Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Immanuel Bobby
"Integrasi dari data sumur dan data seismik sangat berguna untuk mendapatkan interpretasi yang baik dalam proses eksplorasi hidrokarbon. Beberapa metode yang mengintegrasikan kedua data tersebut antara lain, metode inversi impedansi akustik dan metode seismik multiatribut. Metode inversi impedansi akustik dilakukan untuk memprediksi informasi sifat fisis bumi berdasarkan informasi rekaman seismik yang diperoleh. Pada metode ini, sifat fisis bumi yang dimodelkan adalah impedansi akustik. Sedangkan metode seismik multiatribut metode yang menggunakan lebih dari satu atribut untuk memprediksi beberapa properti fisik dari bumi. Metode ini digunakan untuk memprediksi persebaran porositas dari volum seismik. Kedua metode ini digunakan untuk mengkarakterisasi reservoar pada lapangan F3 di Belanda yang diduga terdapat akumulasi hidrokarbon. Hal ini terlihat dari adanya fenomena bright spots dan gas chimneys pada bawah permukaan yang berasosiasi dengan adanya akumulasi gas pada lapangan tersebut.

Integration of well and seismic data are very useful to get good interpretation in the process of hydrocarbon exploration. Several methods that integrate both data are seismic inversion and multi-attribute seismic. Acoustic impedance inversion method is used to predict the physical properties of the earth based on information obtained by the seismic record. Multi-attribute seismic method is seismic method that uses more than one attribute to predict physical properties of the earth. This method is used to predict the distribution of porosity from seismic volume, which are applied to characterize the reservoir in the field F3 in the Netherland. The field has been indicated to have an accumulation of hydrocarbons. This indication can be seen from the phenomena of bright spots and gas chimneys on the sub-surface expressions which is associated with the accumulation of gas in the field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S92
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ramadhan
"Telah dilakukan studi pemetaan distribusi reservoar dengan menggunakan metode inversi seismik. Pemetaan distribusi reservoar dilakukan dengan melihat persebaran dari nilai Acoustic Impedance (AI). Nilai AI didapatkan dengan melakukan metode inversi AI dengan masukan data seismik 3D Post-Stack dan kontrol dari empat buah sumur. Metode inversi yang digunakan adalah inversi bandlimited dan inversi spare-spike.
Hasil proses inversi yaitu peta persebaran AI yang akan diidentifikasi sebagai distribusi reservoar pada tiga horizon (FS8, FS7, dan FS4). Lapangan F3 terletak di sektor laut utara Belanda. Lapangan ini memiliki potensi akumulasi hidrokarbon yang dangkal. Hal ini diindikasikan dengan keberadaan fenomena bright spots dan gas chimney pada penampang seismik.
Berdasarkan hasil persebaran nilai AI dan porosity untuk ke tiga horizon, daerah prospek terdapat pada bagian tengah mengarah ke bagian timur daerah penelitian.

The studied of reservoir distribution mapping using seismic inversion methods have been conducted. Reservoir distribution mapping was conducted by looking at the distribution Acoustic Impedance’s (AI) values. AI valeus were obtained by the AI inversion method with input from 3D Post Stack Time Migration (PSTM) seismic data and control from four wells. Inversion Methods that have been used are band limited inversion and spare spike inversion.
The results of inversion process are AI distribution map which will be indentified as a distribution reservoir on three horozons (FS8, FS7, and FS4). F3 field was located on the Dutch sector of the North Sea. This field has shallow potential of hydrocarbon accumulation. This was indicated by the phenomenon's presence of gas chimney and the bright spot on the seismic section.
