Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
E.V. Inge Bollita Pradiasuri
"ABSTRAK
Penelitian mengenai komunitas alga bentik laut di rataan terumbu P. Semak Daun, Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Januari 1991 dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi kehadirannya dan asosiasi genusnya pada substrat karang di empat lokasi penelitian (Utara, Selatan, Barat, dan Timur). Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda garis transek dan analisis data dilakukan dengan menggunakan tes X2 (Chi-square) asosiasi (Gilbertson dkk. 1985: 210). "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Riani Widiarti
"Epibenthic dinoflagellates on macroalgae at penjaliran barat island's reef flat,Jakarta bay : epibenthic dinoflagellates,besides playing an important role as primary producent in the food cycle, may also cause harmfull effect to human health. Presently nearly no data is available on the epibenthic dinoflgellates in Indonesian waters. To obtain data of the epibenthic dinoflagellates,an inventory was made at penjaliran barat islan reef flat on March 2-9 1996.Results show the presence of 7 species belonging to 3 major group.Prorocentroid.Dinophysoid, and Gonyaulacoid of wich 4 species are potentially toxic.Sargassum spp and Padina spp are 2 genera of macroalgae where most of the epibenthic dinoflagellates were found"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
SAIN-7-1-2002-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Siena
"Telah dilakukan penelitian inventarisasi jenis-jenis teripang di rataan
terumbu Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta, pada bulan Maret 1996.
Penelitian dilakukan karena belum ada data mengenai jenis-jenis teripang di
rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat, padahal teripang memiliki nilai
ekonomis dan ekologis yang penting. Sifat penelitian kualitatif-deskriptif,
pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif {purposive sampling) di
13 substasiun yang masing-masing luasnya ±100 m^. Teripang yang
diperoleh dalam penelitian ini 13 jenis, yaitu: Bohadschia graeffei, B.
marmorata, Holothuria {Acanthotrapeza) coluber, H. (Halodeima) atra, H.
{Halodeima) edulis, H. {Mertensiothuria) fuscocinerea, H. {Mertensiothuria)
leucospilota, H. {Thymiosycia) arenicola, H. {Thymiosycia) impatiens,
Stichopus chloronotus, S. variegatus, Opheodesoma grisea, dan Synapta
maculata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dua hal utama, yaitu (1)
setiap jenis teripang memiliki spikula dengan bentuk yang khas sebagai
penunjuk jenis; dan (2) tidak lagi didapati teripang bernilai ekonomis sedang
dan mahal di rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysia Murn Shintosari
"ABSTRAK
Untuk mengetahui jenis-jenis Gastropoda di rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta, telah dilakukan inventarisasi dengan cara purposif (purposive sampling) di 32 substasiun (@ 1 m xl m) dan di sepanjang pantai utara pulau (koleksi bebas) pada tanggal 2--9 Maret 1996 dan 31 Juli - 3 Agustus 1996. Dari penelitian tersebut diperoleh 45 jenis Gastropoda yang mewakili 2 anak kelas, 4 bangsa, 19 suku, dan 27 marga. Semua spesimen yang diperoleh dapat ditentukan jenisnya berdasarkan morfologi cangkang, kecuali 2 spesimen yang masih muda. Dari 45 jenis Gastropoda yang diperoleh, hanya 4 jenis (8,89%) yang bernilai komersial, yaitu Haliotis varia, Trochus niloticus, Lambis lambis, dan Pleuroploca trapezium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Widiarti
"Suatu penelitian mengenai Dinoflageflata epibentik pada makroalga telah
dilakukan di rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta, pa&a bulan
Maret 1996. Penelitian mi bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis
Dinoflagellata epibentik pada makroalga. Penelitian dilakukan karena masih
sedikitnya penelitian mengenai jenis-jenis Dinoflagellata tersebut di Kepulauan
Seribu, bahkan di Indonesia, padahal Dinoflageltata epibentik memiliki peranan
penting dalam masalah penkanan clan kesehatan manusia. Sifat penelitian
kualitatif-desknptif, sedangkan pengambilan sampel ditakukan dengan cara
purposif (purposive sampling) di stasiun Selatan, Barat, Timur, clan Utara pulau
