Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
B. Bastian Tafal
Jakarta: Rajawali, 1983
346.017 8 BAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Bastian Tafal
Jakarta: Rajawali, 1989
346.017 8 BAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
Djakarta: Pustaka Rakjat, 1951
340.57 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Marwati
"ABSTRAK
^ engangkatan anak merupakan perbuatan hukum yang dikenal selain dalam
Peraturan perundang-undangan nasional juga dikenal dalam sistem peradatan di
^ sjng-masing daerah, khususnya dalam hukum adat Bali.
angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan kekuasaan keluarga
orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan,
Pendidikan, dan membesarkan anak tersebut, ke dalam lingkungan keluarga orang
angkatnya berdasarkan keputusan atau penetapan pengadilan. Keistimewaan anak
angkat dalam hukum adat Bali adalah terkait dengan sistem kekerabatan dan
Pewarisan yang berlaku dalam adat setempat.Permasalahan yang dianalisis diam
penelitian ini adalah mengenai bentuk-bentuk pengangkatan anak, syarat formal dan
raatenal serta akibat hukum yang timbul dari pengangkatan anak dalam hukum «dat
Bau. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan tipe
penelitian eksplanatoris, yang diperoleh melalui data primer berupa studi dokumen
^ n wawancara kepada narasumber, yang dianalisa secara kualitatif. Penelitian ini
kuakukan dengan mengkaji beberapa kasus pengangkatan anak yang teijadi dalam
keseharian masyarakat di wilayah tempat penelitian. Pada dasarnya bentuk-bentuk
Pengangkatan anak, terdiri dari Pengangkatan anak biasa dikarenakan suami istri
sarna sekali tidak memiliki keturunan, pengangkatan anak sentana rajeg yaitu
mengangkat anak perempuan menjadi status purusha, serta mekidihang raga atau
nyerahang raga. Syarat material meliputi syarat yang harus dipenuhi oleh orang tua
yang mengangkat dan syarat yang harus dipenuhi oleh seorang anak yang diangkat,
sedangkan syarat formal meliputi tata cara dan proses yang harus dilewati dalam
perbuatan hukum pengangkatan anak dalam adat Bali. Akibat hukum pengangkatan
anak pada prinsipnya adalah hilangnya segala hak dan kewajiban dari keluarga
asalnya, dan mendapatkan segala hak dan kewajiban dari orang tua angkatnya
sebagaimana halnya anak kandung, baik dalam bidang pewarisan pada khususnya
dan lapangan hukum keluarga pada umumnya."
2008
T36950
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Ariani
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S22202
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Andriani
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vonny Hardiyanti
"[Pengangkatan anak (adopsi) di kalangan masyarakat adat Tionghoa merupakan suatu perbuatan yang lazim dilakukan bila tidak terdapat keturunan laki-laki dalam suatu perkawinan. Keberadaan keturunan laki-laki dalam masyarakat Tionghoa adalah sangat penting sebagai penerus marga (she) dan pemelihara abu leluhur. Dalam perkembangannya masyarakat adat Tionghoa mengalami perubahan sistem kekerabatan menjadi bercorak parental sehingga sekarang dikenal pula pengangkatan anak perempuan. Motif utama pengangkatan anak turut mengalami perubahan, tidak lagi demi melanjutkan keturunan semata tetapi demi kepentingan terbaik anak. Kedudukan anak angkat dalam keluarga angkat haruslah dalam posisi yang menjamin kesejahteraan anak tersebut, termasuk pula bila orang tua angkatnya meninggal kelak berkaitan dengan warisnya. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pengangkatan anak pada masyarakat adat Tionghoa di Indonesia, bagaimana akibat hukum dari pengangkatan anak terhadap kedudukan anak angkat dalam hukum waris adat Tionghoa, bagaimanakah pelaksanaan pengangkatan anak (adopsi) yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam penetapan Pengadilan
Negeri Jember Nomor 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr. Metode penelitan yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan tipologi penelitian eksplanatoris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan studi kepustakaan, selain itu dilakukan pula wawancara untuk mendukung fakta yang ditemukan dalam data sekunder. Dari penelitian diketahui bahwa masyarakat adat Tionghoa di Indonesia melakukan pengangkatan anak hanya secara adat karena pengangkatan anak melalui pengadilan dianggap rumit dan memakan banyak biaya. Akibat hukum dari pengangkatan anak terhadap kedudukan anak angkat dalam hukum waris adat Tionghoa adalah anak angkat menjadi ahli waris dari orang tua angkatnya. Pengangkatan anak yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam penetapan Pengadilan Negeri Jember Nomor 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr adalah pengangkatan seorang anak perempuan yang awalnya hanya dilakukan berdasarkan adat kebiasaan yang kemudian dapat disahkan oleh pengadilan negeri demi mendapat kepastian hukum dan mewujudkan kepentingan terbaik anak tersebut.

