Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reri Indriani
"ABSTRAK
Sterol dalam tumbuhan dan hewan merupakan salah satu bahan baku untuk produksi obat-obat kontrasepsi oral. Tandan sawit limbah telah dinilai kemungkinannya sebagai sumber sterol. Untuk mengolah tandan sawit limbah tersebut agar menghasilkan sterol, diperlukan suatu metoda isolasi yang relatif sederhana dan ekonomis. Berbagai kondisi hidrolisis asam menggunakan HCI/air untuk penyiapan sampel, sebagai salah satu tahap metoda 1- solasi, telah dilakukan. Kondisi hidrolisis asam tersabut adalah - Tahap analitik : waktu hidrolisis 3 jam dengan HC1 2 N dan 4 N, waktu hidrolisis 1 jam dan 2 jam dengan HC1 2 N yang dibandingkan terhadap metoda hidrolisis basa menggunakan KOH/etanol selama 1 jam. Produksi dalam skala laboratorium :waktu hidrolisis 1 jam dengan HC1 2 N. Penetapan kadar dilakukan secara Spektrofotometri berdasarkan reaksi Liebermann Burchard yang sudah dimodifikasi. Hidrolisis asam pada beberapa kondisi penyiapan sampel yang telah dicoba dalam tahap analitik memberikan hasil 75% dari metoda pembanding KOH/etanol. Produksi dalam skala laboratorium memberikan hasil 83% dari hasil pada tahap analitik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewiyanti
"ABSTRAK
Sterol dalam tumbuhan dan hewan dapat digunakan sebagai
bahan baku untuk produksi hormon steroid yang
dibutuhkan dalam obat-obat kontrasepsi. Tandan sawit dapat
menjadi salah satu sumber sterol di Indonesia.
Untuk memperoleh sterol dari, tandan sawit tersebut diperlukan
suatu metode isolasi yang sederhana dan ekonomis.
amat
Sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan di atas
telah dinilai beberapa variabel yang mempengaruhi
isolasi sterol dengan cara ekstraksi setelah hidrolisis da
hidrolihasil
lam suasana basa. Sebagai metode Standard adalah
sis dengan larutan KOH - etanol selama 1 jam.
kadar sterol dari fraksi tak tersabunkan dilakukan
Penetapan
secara
kolorimetri berdasarkan fceaksi Liebermann - Burchard.
Pada skala analitik telah dicoba hidrolisis dengan
larutan KOH dalam air sebagai pengganti larutan KOH-etanol,
tetapi hasilnya tidak memuaskan; sedangkan pelumatan bersa
ma air selama 1 menit sebelum hidrolisis dengan KOH-etanol
selama 1 jam memberikan hasil 38 % dari metode Standard.
Isolasi pada skala laboratorium dengan cara ekstraksi setelah
hidrolisis menggunakan larutan KOH (air ; etanol
1 : 1) selama 2 jam dari 500 g bahan tandan sawit mengha -
i'
;i
=
silkan 2,47 - 2,55 g ekstrak yang mengandung 10,9-11,2 %
sterol total.

