Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Madu bentuk cair memiliki beberapa keterbatasan dalam penggunaan,
penyimpanan, dan pendistribusian. Selain itu, rasa serta aroma madu belum
tentu disukai oleh semua orang. Oleh sebab itu perlu dilakukan usaha
diversifikasi yang diharapkan mampu untuk mengatasi keterbatasan madu
bentuk cair. Pada penelitian telah dilakukan pembuatan tablet madu sebagai
produk diversifikasi. Serbuk madu dibuat dengan metode pengeringan oven.
Madu dicampur dengan Avicel® PH 101 dengan perbandingan 5:5, 6:4, dan
7:3, lalu dikeringkan dengan oven pada suhu ±50°C sampai diperoleh kadar
air 3-5%. Pengeringan 5:5 selama satu jam diperoleh kadar air 3,72±0,14%
dan pengeringan 6:4 selama dua jam diperoleh kadar air 3,96±0,14%. Tablet
madu dengan formula serbuk madu perbandingan 5:5 89%, Primojel® 5%,
Aerosil® 1%, talk 5% dan formula serbuk madu perbandingan 6:4 89%,
Primojel® 5%, Aerosil® 1%, talk 5% memenuhi syarat uji keseragaman bobot,
keseragaman ukuran, waktu hancur, kekerasan dan keregasan."
Universitas Indonesia, 2006
S32735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Farida
"Madu dikenal sebagai bahan makanan bergizi dengan kandungan fruktosa dan glukosa yang cukup tinggi, telah diketahui mempunyai potensi dalam pengawetan semen, yaitu sebagai komponen medium pengawet semen untuk inseminasi buatan pada hewan ternak. Dalam penelitian ini penggunaan madu sebagai komponen medium pengawet semen dicobakan pada semen manusia. Sampel semen yang digunakan dalam penelitian ini tergolong normozoospermia, berasal dari 25 pria pasangan infertile yang datang memeriksakan diri ke Laboratorium Analisis Semen Bagian Biologi FK-UI. Empat medium pengawet sitrat kuning telur yang digunakan, masing-pmasing mengandung 0%, 1%, 4%, dan 7% madu. Mula-mula sebanyak 2 ml semen dibagi menjadi 4 bagian (masing-masing 0,5 ml), kemudian diencerkan 1:2 dengan keempat medium pengawet tersebut, lalu disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 5 0C. Pemeriksaan kecepatan gerak dan viabilitas sperma dilakukan setelah semen disimpan selama 3, 24, dan 48 jam. Hasil uji nonparametric Friedman pada a = 0,01 menunjukkan bahwa kecepatan gerak sperma tertinggi terdapat pada medium pengawet semen dengan konsentrasi madu 4%, kemudian diikuti perlakuan konsentrasi madu 1%. Sedangkan viabilitas sperma pada medium dengan konsentrasi madu 1 % dan 4% tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Hal ini terjadi pada ketiga waktu penyimpanan. Sebaliknya pada konsentrasi madu yang lebih tinggi (7%), meskipun kecepatan gerak sperma sedikit lebih meningkat, tetapi viabilitasnya menurun dibandingkan dengan kontrol (0%). Di lain pihak, kecepatan gerak dan viabilitas sperma di dalam medium pengawet tidak dapat dipertahankan sampai dengan 48 jam penyimpanan; semakin lama waktu penyimpanan, kecepatan gerak dan viabilitas sperma semakin menurun."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S30797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Produksi kertas mencapai 331 juta ton pada tahun 2002. Angka ini naik 7 kali lipat sejak tahun 1950. Usaha untuk mengurangi produksi kertas adalah mengaplikasikan kantor tanpa kertas dan beralih ke media digital. Masalah awal yang muncul adalah akses data. Namun perkembanan teknologi yang memunculkan tablet mempermudah pengguna untuk dapat mengakses data dan memodifikasi data kapan saja dan di mana saja. Tablet mudah dibawa dan memudahan pekerja untuk bekerja secara mobile. Penelitian ini akan membahas mengenai peranan tablet dalam implementasi paperless office."
630 WKUPJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Kurniawan
"Metode fused deposition modelling (FDM) merupakan salah satu teknik pencetakan tiga dimensi (3D-printing) yang sangat berpotensi untuk diaplikasikan dalam pembuatan tablet. Metode ini diawali proses ekstrusi untuk menghasilkan filamen menggunakan polimer termoplastik sebagai bahan pembentuknya, namun pemanfaatan polimer farmasi dalam bidang ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan filamen mengandung teofilin berbasis campuran polimer polivinil pirolidon – poli asam laktat (PVP-PLA) serta polikaprolakton (PCL) melalui proses ekstrusi dengan konsentrasi bahan aktif maksimal dan mengamati pengaruhnya terhadap kekuatan mekanis filamen serta pelepasan obat. Filamen yang dibuat menggunakan campuran PVP-PLA dipreparasi dengan alat twin-screw extruder, sementara filamen berbasis PCL dibuat menggunakan alat single-screw extruder. Seluruh filamen hasil ekstrusi dikarakterisasi meliputi bentuk dan diameter, morfologi permukaan (SEM), kekuatan mekanis, analisis kandungan obat dan uji pelepasan obat. Tiga filamen berbasis PVP berhasil dibuat dengan diameter rata-rata berkisar antara 1,51 ± 0,11 mm hingga 1,60 ± 0,10 mm, sementara filamen berbahan dasar PCL berhasil diekstrusi dalam 12 formulasi dengan rentang diameter antara 1,38 ± 0,07 mm hingga 1,56 ± 0,07 mm. Tampilan SEM menunjukkan filamen yang dihasilkan memiliki bentuk permukaan yang cukup halus dengan bahan aktif terlihat tersebar di dalam filamen. Seluruh filamen memiliki kekuatan mekanis yang memenuhi syarat dengan rentang kekerasan antara 0,611 ± 0,044 kg hingga 2,478 ± 0,135 kg dan diamati terjadi penurunan kekuatan mekanis seiring dengan meningkatnya konsentrasi teofilin dalam filamen. Kapasitas pemuatan teofilin maksimal dalam filamen sebesar 18,25 ± 0,29% (b/b) untuk formula berbasis PVP dan 5,09 ± 0,07% (b/b) untuk formula berbasis PCL. Hasil uji pelepasan obat menunjukkan bahwa filamen dengan bahan dasar PVP memiliki karakteristik pelepasan segera, sementara filamen berbasis PCL memiliki karakteristik pelepasan diperlambat. Secara keseluruhan, filamen yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan berpotensi untuk diaplikasikan dalam pembuatan sediaan farmasi dengan bantuan teknologi 3D-printing.

