Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Phuspita
"Skripsi ini membahas mengenai sistem kepercayaan adat kehamilan dan kelahiran didalam masyarakat Jawa dalam teks Platenalbum Yogya 30. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori religi untuk mendeskripsikan sistem kepercayaan yang mendasari adat kehamilan dan kelahiran dalam masyarakat Jawa yang terkandung didalam teks Platenalbum Yogya 30 dan menjelaskan aspek-aspek sistem kepercayaan yang membangun adat kehamilan dan kelahiran dalam masyarakat Jawa melalui tema-tema adat yang muncul apa teks tersebut, seperti ngidam , pantangan, selamatan dan upaya adat yang juga mengandung sistem nilai aktivitas sosial seperti sikap, tindakan, tingkahlaku dan cara.

The focus of this study is the belief system of pregnancy and birth in Javanese society in the text of Platenalbum Yogya 30. This research that writers do by using religion theory to describe the belief system provided the basis for the pregnancy and birth Javanese society tradition which contained in the text Platenalbum Yogya 30 and to explain the aspects of belief system which build the pregnancy and birth tradition in Javanese society by means of the culture themes that emerge in that text, such as Ngidam, Pantangan, Selamatan, and Upaya Adat which also contain the social activity value system such as , attitude, measure, behavior and manner."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11648
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan keterangan gambar dari album Moens no.30 (KBG 955), yang dilakukan oleh Pigeaud sendiri pada tahun 1937. Album ini merupakan satu dari 30 album bergambar yang disusun atas prakarsa Ir. Moens di Yogyakarta sekitar tahun 1929-1937. Untuk informasi lebih lanjut tentang seri album ini, lihat deskripsi naskah LL.5. Untuk salinan lain dari naskah ini (tembusan karbonnya), lihat LOr 6792."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.26-G 108
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 1997
618.2 KEH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoirnafiya
"Disertasi ini membahas tentang gerakan kebangkitan kembali (revival) Penghayat-Kejawen yang dalam arti luas juga merupakan gerakan kepercayaan, adat, dan tradisi. Keberadaan gerakan ini menunjukkan adanya dinamika gerakan kembali kepada Kepercayaan, adat, dan tradisi di tengah-tengah gencarnya gerakan keagamaan yang berbasis trans-nasional yang cenderung kosmopolitan. Bingkai gerakan kebangkitan mengartikulasikan ajaran, praktik ritual keseharian, aksi resistensi (perlawanan), serta aksi-aksi lain yang dikonstruksi dan digunakan dalam gerakan kebangkitan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memotret kekompleksan kondisi dan akvitas Penghayat-Kejawen dalam penelitian. Kerja lapangan (fieldwork) dalam penelitian ini dilakukan dengan etnografi multisitus, mengikut gerak dari Penghayat. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi partisipasi dan wawancara mendalam, dan analisis konten terhadap media sosial yang dipergunakan Penghayat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada artikulasi faktor pendorong munculnya gerakan kebangkitan Penghayat-Kejawen. Gerakan kebangkitan itu didorong oleh berbagai determinan (penentu), yaitu landskap, sejarah, dan nilai-nilai Kejawen yang saling terkait. Nilai-nilai Kejawen menjadi penting ketika dipandang sebagai ideologi dari aktivis yang mendorong aksi gerakan. Dalam teori gerakan sosial, konstruksi nilai-nilai tersebut adalah bingkai budaya yang menunjukkan bahwa perjuangan Penghayat-Kejawen adalah perjuangan budaya (simbolik/identitas/nilai) melampaui perjuangan kelas yang dilakukan oleh aktor (aktivis) Penghayat dalam merespon kesempatan politik dan mengkonstruksi sumber daya. Hasilnya pada era sekarang, Penghayat-Kejawen melakukan caracara mobilisasi “baru”, yaitu artikulasi cara-cara/strategi dengan memadukan cara-cara tradisional (ritual) dan modern (kelembagaan dan media internet/media sosial) dalam berbagai bentuk bukan serta opoisisi (resistensi), tetapi pemosisian dengan kolaborasi, negosiasi, dan lobi. Jika asumsi bahwa Penghayat-Kejawen bersifat mistis dan ekslusif (tertutup), penelitian ini justru menunjukkan bahwa mereka menjalin interaksi dengan berbagai pihak yang menjadi aliansi (sekutu), yaitu berkolaborasi dengan orang atau kelompok lain yang berada di pemerintahan (negara) dan lembaga swadaya masyarakat. Interaksi tersebut menentukan eleman gerakan Penghayat-Kejawen dan menciptakan bentuk gerakan revivalisme/nativisime “baru” yang dilakukan oleh Penghayat-Kejawen yang berbeda dengan gerakan Penghayat era kolonialisme.

