Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martarinza
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perubahan ekologi tingkah laku monyet Sulawesi (Macaca spp.) dan empat jenis burung yang diduga berasosiasi dengannya, yaitu malkoha (Phaenicophaeus calyorhynchus), bubut (Centropus celebensis), rangkong (Rhyticeros cassidix), dan srigunting gunung (Dicrurus hottentottus) dilakukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, pada bulan Deseinber 1989 hingga bulan Juni 1990. Penelitian ini menggunakan saat pertemuan dengan monyet Sulawesi sebagai kontrol. Data yang diambil adalah jumlah pertemuan, lainanya waktu perteman, jumlah individu, .jarak, strata, aktivitas, serta pola tingkah laku inonyet Sulawesi dan Inasing-masing jenis burung saat bersama-sama. Pencatatan data yang sama saat burung tanpa nionyet Sulawesi digunakan sebĂ gai data pembanding, untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tingkah laku masing masing burung saat bersama monyet Sulawesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada asosiasi antara monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Gainbaran adanya asosiasi monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung didasarkan pada jumlah pertenivan yang tinggi, perbedaan jumlah individu, perubahan pola berkelompok perubahan strata aktivitas, perubahan persentase aktivitas, dan perubahan tingkah laku makan burung saat bersama monyet Sulawesi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suswanto Rasidi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Junaedi
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2005
T23023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Maraknya keberadaan minimarket di Jakarta khususnya di daerah perumahan seperti di kawasan Perumnas Klender Jakarta Timur membuat pihak manajemen dari suatu minimarket di daerah tersebut ingin melakukan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan penjualan. Salah satu kebijakannya adalah dengan merancang discount untuk pembelian suatu kombinasi produk tertentu. Untuk melakukan hal tersebut harus diketahui kombinasi produk apa yang diminati oleh pelanggan, Salah satu caranya dengan Metode Kaidah Asosiasi. Metode Kaidah Asosiasi menggunakan algoritma Apriori untuk menghasilkan aturan-aturan asosiasi. Aturan asosiasi ini akan memberikan informasi mengenai kombinasi produk yang diminati oleh pelanggan,
sehingga pihak manajemen dapat melakukan kebijakan-kebijakan untuk menarik para pelanggan berbelanja di minimarketnya."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hizrian Ayasy
"Bubur es (ice slurry) merupakan media pendingin yang paling cepat dan efisien. Dalam pembuatan ice slurry, refrigeran dibutuhkan sebagai media pendingin. R-290 dan R-404A adalah refrigeran yang umum digunakan pada siklus pendinginan dengan skala kecil seperti ruangan, kulkas, dan lain-lain. R-290 (propana) sudah dapat diproduksi di dalam negeri, tidak merusak ozon, tidak memerlukan pelumas, tidak meningkatkan Ozone Depletion Potential (ODP), tidak meningkatkan Global Warming Potential (GWP), momen torque pada kompresor menjadi turun dan proses pencapaian refrigeran dingin lebih cepat. Dalam penelitian ini dilakukan kajian terkait kinerja refrigeran R-290 dan dibandingkan dengan refrigeran R-404 yang sudah sangat umum digunakan di pasaran. Kajian yang dilakukan mempertimbangkan aspek desain dari ice slurry generator, serta peran evaporator pada sistem ice slurry generator. Penambahan evaporator pada ice slurry generator dapat membuat proses pembentukan ice slurry lebih singkat relatif terhadap ice slurry generator dengan 1 evaporator (single evaporator). Hasil rancangan ice slurry generator yang diperoleh telah memenuhi kriteria dasar dalam hal perancangan alat penukar kalor. Nilai koefisien perpindahan kalor total pada evaporator utama hasil rancangan melebihi nilai koefisien perpindahan kalor total yang dibutuhkan, sedangkan pada pre-cooling nilai koefisien perpindahan kalor rancangan sudah seimbang dengan nilai koefisien perpindahan kalor asumsi dengan faktor koreksi di bawah 20%. Pada rancangan evaporator utama, koefisien perpindahan kalor yang menggunakan refrigeran R290 memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan rancangan evaporator utama menggunakan refrigeran R404A. Tidak ada perbedaan antara hasil perhitungan dimensi pada evaporator utama yang menggunakan refrigeran R290 dan refrigeran R404A. Pada hasil perkiraan harga fabrikasi alat dengan Metode Guthrie didapatkan bahwa rancangan ice slurry generator menggunakan refrigeran R290 memiliki nilai investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan rancangan menggunakan refrigeran R404A.

