Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tb. Ronny Rahman Nitibaskara
Jakarta: Panitia Seminar Nasional Pradigma, 1999
345 NIT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fathul Djanah
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2003
305 FAT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raras Nariswari
"Kajian dan analisis hukum skripsi ini dilatar belakangi oleh kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri dalam lingkup rumah tangga baik berupa kekerasan fisik, psikis, seksual maupun penelantaran ekonomi yang marak terjadi dewasa ini. Penyusunan skripsi ini didasarkan pada beberapa pokok permasalahan, antara lain bagaimana kedudukan suami istri dalam rumah tangga menurut Hukum Perkawinan Islam, bagaimana hukum Islam mengatur perbuatan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suami terhadap istrinya, serta akibat hukum yang timbul dari suatu tindak kekerasan oleh suami terhadap istri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dalam Islam, kedudukan suami maupun istri adalah sama, kecuali dalam hal kepemimpinan. Suami berperan sebagai kepala keluarga, sementara istri memegang peran sebagai kepala rumah tangga. Dalam perkawinan baik suami maupun istri memegang perannya masing-masing yang menentukan keberlangsungan hidup rumah tangga. Penyelewengan atas peran tersebut menyebabkan ketidak seimbangan sehingga terjadi perselisihan yang terkadang menyebabkan pertengkaran disertai dengan tindakĀ· kekerasa yang kebanyakan dilakukan suami terhadap istri. Islam mengatur bahwa tindak kekerasan yang dilakukan suami terhadap istrinya sama dengan tindak kriminalitas atau jarimah. Hal ini berdasarkan pengertian kriminalitas (jarimah), yaitu segala larangan syara', yakni melakukan hal-hal yang dilarang dan/atau meninggalkan hal-hal yang diwajibkan yang diancam dengan hukum had atau ta'zir. Sementara kejahatan dalam Islam adalah perbuatan tercela (al-qobih) yang ditetapkan oleh hukum syara'. Selain itu, di Indonesia sendiri tindak kekerasan dalam rumah tangga dapat dikenai sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti dalam UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S21374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangemanan, Diana Ribka
"ABSTRAK
Pembinaan hukum nasional masih sangat dipengaruhi oleh prinsip "legalitas" merupakan kenyataan yang menyebabkan banyak masalah-masalah sosial kemasyarakatan tidak terjangkau oleh hukum.
Salah satu masalah itu adalah "tindak kekerasan terhadap perempuan dalam keluarga" yang jika dipandang dari gaya stelsel hukum nasional, bukan suatu bentuk kejahatan (dalam bidang hukum pidana) dan bukan suatu perbuatan melanggar hukum (dalam bidang hukum perdata) karena tindak kekerasan ini memiliki ciri khas yakni "berbasis jender".
Para ahli hukum modern seperti Joanne Belknap dan Katharine T Bartlett yang tergolong kaum feminis barat mulai neninggalkan prinsip legalitas dan melakukan pembaharuan hukum dengan pusat perhatian pada "keluwesan" suatu perundang-undangan agar hukum dapat mengikuti dinamika masyarakat.
Dinamika gerakan perempuan dalam masyarakat mulai mempertanyakan seberapa jauh hukum dapat mengayomi hak-hak asasi perempuan dan mampukah hukum melindungi kaum perempuan dari perbuatan tindak kekerasan dalam keluarga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan dalam keluarga tidak bisa ditindaki dengan KUHP saja atau Undang-undang Perkawinan saja karena faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan ini memiliki peranan yang kuat balk terhadap pelaku, korban dan penegak hukum mengenai kedudukan perempuan yang masih tersubordinasi dan terdiskriminasi oleh hukum.
Upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan penlu dilakukan dengan cara mensosialisasikan Deklarasi PBB tentang Penghapusan tindak kekerasan terhadap perempuan dan dibantu dengan pendekatan viktimologi dan kriminologi serta pendekatan hukum yang berperspektif perempuan.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S22196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resi Kesowo
"Kekerasan merupakan bagian kenyataan masyarakat yang perlu
untuk dipahami dan dicarikan penanggulangannya. Kekerasan yang terjadi
di dalam keluarga, terutama terhadap perempuan, merupakan masalah yang
baru disadari keberadaannya setelah sekian lama dianggap sebagai bagian
dari kehidupan rumah tangga.
