Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Retno Apriani
"Akar kucing (Acalypha indica Linn.) maupun jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) dapat digunakan untuk mengatasi gejala inflamasi akut pada penyakit asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi kombinasi ekstrak air akar tanaman akar kucing dan ekstrak etanol 70% rimpang jahe merah ditinjau dari penurunan volume udem telapak kaki tikus yang diinduksi karaginan. Penelitian ini menggunakan modifikasi metode Winter, dilakukan pada 28 tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan CMC 0,5%, kelompok II, III, dan IV diberikan kombinasi akar kucing dan jahe merah, kelompok V diberikan akar kucing dosis tunggal, kelompok VI diberikan jahe merah dosis tunggal dan kelompok VII sebagai kontrol positif diberikan natrium diklofenak. Bahan uji diberikan secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan 0,4 ml karaginan 2%. Pengukuran volume telapak kaki dilakukan setiap jam selama enam jam setelah induksi karaginan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 5,4 g/200 g bb ekstrak akar kucing dan 28 mg/200 g bb ekstrak jahe merah memiliki persentase penghambatan udem terbesar, setara dengan natrium diklofenak dosis 27 mg/200 g bb tikus.

Indian acalypha (Acalypha indica Linn.) and red ginger (Zingiber officinale Rosc.) can be used to overcome the symptom of acute inflammation in gout. The aim of this study was to determine the anti inflammatory effect of combination aqueous extract of indian acalypha roots and 70% ethanol extract of red ginger rhizome, viewed from the decrease paw edema volume of rats carrageenan induced. This study used Winter method that had modified at 28 Sprague Dawley male rats which had been divided into 7 groups. Group I as a negative control had been given with CMC 0.5%, group II, III, and IV had been given with combination of indian acalypha and red ginger, group V had been given a single dose of indian acalypha, group VI had been given a single dose of red ginger and group VII as a positive control had been given with sodium diclofenac. Each of them were given orally 1 h before carrageenan induced (0,4 ml 2% b/v). The paw volume was measured every hour for six hours after injection carrageenan. The results showed that the combination of aqueous extract of indian acalypha roots (5.4 g/200 g BW) and ethanol extract of red ginger rhizome (28 mg/200 g BW) have the largest percentage inhibition of paw edema and this effect was comparable to that standard drug, diclofenac sodium (27 mg/200 g BW)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S52
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Bion Harjono
"Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman obat yang terbukti memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia. Dehidrozingeron (DZ) adalah salah satu senyawa minor di dalam ekstrak jahe yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Isolasi DZ dari jahe diketahui tidak efisien sehingga penting untuk mengetahui metode sintesisnya yang efektif. Reaksi aldol silang antara vanillin dan aseton telah banyak digunakan, dan atas dasar itu maka seharusnya analog DZ pun dapat disintesis dari derivat benzaldehid yang sesuai. Dehidrozingeron (DZ-1), analog DZ-2 dan DZ-3 secara berurutan disintesis dari vanillin, 4-hidroksi benzaldehid dan benzaldehid. Produk dikarakterisasi dengan UV-Vis, FT-IR dan MS. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan produk dilakukan uji dengan DPPH. Diketahui bahwa semua produk memiliki aktivitas antioksidan yang menurun dari DZ-1, DZ-2, dan DZ-3.