Adoption among Chinese Indonesians are a very common thing to do if there's no male descendant born in a marriage. Male descendants play a very important role as they are the successor whom continue the passage of family name (she) and the person in charge of preserving ancestor?s ash. Over the time Chinese Indonesian's descent system transforming into bilateral kinship system so that girls adoption are also recognized now. Adoption's main motives also started shifting, it was to
carry on the lineage but now it is for foster child's own benefit. Foster child?s should be placed in the proper position that guarantee his/her welfare being, including in the time of foster parents? death regarding the legacy. The subjects of this research are how is the practice of adoption among Chinese Indonesians, what
is the legal consequence of adoption in matter of foster's child's position in Chinese Indonesians customary inheritance law, how is the practice of adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr. The research method are juridicial normative method with explanatory typology. Data used are secondary data which gathered through literature study, beside there's also interview performed to advocating facts found in secondary data. From the research we can tell that Chinese Indonesians conduct adoption solely based on their tradition because doing it through court considered complicated and will cost a lot of money. The legal consequence of adoption in Chinese Indonesians customary inheritance law is foster child becomes adoptive parent's heir. Adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr is the adoption of a girl which at first only conducted based on tradition then authorized by district court for the sake of legal certainty and to actualize the child's best interest.;Adoption among Chinese Indonesians are a very common thing to do if there’s no male descendant born in a marriage. Male descendants play a very important role as they are the successor whom continue the passage of family name (she) and the person in charge of preserving ancestor’s ash. Over the time Chinese Indonesian’s descent system transforming into bilateral kinship system so that girls adoption are also recognized now. Adoption’s main motives also started shifting, it was to carry on the lineage but now it is for foster child’s own benefit. Foster child’s should be placed in the proper position that guarantee his/her welfare being, including in the time of foster parents’ death regarding the legacy. The subjects of this research are how is the practice of adoption among Chinese Indonesians, what is the legal consequence of adoption in matter of foster’s child’s position in Chinese Indonesians customary inheritance law, how is the practice of adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr. The research method are juridicial normative method with explanatory typology. Data used are secondary data which gathered through
literature study, beside there’s also interview performed to advocating facts found in secondary data. From the research we can tell that Chinese Indonesians conduct adoption solely based on their tradition because doing it through court considered complicated and will cost a lot of money. The legal consequence of adoption in Chinese Indonesians customary inheritance law is foster child
becomes adoptive parents’ heir. Adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr is the adoption of a girl which at first only conducted based on tradition then authorized by district court for the sake of legal certainty and to actualize the child’s best interest., Adoption among Chinese Indonesians are a very common thing to do if there’s no
male descendant born in a marriage. Male descendants play a very important role as they are the successor whom continue the passage of family name (she) and the
person in charge of preserving ancestor’s ash. Over the time Chinese Indonesian’s
descent system transforming into bilateral kinship system so that girls adoption
are also recognized now. Adoption’s main motives also started shifting, it was to
carry on the lineage but now it is for foster child’s own benefit. Foster child’s should be placed in the proper position that guarantee his/her welfare being, including in the time of foster parents’ death regarding the legacy. The subjects of
this research are how is the practice of adoption among Chinese Indonesians, what
is the legal consequence of adoption in matter of foster’s child’s position in
Chinese Indonesians customary inheritance law, how is the practice of adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr. The research method are juridicial normative method with explanatory typology. Data used are secondary data which gathered through
literature study, beside there’s also interview performed to advocating facts found
in secondary data. From the research we can tell that Chinese Indonesians
conduct adoption solely based on their tradition because doing it through court
considered complicated and will cost a lot of money. The legal consequence of
adoption in Chinese Indonesians customary inheritance law is foster child
becomes adoptive parents’ heir. Adoption among Chinese Indonesians as stated in Jember district court order number 10/Pdt.P/2014/Pn.Jr is the adoption of a girl which at first only conducted based on tradition then authorized by district court for the sake of legal certainty and to actualize the child’s best interest.]