ABSTRACT
Sterol s which occur in plants and animals can be
used as raw material for production of contraceptive steroid
* hormones. of the sterol s Oil palm bunch may be
resources in Indonesia. In order to acquire sterols
the oil palm bunch, a simple and economical isolation
one
f rom
method is required.
As an overture to reach that aim, some variables
influencing the isolation result by extraction af ter
alkaline hydrolysis has been conducted. Hydrolysis
ethanolic potassium hydroxyde solution for 1 hour
as Standard irethod. The extract of unsaponifiable matter
based
with
served
assayed for sterols by a colorimetric method
on the Liebermann - Burchard reaction.
In analytical scale, hydrolysis with aqueous potas
sium hydroxyde solution instead of ethanolic hydroxyde has been carried out with no satisfying result;
otherwise grinding together with water for 1 minute before
hydrolysis time with ethanolic potassium hydroxyde for 1
yielded 38 % of the Standard method result.
isolation by extraction after 2 hours hydrolysis
with potassium hydroxyde solution (water : ethanol =
1 : 1) from 500 g oil palm bunches produced 2, 47 - 2,55 g
extract containing 10,9 - 11,2 % of total sterols.
was
potassium
hour
Laboratory"
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S32311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Angela Gracia Gozal
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S32386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Maria Veronica K.R. Hartohusodo
"Steror mempunyai peranan penting dalam produksi hor
mon-harmon steroid yang amat dibutuhkan dalam obat obat kontrasepsi.
Dari pustaka telah ditemukan adanya sterol-sterol -
dalam Tanda, Kelapa Sawit, tapi belum dapat diketahul jenis jenis sterolnya maupun kadarnya. Sebagal dasar. untuk.memperoleh hasil penelitian yang baik, dipenlukan cara identifikasi dan Penetapan Kadar yang cukup baik pula.
Untuk rnencapai tujuan mi dilakukan pemeniksaan Secara "Gas Liquid Chromatography", dengan memakai kolom kaca borosilikat panjang 2 m, diameter 3 mm, diisi dengan fase diam SE-30 5 % pada Chramosarb Ui-HP 80-100 mesh
Kondisi yang sesuai untuk memisahkan sterol-sterol
diperoleh dengan mengubah-ubah temperatur kolom dan kecepatan alirañ gas pembawa. Temperatur kolorn 260°C dan kecepatan aliran N 2 60 mi/menit merupakan kondisi yang dipiIih untuk identifikasi dan pemisahan campuran steron. dalam Tandan Kelapa Sawit.
11èti1 Testosteron digunakan sebagai internal standard. Tanda kelapa sawit yang dipeniksa mengandung sterol sterol yang terdini dari Kolestero]. ( 92 ppm ), Kampesteno]. C 56 ppm ), Stigmasterol ( 110 ppm ) dan Sitosterol (4SOpprn)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianah Rosikhoh
"Potensi kandungan selulosa yang tinggi pada TKKS memungkinkan untuk digunakan dalam pembuatan selulosa mikrokristal. Selulosa mikrokristal merupakan eksipien farmasi yang sering digunakan dalam pembuatan tablet cetak langsung. Proses hidrolisis selulosa untuk menghasilkan selulosa mikrokristal sering kali menggunakan proses kimiawi, dimana energi aktivasi yang dibutuhkan tinggi dan kurang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kapang selulolitik yang optimal untuk digunakan dalam hidrolisis enzimatis selulosa TKKS sehingga dihasilkan selulosa mikrokristal.
Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri atas delignifikasi biomassa lignoselulosa TKKS, kemudian dilanjutkan dengan hidrolisis enzimatis menggunakan selulase dengan optimasi durasi hidrolisis. Isolat selulolitik optimal yang didapatkan adalah isolat IHt. Sedangkan durasi hidrolisis enzimatis untuk menghasilkan selulosa mikrokristal yang optimum adalah selama 1 jam. Hasil hidrolisis enzimatis TKKS yang diperoleh masih berupa serat-serat dengan kandungan lignin yang tinggi, sehingga masih perlu dilakukan pemurnian lebih lanjut.

High potential of cellulose in Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) allowed to be used in the manufacture of microcrystalline cellulose. Pharmaceutical excipients microcrystalline cellulose is often used in the manufacture of tablet direct compression. Cellulose hydrolysis process to produce microcrystalline cellulose often use a chemical process, which required high activation energy and less environmentally friendly. The aim of this study is to get the best cellulolytic fungi for use in the enzymatic hydrolysis of cellulose OPEFB thus produced microcrystalline cellulose.
Stages of research conducted consisting of delignification of lignocellulosic biomass OPEFB, followed by enzymatic hydrolysis using cellulase with optimization of the duration. The best cellulolytic isolat obtained are IHt. While the duration of the enzymatic hydrolysis to produce optimum microcrystalline cellulose is for 1 hour. OPEFB enzymatic hydrolysis results obtained was in the form of fibers with high lignin content, so it still needs to be done further purification.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S61403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Winny Rachmadani
"Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah lignoselulosa dari pabrik kelapa sawit. Ini merupakan sumber potensial dari xilosa sebagai bahan baku produksi xilitol yang digunakan sebagai pemanis pengganti gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimum untuk memproduksi xilosa yang optimal. Kadar xilosa dianalisis menggunakan KCKT dengan menggunakan kolom LC-NH2 (125mm x 4mm, 5µm), fase gerak asetonitril-air (90:10) dengan laju alir 1,0mL/menit dideteksi dengan detektor indeks bias. Kondisi optimum untuk hidrolisis tandan kosong kelapa sawit yang diperoleh dari response surface methodology adalah 127,99oC selama 71 menit dengan konsentrasi asam oksalat 4,20% menghasilkan yield xilosa sebesar 7,408%.

Oil palm empty fruit bunch fiber is a lignocellulosic waste from palm oil mills. It is a potential source of xylose which can be used as a raw material for production of xylitol, it is used as a sweetener instead of sugar. The purpose of this study is to obtain the optimum conditions for production xylose. Xylose levels were analyzed using HPLC with LC-NH2 column (125mm x 4mm, 5μm), mobile phase acetonitrile-water (90:10) and flow rate of 1.0 mL/min was detected with RI-detector. Optimum conditions for hydrolysis of oil palm empty fruit bunches fiber obtained from RSM is 127,99oC, 71 minutes, 4,20% oxalic acid produced xylose yield of 7.408%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>