Ginger (Zingiber officinale) is a well known and proven medicinal plant that has been used by humans since ancient times. Dehydrozingerone (DZ) is one of the minor components in the ginger extract that is known to having good antioxidant properties. However its isolation from ginger is deemed inefficient, so it’s necessary to find a facile way to synthesize it. Crossed aldol reaction between vanillin and acetone is known to yield DZ, and then it should be possible to synthesize its analogs through the similar pathway. Dehydrozingerone (DZ-1), analog DZ-2 and DZ-3 were synthesized from vanillin, 4-hydroxy benzaldehyde and benzaldehyde respectively. Products then were characterized by UV-Vis, FT-IR and MS. DPPH test was conducted to examine the products’ antioxidant activity. It was observed that all products exhibited antioxidant activity with DZ-1 being the strongest, followed by DZ-2 and DZ-3 respectively.
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Safira Rossana
"Aktivitas antropogenik merupakan salah satu penyebab akumulasi logam berat tembaga (Cu) pada tanah. Kadar tembaga berlebih dapat menyebabkan toksisitas pada tanaman, salah satunya adalah tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku obat. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian logam berat tembaga pada pertumbuhan dan mengetahui profil senyawa metabolomik rimpang jahe merah di bawah paparan tembaga (CuCl2) dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. Penelitian yang bersifat eksperimental ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 4 perlakuan berbeda dengan 6 sampel pengulangan pada setiap perlakuan. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah laju pertumbuhan, kadar air rimpang, gejala toksisitas yang dialami tanaman, dan profil metabolomik yang dianalisis menggunakan HPLC dan dilakukan pengolahan data dengan Principal Component Analysis dan Hierarchical Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan dan gejala toksisitas pemberian logam tembaga mulai terlihat pada konsentrasi 100 ppm dan 150 ppm. Tanaman jahe merah mampu mentolerir hingga konsentrasi 50 ppm Cu dilihat dari pertumbuhan tanaman yang normal dan belum munculnya gejala toksisitas. Hasil pengolahan PCA dan HCA menunjukkan bahwa konsentrasi Cu 150 ppm memiliki profil metabolomik yang sangat berbeda dibanding perlakuan konsentrasi lainnya.

Anthropogenic activity is one of the causes of copper accumulation in soil. Excess copper levels can cause toxicity to plants, one of which is red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) which is widely used by the community as a raw material for medicine. This research was conducted to study the effect of the administration of heavy metal copper on growth and to determine the red ginger profile of metabolites rhizomes under exposure of 0 ppm (control), 50 ppm, 100 ppm, and 150 ppm CuCl2. This experimental research was carried out using a completely randomized design (CRD), using 4 different treatments with 6 samples of repetition in each treatment. The growth parameters measured in this study were growth rate, rhizome water content, symptoms of toxicity experienced by plants, and metabolite profiles which were analysed using HPLC and processed with Principal Component Analysis (PCA) and Hierarchical Component Analysis (HCA). The results showed that the growth rate and toxicity symptoms caused by copper began to be seen at concentrations of 100 ppm and 150 ppm. Red ginger plant can be tolerate 50 ppm concentration of Cu seen from normal plant growth and no sign of toxicity. The results by the clustering pattern of PCA and HCA showed that concentration of 150 ppm Cu had a very different metabolite profiles compared to other concentrations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nafa Febrianti Mutia Dewi
"

Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akan berdampak terhadap lingkungan, termasuk dampak negatif seperti turunnya kualitas lingkungan karena pencemaran timbal. Timbal (Pb) merupakan unsur yang tidak esensial bagi tanaman, namun dapat terserap dan meracuni tanaman. Telah dilakukan penelitian mengenai dampak timbal terhadap profil metabolomik tanaman jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum.). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh timbal terhadap pertumbuhan dan profil metabolomik rimpang jahe merah. Perlakuan yang diberikan selama 1 bulan adalah PbCl2 50, 100, dan 150 ppm dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 ulangan. Analisis profil metabolomik dilakukan dengan metode HPLC. Analisis statistik menggunakan Principle Component Analysis (PCA) dan Hierarchical Cluster Analysis (HCA). Hasil penelitian menunjukkan pemberian PbCl2 100 ppm dan 150 ppm pada tanaman jahe merah menghasilkan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan gejala toksisitas. Sedangkan perlakuan 50 ppm tidak memberikan pengaruh. Hal tersebut menunjukkan bahwa jahe merah memiliki toleransi terhadap PbCl2 hingga konsentrasi 50 ppm. Hasil PCA dan HCA berupa scatter plot dan dendrogram telah berhasil mengelompokkan tanaman kontrol dengan tanaman perlakuan 50 ppm ke dalam satu klaster, sementara perlakuan 100 ppm membentuk klaster dengan perlakuan 150 ppm. Pemberian PbCl2 lebih dari 100 ppm menghasilkan perbedaan terhadap profil metabolit jahe merah jika dibandingkan dengan kontrol.