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T44955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pande Putu Cemara
"ABSTRAK
Lembaga pengangkatan anak sudah sejak dulu dikenal oleh bangsa kita. Hampir diseluruh Indonesia nampak suatu adat kebiasaan mengenai anak angkat ini, Tetapi sampai S£ karang pengaturan perundang-undangan khusus mengenai pen£ angkatan anak secara tertulis belum ada, kecuali bagi war negara Indonesia keturunan Tionghoa yang dimuat dalam Stb. 1917 No.129.' Pengangkatan anak dikalangan warga negara In donesia asli pelaksanaannya masih didasarkan pada ketentu an-ketentuan hukum adat, agama dan kepercayaan dari pihak yang bersangkutan yang beraneka ragam bentuk, sifat dan akibat-akibatnya.
Keadaan ini- menunjukkan bahwa belum ada suatu pola penanganan yang umum serta kelembagaan yang dibutuhkan dan yang dapat berlaku secara nasional.
Pada dasrnya ada dua masalah pokok dalam pengangkat an anak di Indonesia, yaitu pertama masalah pemgangkatan anak didalam negeri ( Domestic adoption ) dan kedua mesa lah pengangkatan anak antar negara ( Intercountry adoption).
Mengingat ruang lingkup masalah pengangkatan anak sangat luas, didalam skripsi ini pembahasan masalah peng - angkatan anak dibatasi pada pengangkatan anak dalam negeri khususnya pengangkatan anak menurut hukum adat Bali,
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Budianto
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004
332.16 AGU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Pitut DK
"ABSTRAK
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda-beda.
Hukum adat Jawa memiliki karakteristik yang unik dan menarik untuk digali
termasuk pula mengenai pengangkatan anaknya, karena hadirnya anak begitu
pentingnya di dalam suatu keluarga yang jika seorang suami isteri dalam
perkawinannya tidak mendapatkan keturunan akan menimbulkan suatu peristiwa
hukum, salah satunya adalah adopsi. Skripsi ini membahas mengenai mekanisme
pengangkatan anak berdasarkan hukum adat Jawa, pada umumnya di Jawa
pengangkatan anak yang dilakukan adalah secara diam-diam dan tidak menggunakan
konsep terang dan tunai. Di Jawa anak angkat mempunyai kedudukan yang seimbang
dengan anak kandung, anak angkat di Jawa berhak mendapat warisan dari orang tua
angkatnya dan ia tidak terputus hubungannya dengan orang tua kandungnya sehingga
ia juga tetap mendapat warisan dari orang tua kandungnya. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif, dimana alat pengumpulan datanya
adalah studi dokumen, yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder.

Abstract
Indonesia consist of various ethnic groups with different customs. Java customary
law has a unique and interesting characteristics to be extracted also include the
appointment of his son, due to presence of children is so important in a family that if
husband and wife in marriage is not a descendant of the law will cause an event, one
of which is adoption. This thesis describes how child adoption mechanisms based on
customary law, in Javanese culture ilegal child adoption which doesn?t use bright and
cash consept. In Javanese culture, adopted child has the same equal position as the
legitimate child. Adopted child in Javanese culture has the same rights for heritage
from his/her foster parents. Alas he/she will still have a benefit from their parents
royalty incase of deceased. This study used yuridis normatif research metode, which
the data collected from doctrine and jurisprudence which based on primary and
secondary source."
2012
S43503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>