Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natalie Kinanthi Klayan Gusti
332.6 Wid g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana, 2009
332.6 GUN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chairia Meidi Rifada
"Setidaknya terdapat 41 perusahaan yang melakukan tindakan go private sejak tahun 1997, beberapa diantaranya secara finansial merupakan perusahaan sehat. Akan tetapi hingga saat ini pengaturan mengenai tindakan go private masih tersebar-sebar dan bukan merupakan pengaturan yang secara langsung membahas mengenai tindakan go private. Skripsi ini membahas mengenai perbandingan mekanisme tindakan go private atau perubahan status perusahaan yang mengajukan diri menjadi perusahaan terbuka kembali menjadi perusahaan tertutup di Negara Indonesia, Singapura dan Hong Kong. Pelaksanaan tindakan go private yang tidak secara tegas diatur memberikan kesempatan bagi perusahaan yang secara finansial dikatakan perusahaan sehat keluar dari pasar modal. Penentuan suatu perusahaan dalam keadaan sehat, menggunakan rasio likuiditas terhadap laporan keuangan perusahaan. Adapun negara Singapura dan Hong Kong saat ini memiliki suatu regulasi yang secara ketat mengatur pelaksanaan go private guna meminimalisir pelaksanaan go private. Penelitian penulisan dilakukan menggunakan metode yuridis-normatif dengan membandingkan regulasi mekanisme go private. Perbandingan pengaturan mekanisme yang berlaku di Singapura dan Hong Kong kemudian dijadikan suatu acuan norma hukum yang dapat diimplementasikan terhadap pembentukan pengaturan yang lebih komprehensif dalam pengaturan pelaksanaan go private di Indonesia.

At least 41 companies have gone private since 1997, some of which are sustainable companies. However, until now the regulation regarding the act of going private is still scattered and is not a regulation that directly discusses the act of going private. This thesis discusses the comparison of the mechanism of action to go private or change the status of a company that proposes to become a public company back into a closed company in Indonesia, Singapore and Hong Kong. The implementation of the go private action which is still scattered in various regulations provides an opportunity for companies that are said to be financially sound companies to exit the capital market. Determination of a company in good health, using the ratio of liquidity to the company's financial statements. Singapore and Hong Kong currently have a regulation that strictly regulates the implementation of going private in order to minimize the implementation of going private. The research was conducted using the normative juridical method by comparing the regulation of  go private mechanisms. The comparison of regulatory arrangements in Singapore and Hong Kong is then used as a reference to legal norms that can be implemented towards the establishment of more comprehensive arrangements for regulating the implementation of going private in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adzkia Fatah
"Aksi korporasi go private merupakan sesuatu yang tidak asing lagi di dunia pasar modal Indonesia. Meskipun demikian, sampai saat ini Indonesia tidak memiliki regulasi khusus mengenai aksi korporasi semacam ini. Peraturan tentang go private seyogyanya dibuat sedemikian rupa agar sedapat mungkin tidak memudahkan suatu perusahaan terbuka untuk melakukan go private agar cita-cita pasar modal secara umum dapat terlaksana, dan sekaligus melindungi kepentingan pemegang saham minoritas pada khususnya. Regulasi yang digunakan di Indonesia tersebar dalam berbagai peraturan yang secara tidak langsung mengatur mengenai aksi korporasi go private. Sebagai perbandingan, India mempunyai peraturan tersendiri yang mengatur mengenai aksi korporasi go private, khususnya dengan mengatur mengenai delisting perusahaan tercatat dari bursa. Delisting merupakan prosedur utama dalam aksi korporasi go private yang mana artinya melepas saham-saham perusahaan dari papan bursa yang awalnya membutuhkan persetujuan pemegang saham minoritas untuk pelaksanaannya, dan diakhiri dengan merubah status perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup dengan adanya privatisasi kepemilikan saham yang didahului dengan voluntary delisting. Untuk menjamin kepastian hukum dalam ranah pasar modal di Indonesia, perlulah sekiranya untuk membuat peraturan khusus mengenai aksi korporasi go private dalam bentuk tertentu seperti yang ada di India.

Corporate action to go private is something familiar in the sphere of the Indonesian capital market. However, up until now, Indonesia does not have specific regulations regarding this kind of corporate action. Regulations regarding go private actions should be made in such a way that it will not facilitate and encouraging a public company to go private, so that the ideals of capital market in a general perspective can be accomplished, and at the same time protecting the interests of minority shareholders in particular. Regulations that are used in Indonesia spread in various forms of regulations which indirectly regulate the corporate action to go private. In comparison, India has its own rules governing corporate actions to go private, especially by regulating listed companies to perform delisting from the stock exchange. Delisting is the major procedure in the corporate action to go private which means removing stocks from the stock board, which initially requires minority shareholders approval for its implementation, and ends with changing the status of a public company into a private company, with share ownership privatization preceded by voluntary delisting. To ensure legal certainty in the realm of capital markets in Indonesia, it is necessary to make specific laws regarding corporate actions to go private in a particular form like the one in India."
2014
S53589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyanro Rahmat
"Tesis ini menguji mengenai pengaruh strategi bank dalam menyalurkan kredit konsenterasi atau diversifikasi terhadap return dan risiko yang telah go public di Indonesia. Penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan dari tahun kuartal I 2009 sampai dengan kuartal IV 2013. Data yang digunakan berasal dari catatan atas laporan keuangan laporan audited masing ? masing bank. Hasil regresi menunjukkan bahwa konsentrasi portofolio kredit memiliki pengaruh terhadap return bank. Hasil regresi menggunakan tingkat konsentrasi dengan HHI Hirshman-Herfindahl Index tidak berpengaruh positif terhadap risiko gagal bayar.