Human activities meeting their daily needs will impact the environment, including negative impacts such as the decline in the quality of the environment due to lead pollution. Lead is an element that is not essential for plants but can be absorbed and poison plants. Research has been conducted on the impact of lead on the metabolomics profile of red ginger (Zingiber officinale var Rubrum.). This study aimed to determine the effect of lead on the growth and metabolism of red ginger. The treatments were PbCl2 50, 100, and 150 ppm with a Completely Randomized Design with six replications. Metabolic profile analysis was performed using HPLC method. Statistic analysis using multivariate Principle Component Analysis (PCA) and Hierarchical Cluster Analysis (HCA). The research showed that the treatment of 100 and 150 ppm PbCl2 in the sample resulted significant differences in plant height growth and toxicity symptoms. These results show that ginger has a tolerance of PbCl2 at a concentration of 50 ppm. PCA and HCA result have separated control with 50 ppm treatment into one cluster, while 100 ppm treatment forms another cluster with 150 ppm treatment. PbCl2 treatment higher than 100 ppm showed a different metabolite profile compared to the control.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Ayu Dwi Ajie Saputri
"Pengobatan hiperurisemia dapat diberikan tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn) yang dikombinasikan dengan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air akar tanaman akar kucing dengan ekstrak etanol 70% rimpang Jahe Merah dilihat dari penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia oleh kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat 180 gram sampai 200 gram dibagi menjadi tujuh kelompok. Tiga kelompok diberikan kombinasi ekstrak, yaitu akar kucing dengan dosis tetap 5,4 g/200 g bb yang dikombinasikan dengan variasi dosis jahe merah, masing-masing 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, dan 56 mg/200 g bb dan disuspensikan dengan larutan CMC 0,5%. Kelompok lainnya terdiri dari pembanding tunggal akar kucing dosis 5,4 g/200 g bb, pembanding alopurinol, kontrol induksi, dan kontrol normal dan diberikan secara per oral selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dalam plasma darah dilakukan dengan metode kolorimetri enzimatik pada Spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air akar tanaman akar kucing 5,4 g/200 g bb dengan jahe merah 56 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar asam urat setara dengan alopurinol dan kontrol normal.

