Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Durratun Nasuha
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S31130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryati Fitrial
"Bawang putih (A ilium sativum Linn ) daii basil penelitian terdahulu terbukli mentpunyai kemampuan untuk melindungi hail daii keracunan yang ditixnbulkan oleh kathon tetraldoiida secara in vivo. Peneliuian kali mi akan dilakukan secara in vitro terhadap se darah merah domba, untuk rnengetahui apakah sari air bawang putih tersebut benar-benar dapat mempettahankan kadar glutation dan hemoglobin yang ada tanpa dipengaruhi oleh metabolisme di dalam tubuh. Sel darah merah domba di bagi daiam 3 kelompok perlakuan. Kelompok I adalah kelompok kontrol (Sel darah merah tanpa perlakuan). Kelompok II adalah kelompok sel darah merah yang dibeii t-butil hidroperoksida 2 mM. Kelompok III adalah kelompok sel darah merah yang dibeii sari air bawang putih dan t-butil hidroperoksida 2 mM. Kelompok IV adalah kelompok sel darah merah yang diberi sari air bawang pulih saja. Ketiga kelompok pertama digunakan untuk pengukuran methemoglobin dan glutation, sedangkan kelompok IV untuk pengukuran glutation saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa path pengukuran kadar methemoglobin antara kelompok II dan kelompok III tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna serta antara kelompok I dan kelompok III menunjukkan perbedaan yang bennakna. Hasil pengukuran kadar glutation menunjukkan bahwa antara kelompok I, II dan UI menunjukkan perbedaan yang bermakna. Maka dapat disimpulkan bahwa pembeiian sari air bawang putih kurang dapat melindungi hemoglobin terhadap stres oksidasi, tetapi dapat melindungi glutation dan pengaruh oksidasi oleh t-butil hidroperoksida. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Sri Pamuji
"Penelitian terdahulu mengenai sari air bawang putih menunjukkan bahwa sari air bawang putih dapat melindungi hati dari keracunan karbon tetraklorida secara in vivo pada binatang percobaan. Penelitian secara in vivo tersebut tidak dapat memastikan apakah sari air bawang putih secara langsung dapat melindungi membran sei terhadap oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan efek langsung dari sari air bawang putih dalam melindungi membran sel darah merah domba (SDMD) dari stres oksidasi secara in vitro. Pada penelitian ini digunakan SDMD sebagai sampel, dimana tiap sampel diberi tiga perlakuan. Kelompok I merupakan kelompok kontrol, yaitu SDMD yang tidak diberi perlakuan. Kelompok II merupakan kelompok yang diberi oksidator (tert-butil hidroperoksida 2 mM), dan kelompok III merupakan kelompok yang diberi sari air bawang putih dengan dosis 0,1 ml/g Hb dan tert-butil hidroperoksida 2 mM. Kemampuan bawang putih dalam melindungi membran SDMD dilihat dari kadar peroksida lipid yang terbentuk dan aktivitas asetilkolinesterase yang terikat di membran sel. Hasil pengukuran kadar peroksida lipid yang di dapat pada Kel. I adalah 11,409 ± 1,43 nmol/g Hb, Kel. II adalah 21,734 ± 2,726 nmol/g Hb, dan Kel. Ill adalah 18,382 ± 2,504 nmol/g Hb. Sedangkan hasil pengukuran aktivitas asetilkoiinesterase pada Kel I adalah 27,025 ± 5,905 U/g Hb, Kel. II adalah 18,861 ± 3,731 U/g Mb, dan Kel. Ill adalah 22,055 ± 3,428 U/g Hb. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar peroksida lipid dan penurunan aktivitas asetilkoiinesterase pada sel darah merah doniba yang diberi stres oksidasi. Dengan pemberian sari air bawang putih, maka kadar peroksida lipid dan aktivitas asetilkoiinesterase dapat dipulihkan kembali mendekati nilai normal.

Previous studies indicated that, in vivo, water extract of garlic could protect rat liver from carbon tetrachloride poisoning,. However, in vivo studies could not reveal, whether the garlic act directly or after metabolised by the tissues. The objective of this research is to investigate if, in vitro, garlic juice could directly protect the sheep red blood cell (SRBC) membrane from oxidative stress. The garlic ability in protecting SRBC membrane was observed by determining of membrane lipid peroxide content and the activity of acetyicholinesterase, an external peripheric enzyme, which bound tighly to the cell membrane. Each SRBC sample suspension was divided into three aliquots. The first aliquot, received no treatment, served as a control. The second aliquot received 2 mM tert-butyl hydroperoxide as an oxidator, whereas the third was protected with the garlic juice in a dose of 0.1 mug Hb, followed by 2 mM tert-butyl hydroperoxide. The result of this studies show that the lipid peroxide content in the first aliquot is 11.409 ± 1.430 mnollg Hb, the second aliquot is 21.734 ± 2.726 nmollg Hb, and the third aliquot is 18.382 ± 2.504 nmol/g Hb. The acetyicholinesterase activity in the first aliquot is 27.025 ± 5.905 U/g Hb, the second aliquot is 18.861 ± 3.731 U/g Hb, and the third aliquot is 22.055 ± 3.428 U/g Hb. Our results indicated that the oxidative stress increased the SRBC lipid peroxide content, expressed as malonyldialdehyde content and decreased the SRBC acetyicholinesterase activity, both significantly. However, the administration of garlic juice could practically restore both values to its normals."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Susanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Valentara Cindy
"Peningkatan jumlah radikal bebas yang tidak dapat diatasi oleh tubuh menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Kondisi stres oksidatif mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit seperti kanker, diabetes melitus, penyakit neurodegeneratif dan sebagainya. Untuk mengatasi kondisi stres oksidatif diperlukan antioksidan. Antioksidan bisa diperoleh dari bahan alami seperti daun pandan wangi. Daun pandan wangi telah dibuktikan memiliki kandungan antioksidan alami seperti flavonoid dan asam fenolik. Untuk melihat aktivitas ekstrak daun pandan wangi dalam mengatasi kondisi stres oksidatif, dilakukan uji coba pada sel darah merah sapi 2% dengan mengukur kadar MDA dan GSH. Ekstrak Etanol daun pandan wangi diberikan pada sel darah merah sapi 2% yang telah diberikan H2O2 ­­­atau akan diberikan H2O2 setelahnya, untuk melihat efek antioksidan secara preventif dan kuratif.
