Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Al-Asma`i, Abd al-Malik ibn Qurayb
"Buku ini berisi kumpulan puisi-puisi Arab yang disusun oleh al-Asma'i. Puisi-puisi dalam buku ini berasal dari masa pra dan awal Islam. Buku ini menjadi salah satu rujukan utama dalam dunia syair Arab."
Kairo : Dar al-Ma`arif, 1955
ARA 892.71 ASM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salam, Muhammad Zaghlul
"Ibn Qutaibah merupakan salah seorang sastrawan terkenal yang hidup pada masa kekhalifahan Abbasiyyah. Ibn Qutaibah memiliki nama asli Abu Muhammad 'Abdullah ibn Muslim ibn Qutaibah al-Dinawari. Beliau berasal dari Persia. Ibn Qutaibah terkenal dalam bidang sastra, hadits, kritik sastra, dan tafsir Al Qur'an. "
Kairo: Dar al-Ma`arif, 1957
928.927 Q 440 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dunn, Ross E, author
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2018
297.092 DUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dunn, Ross E.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2011
297.092 DUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dunn, Ross E.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2013
297.092 DUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Suli, Abu Bakr Muhammad ibn Yahya
"Buku ini berisi kumpulan syair karya Abu al-'Abbas 'Abdullah Ibn al-Mu'taz atau yang lebih dikenal sebagai Ibn al-Mu'taz. Di dalam buku ini, syair-syair al-Mu'taz di antaranya bertema fakhr, ghazal, madah, tahaniy, hija, dan dzam."
Baghdad: Dar al-Huriyyah li al-Tiba`ah, 1977
ARA 892.710 9 SUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ebstein, Michael
"Muslim Spain gave rise to two unusual figures in the mystical tradition of Islam: Ibn Masarra (269/883-319/931) and Ibn al-Arabi (560/1165-638/1240). Representing, respectively, the beginning and the pinnacle of Islamic mysticism in al-Andalus, Ibn Masarra and Ibn al-Arabi embody in their writings a type of mystical discourse which is quite different from the Sufi discourse that evolved in the Islamic east during the 9th-12th centuries.
In Mysticism and Philosophy in al-Andalus, Michael Ebstein points to the Isma ili tradition as one possible source which helped shape the distinct intellectual world from which both Ibn Masarra and Ibn al-Arabi derived. By analyzing their writings and the works of various Isma ili authors, Michael Ebstein unearths the many links that connect the thought of Ibn Masarra and Ibn al-Arabi to the Isma ili tradition. "
Leiden: Brill, 2014
e20497969
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Renan, Ernest
"Rusydiyyah."
Kairo: Dar al-ihya al-kutub al-Arabiyyah, 1957
ARA 921.9 REN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. E Stephanou
NMalibu, Calif: Daniel Spencer Pubs, 1980
658.314 STE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadhil
"Ibn Sabin, sebagai seorang ulama yang tumbuh di Andalusia, telah mempelajari semua bidang ilmu tradisional dan rasional. Dia terpengaruh oleh aliran¬aliran filsafat dan tasawuf yang berkembang di Andalusia pada saat itu. Kedua bidang itu menjadi elemen utama dalam pemikiran lbn Sabin yang khas, sehingga dia dapat dikatakan sebagai filsuf, sufi, atau tilsuf sufi sekaligus. Meskipun demikian, lbn Sabin nampaknya tidak suka menyebut dirinya dengan semua julukan itu, sebab dia memandang dirinya telah melampaui ilmu dan kesempurnaan mereka dengan menguasai ilmu ketuhanan sejati yang disebutnya dengan al-tahgiq. Basis metafisika al-tuhgIq Ibn Sabin adalah konsep al-wandah alanuthlagalt (absolute oneness). Dengan konsep tersebut, lbn Sabin memaparkan kritik-kritik terhadap teori emanasi, yang dipandangnya masih membagi-bagi eksistensi yang pada hakikatnya satu menjadi eksistensi yang beragam dan berbeda-beda. Hakikat wujud bagi ibn Sabin hanya satu saja, yaitu Allah. Segala entitas selain Allah tidak memiliki eksistensi hakiki. Eksistensi mereka adalah semu. Mereka hanya memiliki eksistensi berkat eksistensi Allah. Konsep yang disebut Ibn Sabin dengan al-wandah al-muthlagah ini benar-benar menyatakan bahwa yang ada secara hakiki adalah curna Allah saja. Orang yang menguasai al-tahgiq dan mencapai al-walululr al nrutlrlugcrlr disebut oleh lbn Sabin sebagai al-rnuhaggiq, atau al-mugrib dan al-warns."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>