Based on the results of AI distribution and porosity values on those horizons, the prospect area were located on the middle leads to the eastern part of the study area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Ilmi
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S29443
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Fortuna Anjusa Putra
"Cekungan Barito yang terletak di Kalimantan merupakan cekungan yang sangat potensial sebagai tempat pengendapan batubara, cekungan ini mempunyai tektonik setting yang tidak terlalu banyak dan cekungan ini dipisahkan oleh sesar Adang dengan cekungan-cekungan lain disekitarnya. Potensi batubara disini terdeteksi pada Formasi Warukin dan Formasi Tanjung. Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi lapisan batubara pada Formasi Warukin dengan menggunakan gelombang seismik. Salah satu cara membantu mengidentifikasinya adalah dengan menggunakan metoda inversi impedansi akustik. Metode ini memanfaatkan perbedaan kecepatan rambat gelombang dan juga perbedaan densitas yang sangat kontras antara masing-masing lapisan, dengan data sumur sebagai kontrolnya agar inversi penampang seismik sesuai dengan data sebenarnya. Nilai p-impedance dari batubara relatif paling rendah dari semua, namun perlu diperhatikan juga adanya batuan lapuk, yaitu batuan dekat permukaan tanah yang mempunyai densitas yang rendah yaitu sekitar 1.6 gr/cc dan batubara sebesar 1.3 gr/cc. Karena ketebalan batubara tidak menentu hal ini dapat mempersulit interpretasi, karena itu diperlukan data tambahan untuk memperkuat keberadaan dari lapisan batubara, dengan jalan memanfaatkan atribut - atribut dari gelombang seismik, misalnya dengan memanfaatkan frekuensi yaitu instantaneous frequency dan juga spectral decomposition, upaya ini dilakukan untuk melihat lapisan-lapisan batubara tersebut, dan menghasilkan nilai untuk p-impedance sebesar 12433 (ft/s)*(g/cc) - 14571 (ft/s)*(g/cc) dengan kemenerusan kearah barat.

Barito Basin is located in Kalimantan basin as a potential coal deposition, the basin has a many tectonic setting and it is separated by Adang fault with others surrounding the basin. Potential coal here was detected in Warukin Formation and Tanjung Formation. This study focused on identifying the Warukin Formation coal seams used seismic method with respect to inversion technique. This technique used acoustic impedance that originated from velocity and density of formations, to support we also analyzed well data to control the inversion. Impedance value of coal relative the lowest of all, but it should be noted that the weathered rocks which has a density of about 1.6 gr/cc, and density of coal is 1.3 gr/cc, the rocks close to the surface of the soil that has a low density. Coal thickness uncertain because this can complicate the interpretation, because it required additional data to strengthen the presence of coal seams, by utilizing the attributes - attributes of seismic waves, for example by using the instantaneous frequency and spectral frequency decomposition, this effort was to see the coal layers, and produce value for p-impedance by 12433 (ft / s) * (g / cc) - 14571 (ft / s) * (g / cc) with continued layer of coal to west.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Evan Anggradi
"Formasi Balikpapan yang terletak pada lapangan KEVEV, Cekungan Kutai merupakan reservoir batupasir yang cukup baik sebagai tempat terakumulasinya hidrokarbon. Dalam penelitian ini, telah dilakukan inversi impedansi akustik AI pada seismik 3D untuk mengetahui karakteristik dari lapisan target pada formasi Balikpapan di Lapangan KEVEV, Cekungan Kutai, Kalimantan. Inversi impedansi akustik pada data seismik yang dilakukan berbasis model dimana pembuatan model dikontrol oleh 6 Sumur yang digunakan dan juga 1 Horizon.
Pada hasil inversi AI dilakukan slice untuk mendapatkan daerah low-Impedance yang berpotensi sebagai lapisan pasir sehingga dapat mengindikasikan adanya hidrokarbon pada lapangan "KEVEV" berdasarkan nilai impedansi akustik dan porositas. Dari proses inversi AI yang dilakukan pada data seismik 3D di Lapangan KEVEV diperoleh harga impedansi akustik untuk lapisan Horizon x adalah antara 20.000 ft/s g/cc-27.000 ft/s g/cc. Setelah dikonversikan menjadi porositas, didapatkan harga porositas untuk Horizon X sebesar 20-24 . Zona prospek hidrokarbon diindikasikan terdapat pada puncak dekat dengan sumur KEVEV 0060.Untuk sumur pengembangan berikutnya sebaiknya dilakukan di dekat titik tersebut.

Balikpapan formation, which is located in KEVEV field, Kutai Basin, is a quite good sandstone reservoir as a place where hydrocarbons are accumulated. In this study, Acoustic Impedance AI Inversion in 3D seismic, have been done to interpret characteristic of the target rsquo s layer in Horizon X, KEVEV field, Kutai Basin, Kalimantan. Acoustic impedance seismic inversion, which based on model controlled by 6 wells and 1 horizon.
