Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Yusilvia
"Teh merupakan bahan yang bersifat higroskopik, dan mutunya sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara di sekitarnya. Pada kadar air yang tinggi , teh mudah ditumbuhi kapang. Pada pemeriksaan teh yang beredar di pasaran telah ditemukan beberapa kapang yang berbahaya bagi manusia. Kemungkinan kapang-kapang tersebut telah ada sejak teh masih berada di pabrik pengolahannya. Dalam penelitian ini diperiksa jumlah dan jenis kapang yang terdapat pada teh hitam yang baru selesai diolah. Medium yang dipergunakan adalah Taoge Extract Agar (TEA), Czapek Dox Agar (CDA), Malt Extract Agar. Penghitungan jumlah kapang dilakukan dengan cara ?Total Plate Count?. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam 1 gr sampel teh terdapat rata-rata antara 0-44 koloni kapang, kecuali 1 sampel yang mengandung 56 koloni kapang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampel yang diperiksa masih memenuhi Standar Industri Indonesia. Kapang-kapang yang ditemukan adalah beberapa jenis dari genus Aspergillus, Curvularis harveyi, Humicola fuscoatra, Mycelia sterilia, Neurospora sp., Penicillium citrinum, Rhizopus stolonifer, Scytalidum lignicola, Syncephalastrum racemosum, dan Talaromyces flavus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantjawati Wulandari
"ABSTRAK
Minuman teh dikonsumsi oleh sabagian besar penduduk Indonesia, terutama di Pulau Jawa, karena rasanya yang nikmat dan efeknya yang menyegarkan tubuh. Sejauh ini belum ada publikasi yang menuliskan adanya mikroorganisme pada teh kering yang dipasarkan di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Dalam penelitian ini diperiksa dan diidentifikasi jenis-jenis kapang yang terdapat pada teh kering yang dibungkus kertas warna hijau dan warna biru merek dagang S, serta dihitung berapa banyak kontaminasinya. Madium yang digunakan adalah Taoge Ekstract Agar, Czapek Dox Agar dan Malt Extract Agar. Perhitungan mikroorganisme dilakukan dengan menggunakan metode Total Plate Count.
Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa teh kering yang dibungkus kertas terkontaminasi oleh berbagai jenis kapang, dan banyak kontaminasinya berkisar antara 33-993 koloni/g pada bungkus warna hijau serta 33-517 koloni/g pada kemasan warna biru."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica T
1985
S31918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Salsabila
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan biaya produksi teh hitam CTC dan teh hitam Orthodox pada unit usaha AA di PT. XYZ dengan penerapan Activity-Based Costing. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari observasi, menganalis dokumen organisasi, serta wawancara dengan manajer, kepala pabrik, dan kepala tata usaha keuangan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi aktivitas, membebankan biaya sumber daya ke aktivitas, mengukur jumlah konsumsi aktivitas setiap objek biaya, menghitung tarif aktivitas, dan membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya produksi teh hitam CTC dinilai telalu rendah (undervalued) dan biaya produksi teh hitam Orthodox dinilai terlalu tinggi (overvalued). Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil perhitungan Activity-Based Costing dapat membantu pengambilan keputusan serta dapat membantu analisis efisiensi biaya.

This study aims to analyze the calculation of production costs for CTC black tea and Orthodox black tea in the AA business unit at PT. XYZ with the implementation of Activity-Based Costing. This type of research is a case study with a qualitative approach. Research data were obtained from observations, analyzing organizational documents, and interviews with managers, factory heads, and heads of financial administration. Research is conducted by identifying activities, assigning resource costs to activities, measuring the amount of activity consumption for each cost object, calculating activity rates, and assigning activity costs to cost objects. The results of this study indicate that the production costs of CTC black tea are undervalued and the production costs of Orthodox black tea are overvalued. In addition, this study also shows that the results of Activity-Based Costing calculations can help decision making and can help analyze cost efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Syafriyetti Soeis
"ABSTRAK
Karsinoma serviks uteri merupakan keganasan ginekologik yang terbanyak ditemukan di Indonesia. (5,12,16) Dari tahun 1978-1982 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ditemukan kanker ginekologik sebanyak 3874 dan 73 96 diantaranya ialah kanker serviks uteri.
Banyak upaya yang telah dilakukan untuk penemuan secara dini karsinoma serviks uteri ini yang pada umumnya meliputi pemeriksaan kolposkopik dan sitologi. (2,17) Lebih dari 50% dari seluruh penderita datang pada stadium lanjut. Untuk pengobatan dari karsinoma ini tergantung pada stadium tumor saat penderita datang berobat antara lain meliputi bedah, radiasi dan khemoterapi. (11)
Untuk menilai perluasan proses maupun untuk persiapan pengobatan diperlukan pemeriksaan laboratorium, foto thoraks, pielografi intra vena ( PIV ), sistoskopi dan sigmoidoskopi.
Cara pengobatan ditentukan oleh stadium penyakit dimana pada stadium I dan stadium 1I awal bisa diobati dengan salah satu terapi radiasi atau histerektomi radikal. Untuk tumor dengan stadium yang lebih lanjut, terapi radiasi merupakan pilihan utama.
