Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 2006
S31390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan fermentasi substrat padat pada beras dengan kapang
Aspergillus flavus group isolat 32A penghasil enzim amilase. Medium
fermentasi substrat padat terdiri dari substrat beras yang ditambahkan larutan
garam mineral dengan variasi kadar air 15%; 25%; 35%; 45%; 55% dan 65%.
Jumlah inokulum 2,77--6 X 107 CFU/ml. Fermentasi diinkubasi pada suhu
ruang (27--30o C) selama 30 jam. Hasil uji iodin pada sampel menunjukkan
pati telah dihidrolisis oleh enzim dari kapang. Pengujian aktivitas amilase
dilakukan dengan modifikasi metode Nishishe dkk. Aktivitas amilase pada
kadar air 15%; 25%; 35%; 45%; 55% dan 65% masing-masing adalah
0,29±0,029 U/ml; 1,04±0,19 U/ml; 1,94±0,25 U/ml; 6,15±0,23 U/ml; 5,92±0,74
U/ml dan 4,07±2,73 U/ml. Kadar air optimum untuk menghasilkan enzim
amilase adalah 45% (6,15±0,23 U/ml)."
Universitas Indonesia, 2006
S31385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Arni Hidayah
"Asam kojat (5-hidroksi-2-hidroksimetil-1,4-piron) merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh Aspergillus spp. dan Penicillium spp dengan menggunakan karbohidrat sebagai substrat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber karbon, sumber nitrogen, dan ion logam yang optimum dalam fermentasi asam kojat oleh Aspergillus flavus 40C10. 10,0 ml suspensi inokulum diinokulasikan ke dalam Erlenmeyer 250 ml yang berisi 100 ml medium, dan diinkubasi pada suhu 30oC, 180 rpm. Sumber karbon yang digunakan adalah sukrosa, glukosa, amilum, dan molases. Sumber nitrogen yang digunakan adalah yeast extract, urea, dan ammonium sulfat. Ion logam yang divariasi adalah K+, Mg++, Fe++, Mn++, dan Zn++. Konsentrasi asam kojat ditentukan dengan metode KLT densitometri dengan detektor UV pada panjang gelombang 327 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi medium yang optimum adalah sukrosa 10% b/v, yeast extract 1% b/v, dan MgSO4 0,4% b/v. Konsentrasi maksimum asam kojat yang dihasilkan pada kondisi tersebut adalah 7,823 g/l pada hari ke-12. Akan tetapi, fermentasi ini juga menghasilkan aflatoksin."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryono Bambang Ardhyo
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu unsur makronutrien yang penting bagi bakteri, baik secara struktural maupun fungsional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan enam variasi sumber nitrogen, yaitu kombinasi ekstrak khamir dengan bakto-pepton, ekstrak khamir, bakto-pepton KNO3, (NH4)2SO4, dan urea dalam medium Pamatong modifikasi, terhadap aktivitas amilase bakteri termofil Bacillus sp. Th4, pada fermentasi 20 jam.
Aktivitas amilase bakteri pada enam variasi sumber nitrogen diuji dengan metoda Morgan & priest modifikasi. Pengukuran kadar gula pereduksi yang terbentuk dengan pereaksi DNS. Aktivitas amilase dinyatakan dalam unit/ml.
Hasil pengujian statistik menunjukkan ada pengaruh penambahan enam variasi sumber nitrogen terhadap aktivitas amilase bakteri. Perbedaan-rata-rata aktivitas amylase terjadi antara (NH4)2SO4. dengan KNO3, bakto-pepton, dan kombinasi ekstrak khamir dengan bakto-pepton, begitu pura antara urea dengan KNO3, bakto-pepton, dan kombinasi ekstrak khamir dengan bakto-pepton. Rata-rata aktivitas amilase bakteri yang maksimar, diperoleh dengan penambahan sumber nitrogen bakto-pepton.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Melani Sigar
"ABSTRAK
Bacillus sp. Th4 merupakan bakteri penghasil amilase. Pada proses fermentasi, sumber karbohidrat mempengaruhi dan menentukan hasil akhir proses tersebut. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh sumber karbohidrat, yaitu: maizena, tepung sagu, tapioka, tepung beras, dan soluble starch, terhadap aktivitas amylase Bacillus sp. Th4; dan menentukan sumber karbohidrat terbaik untuk aktivitas amilase yang maksimum.
Bacillus sp. Th4 diinokulasikan pada medium fermentasi Pamatong modifikasi dengan variasi sumber karbohidrat, dan diinkubasi dalam shaking incubator selama 20 jam, 45°C, dengan kecepatan 120 rpm. Aktivitas amilase diuji berdasarkan metode Morgan & Priest modifikasi. Gula pereduksi yang terbentuk diukur dengan menggunakan pereaksi DNS.
