Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuvinta Riandisty
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.) dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb, terhadap aktivitas diuretik mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY. Penelitian dilakukan di Laboratorium Metabolisme, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi FKH IPB, Bogor. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KKN) (salin 0,10% tween-80), kelompok kontrol positif 1 (KKP1) (urea), kelompok kontrol positif 2 (KKP2) (furosemid), dan 3 kelompok eksperimen (KE) (ekstrak rimpang temu putih) yaitu KE1, KE2, dan KE3 dengan dosis masing-masing 20, 40, dan 80 mg/kg bb. Pengamatan volume urin kumulatif dilakukan setiap jam selama 5 jam setelah pencekokan. Analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa aktivitas diuretik tertinggi untuk KKP2, KE1, KE2, dan KE3 masing-masing sebesar 3,57; 0,54; 1,41; dan 0,85. Berdasarkan skala diuretik Gujral dkk. (1955), ekstrak rimpang temu putih dosis 40 mg/kg bb dan 80 mg/kg bb memiliki aktivitas diuretik, namun dosis 20 mg/kg bb tidak memiliki aktivitas diuretik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monati Septarini
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek diuretik ekstrak rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val. & Van Zijp.) dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb, terhadap mencit (Mus musculus L.) galur DDY. Penelitian dilakukan di Laboratorium Metabolisme Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi FKH-IPB. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok eksperimental KE1, KE2, dan KE3 yang masing-masing diberi ekstrak rimpang temu mangga dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb; kelompok kontrol negatif (KKN) yang diberi larutan salin 0,1% tween-80; kelompok kontrol positif 1 (KKP1) yang diberi urea dosis 500 mg/kg bb; dan kelompok kontrol positif 2 (KKP2) yang diberi furosemid dosis 3 mg/kg bb. Seluruh bahan uji diberikan secara oral. Aktivitas diuretik maksimum KE1, KE2 dan KE3 secara berurutan adalah 0,59; 1,18; dan 0,84. Berdasarkan skala Gujral (1955) ekstrak rimpang temu mangga dosis 40 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik menengah, dosis 80 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik lemah, dan dosis 20 mg/kg bb belum dapat menghasilkan aktivitas diuretik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin Solahudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S32260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah
"Telah dilakukan penelitian histopatologi di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI untuk mengetahui potensi antihepatotoksik ekstrak Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (temu putih) terhadap tikus Rattus norvegicus L. (tikus putih) jantan galur Sprague-Dawley yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Dua puluh lima ekor tikus dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan, terdiri atas kelompok kontrol normal (KK1) yang dicekok dengan larutan carboxil methyl cellulose (CMC); kelompok kontrol positif (KK2) yang diinduksi dengan larutan CCl4; dan 3 kelompok perlakuan (KP1, KP2, dan KP3) yang diinduksi CCl4 kemudian dilanjutkan pencekokan ekstrak C. zedoaria dengan dosis masing-masing 25 mg/kg bb, 50 mg/kg bb, dan 100 mg/kg bb. Pencekokan ekstrak C. zedoaria dilakukan sebanyak 4 kali dengan selang waktu 12 jam, dimulai pada 12 jam setelah pemberian CCl4. Seluruh tikus dikorbankan pada 48 jam setelah pemberian CCl4 (KK2, KP1, KP2, dan KP3) dan CMC (KK1), kemudian organ hati diisolasi melalui pembedahan untuk selanjutnya diamati dan dibuat sediaan histologiknya.
Hasil uji Anava pada α = 0,05 pengamatan mikroskopik secara kuantitatif, menunjukkan adanya pengaruh pemberian suspensi ekstrak C. zedoaria terhadap ukuran diameter vena sentralis antar kelompok perlakuan. Diameter rata-rata vena sentralis KP2 (47,061 μm) merupakan nilai yang mendekati keadaan hati normal KK1 (37,578 μm).
Hasil pengamatan mikroskopik pada ketiga kelompok perlakuan menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada kriteria kerusakan ringan (26,6%) dan nilai terendah kerusakan berat (0%) dijumpai pada kelompok KP2. Dengan demikian pencekokan ekstrak C. zedoaria menunjukkan adanya potensi antihepatotoksik pada kelompok perlakuan dengan dosis 50 mg/kg bb setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol positif KK2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Trihandayani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Andhiza Nurchandra Dewi
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% rimpang Curcuma domestica Val. (kunyit) dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb, terhadap ketebalan epitel vagina Mus musculus L. (mencit) betina galur DDY yang diovariektomi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Perkembangan, Departemen Biologi FMIPA-UI. Dua puluh lima ekor M. musculus betina galur DDY yang telah diovariektomi
dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KK1) (akuades), kelompok kontrol positif (KK2) (etinil estradiol), dan 3 kelompok perlakuan (KP) (ekstrak rimpang C. domestica) yaitu KP1, KP2, dan KP3 dengan dosis masing-masing 230, 310, dan 390 mg/kg bb per hari. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral selama 8 hari berturut-turut. Rerata ketebalan epitel vagina pada hari ke-9 untuk KP1, KP2, KP3, KK1, dan KK2 masing-masing sebesar (5,91 ± 0,65) μm, (11,33 ± 1,42) μm, (19,60 ± 1,50) μm, (5,06 ± 0,72)μm, dan (18,75 ± 1,90) μm. Uji anava menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. domestica dengan dosis tersebut berpengaruh terhadap ketebalan epitel vagina M. musculus yang diovariektomi (α = 0,05). Namun, dosis 230 mg/kg bb belum dapat meningkatkan ketebalan epitel vagina secara nyata."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahayu Ratri
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang Curcuma domestica Val. (kunyit) dengan dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb, terhadap endometrium Mus musculus L. (mencit) galur DDY yang diovariektomi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Perkembangan Departemen Biologi FMIPA-UI. Dua puluh lima ekor mencit betina galur DDY yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok perlakuan KP1, KP2, KP3, yang masing-masing diberi ekstrak rimpang C. domestica dengan dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb per hari, kontrol negatif (KK1) yang diberi akuades, dan kelompok kontrol positif (KK2) yang diberi etinil estradiol. Seluruh bahan uji diberikan secara oral selama 8 hari berturut-turut. Rerata ketebalan endometrium setelah 8 hari untuk KP1, KP2, KP3, KK1, dan KK2 berturut-turut adalah (13,57 ± 1,76) μm; (24,14 ± 2,33) μm; (31,03 ± 3,76) μm; (9,85 ± 1,04) μm; dan (27,59 ± 2,56) μm. Uji analisis variansi (anava) 1-faktor menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. domestica dosis 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb dapat meningkatkan ketebalan endometrium, namun pada dosis 230 mg/kg bb belum dapat meningkatkan ketebalan endometrium."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>