Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wright, A. E.
London: Constable, 1921
613.29 WRI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulham Sasmita
"Kondisi udara merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia, lingkungan ataupun industri. Pada zaman sekarang kehidupan industri sudah banyak menggunakan mesin. Kebanyakan mesin yang digunakan tersebut menghasilkan kalor yang sangat besar. Biasanya kalor tersebut dilepas dengan menggunakan media air, tetapi pada beberapa mesin air tidak dapat meyerap seluruh kalor yang dilepas. Maka air tersebut harus didinginkan terlebih dahulu, disinilah peran mini chiller dipakai. Penulis hanya membahas bagian evaporator dan capillary tube pada mini chiller ini.
Biasanya chiller mampu menurunkan perbedaan temperatur yang cukup besar maka di skripsi ini kita ingin mengetahui apakah mini chiller mempunyai kemampuan seeperti chiller yang dapat menurunkan temperatur yang cukup besar tersebut dilihat dari kapasitas evaporatornya. Dan kita juga ingin mengetahui apakah panjang pipa kapiler yang sudah cukup baik.

The air condition is one of the important things in human life, the environment or industry. In today's industrial life has many uses machines. Most machines that used produces the heat that very large. Usually the heat is removed by using water, but on some machines the water can not absorb all the heat that released. Then the water must be cooled, where the role of mini chiller used. The author discusses only part evaporator and capillary tube at this mini chiller.
Usually the chiller can reduce the temperature difference is large enough then this thesis we want to know whether the mini chiller has the ability like chiller to lower substantial temperature that seen from the capacity of evaporator. And we also want to know whether the length of the capillary tube is good enough."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S55015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danur Qahari
"Untuk memindahkan panas dari satu media ke media lain di perlukan suatu mekanisme yang di sebut alat penukar kalor (heat exchanger). Panas dapat menimbulkan masalah bagi beberapa perangkat kerja dalam perindustrian. Oleh karena itu di butuhkan sistem perpindahan panas untuk memindahkan atau menyerap panas yang tidak di inginkan dari perangkat kerja tersebut. Contohnya penggunaan chiller atau mini chiller untuk menyerap panas dari perangkat kerja yang memerlukan sistem pendinginan untuk perangkat kerja tersebut. Chiller ini bekerja dengan prinsip mekanisme refrigerasi atau pendinginan dengan menggunakan fluida penyerap panas (refrigeran) yang menyerap panas melalui media alat perpindahan panas berupa evaporator. Refrigeran yang digunakan dalam sistem refrigerasi banyak jenisnya, dan yang digunakan dalam sistem chiller ini adalah jenis R22 atau R134a yang relatif lebih ramah lingkungan.
Untuk memperoleh tingkat efisiensi yang maksimum dalam proses perpindahan panas yang terjadi, diperlukan desain alat perpindahan panas yang efektif untuk jenis penggunaan dan kapasitas panas yang ingin di serap. Oleh karena itu dalam merancang sebuah sistem pendingin, desain evaporator harus sesuai dan dapat menyerap panas dalam jumlah di harapkan. Dalam perancangannya, semua bagian dalam sistem pendingin ini harus memiliki korelasi yang sesuai dan memenuhi kriteria masing-masing, dimana evaporator-kompresor-kondenser-katup ekspansi, harus memiliki karakteristik yang sesuai antar satu alat dengan alat yang lainnya. Agar sistem dapat bekerja dengan efisien dan performa yang maksimal.

To removing heat from one medium to another one is needed some mechanism instrument that‟s called heat exchanger. The heat‟s sometime makes some problem for each instrument part on industrial equipment parts. Therefore it‟s needed a system of heat transfer to removing or absorbs the heat that unneeded from those equipment parts. For examples is chiller or mini chiller to absorbing heat from equipment which needed cooling treatment. This chiller worked with refrigeration mechanism principle. Which use a heat absorbing fluid (refrigerant) that absorbed on heat transfer medium, the medium is evaporator. Refrigerant which use for refrigeration are many type, but several from them still give a bad effect for the environment if there had a leak in the system. Some familiar type of refrigerant is R134a or R22, which friendlier for the environment.
To gain a high efficiency on heat transfer process, is needed an effective heat exchanger equipment design. Those design specifically for uses and heat capacity which is will be absorbed. So, to design a system of refrigeration, evaporator design should be appropriate and can to absorbing expect of heat capacity. To design all parts of refrigeration system must be have an appropriate correlation and comply with a request from all equipment. Which evaporator-compressor-condenser-expansion valve should be having an appropriate characteristic with another part on this system. In order to efficient and maximum perform work of system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Taufiq Hidayat
"ABSTRAK
Kebutuhan terhadap gas bumi terus meningkat, sehingga kontinuitas produksi dari sumur ndash; sumur penghasil gas bumi perlu dipertahankan. Namun, permasalahan pada sumur cukup sering terjadi, khususnya liquid loading. Tesis ini bertujuan untuk mengatasi liquid loading pada sumur X1 dengan injeksi chemical menggunakan capillary string, sehingga dapat meningkatkan produksi gas. Hasil simulasi dengan perangkat lunak menunjukkan peningkatan produksi gas sebesar 57,1 dengan cara menurunkan tegangan permukaan sebesar 47,8 dan laju alir kritis sebesar 15,6 . Untuk melakukan injeksi campuran air dan chemical dengan volume sebanyak19,4 bbls diperlukan tekanan discharge pompa sebesar 783,55 psi dan daya pompa 0,29 hp dengan pressure ratio sebesar 56,64. Adapun pay back period untuk pembiayaan injeksi chemical adalah 20 hari.

