Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romein, Jan
Jakarta : Grafiti, 1989
959.8 JAN bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keilson, Hans
Amsterdam: Van Gennep, 2010
BLD 839.313 KEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Devin Zuriel
"Pendidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Warga
negara yang telah menerima pendidikan yang baik adalah tulang punggung dalam mengamankan
masa depan suatu bangsa. Keberlanjutan pendidikan seringkali terhambat oleh berbagai masalah.
Pasca Proklamasi Kemerdekaan 1945, di Indonesia terjadi perang antara pasukan Republik dan
militer Kerajaan Belanda. Semasa perang, Belanda membangun universitas darurat untuk
mendidik warganya di Indonesia yang disebut Nood-Universiteit van Nederlandsch Indië di
Jakarta. Bagaimana dinamika universitas tersebut dalam kurun waktu 1946-1947 menjadi
permasalahan penelitian. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan menggunakan
sumber primer berupa koleksi Algemene Secretarie, naskah pidato pembukaan Nood-
Universiteit, artikel surat kabar, dan jurnal ilmiah sezaman. Hasil penelitian memperlihatkan
alasan pembentukan, keberlangsungan, dan dampak universitas tersebut. Berbeda dengan
perguruan tinggi sebelumnya, Nood-Universiteit bebas dari politik rasial di Hindia Belanda.
Meskipun konflik pada masa itu menghambat potensi sebenarnya, keberadaan Nood-Universiteit
membantu membuka jalan bagi universitas modern di Indonesia

Education is one of the means to improve the quality of human resources. Citizens who have received good education are the backbone of securing the future of a nation. Sustainability of education is often hampered by various problems. After the Proclamation of Independence in 1945, a war broke out in Indonesia between Republican forces and the military of the Kingdom of the Netherlands. During the war, the Netherlands built an emergency university to educate its citizens in Indonesia called Nood-Universiteit van Nederlandsch Indië in Jakarta. The dynamics of this university in the period of 1946-1947 is the issue of this research. The method used is the historical method using primary sources such as the collection of Algemene Secretarie, the opening speech text of Nood-Universiteit, newspaper articles and contemporary scientific journals. The result of the study shows the reason for its formation, its continuity, and the impact of this university. Unlike previous tertiary institutions, Nood-Universiteit was free from the racial politics of the Dutch East Indies. Although the conflict of that period hindered its true potential, the existence of Nood-Universiteit paved the way for Indonesia’s modern universities"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Marman Saputra
Tuban: Mitra Karya, 2021
551.46 RIZ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Dwiari Ratnawati
"ABSTRAK
Penelitian terhadap candi-candi yang ada di Pulau Jawa telah banyak dilakukan orang, baik mengenai asal-usulnya, gaya, maupun sejarah keseniannya. Candi Prambanan sebagai salah satu candi yang besar di Jawa Tengah tidak luput dari berbagai penelitian, tetapi khusus mengenai relief Kalpataru belum pernah dilakukan.
Relief Kalpataru adalah bagian dari apa yang disebut oleh van Erp sebagai motif Prambanan. Relief ini terdapat pada pa_nil.-panil di kaki keenam candi utama Prambanan, yaitu Brahma, Siwa, Visnu, Angsa B, Nandi, dan Garuda A. Relief ini berben_tuk sebuah pohon yang dihiasi dengan untaian manik-manik atau mutiara, dan diberi chattra (payung) di atasnya. Pohon ini diapit oleh berjenis-jenis binatang, antara lain kijang, rusa,.burung merak, kera, macan, angsa, kinara-kinari (makhluk Surga) , dan-lain-lain. Pohon ini mempunyai berbagai sebutan, antara lain pohon pengharapan, pohon kekayaan atau kemakmuran , pohon kehidupan dan pohon surga.
Pengamatan terhadap relief Kalpataru dilakukan untuk mencari sebab-sebab relief ini bervariasi, beberapa banyak variasi yang ada, adakah pola dasarnya, dan selanjutnya adakah ketentuan penempatan nya pada candi.
Metode penelitian yang dipakai adalah metode observasi, deskripsi, dan eksp1anasi, dibantu dengan metode pendekatan normatif untuk menjawab apakah relief Kalpataru ini memang mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Selain itu juga di_gunakan metode penalaran deduktif, yang secara operasional dilakukan lewat testing hypotheses.
Hasil dari penelitian ini memberi informasi bahwa relief Kalpataru yang dihasilkan oleh seniman itu mentaati ketentuan yang ada, sedangkan variasi terjadi antara lain karena perbe_daan ketrampilan, pengalaman, atau kebiasaan masing-masing seniman. Relief ini terbagi dalam 3 tipe dan 25 variasi, yaitu tipe I terdiri dari 5 variasi, tipe II terdiri dari 17 variasi, dan tipe III terdiri dari 3 variasi. Selain itu relief Kalpataru ini juga mempunyai pola dasar, tetapi tidak mempunyai ketentuan dalam penempatannya pada candi.

"
1985
S11751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Riawan
"Dalam agama Hindu dewa Astadikpala merupakan salah satu kelompok dewa penjaga penjuru dunia. Penggambaran dewa Astadikpalaka cadi Siwa Pranbanan berbeda dengan di India, terutama penampilannya yang diwujudkan dalam dua sifat, yaitu aspek saumya dan ugra pada tiap sisi dari penjuru mata angin. Di India penggambarannya dalam wujud dua sifat tidak ditemui, walupun ada hanya diwujudkan dalam bentuk dua kepala pada satu badan. Bertitik tolak dari alasan bahwa masalah penggambaran dewa Astadikpalaka candi Siwa Prambanan berbeda dengan di India, maka penulis memutuskan untuk memilih subyek ini.
Adapun hasil yang dicapai adalah, bahwa peranan dari para seniman candi Prambanan dalam membuat relief dewa Astadikpalaka sangat besar sekali. Berdasarkan atas penelitian terhadap komponen kepala (rambut, ekspresi wajah, perhiasan yang dipakai), sikap badan, sikap tangan dan laksana. Mengenai perubahan dan perbedaan konsep penggambaran dewa Astadikpalaka candi Siwa Prambanan diduga karena adanya kebebasan para seniman dalam mewujudkan sesuatu yang akan digambarkannya sesuai dengan visualisasinya."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goor, M.E. Lulius van
"To the east of the town of Yogyakarta, on the boundary dividing the residencies of Yogjakarta and Soerakarta, there lay in former times a settlement of priests, in the shape of an extensive temple-city, Prambanan. They are now no more than ruins, sometimes even only meriting the name of rubbish-heaps; much, moreover, has now disappeared that half a century ago was seen by travellers and described and wondered at. However, these relics can still give us a notion of the former magnificence of this temple-city, of the highly developed artistic sense of its architects and of its extent, which measured an hour’s walk in breadth and more than an hour and a half’s walk in length. Its temples were erected in the course of the ninth and tenth centuries, when old Mataram (1), the mighty Hindu Kingdom, flourished in Mid-Java; but probably the building was suspended in the first half of the tenth century and many of the monuments were never brought to completion."
Buitenzorg: Archipel Drukkerij, 1929
K 726.1 GOR p
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bolkestein, Frits
Jakarta: Sumatra Institute, 2006
320.51 BOL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>