Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Oktavia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Fitri Andriani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S31262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Setiaty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Greta
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sabar Pambudi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rioneli Ghaudenson
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja kombinasi metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika dengan pelat berlubang dalam proses desinfeksi bakteri E.coli. Pada penelitian ini, dilakukan variasi dosis ozon, laju alir sirkulasi, dan metode disinfeksi. Ozon diproduksi menggunakan ozonator komersial dengan dosis ozon 64,83 mg/jam, 108,18 mg/jam, dan 135,04 mg/jam sementara kavitasi dibangkitkan menggunakan pelat berlubang. Metode desinfeksi yang akan divariasikan pada percobaan ini adalah: kavitasi hidrodinamika, ozonasi, dan gabungan keduanya. Hasil terbaik pada masing-masing metode didapatkan pada menit ke-60 dan laju alir sirkulasi 7 L/menit.
Metode gabungan kavitasi dan ozonasi mampu mendesinfeksi hingga 0 CFU/mL dari konsentrasi awal 2,10 x 105 CFU/mL. Metode ozonasi tunggal mampu mendesinfeksi bakteri E.coli hingga 0 CFU/mL dari konsentrasi awal 1,32 x 105 CFU/mL selama 60 menit. Metode kavitasi hidrodinamik memberikan hasil penyisihan paling sedikit, yaitu 5,20 x 104 CFU/mL dari konsentrasi awal 2,17 x 105 CFU/mL. Disimpulkan bahwa metode kombinasi menghasilkan desinfeksi bakteri E.coli yang lebih cepat dan lebih baik dibandingkan metode tunggalnya.

This research aims to evaluate the performance of hybrid method of ozonation and hydrodynamic cavitation with orifice plate on E.coli bacteria disinfection. Ozone dose, circulation flowrate, and disinfection method were varied. Ozone was produced by commercial ozonators with ozone dose of 64,83 mg hour, 108,18 mg hour, and 135,04 mg hour. Meanwhile, hydrodynamic cavitation was generated using an orifice plate. The disinfection methods compared in this research are hydrodynamic cavitation, ozonation, and the combination of both. The best result on each method was achieved on the 60th minutes and with a circulation flowrate of 7 L min.
The hybrid method attained final concentration of 0 CFU mL from the initial concentration of 2,10 x 105 CFU mL. The ozonation method attained final concentration of 0 CFU mL from the initial concentration of 1,32 x 105 CFU mL. Cavitation method gives the least elimination with final concentration of 5,20 x 104 CFU mL from the initial concentration of 2,17 x 105 CFU mL. In conclusion, hybrid method gives a faster and better disinfection of E.coli than each method on its own.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amalia
"Penelitian ini mengkombinasikan metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamikka dengan injektor venturi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui signifikansi kinerja dari penggabungan metode ozonasi dan kavitasi hidrodinamika terhadap proses desinfeksi bakteri Escherichia coli. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan desinfeksi dengan metode ozonasi tunggal dan kavitasi tunggal sebagai pembanding. Variasi yang dilakukan adalah laju alir yaitu 3, 5 dan 7 L/menit dan dosis ozon 64,83, 108,18 dan 135,04 mg/jam. Metode kombinasi ozonasi dan kavitasi hidrodinamika laju alir 7 L/menit dan dosis ozon 135,04 mg/jam menghasilkan kinerja terbaik dengan konsentrasi awal sebesar 1,49 x 105 CFU/mL, semua bakteri dapat terdesinfeksi selama 45 menit. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan metode kavitasi hidrodinamika tunggal laju alir 7 L/menit dengan bakteri tersisa sebesar 21 dan semua bakteri terdesinfeksi pada metode ozonasi tunggal dengan dosis ozon 135,04 mg/jam selama 60 menit.

This research combine ozonation and cavitation hydrodynamic methods with venturi injector. The purpose of this research is to observe significance of ozonation and hydrodynamic cavitation method to disinfection process of Escherichia coli bacteria. To achieve these objectives, disinfection process with single ozonation and single cavitation method was used as a comparison. The variations being used are flowrate 3, 5, 7 L min and dosage of ozone 64.83, 108.18 and 135.04 mg h. Combination of ozonation and hydrodynamic cavitation 7 LPM and 135.04 mg h dosage of ozone showed the best performance with initial concentration is 1.49 x 105 CFU mL, all bacteria were disinfected for 45 minutes. The results is better than the single hydrodynamic cavitation method 7 LPM which had 21 remaining of bacteria and all bacteria were disinfected on a single ozonation method 135.04 mg h dosage of ozone for 60 min."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sergie
"Kombinasi metode ozonasi dan kavitasi ultrasonik diketahui dapat digunakan sebagai alternatif desinfeksi bakteri Escherichia coli. Ozon diketahui dapat menyerang membran sel bakteri dan kavitasi ultrasonik meningkatkan perpindahan massa ozon ke sistem. Variabel penelitian yang diamati seperti intensitas gelombang 30 , 60 dan 100, dosis ozon 84 mg/jam, 157 mg/jam dan 231 mg/jam dan kombinasi keduanya diamati kemampuannya dalam mendesinfeki E.coli. Intensitas gelombang 100 dan konsentrasi ozon 231 mg/jam menghasilkan proses desinfeksi yang terbaik pada kondisi masing-masing, sehingga gabungan keduanya dipilih dalam proses kombinasi kedua metode. Proses kombinasi ini menghasilkan pengurangan jumlah koloni bakteri paling cepat dan juga menurunkan konsentrasi bakteri ke jumlah koloni paling kecil dengan persentase pengurangan konsentrasi sebesar 99,99 dalam waktu 15 menit. Selain itu, desinfeksi dengan menggunakan ozon saja dengan konsentrasi 231 mg/jam menghasilkan persentase desinfeksi sebesar 99,04 dan kavitasi ultrasonik dengan intensitas 100 menghasilkan persentase desinfeksi sebesar 68 pada menit ke 15.

Combination of ozone and ultrasonic cavitation can be used as an alternative process for disinfection of Escherichia coli where the residual of this process is considered to be more safety than the previous one e.g. chlorination. Ozone can attack membrane cell of bacteria and ultrasonic cavitation has an advantage in generation of OH radicals which make an enzyme denaturation on bacteria. This research divided by three kinds of disinfection method to find the best applicable one, which are disinfection using ozone only, ultrasonic cavitation only and combination of ozone and ultrasonic cavitation. The best condition for E.coli disinfection resulted by this research is when a combination of 231 mg L of ozone and 100 wave intensity is used. This condition gave a result of 99,99 percentage of E.coli disinfection in 15 minutes. Other condition where 231 mg L of ozone is used, resulting 99,04 of disinfection and 100 wave intensity gives 68 of disinfection for 15 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>