Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2302 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matar, Sami
Boston: Gulf Professional Publ, 2001
661.882 MAT c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hilman Prakosa
"Penelitian ini bertujuan menginvestigasi bagaimana proses restrukturisasi pada salah satu aset ex Badan Penyehatan Perbankan Nasional ('BPPN') yakni PT Tuban Petrochemical Industries ('Tuban Petro') dan anak-anak usahanya. Tujuan berikutnya adalah melakukan investigasi apa saja dan bagaimana proses turnaround dilaksanakan guna meningkatkan nilai aset saham Tuban Petro. Nilai aset saham akan diestimasi menggunakan market multiples approach. Untuk dapat mencapai tujuan penelitian, digunakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan explanatory case study dan dalam pengumpulan datanya akan dilaksanakan triangulasi antara lain beberapa unstructured interviews dan archival study.
Skema restrukturisasi Tuban Petro oleh BPPN telah menyelesaikan permasalahan utang pasca krisis melalui instrument Multi Years Bond ('MYB') namun dalam pelaksanaannya Tuban Petro belum mampu membayar kewajibannya dan mengalami gagal bayar. Pasca gagal bayar melalui penelitian ini diinvestigasi bahwa dilakukan proses turnaround berupa inisiatif strategis peningkatan competitiveness, perubahan kepemimpinan dan organisasi, serta stakeholders support sehingga dapat tercapai value recovery yang diharapkan.
Signifikansi dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana fenomena restrukturisasi perusahaan dengan kondisi distress yang ekstrim akibat dampak krisis dan melengkapi kurangnya penelitian turnaround yang dilakukan di Indonesia. Penelitian ini memberikan evaluasi alternatif mengenai proses restrukturisasi dan strategi yang telah dilaksanakan sehingga dapat merumuskan strategi di masa yang akan datang. Penelitian mengenai restrukturisasi aset-aset eks-BPPN tidak banyak dilakukan karena keterbatasan akses informasi yang komprehensif.

This study aims to investigate how the restructuring process of one of the assets of the ex-National Bank Restructuring Agency ('IBRA'), named PT Tuban Petrochemical Industries ('Tuban Petro') and its subsidiaries. The next objectives in this research is to investigate what and how strategic initiatives are implemented to turnaround and increase the value of Tuban Petro. The value will be simulated using the market multiples approach. To be able to achieve the research objectives, qualitative research is used using an explanatory case study approach and triangulation will be carried out in collecting data, including several unstructured interviews and archival studies.
The restructuring scheme for Tuban Petro by IBRA has resolved post-crisis debt problems through the Multi Years Bond ('MYB') instrument, but in its implementation, Tuban Petro has not been able to pay its obligations and has defaulted. After default, this research investigated that a turnaround process was carried out in the form of strategic initiatives to increase competitiveness, change leadership and organization, as well as stakeholder support so that the expected value recovery could be achieved.
The significance of this research is to understand how the phenomenon of corporate restructuring with extreme distress due to the impact of the crisis and complement the lack of turnaround research conducted in Indonesia. This study provides an alternative evaluation of the restructuring process and the strategies that have been implemented so that they can formulate strategies in the future. Not much research has been done on restructuring ex-IBRA assets due to limited access to comprehensive information.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Yoses Brebayrulige
"Peningkatan kapasitas produksi dan penambahan daya listrik pada plant 3AA terbaru berakibat pada kenaikan arus hubung singkat maksimum yang melewati pemutus tenaga tegangan menengah hingga mencapai 45,998kA. Nilai tersebut jauh melebihi  batas kemampuan pemutus tenaga eksisting sehingga diperlukan penggantian peralatan dengan kemampuan menahan arus hubung singkat yang lebih tinggi. Penempatan reaktor pembatas arus pada skenario 1 menurunkan arus hubung singkat hingga sebesar 28,412kA (reaktansi reaktor 0,279) dan pada 2 skenario hingga sebesar 30,425kA (reaktansi raktor 0,1). Pada skenario 3, arus hubung singkat yang melewati 3AA-SWGR01, 3AA-CBS01 dan 3AA-CBS02 dapat diturunkan hingga sebesar 30,626kA dan pada 3AA-SWGR02 dan 3AA-CBS03 sebesar 27,567kA (reaktansi reaktor 0,462). Dengan demikian penggantian pemutus tenaga eksisting (3AA-SWGR01, 3AA-SWGR02 dan 3AA-CBS01) tidak diperlukan. Namun demikian pengoperasian reaktor pembatas arus mengakibatkan peningkatan rugi-rugi daya dan jatuh tegangan. Penempatan reaktor pada skenario 3 merupakan pilihan terbaik karena memberikan rugi-rugi daya minimal dan jatuh tegangan dalam batas yang diinginkan. Investasi reaktor pada skenario 3 juga layak secara keekonomian karena memiliki nilai NPV sebesar USD 467.028 dan IRR 18%, di atas tingkat suku bunga.