The results of Al inversion sliced to get the low impedance area which are potential as a sand layer, so that the hydrocarbon can be indicated in KEVEV field, based on the value of acoustic impedance and porosity. The result of acoustic impedance inversion from 3D seismic data in KEVEV Field controlled by Horizon X is in range 20.000 ft s g cc - 27.000 ft s g cc. After being converted in to porosity, the value of porosity for Horizon X is obtained. The value is 20 - 24. Hydrocarbon prospect zone is indicated in the high structure, near to KEVEV 0060 well. The next develop well ought to be near that point.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumrotul Aliyah
"Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan hidrokarbon terbesar di Indonesia dengan salah satu reservoarnya yang potensial berada di Formasi Baturaja dan Talangakar. Penelitian ini menggunakan metode multiatribut untuk memvalidasi hasil dari metode inversi impedansi akustik dengan lebih detail dalam memetakan zona reservoar di Lapangan “ZA”. Metode inversi impedansi akustik yang digunakan adalah model based. Sedangkan metode multiatribut yang digunakan adalah Probabilistic Neural Network (PNN) dengan parameter fisik volume shale dan porositas efektif. Hasil inversi impedansi akustik kurang memetakan zona reservoar dengan baik dikarenakan rentang yang terlalu lebar pada reservoar karbonat (35000-48000 ft/s.g/cc) dan masih terdapat overlapping pada nilai impedansi akustik batupasir (23000-26000 ft/s.g/cc). Hasil multiatribut secara konsisten menunjukkan persebaran limestone dengan rentang nilai volume shale < 10,75% dan porositas efektif 15,42-23,00 % (good-very good) serta persebaran batupasir dengan rentang nilai volume shale < 31,60 % dan porositas efektif 15,00-25,00 % (good-very good). Berdasarkan hasil analisis kedua metode, terdapat beberapa area potensial dengan porositas efektif dan seal yang baik yang dapat dikembangkan selanjutnya, yaitu persebaran limestone pada area tinggian sebelah barat laut (NW) untuk Formasi Baturaja dan persebaran batupasir pada area timur laut (NE) dan utara (N) untuk Formasi Talangakar.

South Sumatra Basin is the largest hydrocarbon basin in Indonesia with one of its potenstial reservoirs in Baturaja and Talangakar Formations. This study uses a multi-attribute method to validate the acoustic impedance inversion result in more detail for reservoir zone mapping in the “ZA” Field. The acoustic impedance inversion method used is model based. While the multi-attribute method used is Probabilistic Neural Network (PNN) and uses physical parameters of shale volume and effective porosity. The results of acoustic impedance inversion can not map the reservoir zone properly because of the wide range in the carbonate reservoir (35000-48000 ft/s.g/cc). The multi-attribute results consistently show limestone distribution with range of shale volume < 10,75% and effective porosity of 15,42-23,00 % (good-very good), also sandstone distribution with shale volume range < 31,60 % and effective porosity of 15,00-25,00 % (good-very good). Based on this analysis result, there are several potential areas that has good effective porosity and seals that can be further developed, namely the distribution of limestone in the northwestern high area (NW) for Baturaja Formation and the distribution of sandstone in the northeast (NE) and north (N) areas for Talangakar Formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Anggit Wirawan
"Lapangan KX di Cekungan Tarakan Kalimantan Utara memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lapangan gas. Melalui hasil pemboran sumur KX-1 , zona reservoar pada Lapangan KX adalah reservoar batupasir delta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakter reservoar delta dan mendukung dalam pengambilan keputusan pengembangan lapangan.Pada lingkungan reservoar batupasir delta, karakter lingkungan pengendapan yang memiliki banyak variasi adalah sebuah tantangan dalam pengembangan lapangan. Kualitas dan distribusi reservoar batupasir tidak merata pada lingkungan delta. Dengan metode seismik inversi impedansi akustik dan seismik atribut tras komplek , penentuan karakter dari reservoar delta Formasi Tarakan telah berhasil dilakukan. Metode seismik atribut tras komplek dapat menentukan penyebaran batupasir Formasi Tarakan melalui perbedaan frekuensi sesaat. Seismik atribut fase sesaat dan inversi impedansi akustik mampu menggambarkan lingkungan pengendapan saat reservoar Formasi Tarakan diendapkan. Dengan interpretasi penyebaran batupasir dalam frekuensi sesaat dan rekonstruksi lingkungan pengendapan maka dapat ditentukan zona reservoar batupasir Formasi Tarakan yang memiliki kualitas baik dan zona non reservoar. Metode seismik atribut tras komplek dan inversi impedansi akustik dapat menentukan arah pengembangan lapangan KX dengan menggabungkan antara interpretasi geologi delta, interpretasi seismik atribut tras komplek dan inversi impedansi akustik. Dengan penentuan kualitas reservoar batupasir Formasi Tarakan yang memililki nilai 4300-5800 (m/s*g/cm3) dan porositas 20-30% diinterpretasikan sebagai reservoar gas yang layak dikembangkan. Nilai cadangan dari struktur DFY ini mencapai 156.21 BCF.