Hyperuricemia treatment can be given roots of Acalypha indica Linn. combined with red ginger plant (Zingiber officinale Rosc.) as anti-inflammatory drug. This study aimed to examine the effect of aqueous extract the roots of Acalypha indica Linn. with 70% ethanol extract of rhizome of Red Ginger from the decrease in blood uric acid levels of male rats made hiperurisemia by potassium oxonate. There were 35 male white rats of Sprague Dawley strain weighing 180 grams to 200 grams were divided into seven groups. Three groups were given a combination of extract, consist of a fixed dose 5.4 g/200 g bb of Acalypha indica L. was combined with varied dose of red ginger, respectively 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, and 56 mg / 200 g bb suspended with 0.5% CMC solution. Another groups consisted of a single dosage 5.4 g/200 g bb comparative of Acalypha indica Linn, allopurinol comparison, control induction, and normal controls were administered orally for eight days. Measurement of uric acid levels in blood plasma by enzymatic colorimetric method on UV-VIS spectrophotometer with a wavelength 520 nm. The results showed that the combination 5.4 g/200 g aqueous extract the root of Acalypha indica Linn with 56 mg/200 g red ginger might decrease uric acid levels equivalent to allopurinol and normal controls. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1140
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Cahyadi
"Inflamasi umumnya diterapi dengan obat?obat konvensional yang memiliki efek samping serius, seperti gangguan saluran cerna, sehingga perlu dicari terapi lain yang memiliki efek samping yang lebih ringan, salah satunya dengan mengunakan kulit buah Punica granatum L. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimal yang dapat memberikan efek penghambatan udem terbesar pada telapak kaki tikus putih yang diinduksi oleh karaginan. Pada penelitian ini digunakan metode Winter yang telah dimodifikasi pada 25 ekor tikus putih jantan, yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok pertama diberikan CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, kelompok II, III, dan IV diberikan variasi dosis ekstrak, yaitu 20, 40, dan 80 mg/200 g bb, serta kelompok V yang diberikan natrium diklofenak sebagai kontrol positif secara per oral. Berdasarkan uji tersebut terlihat bahwa ekstrak etanol 80% kulit buah delima merah memiliki persentase penghambatan tertinggi pada dosis 80 mg/200 g bb sebesar 29,58%. Data statistik (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara dosis 80 mg/200 g bb dengan kontrol negatif pada jam kedua hingga keempat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33174
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shilla Shadilla
"Logam berat kadmium bersifat non-esensial bagi tumbuhan, namun dapat terakumulasi di dalam organ tumbuhan. Keberadaan kadmium dalam media tanam dapat menyebabkan efek toksik, salah satunya bagi tanaman obat Zingiber officinale var. Rubrum (jahe merah). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan kadmium terhadap pertumbuhan dan profil metabolit sekunder pada rimpang jahe merah. Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan empat perlakuan dalam bentuk larutan CdCl2 dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm, dengan 6 ulangan pada setiap perlakuan. Parameter yang diteliti berupa laju pertambahan tinggi tanaman dan berat rimpang yang diolah menggunakan uji ANOVA serta dilanjutkan uji Duncan, gejala toksisitas di daun, dan profil metabolit sekunder yang terdeteksi diolah menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Hierarchical Cluster Analysis (HCA). Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi kadmium yang diberikan maka laju pertambahan tinggi tanaman dan berat rimpang semakin menurun. Gejala toksisitas mulai muncul pada pekan ke-2 seperti klorosis dan nekrosis di ujung dan tepi daun. Profil metabolit sekunder rimpang yang terdeteksi membentuk tiga pengelompokan, kelompok I memiliki kemiripan antara sampel perlakuan kadmium 100 ppm dan 150 ppm, sedangkan yang menunjukkan perbedaan terdapat di antara sampel kelompok perlakuan kontrol dan kadmium 50 ppm.

Heavy metal cadmium is non-essential for plants, but it can accumulate in plants. The presence of cadmium in the growing media can cause toxic effects for the medicinal plants, one of which is the red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum). The purpose of this study was to determine the effect of cadmium treatment on the growth and profile of secondary metabolites in the red ginger rhizome. This study was experimental, with a completely randomized design, using four treatments in the form of a CdCl2 solution with a concentration of 0 ppm (control), 50 ppm, 100 ppm, and 150 ppm, the samples used are 6 replications for each treatment. The studied parameters were the rate of increase in plant height and rhizome weight which were processed using ANOVA test and continued with Duncan's test, symptoms of toxicity in the leaves, and the profile of the detected secondary metabolites were processed using Principal Component Analysis (PCA) and Hierarchical Cluster Analysis (HCA). The results showed that the increase the concentration of cadmium given, the growth rate of plant height and rhizome weight decreases. Toxicity symptoms begin to appear in the second week, such as chlorosis and necrosis at the tips and edges of the leaves. The secondary metabolite profiles detected formed three groupings, Group 1 had similarities between the 100 ppm and 150 ppm cadmium treatment samples, while those showing differences were between the control and 50 ppm cadmium treatment samples."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti
"ABSTRAK
Akar kucing (Acalypha indica Linn) dan rosella (Hibiscus sabdariffa L) adalah tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi dosis efektif dari kedua tanaman tersebut dalam menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang hiperurisemia. Kondisi hiperurisemia didapatkan dengan memberikan inhibitor urikase yaitu kalium oksonat 50 mg/200 g bb. Sebanyak 24 tikus putih jantan galur Sprague Dawley berumur 2 bulan dengan bobot kurang lebih 200 gram yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok I, II, dan III diberikan kombinasi yaitu rosella 0,216 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,432 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb; rosella 0,864 g dan akar kucing 5,4 g/200 g bb. Kelompok IV sebagai kontrol pembanding diberikan allopurinol 54 mg/200 g bb, kelompok V sebagai kontrol induksi dan kelompok VI sebagai kontrol negatif diberikan CMC 0,5%. Kadar asam urat diukur dengan metode kolorimetri enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil menunjukkan bahwa dosis yang optimal dalam menurunkan kadar asam urat darah adalah kombinasi rosella 0,864 g/200 g bb dan akar kucing 5,4 g/200 g bb, tetapi efektivitasnya masih lebih rendah dari allopurinol.