Dengan pemeriksaan PIV dapat mengetahui tumor yang timbul di kelenjar getah bening paraaorta, dinding panggul, parametrium atau vesika urinaria. Tumor tersebut dapat mendesak atau menyumbat ureter, sehingga akan timbul hidroureter, hidronefrosis atau afungsi ginjal. Pemeriksaan penunjang PIV ini juga dibutuhkan untuk ikut menentukan stadium dari karsinoma serviks uteri.(2,10) Di RSCM sebelum dimulainya pengobatan karsinoma serviks uteri ini secara rutin dilakukan pemeriksaan PIV ini.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafruddin Ilyas
"Huang Lingkup dan Cara Penelitian : Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian teh hijau dan teh hitam terhadap kualitas spermatozoa yang berasal dari semen astenozoospermia. Penelitian ini dilakukan di bagian Biologi Fakultas Kedokteran Indonesia. Seluruh sampel semen diperoleh dari 30 pasangan infertil. Tiap sampel semen dibagi dalam 4 kelompok, yakni kontrol tanpa perlakuan, kontrol dengan perlakuan (penambahan 50 μL aquabides), dan 2 kelompok perlakuan masing-masing yaitu 500 μL semen ditambahkan 50 μL larutan teh hitam dan larutan teh hijau. Motilitas, kecepatan gerak, penetrasi ke dalam getah serviks sapi, dan integritas membran spermatozoa diteliti satu jam setelah inkubasi.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan, bahwa motilitas spermatozoa diberi perlakuan dengan larutan teh hitam memperlihatkan peningkatan yang bermakna (p<0,01) dibandingkan dengan kelompok teh hijau dan kelompok - kelompok kontrol. Sebaliknya antara kelompok teh hijau dan semua kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan motilitas yang bermakna. Kecepatan gerak kelompok kontrol tidak dipengaruhi oleh perbedaan perlakuan. Dengan analisis variansi jelas terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna (P<0,05) pada kecepatan gerak antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Persentase uji HOS positif antara kedua kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak bermakna. Jarak yang terjauh (5 cm) dari penetrasi sperma ke dalam getah serviks sapi terdapat pada kelompok kontrol tanpa perlakuan dan kelompok perlakuan teh hitam, dibandingkan dengan teh hijau (4 cm).

Materials and methods : The effects of black tea and green tea invitro on the quality of spermatozoal from asthenozoospermia semen was investigated. This study was carried out in the Department of Biology, Faculty of Medicine University of Indonesia. All semen were obtained from 30 infertile couples. Each sample of semen was devided into 4 groups, that were untreated control, treated control (added 50 μL aquabidest), and 2 treated groups namely 50μL of semen added to 50 µL black tea solution and green tea solution, respectively. The motility, velocity, penetration into the bovine cervical mucus, and the integrity of spermatozoal membrane were studied one hour after incubation.
Result and conclusion : The results of this investigation showed that motility of spermatozoa which treated with black tea solution were significantly increased (P<0.01) as compared to green tea group and to the control groups. However, no significant differences were found between the green tea compared to all control groups. The velocity in the treated groups were unaffected by the different treatments. With an analysis of variance, it was clear that there was no significant difference (P>0.05) in the velocity between experimental groups and the control groups. The percentage of positive HOS test between both treated groups and the control groups were not significant as well. Highly distance (5 cm) of sperm penetration into the bovine. cervical mucus were noted from that found in the untreated control group and from black tea group of treatment, compared to green tea (4 cm).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T3165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Epigalokatekin galat (EGCg) adalah senyawa polifenol dalam daun teh
yang mempunyai efek antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah meneliti
secara kualitatif dan kuantitatif EGCg dalam sediaan teh hijau siap saji yang
disimpan dengan kondisi berbeda. Untuk itu diteliti teh hijau yang disimpan
dalam lemari pendingin dan yang dibiarkan terpapar sinar matahari. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel mengandung EGCg.
Penetapan kadar EGCg pada sampel dilakukan dengan kromatografi lapis
tipis- densitometri menggunakan lempeng selulosa. Eluen terpilih adalah npropanol
– asam asetat – air (1:1:5). Persamaan regresi linier dari kurva
kalibrasi adalah y = -1204,071 + 7,495 x, dengan faktor korelasi (r) sebesar
0,99911. Pada 3 sampel yang disimpan di lemari es diperoleh kadar EGCg
pada sampel 1 adalah 0,00293 % b/v, sampel 2 adalah 0,00298 % b/v, serta
sampel 3 adalah 0,00328 % b/v. Kadar EGCg dalam sampel yang dibiarkan
terpapar sinar matahari lebih kecil dari 0,00272 % b/v."
