Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulina Maharningrum
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S31310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yultra Arce
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsurizal
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Indonesia sebagai negara kepulauan di daerah tropis kaya dengan berbagai spesies flora. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan yang relatif sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan modern, termasuk pelayanan keluarga berencana. Menyadari keadaan ini, pemerintah melalui GBHN 1993 mencantumkan pengembangan obat tradisional. Penggunaan obat tradisional umumnya secara empiris. Termasuk penggunaan Kayu Kasai (Tristania Sumatrana Hiq.) untuk obat kontrasepsi. Untuk itu diperlukan pendekatan ilmiah guna membawa obat tradisional ke dalam pelayanan kesehatan formal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Kayu Kasai terhadap fertilitas mencit betina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok berpola faktorial. Faktor pertama yaitu dosis: 600, 900, dan 1200 mg/kg bb. Faktor kedua adalah lama pencekokan 10 hari dan 20 hari.
Hasil Penelitian dan Kesimpulan : Ekstrak Tristania sumatrana Hiq. (Kayu Kasai) menyebabkan penurunan yang sangat bermakna terhadap berat ovarium, jumlah folikel primer, sekunder, tersier, Graaf, korpus luteum, dan fetus hidup. Peningkatan yang sangat bermakna terhadap jumlah folikel atresia. Tidak berpengaruh terhadap jumlah resorbsi. Antara pencekokan dengan rentangan dosis 600, 900, dan 1200 mg/kg bb tidak menyebabkan perbedaan penurunan yang bermakna terhadap: berat ovarium, jumlah folikel tersier, Graaf, korpus luteum, fetus hidup. Tidak terjadi perbedaan peningkatan yang bermakna terhadap folikel atresia, kecuali pada dosis 600, 1200 mg/kg bb terjadi perbedaan penurunan yang bermakna terhadap: jumlah folikel primer dan sekunder. Pencekokan selama 10 hari dibandingkan dengan 20 hari menunjukkan pengaruh: penurunan yang sangat. bermakna terhadap jumlah folikel tersier. Peningkatan yang sangat bermakna terhadap: jumlah folikel atresia. Tidak berpengaruh terhadap: berat ovarium, jumlah folikel primer, sekunder, Graaf, korpus luteum, fetus hidup, dan resorbsi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Juwariah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Vidya Larasitha
"Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI mengenai pengaruh pencekokan lidah buaya KAVERA terhadap kadar glukosa darah Mus musculus L. (mencit) jantan hiperglikemia galur DDY. Penelitian dilakukan dengan metode uji diabetes aloksan terhadap 25 ekor mencit jantan yang dibagi dalam 5 kelompok dengan 5 ulangan. Kelompok terdiri atas KK - (akuades), KK + (nata lidah buaya tawar), KP I (nata lidah buaya manis), KP II (air gula jagung), dan KP III (campuran nata lidah buaya manis dengan air gula jagung). Induksi aloksan 80 mg/kg bb dilakukan secara intraperitonial pada semua kelompok untuk mendapatkan kondisi hiperglikemia.
Pencekokan bahan uji dilakukan 14 hari berturut-turut, dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan. Kadar glukosa darah puasa dan post prandial (dua jam setelah makan) diukur dengan glukometer, yaitu pada hari ke-7 sebelum induksi aloksan (minggu I), setelah induksi aloksan (minggu II), hari ke-7 setelah pemberian bahan uji (minggu III), dan hari ke-14 setelah pemberian bahan uji (minggu IV).
Persentase penurunan kadar glukosa darah KK + minggu III dan minggu IV berturut-turut 34,32% dan 7,91% (puasa), 42,16% dan 7,38% (post prandial); KP I minggu III dan minggu IV berturut-turut 24,00% dan 18,21% (puasa), 34,27% dan 17,89% (post prandial); KP III minggu III dan minggu IV berturut-turut 19,70% dan 18,40% (puasa), 28,28% dan 14,24% (post prandial). Penurunan kadar glukosa darah terbesar sampai terkecil terjadi pada kelompok berturut-turut KK +, KP I, KP III, dan KP II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencekokan nata lidah buaya tawar, nata lidah buaya manis, dan campuran nata lidah buaya manis dan air gula jagung selama 14 hari memberikan efek penurunan kadar glukosa darah yang bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirudin Anas
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian madu PS (pollen substitute) terhadap gambaran histologi pulau Langerhans pankreas pada mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY yang diinduksi aloksan. Sebanyak 24 ekor mencit dibagi dalam 4 kelompok 6 ulangan, yaitu: kelompok kontrol normal (KK1), kelompok kontrol diabetes (KK2), kelompok perlakuan pemberian madu PS 10% (KP1), dan kelompok perlakuan pemberian madu PS 20% (KP2). Pencekokan madu PS dilakukan setiap hari selama 14 hari berturut-turut. Pada hari ke-15, mencit dikorbankan, organ pankreas diisolasi dan dibuat sediaan histologi menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Sediaan diamati secara mikroskopik menggunakan mikroskop cahaya dan mikroproyektor. Data rerata diameter pulau Langerhans mencit dan jumlah sel β pankreas adalah sebagai berikut: KKI (115,03 ± 4,94) µm, (59,47 ± 2,08); KK2 (51,09 ± 8,39) µm, (15,24 ± 2,54); KP1 (106,70 ± 4,75) µm, (40,89 ± 2,33); KP2 (114,24 ± 10,85) µm, (46,78 ± 3,2). Hasil uji LSD (P < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol KK2. Hal ini berarti bahwa pemberian madu PS (pollen substitute) memengaruhi rerata diameter pulau Langerhans dan jumlah sel β pankreas pada dosis 10% dan 20%.