tersebut. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) Dinoflagellata
epibentik yang diperoleh dalam penelitian mi berjumlah 7 jenis yang mewakili 3
kelompok besar Prorocentroid, Dinophysoid, clan Gonyaulacoid; (2) identifikasi
Dinoflagellata dapat dilakukan melalui bentuk (karakter morfologi) clan ukuran
sel; clan (3) pemilihan substrat makroalga bagi Dinoflagellata epibentik, selain
tergantung dad sifat makroalga itu sendin, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekologi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasistini Baitoningsih
"Pada bulan Maret 1996 dilakukan penelitian tentang jenis-jenis Pelecypoda (Mollusca) yang berada di rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat. Penelitian dilakukan karena belum ada data tentang jenis-jenis Pelecypoda di rataan terumbu Pulau Penjaliran Barat, sedangkan beberapa Pelecypoda ada yang bernilai ekonomis atau dilindungi. Penelitian bersifat eksploratif-deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan secara purposif (purposive sampling). Stasiun penelitian ditetapkan sebanyak 5 lokasi, yaitu di selatan (2 lokasi); timur; barat; dan utara. Tiap stasiun dibagi menjadi substasiun-substasiun pengambilan sampel dengan jarak antara 20 m, berdasarkan tipe dasarannya. Pelecypoda yang didapat sebanyak 28 jenis, yang mewakili 20 marga dari 13 suku, 6 bangsa, dan 2 anak kelas. Gafrarium merupakan marga yang memiliki jumlah jenis terbanyak. Pelecypoda yang bernilai ekonomis adalah Perna viridis (Linnaeus, 1758), Atrina vexillum (Born, 1778), Hippopus hippopus (Linnaeus, 1758), Tridacna crocea Lamarck (1819), dan T. maxima (Roding, 1798). Ketiga Pelecypoda yang disebut terakhir termasuk ke dalam biota laut yang dilindungi. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Aju Njoman Purbasari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang komposisi bentuk koloni (1if form) karang batu di tubir Pulau Semak Daun, Teluk Jakarta, pada bulan Januari 1991, dengan menggunakan metode transek garis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui corak komposisi bentuk koloni karang batu di Pulau Semak Daun dan untuk melihat apakah corak komposisi bentuk koloni di suatu terumbu dipengaruhi lokasi dan kedalamannya. Pengambilan data di tubir (kedalaman 1 meter) dilakukan di empat stasiun yang terletak di Utara, Selatan, Barat, dan Timur pulau tersebut dengan masing-masing tiga ulangan. Data di kedalaman 3 dan 10 meter merupakan data sekunder yang diperoleh dari P30-LIPI, hasil kerja sama ASEAN-Australia di bidang Marine Science, Coastal Living Resources, penelitian di Pulau Semak Daun pada tanggal 27 Juli dan 23 Deseinber 1987. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa corak komposisi bentuk koloni yang mencolok di tubir Pulau Semak Daun kedalainan 1 meter adalah bentuk koloni branching (575,60%), sedangkan bentuk koloni massive mencolok pada kedalaman 3 meter (53,68%) dan 10 meter (557,62%). Lokasi terumbu dan kedalaman mempengaruhi corak komposisi bentuk koloni karang batu.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati
"ABSTRAK
Untuk memperkenalkan jenis-jenis Polychaeta Sedentaria yang hidup di rataan terumbu ujung Timur Pulau Pari (Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta), telah dilakukan suatu penelitian kulitatif-deskriptif. Hasil penelitian adalah koleksi dan deskripsi tujuh jenis Polychaeta Sedentaria (4 suku, 6 marga), yaitu: Dodecaceria laddi Hartman, 1954 (Cirratulidae); Hypsicomus phaeotaenia (Schmarda, 1861), Potamilla ehlersi Gravier, 1906, dan Sabellastarte sanctijosephi (Gravier, 1906) (Sabellidae); Spirobranchus giganteus (Pallas, 1766) (Serpulidae); Pista fasciata (Grube, 1869) dan P.foliigera Caullery, 1915 (Terebellidae). Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Deskripsi jenis perlu dicocokkan dengan deskripsi asli spesies tipe untuk memantapkan identifikasi; (2) Ukuran panjang Polychaeta Sedentaria perlu dilengkapi data jumlah segmen hewan; (3) Keterangan tentang biologi serta manfaat dan mudarat Polychaeta Sedentaria akan melengkapi pengenalan dan pengetahuan kita tentang hewan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>