Hasil uji coba didapatkan bahwa kadar MDA tidak dapat diintepretasi karena pigmen warna daun pandan wangi mengganggu pembacaan hasil. Hasil pengukuran kadar GSH menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kelompok perlakuan preventif dan kuratif dibandingkan kelompok kontrol negatif. Berdasarkan hasil salah satu indikator yang diuji tersebut, disimpulkan bahwa ekstral etanol daun pandan wangi memiliki efek preventif dan kuratif sebagai antioksidan terhadap kondisi stres oksidatif sel darah merah sapi 2%. Akan tetapi, perlu dilakukan modifikasi dalam pembuatan ekstrak daun pandan wangi pada penelitian selanjutnya untuk menangani faktor pengganggu dalam pembacaan hasil.

The increase in number of free radicals that cannot be overcame by human body can lead to a condition called stress oxidative. This condition causes several diseases such as cancer, diabetes mellitus, neurodegenerative disease and more. Antioxidant is needed to conquer stress oxidative. Antioxidants can be obtained from natural ingredients, for example pandan leaf. Pandan leaves have been proven to have antioxidant compounds such as flavonoid and phenolic acid. To observe the antioxidant activity of pandan leaves extract, an experiment on 2% cows blood cells is performed by measuring its MDA and GSH concentration. Ethanol extract of pandan leaves is given to 2% cows red blood cells, that has been given H2O2 or that will be given H2O2 later, in order to observe antioxidant effect preventively and curatively.
The resulting MDA concentration from this experiment is not able to be interpreted because of the pigmentation of pandan leaves confounding the absorbance reading. The measurement result of GSH concentration showed a significant increase on the preventive and curative groups compared to the negative control group. Based on the result of one of the indicators in this experiment, it can be concluded that ethanol extract pandan leaves have preventive and curative effects as an antioxidant to overcome stress oxidative condition on 2% cows red blood cells. However, modifications in preparing the pandan leaves extract should be done in further research to deal with the confounding factors in absorbance reading.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Citraprianti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S31991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetiyati
"Bawang prei, yang dikenal dengan nama botani Allium fisiulosum Linn, biasa digunakan sebagai sayuran, penyedap masakan, dan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit tertentu. Akan tetapi, informasi ilmiah mengenai efek farinakologi bawang prei inasih sangat sedikit. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh peinberian bawang prei (A1iium fistulosum L) terhadap kadar peroksida lipid hati dan plasma darah tikus yang diberikan karbon tetrakiorida. Dua puluh satu ekor tikus betina, strain LMR, berumur + 4 bulan, dan berat 120-170 g, dibagi secara acak dalam tiga kelompok.
Kelompok I adalah kelompok kontrol, kelompok II adalah kelompok yang diberi Cd 4 0,55 ing/g BB, dan kelompok III adalah kelompok yang diberi bawang prei 20 g/kg BB selama delapan hari dan Cd 4 0,55 mg/g BB. Pengaruh pemberian bawang prei dilihat melalui perubahan aktivitas GPT plasma, kadar peroksida lipid hati dan kadar peroksida lipid plasma. Hasil penelitian menunjukkarj tidak adanya perbedaan Yang berinakna antara kelompok III dengan kelompok I. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bawang prei dapat melindungi hati dari kerusakan akibat Cd 4 dengan menghalangi terbentuknya peroksida lipid oleh radikal bebas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasim
"Angkak (red yeast rice), bahan pangan fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus dan memiliki beberapa senyawa metabolit bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi ekstrak air angkak dalam mencegah peroksidasi lipid di dalam serum dan organ hati tikus. Sprague Dawley yang diinduksi propiltiourasil dan diet tinggi lemak. Tikus sebanyak 25 ekor dibagi menjadi lima kelompok [normal, kontrol positif, kontrol negatif, induksi air angkak 50 mg/kg (kelompok A1), dan 100 mg/kg (kelompok A2)]. Parameter uji yang diamati adalah konsentrasi malonaldehid (MDA) serum darah dan hati, aktivitas enzim aminotransferase serum, dan gambaran mikroskopik hati. Tikus dengan induksi air angkak 100 mg/kg menunjukkan penghambatan peningkatan konsentrasi MDA pada serum dan hati serta aktivitas AST signifikan terhadap kelompok kontrol negatif. Histopatologi hati kelompok yang induksi ekstrak air angkak menunjukkan adanya perbaikan jaringan yang secara kualitatif ditandai dengan sel hepatosit utuh yang diwarnai oleh pewarna Hematoksilin-eosin, susunan sel rapat dan berjajar secara radial. Induksi 100 mg/kg masih menunjukkan perbesaran vakuola atau butiran lipid yang berwarna putih yang menjadi penanda degenerasi lemak."
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartina Zulfiani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S32017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>