KX field in North Borneo Tarakan Basin has the potential to be developed as a gas field. Through the KX-1 well drilling, reservoir zones in the Field KX is a delta sandstone reservoir. This study aims to get the character of reservoir delta and support in decision making field development.In the delta sandstone reservoir environment, which has many variety of depositional enviromnent , is a challenge in the development field. The quality and distribution of reservoir sandstones is uneven in delta environment. With the method of seismic acoustic impedance inversion and complex trace seismic attribute, determining the character of reservoir delta of Tarakan Formation has been successfully carried out.The sandstone reservoir distribution of Tarakan Formation has been deliniated in lateral extent with acoustic impedance interpretation. Depostional environment of sandstone reservoir of Tarakan Formation has been reconstructed by interpretation of complex trace attributes.The integrated interpretation of the instantaneous frequency and the reconstruction of depositional environment can then be determined for sandstone reservoir Tarakan Formation zones that have good quality and separated non-reservoir zones.The direction of development in KX field has been carried out with the integrated interpretation of acoustic impedance inversion and complex trace attributes. Reservoir sandstones that have good quality range in 4300-5800 (m/s*g/cm3) and porosity 20-30%. The initial gas in place reserves are estimated worth 156.21 BCF. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nanda Pradipta
"Integrasi data seismik dan data sumur sangat berguna untuk rnelakukan proses karakterisasi reservoar. Kedua data tersebut digunakan pada proses seisrnik inversi untuk mentransforrnasikan data seisrnik menjadi data impedansi akustik. Data impedansi akustik menunjukan sifat tisis dari batuan yang langsung merepresentasikan litologi dari batuan.
Pada penelitian ini digunakan metode inversi Constrained Sparse Spike (CSSI) pada lapangan "X" Cekungan Natuna Barat. Hasil yang didapatkan berhasil rnenunjukan daerah impedansi rendah (2500-550 gr/co"?m/S) pada daerah reservoar dengan nilai porositas berkisar antara 0.22-0.32. Analisis terintegrasi dengan menggunakan hasil invemi dan estimasi porositas menunjukan bahwa zona persebaran reservoar terkonsentrasi pada sekitar sumur yang ada dan mengarah ke bagian selatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanny Rizika Amina
"Karakterisasi reservoar hidrokarbon merupakan serangkaian proses yang meliputi interpretasi, analisis, serta evaluasi sebuah reservoar berdasarkan data geologi dan geofisika. Suatu reservoir hidrokarbon dapat diklasifikasikan sebagai suatu reservoar yang berkarakter ekonomis untuk eksplorasi dan produksi jika proses karakterisasi reservoir dilakukan dengan tepat secara kualitatif dan kuantitatif. Integrasi data geologi dan geofisika dapat bermanfaat bagi karakterisasi reservoar melalui pemanfaatan metode inversi seismik. Keberadaan hidrokarbon di Formasi Talang Akar, Cekungan Sumatra Selatan dianalisis menggunakan inversi seismik yang menggunakan data full-stack seismic secara model-based. Implementasi metode inversi model-based menggunakan properti seismik, yaitu impedansi akustik. Dengan mengintegrasi data sumur, dapat dihasilkan properti fisika batuan, seperti impedansi akustik gelombang-P (Zp) dan kecepatan gelombang-P (Vp). Pemanfaatan impedansi akustik dengan memperhatikan hasil analisis wavelet yang tepat untuk melaksanakan proses inversi dapat bermanfaat untuk melakukan prediksi litologi bawah permukaan penyusun reservoar hidrokarbon. Hasil inversi impedansi akustik dapat dielaborasikan untuk mendelineasi litologi sand dan shalesecara umum pada lingkungan pengendapan berupa delta-fluvial. Prediksi litologi melalui ketersediaan data Sumur BUDAPEST, CANNES, dan DEBRECEN pada reservoar pada studi penelitian ini berhasil memprediksi litologi berupa sand (Class 1) sebesar 40.89%, sand (Class 2) sebesar 38.08%, shale sebesar 37.20%, serta karbonat sebesar 53.34%.