Fused deposition modelling (FDM) is one of the 3D-printing techniques which is potential to be applied in tablet manufacturing. This method started with the hot melt extrusion process which requires thermoplastic polymer as the filament-forming material, but the use of pharmaceutical polymers still has to be developed. This study aims to obtain theophylline-loaded filaments using the combination of polyvinyl pyrrolidone and polylactic acid (PVP-PLA) as well as polycaprolactone (PCL) with maximum drug-loading capacity through extrusion process and observing their impact to the mechanical properties and drug release profile. Filaments made of the PVP-PLA mixture were prepared using twin-screw extruder, while the PCL-based filaments were fabricated using the single-screw extruder. All extruded filaments were characterized for shape and diameter, surface morphology (SEM), mechanical properties, drug content, and drug release profile. Three PVP-based filaments were successfully prepared with average diameter ranging in 1.51 ± 0.11 mm to 1.60 ± 0.10 mm and 12 PCL-based filament formulations were successfully made with the range of diameter between 1.38 ± 0.07 mm and 1.56 ± 0.07 mm. SEM images showed that all filaments have fairly smooth surface and the active ingredients were spread evenly inside the filaments. All filaments have proper mechanical properties with the hardness value ranging in 0.611 ± 0.044 kg to 2.478 ± 0.135 kg and it was observed that the strength was decreased as the amount of theophylline in filaments increased. Maximum drug-loading capacity for the PVP-based filaments was 18.25 ± 0.29% (w/w) and 5.09 ± 0.07% (w/w) for the PCL-based filaments. The results of drug release study showed that filaments using PVP have the immediate-release profile, while the PCL-based filaments have slow release profiles. Overall, the extruded filaments have excellent properties and potential to be applied in the manufacturing of pharmaceutical preparations using the 3D-printing technology."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilal Samsuri
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pragelatinisasi pati singkong suksinat (PPSS), yang merupakan modifikasi pati singkong secara fisika dan kimia sebagai matriks dalam sediaan tablet mengapung. Formulasi tablet mengapung dibuat dengan mengkombinasikan PPSS dengan natrium alginat dan PPSS dengan HPMC. Telah dibuat 5 formula yaitu FI PPSS : natrium alginat (50:50), FII PPSS : natrium alginat (60:40), FIII PPSS : natrium alginat (70:30), FIV PPSS : natrium alginat (80:20), dan FV PPSS : HPMC (50:50). Evaluasi terhadap semua sediaan tablet mengapung yang dilakukan meliputi floating lag time, kemampuan keterapungan, daya mengembang serta profil laju disolusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa floating lag time yang tercepat adalah FII dan FV yaitu 1,0 + 0,0 detik, sedangkan FI 2,5 + 1,06 detik, FIV 3,5 + 0,35 detik dan FIII 10,5 + 1,76 detik. Uji keterapungan menunjukkan bahwa semua tablet mampu mengapung selama 24 jam. Kelima formula tersebut mampu menahan pelepasan verapamil HCl sampai 8 jam dengan jumlah pelepasan antara 33,67% - 78,66%.

