Ditemukan 3099 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah, The Asia Foundation bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2000
303.61 MEL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Thomas Santoso
Jakarta: Pustaka Utan Kayu, 2002
261.7 THO k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Iva Kasuma
Jakarta: Yayan Pustaka Obor Indonesia, 2020
371.782 IVA k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sharp, Gene
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
321.8 SHA m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"This paper considers the implication of Hannah Arendt's criticism of the relationship between violence and politics. For some political theorists and philosophers, it is taken for granted, that violence and politics are inextriacably intertwined. For Arendt, it is crucial to keep the two the two clearly and distinctly aapart. After arguing for a tripartite division between the human the human activities of labor, work and action, Arendt identifies the politics as the part of action and the violence as the part of labor and work. This is the way Arendt argues to keep the politics and the violence clearly apart."
300 RJES 14:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Camara, Dom Helder
Yogyakarta: Insist Press, 2000
303.6 CAM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Krishnamurti, Jiddu, 1895-1986
Jakarta: Komite Krishnamurti Indonesia, 2010
149.3 KRI bt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Krishnamurti, Jiddu, 1895-1986
Jakarta: Yayasan Krishnamurti, 1982
128.2 KRI b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
348.041 SIM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Parhusip, Junyor
"Martin Luther King, Jr tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan Afro-Amerika dalam menuntut kebebasan (hak-hak sipil). Perlakuan segregasi dan diskriminasi yang dialami Afro-Amerika mulai akhir abad 19 (setelah berakhirnya perbudakan) sampai tahun 1950-an oleh kelomok Eropa-Amerika yang berlangsung dengan keras, telah menimbulkan kebangkitan tokoh-tokoh Afro-Amerika yang mulai memperjuangkan kebebasan (hak-hak sipil) bagi Afro-Amerika. Perlawanan tanpa kekerasan (nonviolence resistance) yang dicetuskan oleh King sebagai prinsip/cara baru memperjuangkan hak-hak sipil bagi Afro-Amerika ternyata terbukti mampu mewujudkan cita-cita Afro-Amerika, yaitu melalui cara ini telah menyebabkan integarasi dan memperoleh kebebasan bagi Afro-Amerika. King sendiri dalam pencapaian prinsip ini melalui proses panjang yang dilalui sewaktu ia menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi mendapat pengaruh dari tokoh-tokoh teolog, sosiolog, sejarawan. Tetapi berkat faktor ketekunan yang luar biasa, ia mampu mewujudkan cita-citanya untuk memperjuangkan kebebasan bagi Afro-Amerika. Masyarakat Afro-Amerika percaya bahwa King sebagai symbol perjuangan untuk keberhasilan. Selain itu kalangan Eropa-Amerika juga simpati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh King. Hal ini karena kesetiaannya terhadap prinsip perlawanan tanpa kekerasan berdasarkan ajaran cinta kasih. Dalam perjuangan King bersama masyarakat Afro-Amerika tentu saja mendapat rintangan yang tidak sedikit, akan tetapi sekali lagi perjuangan melalui pendekatan tanpa kekerasan akhimya mampu melahirkan Undang-undang Hak-hak sipil 1964 yang membebaskan Afro-Amerika dari diskriminasi dan segregasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12475
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library