Ice slurry is the fastest and most efficient cooling medium. In the manufacture of ice slurry, refrigerant is needed as a cooling medium. R-290 and R-404A are refrigerants that are commonly used in small-scale refrigeration cycles such as rooms, refrigerators, and others. R-290 (propane) can be produced domestically, does not destroy ozone, does not require lubricants, does not increase the Ozone Depletion Potential (ODP), does not increase the Global Warming Potential (GWP), the torque moment on the compressor decreases and the process of achieving cold refrigerant is achieved. faster. In this study, a study was conducted regarding the performance of refrigerant R-290 and compared it with refrigerant R-404 which is very commonly used in the market. This study considers the design aspects of the ice slurry generator, as well as the role of the evaporator in the ice slurry generator system. The addition of an evaporator to the ice slurry generator can make the ice slurry formation process shorter relative to an ice slurry generator with 1 evaporator (single evaporator). The results of the ice slurry generator design obtained have met the basic criteria in terms of designing a heat exchanger. The total heat transfer coefficient value in the main evaporator designed exceeds the required total heat transfer coefficient value, while in pre-cooling the design heat transfer coefficient value is balanced with the assumed heat transfer coefficient value with a correction factor below 20%. In the main evaporator design, the heat transfer coefficient using R290 refrigerant has a greater value than the main evaporator design using R404A refrigerant. There is no difference between the results of the dimension calculation on the main evaporator using refrigerant R290 and refrigerant R404A. In the estimation results of the tool fabrication price using the Guthrie method, it is found that the design of the ice slurry generator using R290 refrigerant has a lower investment value than the design using R404A refrigerant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi
"Dalam melaksanakan jabatannya seorang Notaris dituntut untuk menjaga moralnya karena Notaris merupakan jabatan yang luhur. Pelaksanaan jabatan Notaris dalam pembuatan akta Notaris di tuntut untuk bersikap cermat dan hatihati serta tunduk pada Undang-undang Jabatan Notaris oleh karena itu Notaris perlu diawasi oleh Ikatan Notaris Indonesia dan Majelis Pengawas Daerah.
Penelitian ini dianalisis secara deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Dalam hal adanya penggunaan nama Notaris dalam pembuatan suatu akta palsu maka dari hasil analisa ini Ikatan Notaris Indonesia dan Majelis Pengawas Daerah tidak hanya berfungsi sebagai pengawas Notaris dalam melaksanakan jabatannya tetapi juga berfungsi untuk melindungi Notaris dalam pelaksanaan jabatannya.

In performing his duty, a notary is required to maintain the morality because of its officially noble. The implementation of the notary responsibility in the making of the deed, notary is demanded to be careful, cautious and submissive to the Notary Law (UUJN). Therefore, the notary needs to be supervised by the Indonesian Notaries Association and the Notary Supervisory Council.
This study is analyzed descriptive analytically using a normative juridical approach. In the case of the use of the notary names in the making of the artificial deed, the results of this analysis, Indonesian Notaries Association and the Notary Supervisory Council not only serves as a supervisor in implementing the Notary obligation but also serves to protect the Notary in the accomplishment of its duty.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28693
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parantean, Richard Christian Somalinggi
"ABSTRAK
Kompleksnya persaingan antara operator telekomunikasi seluler saat ini seharusnya mendorong para pelakunya untuk menyusun strategi-strategi baru guna mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Telkomsel sebagai salah satu pemain di dalamnya juga kiranya perlu memperhatikan hal ini agar posisi saat ini sebagai pemimpin pasar tidak terancam dan pada akhirnya bisa tergantikan oleh operator telekomunikasi lainnya.
Dalam upaya memenangkan persaingan, strategi menerapkan marketing mix (bauran pemasaran )di channel distribution (saluran distribusi), yang lebih dikenal saat ini dengan istilah trade marketing, adalah strategi yang pantas untuk dilaksanakan oleh Telkomsel. Strategi ini pada dasarnya merupakan jembatan antara bidang penjualan dengan bidang pemasaran, yang tujuannya tentunya lebih mengefektifkan kedua bidang tersebut di point of purchase (outlet atau gerai).
