Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junwinanto
"Untuk mengetahui perbandingan struktur komunitas fitoplankton di perairan Situ Rawa Besar (luas 17 ha) dan Situ Rawa Kaiong (luas 8,23 ha) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah dilakukan penelitian bersifat deskriptif analitik pada buian Mei-Juni 1998. Pengambilan sampel di setiap stasiun dilakukan secara horizontal dan vertikai, diikuti pengukuran kuaiitas air yaitu: suhu, kecerahan, pH, DO, dan BOD5. Hasil penelitian diperoleh 73 marga fitoplankton di Situ Rawa Besar terdiri dari Cyanophyta (11 marga), Chrysophyta (19 marga), Chlorophyta (39 marga), Dinophyta (1 marga), dan Euglenophyta (3 marga). Di Situ Rawa Kaiong diperoleh 33 marga terdiri dari Cyanophyta (6 marga), Chrysophyta (13 marga), Chlorophyta (11 marga), Dinophyta (1 marga), #■ Charophyta (1 marga), dan Euglenophyta (1 marga). Jumlah individu fitoplankton di Situ Rawa Besar dan Situ Rawa Kaiong yaitu: 45.419 ind/l dan 187.916 ind/l, indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan di Situ Rawa Besar dan Situ Rawa Kaiong yaitu: 1,60; 0,37 dan 0,55; 0,16 serta indeks kesamaan kedua situ sebesar 43,4%. Hasil pengukuran kuaiitas air di Situ Rawa Besar meliputi suhu, kecerahan, pH, DO, dan BOD5 masing-masing berkisar 29--33''C; 14-27 cm; 6-8; 1,3-6 ppm dan 2,6-4,47 ppm. Hasil pengukuran kuaiitas air di Situ Rawa Kaiong meliputi suhu, kecerahan, pH, DO, dan BOD5 masing-masing 29-34°C; 16,5-29 cm; 6-10; 1-8 ppm, 4,17-6,98 ppm. Hasil penelitian dapat disimpulkan jumlah marga di Situ Rawa Besar lebih besar dibandingkan Situ Rawa Kaiong, tetapi kepadatannya lebih kecil dibandingkan dengan Situ Rawa Kaiong. Marga yang mendominasi kedua situ dari Divisi cyanophyta yaliu Microcystis. Indaks kaanakaragaman tartinggi dan terandah tardapat di Situ Rawa Basar (1,60) dan Situ Rawa Kalong (0,55). Kaanakaragaman di kadua situ barbada nyata. Indaks kamarataan tartinggi dan tarandah tardapat di Situ Rawa Basar (0,37) dan Situ Rawa Kalong (0,16). Indaks kasamaan di kadua situ sadang (43,4%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mumtazuddin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33562 (GEO.046/09 Mum p)
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Netti Darta Br
"ABSTRAK
Ikan kering asin merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang banyak dimanfaatkan manusia. Bahan pangan tersebut mudah mengalami kerusakan, khususnya oleh mikroorganisme. Penelitian dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kapang-kapang pada 30 sampel ikan kering asin. Isolasi dilakukan dengan teknik direct plating rnenggunakan medium Dichioran Agar + Chloramphenicol. Kapang yang diisolasi yaitu kapang representatif berdasarkan warna dan tekstur koloni, yang tumbuh langsung pada potongan ikan tersebut. Isolat kapang ditumbuhkan pada medium identifikasi, yaitu Czapek's Dox Agar (CDA) dan Malt Extract Agar (MEA) atau Potato Dextrose Agar (PDA). Identifikasi dilakukan melalui pengamatan makroskopik dan mikroskopik dari kapang-kapang tersebut. Hasil penelitian isolasi dan identifikasi kapang pada 30 sampel ikan kering asin menunjukkan ada 36 spesies kapang yang terdiri dari 13 genera yaitu Absidia, Aspergilus, Chaetomium, Cladosporium, Curvularia, Doratomyces, Eurotium, Fusarium, Moniliella, Mucor, Neurospora, Nigrospora, Penicillium dan 3 isolat lainnya tidak dapat diidentifikasi. Kapang dari genus Aspergillus yang paling banyak ditemukan, yaitu ada pada 23 sampel dan kelompok Aspergillus candidus Link merupakan isolat kapang paling banyak yatu ada 8 isolat dari 102 isolat yang diperoleh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audriella Ruth Jim