Universitas Indonesia, 2007
S32618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulieyas Wulandari
"Melamin merupakan suatu zat organik yang tidak dapat mengalami proses metabolisme oleh tubuh dan akan dikeluarkan melalui ginjal bersama urin. Masuknya melamin ke dalam tubuh biasanya disebabkan penyalahgunaan melamin sebagai zat aditif dalam susu untuk meningkatkan kadar protein. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanopartikel emas (AuNp) yang dapat mendeteksi adanya kandungan melamin. Pada penelitian ini digunakan metode preparasi nanopartikel emas (AuNp) yang ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan ekstrak tanaman teh hitam (Camellia sinensis) yang bertindak sebagai agen pereduksi Au3+ menjadi Au0. Pada uji melamin, larutan nanopartikel emas (AuNp) berwarna merah anggur akan berubah menjadi warna biru. Analisis nanopartikel emas (AuNp) menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan panjang gelombang pada 540 nm. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus N-H yang merupakan senyawa melamin setelah dideteksi oleh AuNp. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk bulat dan segitiga dengan ukuran 100 nm yang mengindikasikan keberadaan nanopartikel emas (AuNp)."
Depok: Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 2014
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Brilly Cahyo Krisetyadi
"Ekstrak bubuk teh hitam dengan teknik spray drying merupakan teknik produksi ekstraksi yang diminati karena efisien dalam aplikasi dalam berbagai variasi produk minuman ringan. Produksi ekstrak bubuk teh hitam menggunakan metode spray dry 2-stage dalam praktiknya masih memiliki masalah seperti kadar air, densitas dan warna yang tidak mencapai syarat mutu konsumen. Agar proses produksi berjalan untuk mencapai spesifikasi yang diinginkan, diperlukan pengaturan parameter operasi spray dryer pada 2-stage. Penggunaan suhu outlet dibawah 100oC dan total soluble solid (TSS) yang belum terstandar menyebabkan proses pembentukan bubuk yang tidak mencapai spesifikasi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek suhu outlet dan TSS dalam kualitas bubuk ekstrak teh hitam. Menggunakan emulsi berasal dari Haldin dengan TSS 31,3, 35,2, 37,2, 43,9, 44,1 dan 47,4 brix serta variasi suhu outlet dengan nilai 105, 110, 115, dan 120 oC. Proses spray drying 2-stage dikondisikan stabil dengan suhu inlet 185oC, pressure chamber 2,0 mbar, suhu fluidbed internal 150oC, dan suhu fluidbed eksternal 25oC dengan atomizer nozzle tipe Delavan SDX III SC 40. Parameter diamati tekanan umpan, flowrate, kadar air, densitas (tap dan bulk), dan warna (seduhan dan bubuk). Berdasarkan hasil yang diperoleh kadar air terendah sebesar 1,68% pada suhu outlet 120 oC dan 2,81% TSS 31,3, flowrate tertinggi 73,48 kg/jam pada suhu outlet 120oC dan 61,1 kg/jam dengan TSS 47,4, Tekanan tertinggi sebesar 62,17 bar pada suhu 105 oC dan 68,1 bar pada TSS 47,4, densitas tertinggi pada 0.50 gr/ml pada suhu 105 oC dengan TSS 37,2, dan warna tergelap pada suhu 120 oC sebesar 18,35 L, dan warna seduhan tergelap sebesar 42,93 dengan TSS 35,2. Suhu outlet 120 oC dengan TSS rentang 35,2 hingga 37,2 telah cukup memenuhi spesifikasi syarat mutu konsumen Haldin

Black tea powder extract using spray drying technique is an extraction production technique that is in demand because it is efficient in applications in a wide variety of soft drink products. The production of black tea powder extract using the 2-stage spray dry method in practice still has problems such as moisture content, density and colour that do not reach consumer quality requirements. For the production process to run to achieve the desired specifications, it is necessary to set the spray dryer operating parameters on a 2-stage setting. The use of outlet temperatures below 100oC and total soluble solids (TSS) which have not been standardized causes the powder formation process that does not reach the desired specifications. This study aims to determine the effect of outlet temperature and TSS on the quality of black tea extract powder. Using an emulsion derived from Haldin with TSS 31.3, 35.2, 37.2, 43.9, 44.1 and 47.4 brix and variations in outlet temperature with values of 105, 110, 115, and 120 oC. The 2-stage spray drying process is conditionally stable with an inlet temperature of 185oC, a pressure chamber of -2.0 mbar, an internal fluid-bed temperature of 150oC, and an external fluid-bed temperature of 25oC with an atomizer nozzle SDX III SC 40 Delavan. Parameters observed were feed pressure, flow rate, moisture content, density (tap and bulk), and colour (brew and powder). Based on the results obtained, the lowest water content was 1.68% at an outlet temperature of 120 oC and 2.81% TSS 31.3, the highest flowrate was 73.48 kg/hour at an outlet temperature of 120oC and 61.1 kg/hour with a TSS of 47, 4, The highest pressure is 62.17 bar at 105 oC and 68.1 bar at TSS 47.4, the highest density is at 0.50 g / ml at 105 oC with TSS 37.2, and the darkest colour is at 120 oC at 18,35 L, and the darkest steeping colour is 42.93 with a TSS of 35.2. The outlet temperature of 120 oC with a TSS range of 35.2 to 37.2 is sufficient to meet the specifications for Haldin consumer quality requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>