Penelitian yang dilakukan dalam hal ini adalah dengan menggunakan metode survey dengan pengambilan sample secara random sampling. Adapun yang menjadi sample dari penelitian ini adalah para frontliner Telkomsel yang terdapat pada outlet atau gerai resmi Telkomsel di daerah DKI Jakarta. Diperoleh sebanyak 162 responden yang berada di seluruh DKI Jakarta di mana dari responden tersebut terdiri atas 64 responden pria dan 98 responden perempuan. Adapun masa kerja responden berkisar antara 1 hingga 4 tahun dengan tingkat pendidikan sekolah menengah hingga sarjana. Hasil penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).
Dari pengujian terhadap seluruh konstruk yang ada, dinyatakan bahwa seluruh konstruk tersebut valid dan reliable. Selain itu, dengan penggunaan indeks Goodness Of Fit (GOF) dapat dinyatakan bahwa model yang ada telah menunjukkan kecocokan yang baik. Berdasarkan penggunaan metode ini pula dapat dinyatakan bahwa konstruk PLACE memberikan pengaruh terbesar terhadap konstruk PROMOTION, sementara konstruk PRODUCT dan PRICE tidaklah menunjukkan hubungan yang signifikan dengan konstruk PROMOTION.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa konstruk PLACE memberikan kontribusi yang terbaik terhadap konstruk PROMOTION. Begitu pula dengan konstruk PROMOTION juga sudah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap konstruk KINERJA. Namun, secara menyeluruh, kinerja dari pelaksanaan strategi marketing mix di channel distribution ini masih belum optimal. Artinya bahwa, Telkomsel kiranya masih perlu mengkaji kembali strategi serta pelaksanaannya sehingga penerapan strategi tersebut menjadi optimal dan membawa dampak yang positif bagi para frontliner yang ada di outlet atau gerai.

ABSTRAK
The competition complexity between cellular telecommunication operators nowadays should encourage all performers to build new strategies in order to maintain as well as to improve their market. Telkomsel as one of those performers should also concern about it in order to retain its position as a market leader not to be threaten and finally not to be replaced by any other telecommunication operators.
In order to win a competition, implementing the marketing mix strategy on the distribution channel, which is for the time being known as trade marketing, is a proper strategy to be conducted by Telkomsel. Basically, this strategy is a link between a sale and a marketing division whose aim is surely to make those two divisions effective at every point of purchase (outlet or counter).
The method used in this research is a survey method with random sampling. The samples of this research are Telkomsel frontliners at the official outlets or counters of Telkomsel in DKI Jakarta area. There are 162 respondents who are spread in DKI Jakarta: there are 64 male respondents and 98 female respondents. The working period of those respondents is between 1 and 4 years and they are from high school graduates or university graduates. The method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM).
From the analysis on the whole constructs, it can be stated that the whole construct is valid and reliable. Besides, by using Goodness of Fit (GOF) index, it can be stated that the applied model fits well. Based on the method, it can be also stated that PLACE construct gives the greatest impact to PROMOTION construct, meanwhile PRODUCT and PRICE construct does not show any significant relation to PROMOTION construct.
The summary of this research is that PLACE construct gives the best contribution to the PROMOTION construct. Meanwhile, PROMOTION construct also gives good contribution to WORKING ABILITY construct. However, overall, the working ability of the marketing mix strategy implementation on the distribution channel has not been optimally done yet. It means that Telkomsel needs to reevaluate its strategy and its implementation so that the application of that strategy becomes optimal and brings positive impact to the frontliners at their outlets or counters.