This thesis examined the effect of the bank's strategy in leding, concentration or diversification of the returns and risks for bank that have gone public in Indonesia. Quantitative research using the financial statements of the 1st quarter of 2009 to the 4th quarter of 2013. The data used comes from the notes to the audited consolidated financial statements of each - each bank. Regression results show that the concentration of the loan portfolio has influence on the bank return. Regression results using the HHI concentration levels Hirshman-Herfindahl Index is not significant effect on the risk of default."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wening Kusharjani
"Asuransi kerugian merupakan kegiatan pertanggungan yang menerima pengalihan resiko kerugian dari pihak tertanggug. Dengan demikian, perusahaan asuransi kerugian dituntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi dalam teknik underwriting dan mengelola dana agar dapat memnuhi kewajiban atas resiko yang mungkin terjadi disamping menghasilkan keuntungan bagi pengembangan usaha. Pentingnya peran asuransi kerugian menuntut suatu bentuk usaha yang sehat yang salah satu aspeknya adalah kondisi keuangan yang sehat. Penelitian ini bermaksud melakukan analisa atas kesehatan keuangan perusahaan asuransi kerugian. Obyek yang dipilih adalah tujuh buah perusahaan asuransi kerugian go public. Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan sebagai alat analisis. Analisis dilakukan dengan menyorot hasil-hasil rasio yang berada di luar rentang yaang normal. Salah satu hasil analisis adalah adanya gejala menurunnya kualitas teknik underwriting yang nampak pada peningkatan klaim yang besar dalam kondisi ekspansi penerimaan premi. Hal ini berarti ekspansi penerimaan premi menghasilkan penutupan asuransi yang kurang berkulitas yang dapat membahayakan kecukupan pendanaan perusahaan di masa datang. Oleh karena itu, penerimaan resiko harus dilakukan dengan dengan selektif, yaitu memperhatikan kualitas asuransi yang ditutup dan kemampuan pendanaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Agustanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dan pengaruh antara keputusan pembelanjaan atau keuangan perusahaan (financing decisions) dengan peluang investasi (investment opportunity) dan menggunakan ukuran perusahaan (asset) sebagai kontrol. Model analisis, penggunaan variabel sebagai proxy, mengadopsi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Hoje Jo, Pinkerton dan Sarin (Pacific-Basin Finance Journal 2, 1994) pada perusahaan manufaktur di Jepang periode tahun 1986-1990. Sebagai proxy dari keputusan pembelanjaan adalah Debt to Equity Ratio dengan 4 versi (Total Debt to Book Value of Equity, Total Debt to Market Value of Equity, Longterm Debt to Book Value of Equity dan Longterm Debt to Market Value of Equity). Sedangkan peluang investasi digunakan sebagai proxy Market to Book Value of Equity, dan Ukuran perusahaan digunakan Total Asset.
Sampel penelitian adalah perusahaan go-public di Indonesia dan sahamnya beredar di BEJ. Sumber data digunakan data sekunder yang berupa data laporan keuangan dan data pendukung lainnya. Sumber utama data digali dari Indonesian Capital Market Directory tahun 1992 s/d 1995 yang dikeluarkan oleh Ecf in.
Analisis menggunakan pendekatan statistik dengan korelasi dan regresi. Untuk analisa regresi sebagai variabel dependen Debt to Equity Ratio dan variabel independen Market to Book Value of Equity dan Assets. Data diolah dengan menggunakan program Lotus 123 dan Program Microstat.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan antara lain (1) Sebagian besar dari perusahaan go-public di Indonesia mempunyai total hutang yang lebih besar dibanding dengan nilai ekuitasnya baik dalam nilai pasar maupun dalam nilai buku. (2) Sebagian besar dari hutang perusahaan berupa hutang jangka pendek. (3) Terdapat hubungan yang positif antara Debt to Equity Ratio dengan Market to Book value of Equity, berarti perusahaan dengan nilai pasar ekuitas yang tinggi juga memiliki nilai hutang yang besar. (4) Market to Book Value dan Asset merupakan variabel eksplanator bagi Keputusan pembelanjaan perusahaan, terutama untuk perusahaan manufaktur. (5) Dalam hal keputusan pembelanjaan pada dasarnya tidak terdapat perbedaan pertimbangan pilihan sumber pendanaan antara perusahaan yang berada satu group pendanaan dan perusahaan yang tidak memiliki group pendanaan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Novantara
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 9 perusahaan yang dianalisa satu diataranya menhasilkan Cummulative Abnormal Return yang negatif. Yaitu untuk Indosat (ISAT) hal ini terkait dengan faktor-faktor eksternal seputar akuisisi ini. Untuk emiten ISAT dapat dikatakan corporate action ini bersifat bad news ditunjukkan dengan resistensi masyarakat yang tinggi dan terbukti dari SCAR yang negatif untuk perusahaan target sehingga secara umum tidak terjadi pertambahan nilai untuk Indosat (ISAT)."
2008
T25559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah praktik window dressing terjadi pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian menggunakan 15 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling..."
TEMEN 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>