The aim of this research is to know the capability of pregelatinized cassava starch succinate (PCSS), which constitutes modified of cassava starch physically and chemically as a matrix in the floating tablet dosage form. The formulas of floating tablet dosages form were made by combining PCSS with sodium alginic and PCSS with HPMC. It has been made 5 formulas, which were FI PCSS: sodium alginic (50:50), FII PCSS: sodium alginic (60:40), FIII PCSS: sodium alginic (70:30), FIV PCSS: sodium alginic (80:20), and FV PCSS: HPMC (50:50). Evaluation to all of the floating dosages form were floating lag time, buoyancy test, swelling index, and rate of dissolution profile. The fastest floating lag time FII and FV were 1,0 + 0,0 second, while FI 2,5 + 1,06 seconds, FIV 3,5 + 0,35 seconds and 10,5 + 1,76 seconds for FIII. The buoyancy test showed that all of the formulas were able to buoy for 24 hours. All of the formulas can retain releasing of verapamil HCl for 8 hours by means of releasing between 33,67% - 78,66%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Junetty
"Starch can be used as excipient in tablet formulation. One of source of starch can be obtained from fruit of Musa paradisiaca var.sapientum which containing 70-95% starch in unripe fruits. The objective of this research was to observe the ability of starch obtained from Musa paradisiaca var.sapientum as disintegrant in Alopurinol tablet formulation by wet granulation. In tablet formulation, Musa paradisiaca var.sapientum starch was used as disintegrant compared to maize starch at concentrations 5%, 10% and 15% w/w. Properties of the Musa paradisiaca var.sapientum starch evaluated were: percentages of moisture and ash, pH, Scanning Electron Micrograph of starch granule, bulk and tapped densities. The tablets were evaluated for organoleptic, diameter, hardness, friability, disintegration time, assay and dissolution test. Results obtained indicate that Musa paradisiaca. var sapientum starch can be used as disintegrant in wet granulation Alopurinol tablets.

