Ditemukan 32668 dokumen yang sesuai dengan query
Kim, Hae-ok
Seoul : Doseo Chulphan Yeong-nak, 2005
KOR 306.44 KIM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Park, Kil Su
Seoul: Jimoondang, 2009
KOR 495.78 PAR r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kim, Jong Hack
Soul: Bok-ijoena, 2001
KOR 495.759 KIM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siagian, Josephine Kyla Maharani
"Asimilasi konsonan merupakan salah satu fenomena fonologi bahasa Korea yang mengatur proses perubahan bunyi konsonan karena mendapatkan pengaruh dari bunyi konsonan lain. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan dua klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, yaitu nasalisasi dan lateralisasi. Penelitian ini membahas empat pokok bahasan, yaitu artikulasi konsonan bahasa Korea, klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, proses perubahan bunyi nasalisasi, dan proses perubahan bunyi lateralisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan sumber yang diambil dari buku ilmiah dan buku pembelajaran. Melalui studi kepustakaan ini, kesimpulan bahwa letak dan cara artikulasi konsonan bahasa Korea mempengaruhi proses terjadinya perubahan bunyi dapat ditarik. Asimilasi konsonan bahasa Korea diklasifikasikan menjadi empat bentuk, dengan fokus penelitian pada nasalisasi dan lateralisasi. Nasalisasi merupakan perubahan bunyi konsonan menjadi bunyi nasal karena pengaruh konsonan nasal. Nasalisasi terjadi pada bunyi konsonan akhir yang diproduksi dalam letak artikulasi yang sama dengan bunyi nasal dan pada konsonan awal yang berupa konsonan lateral. Sementara itu, lateralisasi mengubah artikulasi konsonan nasal menjadi bunyi lateral karena pengaruh konsonan lateral.
Consonants assimilation is one of the phonological phenomena of Korean language that regulates changes in consonant sound due to the influence of neighboring consonants. This study aims to comprehensively explain two types of consonants assimilation in Korean: nasalization and lateralization. This study discussed four main topics, namely the articulation of consonants in Korean, the classification of Korean consonant assimilation, the nasalization process, and the lateralization process. This research employs a literature study method, utilizing sources from books, textbooks, and previous study. The findings of this study conclude that the process sound change in Korean is affected by the consonant’s place and manners of articulation. Korean consonant assimilation is categorized into four types, with this research focusing on nasalization and lateralization. Nasalization transforms the consonant sound into nasal sound produced at the same places of articulation, influenced by nasal consonant. It occurs in final consonant sounds articulated in the same place as nasal consonants and in initial consonants that are lateral. Meanwhile, lateralization transforms the nasal consonants sound into lateral sound under the influence of lateral consonants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siagian, Josephine Kyla Maharani
"Asimilasi konsonan merupakan salah satu fenomena fonologi bahasa Korea yang mengatur proses perubahan bunyi konsonan karena mendapatkan pengaruh dari bunyi konsonan lain. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan dua klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, yaitu nasalisasi dan lateralisasi. Penelitian ini membahas empat pokok bahasan, yaitu artikulasi konsonan bahasa Korea, klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, proses perubahan bunyi nasalisasi, dan proses perubahan bunyi lateralisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan sumber yang diambil dari buku ilmiah dan buku pembelajaran. Melalui studi kepustakaan ini, kesimpulan bahwa letak dan cara artikulasi konsonan bahasa Korea mempengaruhi proses terjadinya perubahan bunyi dapat ditarik. Asimilasi konsonan bahasa Korea diklasifikasikan menjadi empat bentuk, dengan fokus penelitian pada nasalisasi dan lateralisasi. Nasalisasi merupakan perubahan bunyi konsonan menjadi bunyi nasal karena pengaruh konsonan nasal. Nasalisasi terjadi pada bunyi konsonan akhir yang diproduksi dalam letak artikulasi yang sama dengan bunyi nasal dan pada konsonan awal yang berupa konsonan lateral. Sementara itu, lateralisasi mengubah artikulasi konsonan nasal menjadi bunyi lateral karena pengaruh konsonan lateral.
Consonants assimilation is one of the phonological phenomena of Korean language that regulates changes in consonant sound due to the influence of neighboring consonants. This study aims to comprehensively explain two types of consonants assimilation in Korean: nasalization and lateralization. This study discussed four main topics, namely the articulation of consonants in Korean, the classification of Korean consonant assimilation, the nasalization process, and the lateralization process. This research employs a literature study method, utilizing sources from books, textbooks, and previous study. The findings of this study conclude that the process sound change in Korean is affected by the consonant’s place and manners of articulation. Korean consonant assimilation is categorized into four types, with this research focusing on nasalization and lateralization. Nasalization transforms the consonant sound into nasal sound produced at the same places of articulation, influenced by nasal consonant. It occurs in final consonant sounds articulated in the same place as nasal consonants and in initial consonants that are lateral. Meanwhile, lateralization transforms the nasal consonants sound into lateral sound under the influence of lateral consonants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Seoul: Thaehaksa, 2010
R KOR 495.71 HAN h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Muhammad Ihsan
"Jurnal ini menjelaskan tentang metode ceramah dalam pengajaran bahasa korea yang digunakan pada program preeliminary training BNP2TKI Ciracas jakarta timur. Pembahasan ini mencakup kemahiran menulis dan kemahiran mendengar. Penelitian ini dilakukan pada peserta preeliminary training gelombang 294 kelas D. Metode kualitatif digunakan sebagai pendukung dalam menganalisis data yang diperoleh. Hasil deskripsi ini merupakan deksripsi mengenai metode dua kemahiran bahasa Korea serta penjabaran tingkat pemahaman seluruh peserta.
This paper describes about the Korean language teaching lecture methods used in Preliminary Training BNP2TKI Ciracas, East Jakarta. The discussion includes writing skills and listening skill. This study wasconducted on cycle 294 Class D. The qualitative methods are used as support in analyzing the data. The result of this paper describes the two methods of Korean language as well as the description of the understanding level of all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nur Uswatun Hasanah
"Skripsi ini membahas analisis penerjemahan adverbia dalam skripsi kesusastraan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesepadanan makna dan pergeseran dalam penerjemahan adverbia bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia, persamaan dan perbedaan jenis adverbia dalam bahasa Korea dengan bahasa Indonesia setelah diterjemahkan, dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adverbia diterjemahkan dengan mempertahankan kesepadanan makna, beberapa mengalami pergeseran kelas kata dan memiliki jenis yang berbeda.
This thesis is to analyze about the translation of Korean adverbs in Korean Language and Culture Study Program Student’s Literature Thesis. This thesis is using the qualitative approach with descriptive analysis design. The purpose of this thesis is to know more in - depth about the equivalence of the meaning and the translation shift of Korean adverbs in Indonesia language, the similarities and the differences between Korean adverbs types and Indonesian adverbs types after it has been translated, and the translation techniques which are used in this thesis. As the result, Korean adverbs are translated with the purpose to maintain the equivalence of the meaning, while some of adverbs are still having the translation shift and also the difference in adverbs types."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58046
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Korea : The Korean Centre International P.E.N., 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Namho, Lee
Norwalk: EastBridge, 2005
895.740 9 TWE
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library