Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuslianingsih
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik novel Rahasia Meede karya E. S. Ito dan novel The Da Vinci Code karya Dan Brown kemudian membandingkannya. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa Novel The Da Vinci Code mempengaruhi novel Rahasia Meede. Penelitian ini memperlihatkan persamaan dan perbedaan kedua novel melalui sudut pandang dan fokus pengisahan, alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, serta tema. Berdasarkan analisis, kedua novel mempunyai banyak persamaan dan novel The Da Vinci Code memengaruhi novel Rahasia Meede.

This thesis analyses about the intrinsic elements of Rahasia Meede novel by E.S Ito and The Da Vinci Code by Dan Brown and then compares them. The aim of this research is to prove that The Da Vinci Code novel influences Rahasia Meede novel. This research, in addition, shows the similarities and differences of those novels through point of view and narration_s focus, plot and grooving, character and characterization, also theme. Both of novels, according to the analysis, have many similarities and Rahasia Meede novel is the result of The Da Vinci Code novels influence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulung Siti Hanum
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Minangkabau di dalam novel Negara Kelima yang dikarang oleh E. S. Ito. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur identitas Minangkabau yang terdapat di dalam novel Negara Kelima. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Minangkabau, yaitu identitas Minangkabau dilihat dari nama dan sejarah, sistem kekerabatan matrilineal, penjelasan tentang tambo sebagai sastra lisan, serta tradisi merantau dalam masyarakat Minangkabau. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Negara Kelima menonjolkan Minangkabau sebagai suatu identitas yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya.