ABSTRACT
The demand of natural gas is increasing, that the continuity of natural gas production from gas wells should be maintained. However, problem in wells is common, especially liquid loading. This thesis aims to overcome liquid loading in X1 well by injecting chemical using capillary string to increase gas production. Software simulation proves gas production increase up to 57,1 by reducing surface tension up to 47,8 and critical rate up to 15,6 . Injecting 19,4 bbls of water and chemical compound requires 783,55 psi of pump discharge and 0,29 hp of power with pressure ratio of 56,64. Meanwhile, the payback period for the chemical injection cost is 20 days."
2018
T51579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Saddam Alkautsar
"Salah satu masalah kesehatan masyarakat adalah penyakit tular vektor, diantaranya demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan Aedes aegypti dan filariasis yang ditularkan Culex quinquefasciatus. Pemberantasan penyakit tersebut terutama menggunakan insektisida. Untuk mengurangi efek negatif insektisida, dilakukan pemberantasan biologis salah satunya menggunakan Bacillus thuringiensis israelensis (Bti).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama efek residu Bti terhadap Ae. aegypti dan Cx. quinquefasciatus. Desain penelitian ini adalah eksperimental. Sebanyak 100 larva instar III Ae. aegypti dan Cx.quinquefasciatus yang berasal dari koloni laboratorium dimasukkan ke dalam bak fiber glass, keramik, dan semen yang berukuran 60 x 60 x 60 cm3 dan berisi 125 L air. Selanjutnya diteteskan Bti dengan konsentrasi 2 ml/m2 lalu diobservasi selama 24 jam kemudian dihitung jumlah larva yang mati. Selanjutnya dilihat perkembangan pada setiap minggunya.
Penelitian dihentikan jika jumlah kematian larva <70%. Sebagai kontrol 100 larva dimasukkan ke bak dengan jenis dan ukuran yang sama namun tidak diberikan Bti. Lama efek residu Bti dalam membunuh larva Ae. aegypti pada ketiga container adalah dua minggu sedangkan terhadap Cx. quinquefasciatus pada bak semen dan keramik adalah satu minggu, dan pada bak fiber glass dua minggu. Pada uji Mc Nemar didapatkan p= 0,001 yang artinya terdapat perbedaan bermakna. Disimpulkan efek residu Bti terhadap Ae. aegypti lebih lama dibandingkan Cx. quinquefasciatus.