Urutan dari tinggi ke rendah, aktivitas amylase hasil penelitian ini, diperoleh pada substrat tapioka, tepung sagu, maizena, soluble starch dan tepung beras. Pada tapioka aktivitas amilase berbeda nyata dengan tepung sagu, maizena, soluble starch dan tepung beras. Aktivitas amilase pada maizena, soluble starch dan tepung beras tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata dengan tepung sagu.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Amilase adalah enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula
sederhana. Penelitian dilakukan dengan tujuan membandingkan aktivitas
amilase Aspergillus flavus group isolat 32A pada fermentasi substrat padat
singkong (Manihot esculenta Crantz.), ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.),
jagung (Zea mays L.), dan beras (Oryza sativa L.), serta menentukan substrat
yang memberikan aktivitas amilase tertinggi. Pengukuran aktivitas amilase
dilakukan dengan modifikasi metode Nishise. Aktivitas amilase tertinggi
diperoleh dari substrat beras (10,70+1,47 U/ml) dengan aktivitas spesifik
(45,87+11,11 U/mg). Aktivitas amilase terendah diperoleh dari substrat
jagung (0,18+0,09 U/ml) dengan aktivitas spesifik (1,09+0,49 U/mg)."
Universitas Indonesia, 2006
S31366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Paramitha
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap aktivitas anti-Candida albicans dari Aspergillus flavus UICC 360. Sebanyak (1,33--2,58) x 107 CFU/ml inokulum berisi hifa dan konidia Aspergillus flavus UICC 360 dengan 1,96% (v/v), diinokulasikan ke dalam medium Czapek?s Dox Broth dengan konsentrasi sukrosa yang berbeda. Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari pada suhu 27--30 °C. Konsentrasi sukrosa yang digunakan adalah 0 mM, 58,5 mM, 73 mM, 87,7 mM, 102,3 mM, dan 116,9 mM. Pengujian aktivitas anti-Candida albicans dilakukan dengan metode Paper Disk Assay.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan aktivitas dari masingmasing ekstrak dalam etil asetat. Ekstrak E4 (sukrosa 102,3 mM) dalam etil asetat menunjukkan aktivitas anti-Candida albicans tertinggi, sedangkan ekstrak kontrol (sukrosa 0 mM) dalam etil asetat tidak menunjukkan aktivitas anti- Candida albicans. Ekstrak E4 menghasilkan diameter zona hambat terbesar, yaitu 8,33 mm, setara dengan aktivitas antibiotik nystatin pada konsentrasi 1.515,2 ppm.

The research aims to determine sucrose concentration effect on anti-Candida albicans activity of Aspergillus flavus UICC 360. (1.33--2.58) x 107 CFU/ml inoculum containing hyphae and conidia of Aspergillus flavus UICC 360 1.96% (v / v) was inoculated into the Czapek's Dox Broth medium with different concentrations of sucrose. The fermentation process was carried out for 7 days at 27--30 °C. Sucrose concentrations were 0 mM, 58.5 mM, 73 mM, 87.7 mM, 102.3 mM and 116.9 mM. Test for anti-Candida albicans activity was performed by Paper Disk Assay method.
The results showed that there were differences in the activity of each extract in ethyl acetate. Extracts E4 (sucrose 102.3 mM) in ethyl acetate showed the highest anti-Candida albicans activity, whereas extracts of control (sucrose 0 mM) in ethyl acetate showed no anti-Candida albicans activity. E4 extracts produced the largest zone of inhibition diameter, which was 8.33 mm, equivalent to the activity of antibiotics nystatin at 1515.2 ppm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1860
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Silitonga, Elida Manalaksak
"ABSTRAK
Asperglllus clavatus UICC 312 merupakan salah satu kapang
penghasil senyawa antiBiotik, Balam suatu proses fermentasi
antiBiotik, sumBer nitrogen dapat mempengaruhi dan menentukan
hasil akhir proses tersebut. Penelitian ini Bertujuan meneliti
pengaruh sumber nitrogen, yaitu amonium sulfat, urea,
dan natrium nitrat terhadap aktivitas antibiotik Asp, clavatus
UICC 312, dan menguji sumBer nitrogen mana yang menghasilkan
aktivitas antiBiotik paling kuat.
Asp, clavatus UICC 312 dipelihara pada tiga macam me
dium fermen;basi Czapek Dox Broth roodifikasi dengan sumBer
nitrogen BerBeda, tanpa pengoookan, selama 7 hari (30°C).
Aktivitas an.tiBiotiknya diuji terhadap Bakteri gram negatif
Alcaligenes faecalis dan Bakteri gram positif Micrococcus
luteus. Pengujian dilakukan dengan "cylinder assay method"
Dari hasil penelitian ini, terhukti Bahwa ke tiga sum
Ber nitrogen Berpengaruh sangat nyata terhadap aktivitas
antiBiotik Asp, clavatus UICC 312. Natrium nitrat menghasil
kan aktivitas antiBiotik paling kuat.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>