ABSTRACT
The study was undertaken to assess the effect of PS (pollen substitute) honey intake on recovery diameter islet of Langerhans pancreas of alloxan-induced male-DDY mice (Mus musculus L.). Tweenty-four male mice were randomly devided into four groups, consisting of normal control group (KK1), treatment control group (KK2), two treatment groups (KP1 and KP2) which was administered with alloxan and PS honey in concentration of 10% and 20%, respectively. Treatments were carried out orally within 14 consecutive days. The mice were sacrified at day 15 (T15). Histology slides was made with paraffin method and stained with Haematoxyline Eosin (HE) and observed with microscope and microprojector. Mean of diameter of islet of Langerhans and pancreatic cell β number : KKI (115,03 ± 4,94) µm, (59,47 ± 2,08); KK2 (51,09 ±8,39) µm, (15,24 ± 2,54); KP1 (106,70 ± 4,75) µm, (40,89 ± 2,33); KP2 (114,24 ±10,85) µm, (46,78 ± 3,2). Least significant difference (LSD) (P < 0,05%) test showed a significant effect of treatment. The result demonstrated the potential beneficiary effect of PS (pollen substitute) Honey for recovery diameter of islet of Langerhans and pancreatic cell β number in concentration of 10% and 20%."
2014
S53496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Julianti
"Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA UI untuk melihat pengaruh pemberian filtrat kering statin terhadap konsentrasi, persentase motilitas dan abnormalitas spermatozoa Mus musculus L. (mencit) jantan galur DDY. Pencekokan dilakukan 36 hari berturut-turut pada tiga kelompok perlakuan M. musculus dengan sepuluh ulangan. Kelompok kontrol 1 (KK1) diberi larutan CMC 1%, dan kelompok kontrol 2 (KK2) diberi tepung tempe dosis 14 mg/kg bb/hari. Satu kelompok eksperimen (KE) diberi filtrat kering statin dosis tunggal, yaitu 14 mg/kg bb/hari. Mus musculus dikorbankan pada hari ke-37 kemudian dihitung konsentrasi, persentase motilitas dan abnormalitas spermatozoa.
Hasil pengamatan terhadap rata-rata konsentrasi (juta/ml), motilitas (%), dan abnormalitas (%) spermatozoa berturut-turut adalah KK1 (97,15 ± 45,66; 60,2 ± 31,44; 0,9 ± 0,88), KK2 (88,9 ± 49,46; 52 ± 20,44; 2,2 ± 1,93), KE (67,9 ± 51,96; 59,7 ± 30,22; 2,8 ± 2,53). Hasil uji parametrik Analisis Variansi (Anava) 1-faktor terhadap parameter konsentrasi, motilitas, dan abnormalitas spermatozoa menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan demikian, pemberian filtrat kering statin dosis 14 mg/kg bb/hari selama 36 hari berturut-turut tidak mempengaruhi konsentrasi, persentase motilitas dan abnormalitas spermatozoa M. musculus jantan galur DDY."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Ongah
"Penelitian pengaruh pencekokan ekstrak alkohol buah paria (Momordica charantia L.) varietas putih clan hijau terhadap implantasi mencit (Mus musculus L.) betina galur Swiss telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan clan Laboratorium Reproduksi, Jurusan Biologi FMIPA-Ul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan pengaruh ekstrak alkohol buah paria varietas putih dan hijau terhadap implantasi mencit betina. Pencekokkan dilakukan setiap hari selama 30 hari terhadap 24 ekor mencit betina yang dikelompokkan menjadi 8 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit betina. Kelompok perlakuan terdiri dari 3 kelompok untuk paria putih dan 3 kelompok untuk paria hijau
masing-masing dengan dosis 700, 800 clan 900 mg/ kg b.b./hari. Kelompok kontrol terdiri dari kelompok mencit yang diberi perlakuan dengan akuabidestilata dan CMC 1 %. Uji Kruskal-Wallis pada α = 0,05 teihadap rerata berat ovarium, jumlah korpus luteum, jumlah fetus, jumlah resorpsi fetus dan rerata berat badan fetus tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedelapan kelompok perlakuan. Uji Chi kuadiat pada α = 0,05 terhadap rasio jenis kelamin fetus tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedelapan kelompok perlakuan. Kelainan eksternal fetus
(hemoragi) ditemukan di ekstrimitas posterior, kepala, dan ekor pada hampir semua kelompok perlakuan. Hemoragi merupakan kejadian spontan yang tidak dipengaruhi oleh pencekokan ekstrak alkohol buah pania varietas putih dan hijau. Ekstrak alkohol buah paria varietas putih dan hijau tidak berbeda dalam mempengaruhi implantasi mencit betina.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S31263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellita Rizkawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S31251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>