"
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2007
T22920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Millga Ardan
"Ditengah eksploitasi dan diskriminasi pekerja kesehatan pada masa pandemi, serikat pekerja kesehatan tidak hadir untuk menuntut perbaikan atas kondisi ini. Studi sebelumnya menjelaskan bahwa alasan utama serikat pekerja kesehatan kurang maksimal menjadi jembatan untuk perundingan kolektif dan perbaikan kondisi kerja adalah karena mereka kekurangan anggota untuk melaksanakan kegiatan dan memberikan dampak yang lebih luas, kekurangan anggota ini dibentuk oleh tiga hal, yaitu: (1) pekerja kesehatan yang tidak setuju dengan visi misi serikat; (2) anggapan bahwa bergabung ke serikat adalah tindakan tidak profesional dan tidak pantas diantara para pekerja kesehatan profesional; serta (3) altruisme pekerja kesehatan yang tidak memikirkan kondisi kerja dan upah mereka. Penulis setuju dengan studi-studi tersebut, namun dinamika di dalam serikat dan konteks krisis kesehatan yang merupakan momen serikat untuk lebih aktif berperan belum dijelaskan dalam studi-studi tersebut. Pendekatan kualitatif, metode studi dokumen dan wawancara mendalam dengan anggota serikat pekerja kesehatan adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat tiga alasan FSP FARKES-R sebagai serikat pekerja kesehatan tidak maksimal dalam melakukan advokasi untuk pekerja kesehatan, yaitu: (1) FSP FARKES-R kekurangan tenaga ahli di bidang advokasi sehingga mereka kehilangan momentum untuk melakukan advokasi kebijakan publik terkait COVID-19; (2) kegiatan FSP FARKES-R terhambat akibat pandemi COVID-19, sehingga hampir semua kegiatan mereka tidak berjalan selama 1 tahun dan berdampak kepada; (3) renggangnya solidaritas sesama pengurus dan anggota FSP FARKES-R di masa pandemi.

In the midst of exploitation and discrimination of health workers during the pandemic, health workers unions are not present to demand improvements to these conditions. Previous studies have explained that the main reason health workers unions are less than optimal as a bridge for collective bargaining and improving working conditions is because they lack members to carry out activities and provide wider impact, this lack of members is shaped by three things, namely: (1) health workers who do not agree with the union's vision and mission; (2) the notion that joining a union is unprofessional and inappropriate among health professionals; as well as; (3) altruism of health workers who do not think about their working conditions and wages. The authors agree with these studies, but the union capacity and the context of health crisis as a moment for unions to play a more active role have not been explained in these studies. Qualitative approach, document study method and in-depth interviews with health workers union members are the methods used in this research. The results of the study stated that there were three reasons FSP FARKES-R as a health worker union was not optimal in advocating for health workers, namely: (1) FSP FARKES-R lacked experts in the field of advocacy so that they lost momentum to advocate for public policies related to COVID-19; (2) FARKES-R FSP activities were hampered due to the COVID-19 pandemic, so that almost all of their activities did not run for 1 year and had an impact on; (3) the declining solidarity among administrators and members of FSP FARKES-R during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandoro Santoso
"Tesis ini membahas peran dan fungsi Dewan Pendiidkan serta strategi revitalisasi yang perlu dilakukan oleh Dewan Pendidikan dalam peningktan mutu pendidikan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Dewan Pendidikan sebagai organisasi mandiri dalam menjalankan perannya sebagai pemberi pertimbangan/advisory, pendukung/supporting, pengontrol/controlling , mediator sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, namun ditemukan kesenjangan dengan apa yang dirasakan dan apa yang diharapkan oleh stakeholder sehingga perlu dilakukan revitalisasi agar lebih optimal. Revitalisasi (Gouillart Kelley) dilakukan dengan 3 (tiga) pendekatan yaitu pencapaian fokus pasar, penciptaan bisnis baru dan pemanfaatan teknologi. Proses revitalisasi sendiri memerlukan manajemen perubahan untuk mempertahankan proses perubahan. Dewan Pendidikan harus lebih proaktif serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dalam melakukan sosialisasi dan Pemerintah diharapkan untuk segera menerbitkan PP Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan agar Dewan Pendidikan dapat lebih "powerfull" dan juga membantu dari sisi anggaran.

This thesis discuss Education Board?s role, function and revitalization strategy carried out by Education Board and upgrading of education quality in DKI Jakarta. This research uses qualitative method. The result of this research shows that Education Board as independent community in its role as advisory, supporting and monitoring institution has already been in line with The National Education Minister Decree Number 044/U/2002 on Education Council and School Committee but turn out there is a gap with the stakeholder felt and expectation of their role, therefore Education Board need to be revitalize in order to optimize their role. Using Gouillart Kelley three approaches, which are achieve market fokus, invent new business and changing the rules through information technology. The revitalization must refer to management of change principle. The Education Board must be more active in socializing their existence and the government expected to assist not only in funding but also in issuing immediately the Government Regulation of Management and Implementation of Education in oeder to give Education Board so that the Education Board become more powerful in doing their tasks.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26792
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia, 1993
R 020.622 598 IKA h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>