Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana
"
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada bulan April dan Mel 1997 di daerah penghijauan bagian utara Kampus FE-UI Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai indeks preferensi inang dan tumpang tindih relung dari beberapa jenis rayap yang berada di lokasi penelitian. Penelitian ini berhasil mendata 4 jenis rayap dari 335 pohon. Keempat jenis rayap tersebut adalah; Schedorhinotermes javanicus Kemner, Microtermes insperatus Kemner, Macrotermes gilvus (Hagen) dan Odontotermes javanicus Holmgren. Nilai indeks preferensi yang ditunjukkan oieh keempat jenis rayap bert>eda-beda terhadap jenis pohon yang diserang. Demikian pula dengan indeks tumpang tindih relung yang dihasilkan juga berbeda. Perbedaan tersebut mungkin disebabkan adanya pengaruh musim, kandungan zat kimia di dalam pohon dan ketersediaan jenis pohon tersebut di lokasi penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa indeks preferensi inang dan tumpang tindih relung keempat jenis rayap berbeda-beda.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Kartika Hidayati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 1997. Penetitian dilakukan terhadap pohon di kanan-kiri jalan Kampus UI Depok di daerah sekitar FMIPA-UI, FKM, Gedung BNI cabang Depok, dan Balairung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi rayap terhadap 11 jenis pohon penghijauan dan besarnya indeks tumpang tindih inang antara rayap rayap di daerah penelitian. Dari 5 jenis rayap yang didapati di areal penelitian, tiga jenis di antaranya dianatisis yaitu Odontotermesfavanicus Holmgren, Microtermes insperatus Kemner, Macrotermes gilvus (Hagen). Sebelas jenis pohon yang diteliti adalah Pterocarpus indicus (Angsana), Albizia ochrea (Albizia), Delonix regia (Flamboyan), Acacia man glum (Akasia), Hevea brasiliensis (Karet), Oreodoxa regia (Palem raja), Casuarina equisetffolia (Cemara), Terminalia catappa (Ketapang), Lagerstroemia speciosa (Bungur), Cassia siamea (Johar), dan Cocos nucffera (Kelapa). Hasil penelltian menunjukkan bahwa tiga jenis rayap tersebut memiliki preferensi yang tidak teilalu berbeda terhadap pohon-pohon penghijauan. Indeks tumpang tindih inang diantara ketiganya tinggi, walau ada sedikit perbedaan yaltu 0,96; 1,00; dan 0,97."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S31249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nautika Sriwidjaya
"Untuk raengetahui komposisi jenis rayap subteran,
kelimpahan jenis dan sebarannya di areal tegakan karet
(Hevea brasiliensis M.A.) dan areal Pennisetum polystachyon
(L.) Schult., di Kampus UI-Depok:/ .telah dilakukan pengumpulan
sampel rayap dengan metode pancingan (baiting technique)...
Pengumpulan sampel dilakukan dengan menanam potongan kayu
karet sebagai umpan pada setiap petakan terpilih.
Pengamatan dilakukan setiap 3 mxnggu selama bulan
September-November 1987. Jumlah rayap yang terdapat pada
setiap kayu umpan dihitung, kemudian diidentifikasi dengan
menggunakan kunci identifikasi Tarumingkeng (1971) yang dimodifikasi.
Selain itu juga dilakukan pengukuran beberapa
faktor lingkungan, antara lain pH tanah, kelembaban udara,
suhu udara, dan tekstur tanah.
