Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faucett, Lawrence W.
London: Oxford University Press, 1952
428.6 FAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Septy Tria Utami Supeno P.
"Skripsi ini membahas penggunaan gaya bahasa pada tataran sintaksis yang digunakan pada tiga teks sumber cerita dongeng bertema putri karya Grimm Bersaudara, yaitu Sneewittchen atau Putri Salju, Rapunzel, dan Aschenputtel atau Cinderella. Selain membahas penggunaan gaya bahasa yang digunakan pada teks sumber, penelitian ini juga membahas terjemahan gaya bahasa tersebut yang ada pada teks sasaran dan penggunaan teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan gaya bahasa dari teks sumber ke teks sasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan merupakan tiga cerita kumpulan dongeng karya Grimm Bersaudara dari buku yang berjudul Kinder- und Hausm rchen yang diterbitkan pada tahun 1857 dan teks sasaran merupakan tiga teks terjemahan yang diambil dari buku yang berjudul Dongeng Cerita Grimm Bersaudara yang diterbitkan oleh Penerbit Abdi Tandur pada tahun 2010. Terdapat sembilan macam gaya bahasa yang ditemukan pada teks sumber dengan tiga bentuk gaya bahasa pada tataran sintaksis. Gaya bahasa yang ditemukan tersebut ada yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk gaya bahasa sumber dan ada yang tidak. Selain itu, kalimat pada teks sumber yang mengandung gaya bahasa tersebut diterjemahkan dengan menggunakan berbagai teknik penerjemahan, di antaranya adalah transposisi, modulasi, penjelasan tambahan contextual conditioning , penerjemahan resmi/baku, dan tidak diberikan padanan.

This research discusses the use of the syntactic style used in the three texts of the princess story of Grimm Brothers. These texts are Sneewittchen or Putri Salju, Rapunzel, and Aschenputtel or Cinderella. In addition to discussing the use of the styles used in the initial texts, this research also addresses the style translation present in the translated texts and the use of translation techniques used in translating the style from the initial text to the translated text. The method used in this research is literature study method with qualitative descriptive approach. The main data the three stories of a collection of fairy tales by the Grimm Brothers from a book ldquo Kinder und Hausm rchen rdquo 1857 and the translated texts are taken from a book ldquo Dongeng Cerita Grimm Bersaudara rdquo 2010 published by Abdi Tandur. There are nine kinds of styles found in initial texts with three forms of style on a syntactic level. The styles are translated back into the same initial texts style and some are not. In addition, the sentence in the initial texts that contains the style is translated using various translation techniques, such as transposition, modulation, contextual conditioning, official translation, and no equivalent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Binfield, R.D.
London: Oxford University Press, 1951
428.6 BIN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Son, Dong-in
Seoul, Korea: (Ju) Chang Jak gwa Bi pyong sa, 2001
KOR 398.21 SON j (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, O-dok
Seoul: Chang Jak iwa BT pyeong Sa, 1997
KOR 398.358 LEE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghulam Muhammad Nayazri
"Dongeng merupakan sebuah warisan kebudayaan yang terus diturunkan kepada setiap generasi suatu bangsa agar tetap terus terjaga kelestariannya. Dongeng yang menjadi korpus dalam skripsi ini adalah dongeng yang berasal dari kebudayaan masyarakat Arab, yaitu dongeng Ali Baba. Dongeng Ali Baba adalah dongeng yang terdapat di dalam kisah cerita Alf Lailah wa Lailah (Seribu Satu Malam). Melalui dongeng tersebut masyarakat Arab menyampaikan dan menanamkan pendidikan moral, kaya akan pengalaman hidup serta sebagai penuntun untuk menjadi manusia yang memiliki akhlak baik. Sumber data diambil dari buku Kitab Al-Tifl yang dikarang oleh Kamil Kailani yang merupakan pelopor sastra anak. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode strukturalisme. Metode strukturalisme digunakan untuk menganalisis struktur (unsur intrinsik) dan kemudian digunakan untuk menemukan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Tujuan peneitian ini adalah untuk menjelaskan unsur instrinsik dan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Kemudian, dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dongeng Ali Baba mengandung unsur didaktis yang menjadi sarana untuk mendidik pembaca mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dan diharapkan agar pembaca dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan nyata.

Tale is a cultural heritage that continues to pass along to each generation in every nation in order to maintain its existence. Tale that became the main source data in this thesis came from Arabian culture, Tale of Ali baba. Ali Baba is one among many other tale that could be found in the story of Alf Lailah wa Lailah (The Thousand and One Nights). Through this tale, the Arabian wants to deliver and embed the morale education, rich of life experiences as a guide to be a human with good morales. The main source of data are taken from the book Kitab Al-Tifl by Kamil Kailani who has been a pioneer of children?s literature. The method that would be used to analyze in this thesis is structuralism method. Structuralism method is used to analyze the structure (intrinsic elements), then used to find the didactic elements which are contained in the Tale of Ali Baba. Afterwards, from the result of research conducted, conclusion obtained that Tale of Ali Baba contains didactic elements which could become a medium to educate readers about moral values in society and its expected that readers can apply it in the real life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Choerunnisa
"Makalah ini membahas pengunaan dan makna gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam dongeng Läuschen und Flöhchen dan Das singende springende Löweneckerchen dari kumpulan dongeng Grimm bersaudara. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan dan makna gaya bahasa dalam kedua dongeng tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas personifikasi banyak muncul pada penggambaran tokoh-tokoh dalam kedua dongeng tersebut. Tokoh-tokohnya digambarkan seperti manusia yang biasa melakukan kegiatan sehari-hari seperti menyapu, membakar sampah, berbicara, dan lain-lain."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarom Mahdi
"Penelitian ini merupakan sebuah analisis mengenai bagaimana bentuk ideologi gender di dalam salah satu dongeng Rusia yang berjudul: Пойди туда, не знаю куда, принеси то, не знаю что/Pojdi Tuda, Ne Znaju Kuda, Prinesi To, Ne Znaju Chto/Pergi ke sana, aku .tidak tahu di mana, membawanya, tidak tahu apa.
Dalam penelitian ini tokoh-tokoh utama dalam dongeng tersebut akan dianalisis dengan teori-teori gender, salah satunya adalah teori gender menurut Simone de Beauvoir mengenai stereotip gender. Dalam dongeng tersebut tokoh-tokoh utamanya dikaitkan dengan stereotip-stereotip maskulin-feminin. Hal tersebut dapat dilihat sebagai salah satu bentuk penggederan. Melalui dongeng tersebut, laki-laki dan perempuan diberi acuan bagaimana mereka harus mendefinisikan diri sebagai seorang laki-laki atau perempuan, khususnya di Rusia.

This research is an analysis of the form of gender ideology in the one of the Russian fairy tale entitled: Пойди Туда, Не Знаю Куда, Принеси То, Не Знаю Что / Pojdi Tuda, Ne Znaju Kuda, Prinesi To, Ne Znaju Chto / Go I Know Not Whither And Fetch I Know Not What.
In this study the main characters in the tales will be analyzed by gender theories, one of which is gender theory by Simone de Beauvoir about gender stereotypes. In the fairy tale main characters associated with stereotypes of masculine-feminine. This can be seen as a form of gendering. Through this tale, men and women were given guidance on how they should define themselves as a man or a woman, especially in Russia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bridlington: Peter Haddock, [date of publication not identified]
392.8 SNO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grimm, J.L.C.
Jakarta: Wordsworth Classics, 1993
398.2 GRI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>