One of the problem in public health is vector borne diseases, such as dengue hemorrhagic fever (DHF) which is transmitted by Aedes aegypti and filariasis transmitted by Culex quinquefasciatus. The control of the disease by controlling vector mainly using insecticides. To reduce the negative effects of insecticides, today’s control of the vector attempted with biological eradication, among others, with Bacillus thuringiensis israelensis (Bti).
This study aims to determine residual effect of Bti against Ae. aegypti and Cx. quinquefasciatus. This experimental study was performed using 100 third instar larvae Ae. aegypti and Cx. quinquefasciatus from laboratory colonies introduced into containers of fiber glass, ceramics, and cement which measures 60 x 60 x 60 cm3 and containing 125 L of water. The concentrations of Bti was 2 ml/m2 then observed for 24 hours and then counted the number of dead larvae. After that, the observation was conducted each week to observe the progress of the experiment.
The experiment is stopped when the mortality number dropped below 70%. As control 100 larvae introduced to the same type an size containers but not given Bti. Residual effect of Bti against Ae. aegypti larvae in the three containers is 2 weeks whereas against Cx. quinquefasciatus in the containers of cement and ceramic is 1 week, and in the fiber glass is 2 weeks. McNemar test showed p = 0,001, which means there is significant difference. It was concluded that residual effect of Bti against Ae. aegypti is two weeks and longer than Cx. quinquefasciatus.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weinberger, Robert
Boston : Academic Press , 1993
547.7 WEI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Eva Tri Pambudi
"Ilmu Pengobatan dan biomedis dalam perkembangan penelitianya memerlukan cold storage yang mampu mencapai temperatur -80°C. Untuk mencapai temperatur rendah tersebut digunakan sistem refrigerasi autocascade. Selama ini sistem refrigerasi autocascade menggunakan refrigeran yang mengandung zat perusak ozon atau penyebab pemanasan global. Karena itu, diperlukan alternatif refrigeran alamiah yang ramah lingkungan diantaranya yaitu hidrokarbon. Sistem refrigerasi Autocascade memiliki karakteristik yang tergantung pada refrigeran dan komponen dari sistem terutama alat ekspansi yang dalam hal ini digunakan pipa kapiler maka dari itu dilakukan penelitian optimalisasi variasi panjang pipa kapiler pada mesin pendingin autocascade dengan campuran refrigeran hidrokarbon.
Penelitian ini menginvestigasi sistem refrigerasi autocascade yang menggunakan empat campuran refrigeran dan variasi panjang pipa kapiler dengan diameter 0.028 inch. Refrigeran yang digunakan adalah Butana, propane, etana, dan metana dengan komposisi campuran 29% butana, 50% propane, 19,3% etana, dan 1.7% metana.Variasi panjang pipa kapiler yang dilakukan pada dua titik ekspansi adalah dengan mengkombinasikan antara panjang 15 m dengan 2 m. Penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur evaporasi terendah diperoleh pada kombinasi panjang pipa kapiler pada ekspansi I adalah 2 m dan ekspansi II adalah 2 m.

Medical and biomedical sciences in the development treatment require cold storage capable of reaching -80°C temperatures. To achieve such a low temperature refrigeration systems used autocascade. During this autocascade refrigeration systems using refrigerants that contain ozone-depleting substances or the cause of global warming. Hence, it needs alternatives that are environmentally friendly natural refrigerants among which hydrocarbons. Autocascade refrigeration systems have characteristics that depend on the refrigerant and the components of the system, especially the expansion device used in this case the capillary tube from the optimization study was carried out capillary tube length variation in engine cooling autocascade with a mixture of hydrocarbon refrigerants.
This study investigates autocascade refrigeration system that uses a mixture of four refrigerant and variations of the length of the capillary tube with a diameter 0028 inch. Refrigerant used is butane, propane, ethane, and methane with a mixture composition of 29% butane, 50% propane, 19,3% ethane, and 1.7% metana.Variations of capillary tube length is done between two points of expansions that combine 15 m and 2 m lengt. This study shows that the lowest evaporation temperature obtained on a combination of capillary tube length of the expansion I is 2 m and expansion II is 2 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S53436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirun Cahyoabdi
"Torch brazing adalah salah satu metode brazing berdasarkan sumber panas. Metode ini dalam proses penyambungan logam tergolong liquid-solid state thermochemical dan pada umumnya digunakan dalam penyambungan pipa. Proses brazing ini memanaskan logam pengisi hingga mencapai titik leleh tanpa melampaui titik leleh logam dasar yang akan disambung. Logam pengisi akan memberikan sambungan yang kuat pada logam dasar setelah mengalami pendinginan. Pemberian tekanan dan panjang lap joint pada proses brazing akan berpengaruh pada kualitas sambungan.
Pada penelitian ini akan diketahui pengaruh tekanan dan panjang lap joint terhadap kekuatan sambungan pipa baja rendah karbon bundy dan tembaga C1100T. Konfigurasi yang paling optimal pada panjang lap joint akan diketahui dari hasil beban tarik. Beban tarik dan jarak antar sambungan adalah faktor yang mempengaruhi kekuatan dari sambungan brazing. Hasil penelitian menunjukkan tekanan memiliki pengaruh lebih besar daripada panjaang lap joint terhadap logam tak sejenis menggunakan torch brazing.

Torch brazing is one method of brazing based on the heat source. This method as the process of joining metals in classified as liquid-solid state thermochemical and generally used in the joining pipe. This process heats the brazing filler metal until it reaches the melting point without exceeding the melting point of the base metals to be joined. The filler metal will give strong joining to the base metal after cooling. Giving pressure and length of lap joint in the brazing process will affect the quality of the joining.
This research will investigate the effect of pressure and length of lap joint to joint strength of low carbon steel bundy tube and C1100T copper. The most optimal configuration between length of lap joint will be known from the result of shear load, which are the factors that affect joint strength of brazing. The result shows that the pressure have effect bigger than length of lap joint for dissimilar metal using torch brazing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Modden, David
New York, Twayne, 1964
813.54 M 318 zm
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hope, Alec Derwent, 1907-2000
Melbourne: Oxford University Press, 1975
821.3 HOP j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>