Di kedua areal penelitian diperoleh 4 jenis rayap sub
teran. Macrotermes gilvus dan Microtermes insperatus ditemukan
di areal tegakan Karet maupun areal P. polystachyon,
sedangkan Odontotermes javanicus dan Schedorhinotermes javaniaus
hanya ditemukan di areal tegakan karet. Perbedaan kelembaban
udara, dan tipe vegetasi ternyata berpengaruh terhadap kom
posisi jenis, dan kelimpahan jenis rayap subteran di dua
areal yang diteliti."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Nur Huwaida
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi pakan kupu-kupu terhadap beberapa jenis herba liar yaitu Tridax procumbens, Asystasia gangetica, Cyanthillium cinereum, dan Oxalis barrelieri yang ada di lahan terbuka Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Selain itu, untuk mengetahui kupu-kupu juga memanfaatkan herba tersebut sebagai tumbuhan inang untuk peletakkan telurnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari?April 2016 di lima lokasi lahan terbuka Kampus UI Depok yaitu dekat gedung sabda widya, dekat pintu masuk hutan kota wales barat, belakang gedung PSJ, dekat area parkir motor gedung PPMT, dan dekat gedung DRPM. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 11 jenis kupu-kupu dari famili Papilionidae (Papilio demoleus), Pieridae (Appias olferna, Delias hypareta, Eurema hecabe, Leptosia nina, Catopsilia pomona, Delias periboea) dan Nymphalidae (Junonia orithya, Hypolimnas bolina, Ypthima horsfieldii, dan Junonia almana) mengunjungi ke-empat jenis herba liar. Sebanyak 8 jenis kupu-kupu menyukai herba liar Tridax procumbens dan Asystasia gangetica. Lima jenis kupu-kupu menyukai Oxalis barrelieri dan 2 jenis menyukai Cyanthillium cinereum. Preferensi pakan kupu-kupu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu struktur dan daya tarik bunga, ketersediaan tumbuhan di lokasi penelitian, dan sindroma bunga yang disukai oleh kupu-kupu. Tumbuhan pakan kupu-kupu dewasa berbeda dengan tumbuhan tempat kupu-kupu meletakkan telur.

This study was conducted to determine the preferences of butterflies feed on some kind of wild herbs such as Tridax procumbens, Asystasia gangetica, Cyanthillium cinereum, and Oxalis barrelieri at the Universitas Indonesia (UI) Depok open land. Moreover, the study also conducted to determine whether the butterflies also use herbs as host plants for laying eggs. The experiment was conducted in February ? April 2016 in five locations open land UI Depok Campus. The locations are closed by Sabda Widya Building, near by the entrance of the Wales Barat Woods, behind the PSJ Building, parking area near by the PPMT Building, and near by the DRPM Building. The results revealed that there are 11 species of butterfly of the family Papilionidae (Appias olferna), Pieridae (Appias olferna, Delias hypareta, Eurema hecabe, Leptosia nina, Catopsilia pomona, Delias periboea), and Nymphalidae (Junonia orithya, Hypolimnas bolina, Ypthima horsfieldii, dan Junonia almana) visited all four kinds of wild herbs. Eight species of butterflies like Tridax procumbens andAsystasia gangetica. Five species of butterflies like Oxalis barrelieri and two species like Cyanthillium cinereum. Butterfly feeding preferences are influenced by the structure and appeal of the flower, plant availability in the study site, and the syndrome of flowers favored by butterflies. Plants that is adult butterfly?s feed preference is different from plants where butterflies lay its eggs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian di daerah sekitar Kampus UI depok untuk mengetahui jenis-jenis cacing endoparasit pada saluran pencernaan tikus Rattus spp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 tikus yang ditangkap pada tahun 1988 dan 1991 ada 4 jenis cacing endoparasit yaitu 2 dari kelas Nematoda (Rictularia sp. dan Viktorocara sp.) dan 2 jenis lainnya dari kelas Cestoda (Raillietina sp. dan larva strobilocercus Taenia taeniaeformis). Jenis-jenis tikus Rattus yang tertangkap dan terinfeksi ada 5 jenis, yaitu R.tiomanicus, R.argentiventer, R.norvegicus, R.exulans, dan R.rattus diardi
"
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andya Primanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulisia Ravikawati