Hydrocarbon reservoir characterization is a series of processes that include interpretation, analysis, and evaluation of a reservoir based on geological and geophysical data. A hydrocarbon reservoir can be classified as a reservoir with economical characteristics for exploration and production if the reservoir characterization process is carried out qualitatively and quantitatively. The integration of geological and geophysical data can be useful for reservoir characterization through the use of the seismic inversion method. The presence of hydrocarbons in the Talang Akar Formation, South Sumatra Basin was analyzed using seismic inversion which uses model-based, from full-stack seismic data. The implementation of the model-based inversion method uses acoustic impedance as the property. By integrating well data, rock physics properties can be generated, such as P-wave acoustic impedance (Zp) and P-wave velocity (Vp). Utilization of acoustic impedance by taking into account the results of the appropriate wavelet analysis to carry out the inversion process can be useful for predicting subsurface lithology making up hydrocarbon reservoirs. The results of acoustic impedance inversion can be elaborated to delineate sand and shale lithologies in general in delta-fluvial depositional environments. The lithology prediction through the availability of data on the BUDAPEST, CANNES, and DEBRECEN wells in the reservoir of research in this study succeeded in predicting lithology in the form of 40.89% sand (Class 1), 38.08% sand (Class 2), 37.20% shale, and 53.34% carbonate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yunanda
"Analisa ekstraksi atribut seismik dapat mengetahui persebaran litologi daerah reservoir. Analisis atribut seismik diaplikasikan untuk mengidentifikasi area prospek reservoar hidrokarbon yang sebelumnya tidak teridentifikasi dengan baik dengan pengolahan data seismik konvensional. Daerah studi terletak di selatan Laut Utara, Netherland, yang tersusun oleh sistem sedimen klastik dengan karakteristik struktural berupa sistem patahan yang kompleks dan terdiri dari sistem endapan fluviodeltaic yang besar. Porositas reservoar di daerah cukup tinggi dengan nilai porositas mencapai 30%. Batuan sumber di lapangan X ini berasal dari jaman Late Cretaceous.
Penelitian dilakukan di sekitar Flemish Bight, disekitar Intra Upper Pliocene, dan bagian barat Mid Miocene. Metode atribut seismik adalah suatu metode yang mendefinisikan karakterisasi data seismik secara kuantitatif dan deskriptif. Atribut amplitudo sebagai atribut dasar dari tras seismik dapat memetakan distribusi dari reservoir, karena pada umumnya biasanya pada daerah karbonat memiliki amplitudo yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang didominasi dengan batu serpih. Atribut yang digunakan adalah atribut amplitudo rms, amplitudo maksimum, dan amplitudo minimum.

Analysis of seismic attribute is used to determine the distribution of lithologic reservoir. Analysis of seismic attributes has been applied to identify the prospect area of hydrocarbon reservoir Which is unidentified using a conventional seismic data processing. Study area is located in the southern North Sea, the Netherlands, which is composed of clastic sedimentary systems with the structural characteristics of a complex fault system consisting of a large deposit system fluviodeltaic. Porosity reservoir in the area is quite high With values reaching 30% porosity. Source rocks in the field of X is derived from the Late Cretaceous era.
Study conducted around the Flemish Bight, around Intra Upper Pliocene, and the Western part of Mid Miocene. Seismic Attribute is a method to characterize seismic data both quantitatively and descriptively. Amplitude attribute as a basic attribute of the seismic trace can map the distribution of the reservoir, because in in areas of carbonate, it usually has a higher amplitude than areas dominated by shale. The selected attribute are nns amplitude attribute, maximum amplitude and minimum amplitude.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>