This undergraduate thesis analyzes the socio-cultural aspect of the Minangkabau society in the novel Negara Kelima by E. S. Ito. The purpose is to find elements of the Minangkabau identity contained in Negara Kelima. Many cultural aspects of the Minangkabau found in this research are the Minangkabau identity seen from: names and history, matriarchy kinship system, the explanation of tambo as oral literature and merantau tradition in the Minangkabau. The conclusion out of this analysis is that the cultural aspects in the novel Negara Kelima highlights Minangkabau as an identity that is seen from its theme, characters, plot and social background aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Magfiroh
"Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti sufiks_in yang tergolong dalam ragam informal berdasarkan maknanya dan mendeskripsikan sufiks_in yang berpadanan dan tidak berpadanan dengan sufiks_i dan_kan dalam ragam formal bahasa Indonesia. Data diambil dari novel remaja berjudul Cowok Nyebelin Banget. Dari novel tersebut diperoleh 110 verba yang bersufiks_in. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data berupa verba bersufiks_in diidentifikasi dan dikelompokkan maknanya. Analisis makna dilakukan dengan menggunakan pendapat Kridalaksana (1989) mengenai sufiks_in. Untuk mengetahui apakah sufiks_in berpadanan dengan sufiks_i dan_kan atau tidak, sufiks_in yang terdapat dalam verba diganti dengan dengan sufiks_i dan_kan. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan enam macam makna sufiks _in. Enam makna yang dimaksud adalah (1) _buat objek atau subjek jadi bentuk dasar_, (2)_melakukan perbuatan yang dinyatakan pada bentuk dasar kepada objek atau subjek_, (3) _memberi bentuk dasar kepada objek atau subjek_, (4) _melakukan dengan sungguh-sungguh_, (5) _bersikap bentuk dasar kepada objek_, dan (6) _melakukan hal yang dinyatakan pada bentuk dasar_. Sementara itu, hasil perbandingan antara sufiks_in dengan sufiks_i dan_kan menunjukkan bahwa sufiks _in cenderung berpadanan dengan sufiks_kan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11104
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhaputri Widiantini
"Sekitar tahun 2003, muncul sebuah novel yang cukup menggemparkan di penjuru tempat, yakni The Da Vinci Code oleh Dan Brown. Kualitas dari novel itu mungkin memang tidak sehebat beberapa karya yang telah muncul sebelumnya seperti The Name of The Rose, karya Umberto Eco. Tetapi pemilihan topiknya cukup kontroversial sehingga membuat banyak pihak _kalang-kabut_ dan berusaha membuat pembenaran pernyataan atas novel fiksi ini, dari pemberian keterangan atas fakta_fakta yang ada hingga pemberaan atas beberapa topik yang menjadi bagian dari novel tersebut. Kernudian terlihat sebuah kunci pembuka sejarah yang selama ini termanipulasi. Sejarah yang kita kenal selalu ditulis melalui pena dan sudut pandang maskulin. Hal ini membuat adanya kisah-kisah yang feminin justru dilupakan. Ketidakseimbangan ini justru membuat keadaan dalam masyarakat, termasuk kebudayaannya, sangatlah timpang dan tidak adil terhadap posisi perempuan. Ketika masuk dalam pembongkaran semiotik, kita akan lebih dapat melihat tanda-tanda sebagai sesuatu yang menghasilkan berbagai interpretasi baru karena dalam tanda kita dapat berpikir dengan kritis. Sekeliling kita dipenuhi dengan tanda, oleh sebab itu kita harus berani membongkarnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi pengetahuan juga bagi sejarah. Oleh karena itu teori yang sangat cocok dipakai adalah teori dari Peirce dimana interpretasi sangat berperan penting dalam menghasilkan sebuah tanda baru dalam kehidupan. Ketika memandang dengan perspektif feminis, maka akan dihasilkan sebuah sejarah baru, yang bukan lagi milik budaya patriarki (_His_story) melainkan menjadi sebuah sejarah yang dimiliki juga oleh perempuan (_Her_story). Bagaimana kita mampu memandang simbol yang begitu sarat unsur feminin tanda adanya bantuan teori feminisme? Teori Julia Kristeva mengenai chora feminine dan Maternity merupakan jawaban yang tepat dalam mengupas simbol-simbol yang mewakili unsur feminine. Dengan intertekstualitasnya, ia mengingatkan bahwa setiap pengalaman individu adalah sebuah keunikan yang takkan dimengerti oleh subjek lain. Justru dengan saling mengaitkan, maka pemahaman subjek akan menjadi beragam. Untuk dapat mengembangkan sebuah makna, maka hasrat subjek juga sangat berperan. Kristeva selalu menginginkan untuk mengangkat hal-hal yang posmoic, yang terlupakan. Karena justru dengan mengangkat yang terlupakan, kekayaan makna akan semakin beragam dan kemutlakan akan menghilang. Sejarah ini merupakan pengangkatan terhadap yang marginal, yang biasanya selama ini selalu dilupakan. Dan melalui penulisan ini dan pembongkaran terhadap novel The Da Vinci Code, akan terbukti bahwa novel ini merupakan salah satu upaya untuk berpikir melalui tanda dan dengan memandang sebuah permasalahan dengan paradigma baru yang ramah gender, maka pemikiran kritis akan mungkin terjadi, sehingga tidak ada lagi unsur penindasan terhadap kaum marginal. Pemikiran yang berpengaruh dalam masyarakat merupakan bentukan dari budaya pemenang, sehingga dengan adanya usaha pembongkaran yang sarat dengan pemikiran feminisme, kebudayaan yang berkembang itu dapat dibongkar pula sehingga menghasilkan sebuah keseimbangan dalam kehidupan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S16145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanisha Fortuna
"Bunuh diri sebagai persoalan kompleks sama-sama digambarkan dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya pengarang Indonesia Nasjah Djamin (1994) dan novel Rahasia Hati karya pengarang Jepang Natsume Soseki (2016). Penelitian ini akan menganalisis sekaligus membandingkan aspek psikologis dan aspek sosial persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati dan novel Rahasia Hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Temuan penelitian ini adalah bentuk perbandingan yang terdapat dalam kedua novel tersebut ialah afinitas karena adanya beberapa keterkaitan dari segi gaya penceritaan, tema, dan suasana yang muncul dalam cerita. Adapun beberapa persamaan dan perbedaan dalam kedua novel tersebut tergambar melalui (1) kondisi psikologis tokoh, (2) penggunaan surat sebagai catatan bunuh diri, dan (3) penanaman nilai giri dalam masyarakat Jepang. Kedua novel itu juga menunjukkan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan kombinasi dari pengalaman-pengalaman negatif yang menumpuk, ketiadaan dukungan orang sekitar, nilai budaya, dan situasi sosial.


Suicide as a complex issue is equally illustrated in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati by Indonesian author Nasjah Djamin (1994) and Rahasia Hati by Japanese author Natsume Soseki (2016).

This study will analyze and compare psychological and social aspect of suicide issues in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati and Rahasia Hati. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis with a comparative literature as its approach. The findings of this study are the form of comparison contained in the two novels is affinity because of the existence of several interrelationships in terms of storytelling style, themes and atmosphere that appear in the story. The similarities and differences in the two novels are illustrated through (1) the psychological condition of the characters, (2) the use of letters as suicide notes, and (3) the implementation of giri in Japanese society. The two novels also show that suicide is not caused by a single cause, but rather a combination of accumulated negative experiences, lack of support from surrounding people, cultural values, and social situations."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Tussyahada
"Makanan merupakan kebutuhan pokok yang penting bagi manusia. Persoalan mengenai makanan sering kali digambarkan dalam karya sastra. Indonesia sebagai surga kuliner memiliki berbagai macam makanan, sedangkan sastra sebagai media dapat dijadikan wahana untuk memperkenalkan berbagai kuliner Nusantara. Penelitian ini menganalisis novel Rahasia Salinem karya Brilliant Yotenega dan Wisnu Suryaning Adji menggunakan ancangan kualitatif yang diimplementasikan dengan metode kajian pustaka. Dalam penelitian ini, makanan dalam karya sastra tidak hanya digunakan sebagai objek suatu cerita. Akan tetapi, karya sastra dan makanan memiliki hubungan yang bersifat material dan fiskal serta sosial dan kultural. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana makanan menjadi unsur penting yang mengungkapkan rahasia tokoh dalam novel Rahasia Salinem. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana makanan, khususnya pecel dapat mengungkapkan rahasia tokoh Salinem mengunakan perspektif gastrocriticism. Perspektif gastrocriticism digunakan untuk memperlihatkan identitas tokoh dalam novel dan sebagai upaya untuk melestarikan kuliner Nusantara. Hasil penelitian ini memperlihatkan empat konsep perspektif gastrocritism, yaitu (1) makanan dan kesenangan, (2) makanan dan seni (bricolage), (3) makanan dan nama, dan (4) makanan dan sejarah. Penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sosiologi sastra dan dalam bidang budaya sebagai upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan kuliner lokal melalui karya sastra.