"Biofilm merupakan dugaan faktor penyebab hubungan korelasi positif antara makroplastik dan ikan red devil yang ditemukan di Situ Mahoni dan Situ Salam, Universitas Indonesia. Situ Rawa Besar merupakan salah satu situ yang tercemar sampah plastik akibat aktivitas manusia yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui komponen dan struktur komunitas biofilm pada makroplastik jenis kresek dan kemasan di Situ Rawa Besar serta mengetahui parameter fisika-kimia yang memengaruhi kepadatan komponen biofilm pada makroplastik jenis kresek dan kemasan di Situ Rawa Besar pada bulan Februari 2023. Penelitian berlangsung pada bulan Februari—Juni 2023. Pengambilan sampel terbagi menjadi 9 substasiun untuk 3 stasiun Situ Rawa Besar. Parameter fisika-kimia yang diukur mencakup intensitas cahaya, kecerahan, suhu, DO, fosfat, nitrat, dan pH. Hubungan faktor lingkungan dan kepadatan komponen biofilm dianalisis menggunakan PCA. Secara keseluruhan, komponen biofilm yang ditemukan terdiri atas 27 marga dari 7 kelas. Planktothrix merupakan marga dengan tingkat kepadatan paling tinggi pada kedua jenis makroplastik, yaitu 79.244 ind/cm2 pada makroplastik jenis kresek dan 92.142 ind/cm2 pada makroplastik jenis kemasan. Parameter fisika-kimia yang berkorelasi positif paling kuat dengan kepadatan komponen biofilm pada jenis kresek adalah pH, sedangkan pada jenis kemasan adalah intensitas cahaya.

Biofilm is the suspected factor for the positive correlation between macroplastics and red devil fish found in Situ Mahoni and Situ Salam, University of Indonesia. Situ Rawa Besar is polluted with plastic waste due to high human activity. This research aims to determine the components and structure of the biofilm community on macroplastics type crackle and packaging in Situ Rawa Besar and to determine the physico-chemical parameters that affect the density of biofilm components on macroplastics type crackle and packaging in Situ Rawa Besar on February 2023. The research took place in February—June 2023. Sampling was conducted in 9 substations for each 3 stations of Situ Rawa Besar. The physico-chemical parameters measured included light intensity, water clarity, temperature, DO, phosphate, nitrate, and pH. The relationship between environmental factors and biofil component density was analyzed using PCA. Overall, the biofilm components found consisted of 27 genera from 7 classes. Planktothrix was the genus with the highest density in both types of macroplastics, with 79.244 ind/cm2 on cracke type and 92.142 ind/cm2 on packaging type. The physico-chemical parameter that had the strongest positive-correlation with biofilm component density in the crackle type was pH, while in in the packaging type was light intensity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Milennisa
"Fitoplankton memiliki peran penting sebagai produsen primer dalam ekosistem perairan, karena mengandung pigmen klorofil yang diperlukan untuk fotosintesis. Klorofil-a diketahui menjadi pigmen utama dalam kloroplas yang menentukan fotosintesis. Kelimpahan fitoplankton diduga memiliki keterkaitan yang kuat dengan konsentrasi klorofil-a di perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a di Situ Rawa Besar serta mengetahui divisi fitoplankton yang paling berpengaruh terhadap konsentrasi klorofil-a di Situ Rawa Besar. Penelitian berlangsung pada bulan Mei—Juni 2022. Pengambilan sampel terbagi atas 18 substasiun yang ditentukan berdasarkan purposive sampling. Pencacahan fitoplankton dilakukan dengan sedgwick-rafter counting chamber dan pengukuran klorofil-a dengan metode spektrofotometri. Adapun parameter fisika-kimia yang diukur meliputi arus, intensitas cahaya, kecerahan, suhu, dissolved oxygen (DO), nitrat, fosfat, dan pH. Data kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Analisis data kelimpahan setiap divisi fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian kelimpahan fitoplankton di Situ Rawa Besar berada pada kisaran 11.672—22.528 plankter/L. Konsentrasi klorofil-a di Situ Rawa Besar berada pada kisaran 0,20—0,74 mg/L. Analisis data menunjukkan terdapat korelasi positif sangat kuat antara kelimpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,821. Cyanophyta dan Chlorophyta merupakan divisi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap konsentrasi klorofil-a di Situ Rawa Besar.