"Perairan Laboratorium Alam di Fakultas MIPA kampus Universitas Indonesia telah lama diketahui memiliki jenis-jenis desmid. Desmid merupakan kelompok mikroalga dari bangsa Desmidiales yang bersel tunggal atau berfilamen, dan terdiri atas 2 semi sel. Penentuan 4 lokasi pengambilan sampel desmid dilakukan dengan metode purposive sampling pada bulan Maret-April 2008 dengan frekuensi 1 kali setiap bulannya. Pada setiap stasiun, dilakukan pengambilan sampel epifitik dan sampel planktonik. Jenisjenis desmid diperoleh dari 4 sampel epifitik dengan 563 individu dan 4 sampel planktonik dengan 179 individu, dan diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi sel vegetatif dan kloroplas. Berdasarkan hasil penelitian, di perairan Laboratorium Alam ditemukan 17 jenis desmid yang termasuk dalam 6 marga, yaitu Closterium (1 jenis), Cosmarium (8 jenis), Euastrum (3 jenis), Micrasterias (2 jenis), Pleurotaenium (1 jenis), dan Staurastrum (2 jenis). Jenis-jenis tersebut lebih bersifat epifitik daripada planktonik, dan marga Cosmarium memiliki jumlah jenis terbanyak dibandingkan margamarga lainnya. Sepuluh jenis desmid yang berhasil diidentifikasi dan dideskripsikan, yaitu Closterium littorale Gay, Cosmarium circulare Reinsch, Cosmarium granatum Brébisson in Ralfs, Cosmarium lundellii Delponte, Cosmarium trilobulatum Reinsch, Cosmarium quadrum Lundell, Euastrum ansatum Ralfs, Euastrum spinulosum Delponte, Euastrum turgidum Formae, dan Micrasterias pinnatifida Kützing ex Ralfs. Tujuh jenis desmid yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan tetapi belum diketahui penunjuk jenisnya, yaitu Cosmarium sp.1, Cosmarium sp.2, Cosmarium sp.3, Micrasterias sp., Pleurotaenium sp., Staurastrum sp.1, dan Staurastrum sp.2."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan Laboratorium Alam di Fakultas MIPA kampus Universitas
Indonesia telah lama diketahui memiliki jenis-jenis desmid. Desmid
merupakan kelompok mikroalga dari bangsa Desmidiales yang bersel tunggal
atau berfilamen, dan terdiri atas 2 semi sel. Penentuan 4 lokasi pengambilan
sampel desmid dilakukan dengan metode purposive sampling pada bulan
Maret-April 2008 dengan frekuensi 1 kali setiap bulannya. Pada setiap
stasiun, dilakukan pengambilan sampel epifitik dan sampel planktonik. Jenisjenis
desmid diperoleh dari 4 sampel epifitik dengan 563 individu dan 4
sampel planktonik dengan 179 individu, dan diidentifikasi berdasarkan
karakter morfologi sel vegetatif dan kloroplas. Berdasarkan hasil penelitian,
di perairan Laboratorium Alam ditemukan 17 jenis desmid yang termasuk
dalam 6 marga, yaitu Closterium (1 jenis), Cosmarium (8 jenis), Euastrum
(3 jenis), Micrasterias (2 jenis), Pleurotaenium (1 jenis), dan Staurastrum (2
jenis). Jenis-jenis tersebut lebih bersifat epifitik daripada planktonik, dan
marga Cosmarium memiliki jumlah jenis terbanyak dibandingkan margamarga
lainnya. Sepuluh jenis desmid yang berhasil diidentifikasi dan
dideskripsikan, yaitu Closterium littorale Gay, Cosmarium circulare Reinsch,
Cosmarium granatum Brébisson in Ralfs, Cosmarium lundellii Delponte,
Cosmarium trilobulatum Reinsch, Cosmarium quadrum Lundell, Euastrum
ansatum Ralfs, Euastrum spinulosum Delponte, Euastrum turgidum Formae,
dan Micrasterias pinnatifida Kützing ex Ralfs. Tujuh jenis desmid yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan tetapi belum diketahui penunjuk jenisnya,
yaitu Cosmarium sp.1, Cosmarium sp.2, Cosmarium sp.3, Micrasterias sp.,
Pleurotaenium sp., Staurastrum sp.1, dan Staurastrum sp.2."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parameita Kresnawardhani
"ABSTRACT
Tikus merupakan salah satu induk semang 'reservoi:r' dari suatu golongan endoparasit, yaitu Helminthes (.cacing). Dengan meningkatnya jumlah penemuan penyakit manusia yang dapat ditularkan oleh tiklus (rat-borne human diseases), maka penelitian mengenai cacing parasit yang terdapat pada. tikus semakin banyak dilakukan. Dalam penelitian ini tikus diperoleh dari hasil penangkapan di beberapa tempat di sekitar Kampus UI, Depok dalam bulan juli - September 1988 selama 23 hari penangkapan. Setelah dilakukan identifikasi terhadap jenisjenis tikus yang tertangkap, selanjutnya dilakukan pembedahan untuk memperoleh cacing parasit yang terdapat di dalam saluran pencernaannya. Cacing parasit yang diperoleh kemudian diidentifikasi. Identifikasi cacing parasit ini didukung oleh pembuatan preparat. Dari penelitian pendahuluan ini diperoleh hasil bahwa tikus-tikus yang tertangkap terdiri dari jenis R. norvegicus, R. r. diardi, R. tiomanicus, R. exulans, dan R. argentiventer. Sedan.91can cacing parasit yang diperoleh terdiri dari jenis Rictularia sp. dan Viktorocara sp. dari Kelas Phasmidia, sertaRaillietina sp. dan strobilocercus (larva) Taenia taeniae.^ormis dari Kelas Cestoda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>