Food is mandatory for humans. Matters about food is frequently mentioned in literature works. Indonesia as a culinary paradise has many food, and literature as a media is oftenly used to introduce them. This research is a qualitative research which analyze the novel Rahasia Salinem by Brilliant Yotenega and Wisnu Suryaning Adji using literature review. In this research, food in literature work is not only an object to tell stories. But food and literature work has a material, physical, social, and cultural connection. This research answer the question to how food becomes an important element in Rahasia Salinem. The purpose of this research is to explain how food (especially pecel) can be used to reveal the secret of Salinem's character using the perspective of gastrocriticism. The perspective of gastrocriticism is used to depict the identity of the character in the novel and as an attempt to preserve Indonesian culinary. Results shows the four concept of gastrocriticism's perspective, which is (1) food and happiness, (2) food and art (bricolage), (3) food and name, and (4) food and history. This research contributes to the development of science, particularly in sociology of literature and in cultural field as an attempt to introduce and preserve local culinary through literature work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung : Sastra Unpad Press,, 2008
899.23 NOV (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Anggia Putri
"Penelitian ini membahas empat novel populer karya Motinggo Busye yang terbit antara tahun 1963 dan 1978. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seksualitas dan erotisme yang terdapat di dalam novel tersebut dan menentukan erotisme tersebut termasuk dalam pornografi atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dengan menggunakan analisis intrinsik, yaitu analisis tema dan tokoh dan penokohan, serta analisis gaya bahasa untuk melihat aspek estetik erotisme tersebut.

This research discusses four novels by Motinggo Busye which published within 1963 and 1978. This research's aims are to describe the sexuality and eroticism on that novels and to ascertain whether the eroticism were pornography or not. The method of this research is descriptive analysis method. The approach of this research is structural approach by using intrinsic analysis, which are theme analysis and character and characterization analysis, and stylistic analysis to figure the esthetic aspect of the eroticism."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutini
"Penelitian mengenai pencerita dan penyajian cerit pada novel Rafilus telah saya lakukan. Permasalahan yang menonjol adalah mengenai pencerita novel ini. Setelah saya menganalisis, saya menemukan dua pencerita di dalam novel ini, yaitu pencerita pertama seorang tokoh yang bernama Tiwar. Tokoh-tokoh lain juga bercerita, tetapi mereka bukan pencerita; hal ini dapat dibuktikan antara lain dengan adanya tulisan Tiwar, Surabaya, Juli 1981 di akhir cerita. Pencerita kedua adalah pengarang novel ini, yaitu Budi Darma. Budi Darma telah memberi penceritaan dan penokohan, di antaranya adalah melalui catatan kaki. Tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam novel ini juga demikian banyaknya. Namun, setelah saya meneliti, saya mendapatkan bahwa tokoh yang sesungguhnya menjadi fokus pengisahan adalah Rafilus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelma Rachmahyanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas novel Njai Isah karya Sie Lip Lap dan Tjerita Njai Dasima karya G. Francis. Kedua novel ini mengisahkan kehidupan perempuan pribumi yang menjadi gundik orang Eropa atau Tionghoa pada zaman kolonial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Melalui metode deskriptif analitis terbukti bahwa ada perbedaan terhadap konsep nyai yang ada dalam cerita Njai Isah karya Sie Lip Lap dan Tjerita Njai Dasima karya G. Francis yang dilatarbelakangi oleh sudut pandang pencerita.

ABSTRACT
This thesis analyses the novel Njai Isah by Sie Lip Lap and Tjerita Njai Dasima by G. Francis. Both of these novels tell the story of native women who became mistresses to Europeans and Chinese people in the colonial period. The research is completed using the analytical descriptive method. Using this method, it is proven that there are different concepts of nyai within the story in Njai Isah by Sie Lip Lap and Tjerita Njai Dasima by G. Francis, which are based on writers perspective. Keywords Malay Tionghoa literature, comparison, concubinage, colonial period, Sie Lip Lap, G. Francis."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>