With expansion of existing 3AA petrochemical plant, additional demand and development of power distribution system is required. This expansion increases the maximum available short circuit current to 45,998kA. Therefore, existing switchgear shall be replaced with enhanced rating. This replacement requires an expensive cost and shutdown of the existing plant. Current limiting reactor installed in scenario 1 reduce short circuit current to 28,412kA (reactor reactance 0,279). In scenario 2, short circuit current was reduced to 30,425kA (reactor reactance 0,1). In scenario 3, short circuit current was reduced to 30,425kA for 3AA-SWGR01, 3AA-CBS01 and 3AA-CBS02 and 27,567kA for both 3AA-SWGR02 and 3AA-CBS03 (reactor reactance 0,462). In conclusion, switchgear replacement is not required. However, current limiting reactor operation effect losses and voltage drop. Reactor installed in scenario 3 is the best option since its effect on losses and voltage drop is not so severe compare to other scenario. At the end, scenario 3 provide a significant positive NPV (USD 467.028) and IRR of 18%, which is higher than discount rate (12%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weinberg, I.
Moscow: MIR Publisher, 1971
665.5028 WEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Surya Utami
"Saat ini, Indonesia masih mengimpor produk-produk petrokimia tertentu untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri, dan ini merupakan peluang bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Untuk itu disadari perlu dikembangkan suatu model industri petrokimia Indonesia, yang dapat membantu para investor untuk mengetahui keadaan industri petrokimia di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Model dibuat dengan pendekatan sistem dinamis dengan bantuan perangkat lunak komputer Powersim version 5.21, sedangkan optimasi dilakukan dengan bantuan Lingo version 6 berdasarkan prinsip neraca massa.
Hasil simulasi pada model yang dilakukan dengan rentang waktu 1995-2010 menunjukkan, pertumbuhan ekonomi merupakan parameter eksternal yang dominan berpengaruh pada perkembangan industri petrokimia hulu di Indonesia, dan hingga tahun 2010, produksi dari industri metanol, etilena, propilena, benzena dan toluena dapat terus memenuhi kebutuhan di dalam negeri serta memiliki peluang untuk ekspor. Dalam pengembangannya, industri pusat olefin dalam hal ini etilena dan propilena menjadi prioritas, sedangkan industri xilena mengalami hambatan disebabkan tingginya biaya investasi, dan industri C4 belum dijadikan prioritas. Ekspansi kapasitas mutlak dilakukan untuk memenuhi demand domestik, dan tidak menutupi kemungkinan untuk melakukan ekspor, jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Kartika Rizqi
"ABSTRAK
Proses regasifikasi di Arun LNG Receiving-Hub and Regasification Terminal
merupakan proses untuk merubah fase LNG dari liquid menjadi gas. Dalam
proses tersebut terjadi absorpsi energi panas oleh LNG sehingga terjadi perubahan
fasa dari liquid ke gas. Saat ini di Arun, dingin (cold) yang terkandung dalam
LNG langsung dibuang dan tidak dimanfaatkan. Padahal dingin dari LNG dapat
dimanfaatkan untuk beberapa hal seperti cryogenic air separation and
liquefaction, CO2 solidification and liquefaction, cryogenic power generation dan
thermal storage and food processing. Namun, setelah dilakukan analisa
pendahuluan, pemanfaatan dingin dari LNG untuk Air Separation Unit (ASU)
paling memungkinkan untuk dikaji lebih detail dengan tujuan untuk menambah
manfaat dan nilai tambah secara ekonomi pada Terminal Regasifikasi dan
Penerimaan-Hub LNG Arun.
