Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Sjafaat Mintaredja
Jakarta: Septenarius, 1976
297.432.0 MIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putri Indriany
"Abdurrahman Wahid adalah figur yang menarik dan pemikirannya tentang hubungan Islam dan negara yang disertai argumen-argumen dan praksis yang sering kontroversial, telah menjadi salah satu arus besar dalam khasanah intelektual dan perpolitikan kontemporer di Indonesia. Dalam hal ini, selain mempunyai implikasi secara normatif-substansial, Abdurrahman Wahid secara empirik-prosedural memainkan peran yang lebih besar dan berimplikasi luas dalam realitas politik. Hal ini dikarenakan Abdurrahman Wahid dalam aktivitasnya lebih kuat warna politiknya daripada warna akademisnya. Hal ini kemudian yang menyulitkannya untuk mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru bangsa, yang dapat berdiri di atas semua golongan dan kelompok kepentingan.
Penelitian yang dititikberatkan pada library research ini dimaksudkan untuk memetakan, menggambarkan dan menganalisis penolakan Abdurrahman Wahid terhadap negara Islam di Indonesia. Dari pemetaan ditemukan bahwa penolakan Abdurrahman Wahid tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam satu pemahaman, 'secara normatif-substansial atau secara empirik-prosedural; karena pemikiran Abdurrahman Wahid secara normatif dan empirik, ditemukan butir-butir pemikirannya yang berkelindan satu sama lain.
Penerimaan Abdurrahman Wahid terhadap Pancasila sebagai ideologi kebangsaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk finalitas negara bangsa di Indonesia, dan masyarakat Indonesia demokratis yang dicita-citakannya; adalah wujud dari penolakannya terhadap gagasan masyarakat atau negara Islam di Indonesia dari kalangan Islam modernis.
Walaupun secara umum, praktek politik Abdurrahman Wahid liberal dan sekuler, tetapi gagasannya tentang negara berakar dan dielaborasi dari keyakinan Abdurrahman Wahid terhadap Islam, baik Islam sebagai nilai-nilai ajaran maupun Islam sejarah. Sikap Abdurrahman Wahid yang moderat, inklusif, dan eklektis pada dasarnya adalah pengaruh ke-NU-annya yang sangat diwarnai oleh tradisi Sunni."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Harun
Jakarta: Bulan Bintang, 1975
297 NAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tulisan ini tidak ditujukan untuk memberi jalan keluar bagi perdebatan mengenai
hubungan antara negara atau kekuasaan dan Islam, namun hanya memetakan subtansi
pemikiran-pemikiran mengenai hal tersebut sebagai kajian yang seolah tak berujung.
Seperti diketahui, Islam memiliki konsep politik mengenai negara Islam. Setidaknya
terdapat tiga aliran dalam memahami hal tersebut; Pertama, Islam merupakan satu agama
yang sempurna dan mengatur semua aspek kehidupan manusia, termasuk kehidupan
bernegara. ; Kedua, Islam merupakan agama dalam pengertian Barat yang tidak ada
hubungannya dengan urusan kenegaraan; Ketiga, Islam bagi aliran ini mempunyai tata
nilai etika bagi kehidupan bernegara, tetapi tidak mempunyai sistem ketatanegaraan.
Keyakinan Islam adalah tunggal adanya, tapi di dalamnya, Islam adalah agama atau
ajaran yang multitafsir, dan ini sangat membuka kemungkinan lahirnya begitu banyak
penafsiran mengenainya"
320 JIPP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Latif
"Perkembangan Islam dari masa ke masa memberikan pengalaman hidup bagi umat Islam. Di mana Islam telah menglami masa kejayaan dan masa kemunduran. Pada masa kemunduran Islam, keadaan umat Islam diliputi dengan pemikiran-pemikiran jahiliyah, aktivitas-aktivitas yang berdasarkan atas prinsip Islam. Dalam mengembalikan Islam perlu diadakan pembaharuan pemikiran Islam. Pembaharuan pemikiran Islam ini sangat penting, karena akan berfungsi sebagai proses untuk mengembalikan kejayaan Islam. Salah satu masalah yang menyebabkan terjadinya kemunduran Islam adalah dengan masuknya pemikiran Atheisme dan materialisme yang dibawa oleh dunia Barat yang dapat mengancam umat Islam. Dengan mengatasnamakan kemajuan, persatuan, dan modernisasi dunia Barat berusaha memasukkan paham pemikiran tersebut. Keadaan tersebut dapat dilawan dengan prinsip-prinsip Islam yang kuat. Kondisi kemunduran Islam memunculkan beberapa pembaharuan Islam. Di mana pembaharuan pemikiran Islam ini berusaha untuk mengembalikan prinsip-prinsip Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam pembaharuan pemikiran Islam ini, masyarakat Islam diajak kembali syariat Islam dan berpegang teguh pada Al-Qur`an dan Sunnah, karena hal itulah yang dapat menyelamatkan umat manusia untuk masuk ke dalam surga. Salah satu tokoh Muslim dari Turki yang melakukan pembaharuan pemikiran Islam adalah Said Nursi. Ia hidup di zaman berakhirnya kesultanan Turki dan lahirnya Republik Turki. Melihat kondisi kemunduran masyarakat Islam di Turki pada saat itu. Ia melakukan tindakan-tindakan melalui pemikiran-pemikirannya di beberapa aspek kehidupan, terutama di bidang pendidikan dan politik. Pemikiran-pemikirannya yang berdasarkan atas Al-Qur`an dan Sunnah ke dalam karya-karyanya yang disebut dengan Risalah Nur.Tujuan dari penulisan ini ingin memperkenalkan tokoh Said Nursi dan pemikiran pemikirannya terutama mengenai pendidikan dan politik. Sebab tokoh ini belum banyak dikaji terutama di negara Islam seperti Indonesia. Sehingga dengan tulisan ini kita akan mengenal satu tokoh pejuang Islam yang ada di Dunia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13246
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Munawir Sjadzali
Jakarta: INIS, 1991
297.65 MUN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>