Phytoplankton has an essential role as a primary producer in aquatic ecosystems because it has chlorophyll pigment that needed for photosynthesis. Chlorophyll-a is the primary pigment in chloroplasts that determines photosynthesis. The abundance of phytoplankton is thought have a close relationship with chlorophyll-a concentration. The purpose of this reserch is to know the relationship between phytoplankton abundance with chlorophyll-a concentration in Situ Rawa Besar and to know the phytoplankton division that most influence on the concentration of chlorophyll-a in Situ Rawa Besar. This research started from Mei—June 2022. The sampling location divided into 18 substations based on purposive sampling. The counting of phytoplankton were carried out using Sedgwick rafter counting chamber and the measurement of chlorophyll-a use spectrophotometric method. The physic and chemical parameters were measure including current, light intensity, brightness, temperature, dissolved oxygen (DO), nitrate, phosphate, and pH. Phytoplankton abundance and chlorophyll-a concentration were analyzed using simple linear regression. The data of phytoplankton abundance from each division and chlorophyll-a concentration were analyzed using multiple linear regression. Based on the results, the phytoplankton abundance in Situ Rawa Besar ranges from 11.672—22.528 plankter/L. Chlorophyll-a concentration in Situ Rawa Besar ranges from 0,20—0,74 mg/L. Data analysis shows a very close positive correlation between the abundance of phytoplankton and chlorophyll-a concentration in Situ Rawa Besar with a correlation coefficient (R) of 0.821. Cyanophyta and Chlorophyta divisions are also known to affect the concentration of chlorophyll-a in Situ Rawa Besar significantly."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gannes Citraning Sidomukti
"Situ Rawa Kalong dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk budidaya ikan, kegiatan memancing dan tempat rekreasi. Situ tersebut dikelilingi oleh empat buah pabrik (kap lampu, minuman kemasan, kosmetik, plastik) dan pemukiman penduduk sehingga rentan terkena cemaran organik dan anorganik yang berdampak pada organisme perairan, khususnya fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas fitoplankton serta mengetahui status mutu dan kualitas perairan di Situ Rawa Kalong melalui metode Storet dan perhitungan indeks diversitas fitoplankton dari Shannon-Wiener. Pengamatan dilakukan pada bulan Oktober 2020. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan secara horizontal. Fitoplankton yang ditemukan selama pengamatan yakni divisi dari Bacillariophyta, Chlorophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta. Berdasarkan hasil metode Storet, perairan Situ Rawa Kalong memiliki status mutu air kelas D dengan skor (-46) – (-48). Nilai tersebut tergolong buruk dan menunjukkan bahwa kualitas perairan di Situ Rawa Kalong mengalami pencemaran berat dengan nilai indeks diversitas berkisar antara 0,46 – 0,48 yang menunjukan komunitas tidak stabil dan terdapat jenis yang mendominasi. Jenis fitoplankton yang mendominasi adalah Chlorella sp. dan Microcystis sp.