Pati/amilum dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembantu dalam suatu formulasi tablet. Salah satu penghasil pati adalah buah pisang raja yang mengandung 70-95% pati dalam keadaan buah yang masih mengkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pati buah pisang raja sebagai bahan penghancur pada tablet Alopurinol secara granulasi basah. Dalam formulasi digunakan bahan penghancur pati buah pisang raja dan pati jagung sebagai pembanding dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10% dan 15% w/w. Karakterisasi pati buah pisang raja meliputi: kadar air, kadar abu, derajat keasaman (pH), indeks kompresibilitas serta bentuk dan ukuran partikel. Tablet yang diformulasi dievaluasi meliputi: organoleptis, ketebalan, diameter, kekerasan, keregasan, waktu hancur, penetapan kadar dan uji disolusi. Hasilnya menunjukkan bahwa pati buah pisang raja dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet Alopurinol yang dibuat secara ganulasi basah."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Agustiani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Karnasih
"ABSTRAK
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil merupakan permasalahan dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan ethnografi. Tujuan penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran nilai dan budaya yang mempengaruhi perilaku konsumsi tablet besi pada ibu hamil suku Madura di Desa Bintaro kabupaten Jember. Sepuluh partisipan terlibat dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan berpatisipasi, dan field note. Data yang terkumpul dibuat transkrip sebelum dianalisa dengan menggunakan content analisis. Empat tema ditemukan dalam penelitian ini meliputi: persepsi dan pengetahuan tentang tablet besi; perilaku dalam mengkonsumsi tablet besi; nilai dan budaya yang mempengaruhi konsumsi tablet besi; persepsi tentang pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada Antenatal Care, serta dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu hamil.

ABSTRACT
Iron deficiency anemia is a common problem of pregnant women in the world. This is a qualitative study using ethnography approach. The goal of this study is to get the picture of the influence of local value and traditions on the iron supplement consumption of pregnant women from Madura tribe in Bintoro village Jember district. Ten participants were recruited in this study. The data was collected by using in-depth interview, participative observation, and field note. The data was transcribed before it was analyzed using content analysis. The findings of this study propose four themes: knowledge and perception of pregnant women on iron supplement; pregnant women behavior on iron supplement consumption; the influence of local value & tradition on iron supplement consumption; perception on health care services. The implication of this study is that the findings can be used for ante-natal care, and can be useful for pregnant women for their own goods."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
927.292 WAH m (1);927.292 WAH m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Firmansyah
"

Pengecoran merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk menghasilkan produk aluminium. Sifat mekanis dari produk cor aluminium merupakan parameter penting yang mengindikasikan kualitas dari produk pengecoran yang dihasilkan. Pada prakteknya, sifat dari produk cor aluminium dapat berkurang karena cacat porositas yang diakibatkan oleh adanya reaktivitas yang tinggi dari aluminium dengan gas hidrogen. Oleh karena itu, gas hidrogen yang ada pada lelehan aluminium perlu dihilangkan dengan cara melakukan metode degassing. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan hasil dari metode degassing dengan menggunakan bahan yang berbeda, yaitu antara tablet degasser berbasis NaF-NaNO3 dengan gas argon teknis dan murni. Temperatur peleburan yang digunakan pada penelitian ini adalah 750oC, dan temperatur penuangan dari aluminium dilakukan pada suhu 670oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet degasser berbasis NaF-NaNO3 dan gas argon murni memiliki kemampuan yang paling baik dalam mengurangi jumlah gas hidrogen didalam produk cor aluminium. Terdapat peningkatan sifat mekanis dari produk cor yang dihasilkan, yaitu peningkatan dari kekuatan tarik maksimum terbesar dari 62,17 MPa menjadi 214,26 MPa, peningkatan dari kekerasan terbesar dari 15 BHN menjadi 79,67 BHN, dan peningkatan dari harga impak terbesar dari 0,202 J/mm2 menjadi 0,408 J/mm2.

 


Casting is one of the methods commonly used to produce aluminum product. Aluminum casting products mechanical properties are a very important parameter that indicates the quality of the casting product. In reality, the properties of aluminum casting product can be reduced by porosity defects that appear because of aluminums high reactivity with hydrogen gas. Therefore, hydrogen gas that formed on melt aluminum should be removed by doing degassing method. In this research, the result of degassing method by using different materials were compared, it is by using NaF-NaNO3-based tablet degasser and argon gas, pure and technical. The melting temperature used in this research was 750oC, and the aluminum was poured at 670oC.  The result shows that NaF-NaNO3-based tablet degasser and pure argon gas has the best ability to reduce the number of hydrogen gas formed in aluminum casting product. The aluminum casting products mechanical properties were enhanced, for the ultimate tensile strength the highest elevation occurs from 62,17 MPa to 214,26 MPa, for the hardness strength the highest elevation occurs from 15 BHN to 79,67 MPa, and for the impact strength the highest elevation occurs from 0,202 J/mm2 to 0,408 J/mm2.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>