Stordeur dan Stille (1989) rnembagi karakteristik suami yang
melainkan kekerasan kepada istrinya menjadi 6 bagian. Keenam
karakteristik suami tersebut antara lain: kurangnya ketrampilan sosial,
digunakannya bentuk mekanisme pertahanan diri seperti denial dan
proyeksi untuk melepaskan diri dari tanggungjawab, karateristik
kepribadian yang rendah diri, karakteristik lingkungan yang mendukung
terjadinya serangan kepada istri, sejarah pengalaman kekerasan pada masa
kecil, serta sikap suami yang menyetujui kekerasan kepada istri. Bila suami
percaya bahwa penggunaan kekerasan terhadap istri dapat diterima, maka
ia akan cenderung mengurangi kontrolnya terhadap perilaku kekerasan
Sementara itu, kekerasan terhadap istri yang terjadi di Indonesia
juga mulai mendapatkan perhatian, namun baru sedikit yang memfokuskan
diri pada suami sebagai pelaku kekerasan. Dari sini peneliti berusaha
memahami suami sebagai orang yang berpotensi melakukan kekerasan
terhadap istri, dengan melihat pengalaman kekerasan di dalam keluarga
ketika kecil, pola kekerasan di dalam keluarga, dan hubungannya dengan
sikap terhadap kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri. Peneliti
berharap hasil penelitian dapat berguna sebagai bahan pertinmbangan untuk
intervensi terhadap pelaku kekerasan terhadap istri.
Penelitian menggunakan kuesioner pengalaman masa kecil sebagai
alat untuk mengukur kekerasan yang pemah dilakukan kedua orang lua
terhadap subyek maupun dilihat subyek terjadi idantara kedua orang, tuanya
ketika subyek berusia antara 3-15 tahun.
Skala sikap mengenai kekerasan suami terhadap istri disusun
menggunakan 7 skala dari skala likert. Subskala terdiri dari subskala verbal
langsung, subskala fisik aktif, dan subskala fisik pasif. Dasar teori yang digunakan dalam menyusun skala ini adalah bentuk-bentuk agresi dari
Buss (1961). Alpha dari skala ini adalah 0,83.
Pengolahan data untuk hubungan antara pengalaman masa kecil
dengan sikap dilakukan dengan korelasi Pearson Product Moment, untuk
melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dengan
sikap positif dan kelompok dengan sikap negatif dalam hal pengalaman
kekerasan masa kecil tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan kenyataan bahwa sebagian besar
subyek pernah mengalami kekerasan masa kecil oleh orangtuanya. ayah
cenderung melakukan kekerasan yang lebih berat bila dibandingkan ibu.
Hubungan antara sikap mengenai kekerasan suami terhadap istri dengan
pengalaman masa kecil tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Saran yang diajukan peneliti adalah memperbaiki alat penelitian,
melakukan penelitian yang lebih mendalam dan dilakukan kampanye anti
kekerasan."
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryono
"Tesis ini berangkat dari adanya kejahatan kekerasan yakni penganiayaan berat yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Penganiayaan berat sebenarnya dilarang dalam norma hukum maupun norma agama, tetapi hal ini masih saja sering terjadi. Akibat dari penganiayaan berat adalah luka berat bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia.
Telaah teoritis mengacu kepada teori pembunuhan dan penganiayaan berat sebagai transaksi yang di sengaja karya David F. Luckenbill sebagai kerangka pemikiran utama. Sedangkan Lonnie H. Athens dan Marvin E. Wolfgang sebagai teori penunjang.
Metode penelitian yang digunakan untuk memahami obyek yang menjadi sasaran penelitian adalah metode studi kasus, dengan tipe penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Agar data dapat terkumpul sesuai yang diharapkan maka digunakan beberapa cara, antara lain dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sepuluh kasus pasangan korban dan pelaku penganiayaan berat yang sedang menjalani rumah tahanan negara di Polres Metro Jakarta Utara, diperoleh gambaran bahwa peristiwa penganiayaan berat itu merupakan akibat dari suatu perselisihan atau konflik antar pribadi yang kian memuncak di antara pelaku dengan korban. Interaksi sosial yang berakhir dengan penganiayaan berat ini umumnya berlangsung dalam enam tahapan menurut urutan waktunya. Temuan ini nampaknya relatif bersesuaian dengan kerangka pemikiran yang digunakan dalam tesis ini.
Namun harus disadari bahwa tahapan interaksi seperti ini tidak berlaku untuk kasus-kasus penganiayaan karena kekerasan kolektif primitif, penganiayaan yang bermotif politik, penganiayaan karena motif bayaran dan penganiayaan karena pelakunya mengidap kelainan jiwa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>