Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Lidwina Ambiono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S31166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Hakam
"Penelitian tentang potensi aktivitas antikanker ekstrak kasar Holothuria atra di Indonesia belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian untuk menguji potensi antikanker ekstrak kasar H. atra menggunakan uji mikronukleus dari sumsum tulang Mus musculus jantan galur DDY yang sebelumnya telah diinduksi 0,66 mg/kg bb kolkisin secara intraperitoneal. Hasil pengujian aktivitas antikanker secara in vivo menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar H. atra dengan dosis 0,33; 0,66; 0,99; dan 1,32 g/kg bb selama 7 hari secara oral mampu menurunkan frekuensi sel eritrosit polikromatik (PCE) bermikronukleus secara nyata (p < 0,05) yang diamati melalui preparat apusan sumsum tulang paha mencit. Dosis 0,33; 0,66; 0,99; dan 1,32 g/kg bb secara berurutan mampu menurunkan frekuensi sel PCE bermikronukleus sebanyak 51,24%; 59,70%; 63,68%; dan 68,66%. Namun, dosis ekstrak kasar H. arta yang optimum belum ditemukan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak kasar H. atra mempunyai potensi aktivitas antikanker.

Research on potential anticancer activity of Holothuria atra crude extracts in Indonesia has never been done. Therefore, we conducted a study to test the anticancer potential of H. atra crude extract using the micronucleus test of male Mus musculus strain DDY bone marrow who had previously been induced by 0.66 mg/kg bw colchicines intraperitoneally. Our data showed that treatment of H. atra crude extract at dose 0,33; 0,66; 0,99, and 1,32 g/kg bw for 7 days orally can reduce the frequency of micronucleus in polychromatic erythrocytes cells (PCE) from bone marrow smears. Dose of 0,33; 0,66; 0,99, and 1,32 g/kg bw in sequence can reduce the frequency of micronucleus in PCE as much as 51,24%; 59,70%; 63,68%; dan 68,66%. However, the optimum doses of H. atra crude extract has not been found. Based on these results we conclude that H. atra crude extract has potential anticancer activity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahayu Ratri
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang Curcuma domestica Val. (kunyit) dengan dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb, terhadap endometrium Mus musculus L. (mencit) galur DDY yang diovariektomi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Perkembangan Departemen Biologi FMIPA-UI. Dua puluh lima ekor mencit betina galur DDY yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok perlakuan KP1, KP2, KP3, yang masing-masing diberi ekstrak rimpang C. domestica dengan dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb per hari, kontrol negatif (KK1) yang diberi akuades, dan kelompok kontrol positif (KK2) yang diberi etinil estradiol. Seluruh bahan uji diberikan secara oral selama 8 hari berturut-turut. Rerata ketebalan endometrium setelah 8 hari untuk KP1, KP2, KP3, KK1, dan KK2 berturut-turut adalah (13,57 ± 1,76) μm; (24,14 ± 2,33) μm; (31,03 ± 3,76) μm; (9,85 ± 1,04) μm; dan (27,59 ± 2,56) μm. Uji analisis variansi (anava) 1-faktor menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. domestica dosis 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb dapat meningkatkan ketebalan endometrium, namun pada dosis 230 mg/kg bb belum dapat meningkatkan ketebalan endometrium."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhiza Nurchandra Dewi
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% rimpang Curcuma domestica Val. (kunyit) dosis 230 mg/kg bb, 310 mg/kg bb, dan 390 mg/kg bb, terhadap ketebalan epitel vagina Mus musculus L. (mencit) betina galur DDY yang diovariektomi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Perkembangan, Departemen Biologi FMIPA-UI. Dua puluh lima ekor M. musculus betina galur DDY yang telah diovariektomi
dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KK1) (akuades), kelompok kontrol positif (KK2) (etinil estradiol), dan 3 kelompok perlakuan (KP) (ekstrak rimpang C. domestica) yaitu KP1, KP2, dan KP3 dengan dosis masing-masing 230, 310, dan 390 mg/kg bb per hari. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral selama 8 hari berturut-turut. Rerata ketebalan epitel vagina pada hari ke-9 untuk KP1, KP2, KP3, KK1, dan KK2 masing-masing sebesar (5,91 ± 0,65) μm, (11,33 ± 1,42) μm, (19,60 ± 1,50) μm, (5,06 ± 0,72)μm, dan (18,75 ± 1,90) μm. Uji anava menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. domestica dengan dosis tersebut berpengaruh terhadap ketebalan epitel vagina M. musculus yang diovariektomi (α = 0,05). Namun, dosis 230 mg/kg bb belum dapat meningkatkan ketebalan epitel vagina secara nyata."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S31448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Monati Septarini
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek diuretik ekstrak rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val. & Van Zijp.) dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb, terhadap mencit (Mus musculus L.) galur DDY. Penelitian dilakukan di Laboratorium Metabolisme Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi FKH-IPB. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok eksperimental KE1, KE2, dan KE3 yang masing-masing diberi ekstrak rimpang temu mangga dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb; kelompok kontrol negatif (KKN) yang diberi larutan salin 0,1% tween-80; kelompok kontrol positif 1 (KKP1) yang diberi urea dosis 500 mg/kg bb; dan kelompok kontrol positif 2 (KKP2) yang diberi furosemid dosis 3 mg/kg bb. Seluruh bahan uji diberikan secara oral. Aktivitas diuretik maksimum KE1, KE2 dan KE3 secara berurutan adalah 0,59; 1,18; dan 0,84. Berdasarkan skala Gujral (1955) ekstrak rimpang temu mangga dosis 40 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik menengah, dosis 80 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik lemah, dan dosis 20 mg/kg bb belum dapat menghasilkan aktivitas diuretik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirtarini
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk menguji potensi anti mutagenisitas ekstrak jahe (Zin giber officinale Roscoe) terhadap pembentukan mikronukleus pada sumsum tulang mencit yang diinduksi oleh mitomisin C. Mencit dicekok dengan ekstrak jahe dosis 0; 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg berat badan (bb) selama 7 hari berturut-turut. Penghitungan mikronukleus per 1.000 eritrosit polikromatik dilakukan pada sediaan oles sumsum tulang yang telah diwarnai dengan pewarnaan May Gruenwald Giemsa. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki aktivitas antimutagenik, yang dibuktikan dengan penurunan jumlah rata-rata mikronukleus pada eritrosit polikromatik setelah dicekok dengan dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb dibanding kontrol. Hal ini juga didukung oleh hasil uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara ke-6 kelompok perlakuan pada a = 0,05 dan uji perbandingan berganda yang menunjukkan jumlah mikronukleus rata-rata pada kelompok dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb berbeda nyata dengan kelompok kontrol pada a = 0,05. Tidak terdapat hubungan linier antara dosis pencekokan ekstrak jahe dengan penurunan jumlah mikronukleus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>