Situ Rawa Kalong is used by the local community for fish farming, fishing activities and recreation areas. The Situ is surrounded by four factories (lampshade, drinking water, cosmetic, plastic) and residential areas, making it susceptible to organic and inorganic contamination which affects aquatic organisms, especially phytoplankton. This study aims to find out the diversity of phytoplankton related to the status and water quality in Situ Rawa Kalong using Storet method and calculation of Shannon-Wiener phytoplankton diversity index. Observations were made in October 2020. Phytoplankton sampling was carried out horizontally. The phytoplankton found during the observation were divisions of Bacillariophyta, Chlorophyta, Cyanophyta and Euglenophyta. Based on the results of the Storet method, water quality in Situ Rawa Kalong has been classified as D water quality status with a score of (-46) – (-48). These value is poor and indicates that the water quality in Situ Rawa Kalong is heavily polluted with a diversity index value ranging from 0,46 to 0,48 showing an unstable community and existence of dominant species. The dominant species of phytoplankton are Chlorella sp. and Microcystis sp.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Dewi Saraswati
"Penelitian ini membahas mengenai kedudukan Genetically Modified Organism (GMO) di dalam perdagangan internasional. Pembahasan akan mengkaji mengenai GMO di dalam perjanjian-perjanjian internasional secara umum maupun secara khusus di dalam perjanjian-perjanjian mengenai perdagangan internasional. Pada khususnya akan dibahas mengenai status perdagangan produk GMO di WTO dengan mengacu pada perjanjian-perjanjian WTO dan sengketa mengenai produk GMO yang pernah diajukan ke Dispute Settlement Body WTO.
Selanjutnya, dianalisis mengenai dampak dari penyelesaian sengketa di DSB WTO tersebut terhadap perdagangan produk GMO. Sengketa EC-Biotech (WTO 2006) memiliki dampak terkait penerapan prinsip kehati-hatian dalam upaya perlindungan terkait dengan produk GMO dan kebijakan mengenai perdagangan produk GMO.

This research examines the position of Genetically Modified Organism (GMO) in international trade. The study will examine about GMO in general in international treaties and specifically in international treaties of international trade. The trade status of GMO will be specifically discussed in accordance with the agreements of the WTO and the case made before the WTO Dispute Settlement Body.
Furthermore, the implications of the case in the WTO Dispute Settlement Body towards trade of GMO products are also analysed. The EC-Biotech Case (WTO 2006) has implications towards the application of the precautionary principle in relation with protection measures of GMO products and in trade policies involving GMO products.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S26274
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
"Ungkapan "library is a growing organism" merupakan salah satu butir dari the fifth law of library science yang dikemukakan oleh S.R. Ranganathan."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2013
020 VIS 15:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Budi Setia Asih
"Telah dilakukan penelitian eksperimental terhadap jumlah total, motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa pada 25 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss. Penyuntikan dilakukan secara intraperitoneal selama 36 hari. Kelompok eksperimen 1 (KE 1), terdiri dan kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0225 mg Cd 2+/kg b.b., kelompok eksperimen 2 (KE 2) terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0450 mg Cd2+/kg b.b., kelompok eksperimen 3 (KE 3), terdiri dan kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,0900 mg Cd2+/kg b.b., dan kelompok eksperimen 4 (KE 4), terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan dosis 0,1800mg Cd2+/kg b.b.. Kelompok kontrol terdiri dari kelompok mencit yang disuntik dengan akuabidestilata. Hasil uji statistik parametnik (ANAVA) pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan bahwa penyuntikan kadmium klorida (CdCl 2) dosis 0,0225 mg Cd 2+/kg b.b. tidak menurunkan jumlah total spermatozoa, sedangkan dosis 0,0450; 0,0900; dan 0,1800 mg Cd2+/kg b.b. menurunkan jumlah total spermatozoa. Penyuntikan kadmium klorida (CdC 2) dosis 0,0225; 0,0450; 0,0900; dan 0,1800 mg Cd2+/kg b.b. mengakibatkan penurunan persentase jumlah spermatozoa motil, persentase viabilitas spermatozoa dan peningkatan persentase jumlah spermatozoa abnormal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadianti Cahyani Putri Widadi