ABSTRACT
Akar kucing (Acalypha indica) and rosella (Hibiscus sabdariffa L.) were the plants empirically used for decreasing uric acid levels. The purpose of this study was to determine the effective dose combination of two plants to reduce uric acid levels on hyperuricemia male rats. Hyperuricemia was induced by 50 mg/200 g an inhibitor uricase, potassium oxonate . Twenty four Sprague Dawley rats, weighing 200 g were used and divided into 6 groups. Group I,II, and III received combination of 0,216 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,432 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing; 0,864 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing. Group IV as a control comparison received allopurinol 54 mg/200 g , group V as control of induction and group VI as a negative control received CMC 0,5%. Level uric acid were measured by colorimetry enzymatic method on 520 nm wavelengths. The result showed that the optimal dose combination to decrease blood uric acid levels was a 0,864 g/200 g rosella and 5,4 g/200 g akar kucing but its effectivity was still lower than allopurinol. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prastomo Wibisono
"Infark miokard merupakan penyakit kardiovaskuler dengan resiko kematian yang tinggi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa resiko ini terkait dengan radikal bebas yang menyebabkan terjadinya iskemia. Rimpang jahe telah digunakan sejak lama oleh masyarakat dalam dunia pengobatan dan telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik.
Penelitian dilakukan untuk meneliti efek kardioprotektif ekstrak etanol-air rimpang jahe terhadap sel jantung tikus yang dibuat infark miokard dengan induksi isoproterenol. Enam kelompok tikus galur Sprague-Dawley, yaitu kontrol normal, kontrol négatif, kontrol ekstrak (800 mg/kgbb), dan tiga kelompok ekstrak (200; 400; 800 mg/kgbb) diberi perlakuan selama 30 hari, sebelum diinduksi dengan isoproterenol.
Pengamatan dilakukan terhadap penampakan makroskopis, bobot jantung dan histologi organ jantung. Hasilnya memperlihatkan peningkatan kemampuan ekstrak jahe seiring peningkatan dosis dalam melindungi sel jantung dari kerusakan sel jantung.

Myocardial infarction is a cardiovascular disease with high death risk. Many research show myocardial infarction is associated with free radical. Zingiber Officinale Rosc. has been used for medicinal purpose around the world and well known for its antioxidant activity.
The aim of this study was to investigate the cardioprotective effect of ethanolic extract of ginger against ischemic heart induced by isoproterenol in rats. Six groups of Sprague-Dawley rats: normal control, negative control, extract control (800 mg/kgbb) and three extract groups (200; 400; 800 mg/kgbb), were given pretreatment for 30 days, before isoproterenol administration.
Macroscopical appearance, weight of wet heart and histological slides were investigated. The results showed that administration of ginger extract was able to give protection to myocard concomitantly to the increasing extract dose, against injury induced by isoproterenol."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S57406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>