Kajian detail pemanfaatan dingin LNG Air Separation Unit (ASU) di Terminal
Regasifikasi dan Penerimaan-Hub LNG Arun dilakukan melalui beberapa tahapan
dimulai dari tahapan pengumpulan data, kemudian dilanjutkan ke tahapan
perancangan skema proses Air Separation Unit dan yang terakhir tahapan
perhitungan keekonomian rancangan atau desain proses Air Separation Unit.
Perancangan pemanfaatan dingin untuk Air Separation Unit mengacu pada skema
proses Air Separation Unit eksisting milik pabrik A. Dari desain diperoleh produk
berupa Nitrogen cair sejumlah 278,4 Nm3/jam, Oksigen cair sejumlah
13,71 Nm3/jam dengan kebutuhan energi sebesar 700.816 kCal/Jam atau setara
dengan 814,34 kW. Dari segi kelayakan ekonomi diketahui bahwa ASU memiliki
IRR = 21,89%, NPV = Rp 8.550.335.957,03, PBP = 9,92 tahun, dan PI = 1,64

ABSTRACT
Regasification process at the Arun LNG Receiving and Regasification Terminal-
Hub is a process for the phase change from liquid to gas LNG. In the process
occurs in the absorption of heat energy by LNG, causing a phase change from
liquid to gas. Currently in Arun, (cold) is contained in the LNG immediately
discarded and not used. Though the cold of LNG can be used for several things
such as cryogenic air separation and liquefaction, CO2 solidification and
liquefaction, cryogenic thermal power generation and storage and food
processing. However, after a preliminary analysis, the use of LNG cold for Air
Separation Unit (ASU) most likely to be studied more in detail with the aim to
increase the benefits and economic value added in Regasification Terminal and
Acceptance-Hub Arun LNG. Studies detail the use of cold LNG Air Separation
Unit (ASU) in the Regasification Terminal and Acceptance-Hub Arun done
through several stages starting from the stage of data collection, then proceed to
the design stage process scheme Air Separation Unit and the last stage of the
calculation of the economics of design or design process Air Separation Unit. The
design of the cold utilization for Air Separation Unit refers to the process scheme
of the existing Air Separation Unit factory belonging to A. From the design of the
product obtained in the form of a liquid nitrogen 278,4 Nm3/hours, liquid oxygen
amount of 1,71 Nm3/hours with the energy needs of 700 816 kCal /hours,
equivalent to 814,34 kW. In terms of economic feasibility in mind that ASU has
IRR = 21,89%, NPV = Rp 8.550.335.957,03, PBP = 9,92 years, and PI = 1,64"
2016
T45709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmi Rahma Linda
"Duku (Lansium domesticum) merupakan salah satu tanaman buah daerah tropika yang pemanfaatannya belum optimal. Biasanya buah duku dinikmati dalam bentuk segar dan dipetik setelah matang pohon. Secara tradisional, biji yang terdapat dalam buah digunakan sebagai obat demam dan antidiare. Selain itu, belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap biji buah duku.
Dalam penelitian ini, hanya dilakukan ekstraksi minyak biji duku dengan menggunakan alat destilasi soxhlet dan pelarut yang digunakan adalah petroleum benzena. Hasil ekstraksi yang berupa minyak berwarna hijau, dianalisis sifat-sifat fisiko-kimianya dan komponen asam lemak penyusun trigliseridanya ditentukan dengan menggunakan peralatan kromatografi gas.
Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji duku terdiri dari asam oleat 46,09%; asam palmitat 36,59%; asam stearat 2,19%; asam miristat 1,80%, asam laurat 1,16%, asam linolenat 1,08%; dan asam linoleat 0,10%. Sehingga minyak biji duku dapat digolongkan ke dalam golongan minyak palmitoolein."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prasetyo
"Konsumsi energi global yang terus meningkat sementara minyak bumi konvensional semakin menipis, menyebabkan krisis energi yang serius. Bio-oil yang diperoleh dari proses pirolisis lignoselulosa merupakan sumber daya yang menjanjikan menuju produksi biofuel yang berkelanjutan dalam menghadapi peningkatan permintaan energi sekaligus upaya dalam mengurangi emisi CO2. Kandungan oksigen dan air yang tinggi dalam bio-oil membuatnya tidak dapat langsung digunakan sehingga perlu dilakukan peningkatan mutu. Hidrodeoksigenasi (HDO) mampu meningkatkan bio-oil ini menjadi bahan bakar yang berharga dengan mengurangi kandungan oksigennya. Guaiacol dipilih sebagai senyawa model bio-oil yang representatif. Katalis yang tepat dapat digunakan untuk menunjang reaksi HDO guaiacol agar bekerja lebih optimal. Pada penelitian ini disintesis empat katalis yaitu Ru/CeO2 irregular (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), dan Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). Katalis yang sudah dipreparasi dikarakterisasi dengan XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX dan Spektroskopi Raman. Uji HDO dilakukan pada reaktor batch bertemperatur 300°C selama 2 jam dengan tekanan gas H2 sebesar 20 bar. Reaksi HDO guaiacol dengan katalis Ru-1, Ru-2, Ru-3, dan Ru-4 secara berturut-turut menghasilkan nilai persen konversi guaiacol sebesar 85,38%, 97,05%, 100%, dan 100%.

Global energy consumption continues to increase while petroleum conventions are dwindling, causing a severe energy crisis. Bio-oil obtained from the lignocellulosic pyrolysis process is a promising resource for sustainable biofuel production in the face of increased energy demand as well as efforts to reduce CO2 emissions. The high content of oxygen and water in bio-oil makes it unable to be used directly, so quality improvement is necessary. Hydrodeoxygenation (HDO) is able to increase this bio-oil into a valuable fuel by reducing its oxygen content. Guaiacol was selected as a representative bio-oil model compound. A suitable catalyst can be used to support the guaiacol HDO reaction so that it works more optimally. In this study, four catalysts were synthesized, namely irregular Ru/CeO2 (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), and Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). The prepared catalysts were characterized by XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX and Raman spectroscopy. The HDO test was carried out in a batch reactor at 300°C for 2 hours with an H2 gas pressure of 20 bars. The HDO guaiacol reaction with catalysts Ru-1, Ru-2, Ru-3, and Ru-4 respectively resulted in percent guaiacol conversion values of 85.38%, 97.05%, 100%, and 100%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ganesh Darmayanti
"The rapidly growing demand for petroleum resources has become a crucial global problem. Therefore, a more realistic solution is required for oil production. Enhanced oil recovery (EOR) has become an essential technique to extract original oil content and maintain oil fields. During this process, certain viscous polymers are commonly used as mobility control agents. In this work, we introduce a new class of polymer to address the limitations of commercial EOR polymers. We successfully extracted kappa-type carrageenan from Eucheuma cottonii seaweed using demineralized water and ethanol precipitation. The amount of yield, intrinsic viscosity, and viscosity-average molecular mass of the extracted carrageenan were 18.64%, 12.77 dLg-1, and 4.716×105 gmol-1, respectively. Characterizations were done by dynamic viscosity and rheological measurement, along with a thermal degradation test. The measurements indicated that kappa-carrageenan is an attractive green substitute for polyacrylamide, as it showed relatively high resistance to temperature, shear rate, and salinity compared to polyacrylamide-based commercial EOR polymers. However, a higher concentration of carrageenan is still needed to reach the same viscosity as the commercial polymers."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>