"Fitoplankton sebagai organisme fotosintetik berperan penting sebagai produsen primer. Fitoplankton menghasilkan oksigen serta bahan organik dalam perairan yang berfungsi sebagai pilar utama dalam jaring-jaring makanan. Kelimpahan fitoplankton dalam perairan diketahui dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan fisika-kimia seperti intensitas cahaya, suhu, kecerahan, oksigen terlarut (dissolved oxygen), nitrat, fosfat, dan pH. Parameter fisika-kimia perairan diduga memiliki keterkaitan kuat dengan kelimpahan fitoplankton. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis serta kelimpahan fitoplankton dan mengetahui hubungan parameter fisika-kimia perairan terhadap kelimpahan fitoplankton di Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari—Maret 2023. Metode purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel dari 9 stasiun dengan 3x pengulangan. Sedgewick-rafter counting cell digunakan untuk pencacahan fitoplankton. Parameter fisika-kimia yang diukur di antaranya, intensitas cahaya, suhu, kecerahan, oksigen terlarut (dissolved oxygen), nitrat, fosfat, dan pH. Data parameter fisika-kimia dan kelimpahan fitoplankton dianalisis menggunakan metode PCA (Principal Component Analysis) dengan software R (R Studio). Rata-rata hasil parameter fisika-kimia menunjukkan konsentrasi DO sebesar 6,36 ppm, nitrat sebesar 6,77 mg/L, fosfat 0,02 mg/L, pH 9,54, kecerahan sebesar 13,30 cm, suhu sebesar 27,41°C, dan intensitas cahaya sebesar 8.201,3 lux. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan fitoplankton berada di rentang 27,8─518.945 individu/L. Planktothrix merupakan genus dengan kelimpahan tertinggi yaitu 518.945 individu/L dan kelimpahan terendah ada pada genus Actinastrum dengan nilai 27,8 individu/L. Analisis data dengan PCA menunjukkan korelasi positif antara kelimpahan fitoplankton dengan parameter fosfat, suhu, pH, dan intensitas cahaya.

Phytoplankton as photosynthetic organisms play an important role as primary producers. Phytoplankton produce oxygen and organic matter in the waters which serve as the main pillars of food webs. The abundance of phytoplankton in waters is known to be influenced by various physico-chemical environmental factors such as light intensity, temperature, brightness, dissolved oxygen, nitrate, phosphate, and pH. The physico-chemical parameters of the waters are thought to have a strong relationship with the abundance of phytoplankton. The aim of the research was to determine the types and abundance of phytoplankton and to determine the relationship between the physico-chemical parameters of the waters and the abundance of phytoplankton in Lake Rawa Besar, Depok, West Java. The research was conducted in February-March 2023. The purposive sampling method was used in taking samples from 9 stations with 3 repetitions. Sedgewick-rafter counting cell is used for counting phytoplankton. The physico-chemical parameters measured included light intensity, temperature, brightness, dissolved oxygen, nitrate, phosphate, and pH. Physico-chemical parameter data and phytoplankton abundance were analyzed using the PCA (Principal Component Analysis) method with R software (R Studio). The average results of the physico-chemical parameters showed DO concentrations of 6.36 ppm, nitrates of 6.77 mg/L, phosphates of 0.02 mg/L, pH 9.54, brightness of 13.30 cm, temperature of 27.41°C, and a light intensity of 8,201.3 lux. The results showed that the abundance of phytoplankton was in the range of 27.8-518,945 individuals/L. Planktothrix is the genus with the highest abundance of 518,945 individuals/L and the lowest abundance is in the Actinastrum genus with a value of 27.8 individuals/L. Data analysis using PCA showed a positive correlation between the abundance of phytoplankton and the parameters of phosphate, temperature, pH, and light intensity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>