This dissertation discusses Penghayat-Kejawen and their revival movement, generally defined as a movement of belief, custom and tradition. Its presence indicates a dynamics of returning to belief, custom, and tradition, amid the vigorous movement of trans-national and relatively cosmopolitan religiosity. Its framework articulates teachings, daily ritual practice, resistance, and other actions that are constructed and applied in the revival movement.
This research applies qualitative method to portray Penghayat-Kejawen’s condition complexity and activity. Fieldwork during this research was conducted by means of multi-sited ethnography, by following the movement of Penghayat. Data was collected using participatory observation and in-depth interview, as well as content analysis of social media used by Penghayat.
Research result indicates that the revival of Penghayat-Kejawen is encouraged by articulation factor, with its various determinants, i.e., landscape, history, and related values of Kejawen. The values become crucial when viewed as ideologies of activists encouraging the movement. In the theory of social movement, construction of the values is a cultural framework, indicating that the struggle of PenghayatKejawen is a cultural struggle (related to symbol/identity/value), surpassing class struggle performed by actors (activists) of Penghayat in responding to their political opportunity and reconstructing resources. As a result, Penghayat-Kejawen performed “new” mobilization method, i.e., method/strategy articulation by integrating traditional method (rituals) and modern (institutional method and internet/social media) in various forms, i.e., positioning by means of collaboration, negotiation, and lobby, instead of opposition (resistance). In spite of the assumption that Penghayat-Kejawen is mystical and exclusive, this research reveals that they interact with various alliance parties, by collaborating with other person or groups of people under the goverment (state) and non-governmental organization. The interaction determines the element of Penghayat-Kejawen and creates “new” revivalism/nativism movement which differs from Penghayat during colonialism era.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Antara tahun 1929?1937, Ir. J.L. Moens, seorang penggemar kebudayaan Jawa di Yogyakarta, dan sekaligus pimpinan Java Instituut, memprakarsai pembuatan album-album gambar tentang kebiasaan dan kebudayaan orang Jawa di Yogyakarta, baik di dalam maupun di luar karaton. Album-album ini juga dilengkapi dengan keterangan mengenai kegiatan dan benda yang tergambar di dalamnya. Yang menggambar adalah sejumlah abdi dalem tua dari Keraton Yogyakarta. Gambar dibuat dengan gaya Jaka Tingkir, yaitu realistis bukan gambar wayang (Moens dan Pigeaud 1931: 319-320). Pembuatan album ini berlangsung selama beberapa tahun dan akhirnya berjumlah 30 album. Seri album Moens ini dibuat atas biaya Koninklijk bataviaasch Ganootschap di Batavia, dan kemudian menjadi koleksi lembaga tersebut. kini naskah-naskah salinan tersebut dapat dijumpai di koleksi Leiden, MSB, dan FSUI. Isi ke-30 album Moens tercantum di bawah ini, berikut nomor identifikasi babon asli di PNRI, dan nomor naskah turunan di Perpustakaan Universitas Leiden (LOr), Yogyakarta (MSB), dan FSUI. 1. Jongensspelen, KGB Dj 926-LOr 6684a-MSB F.28-FSUI LL.5; 2. Meisjesspelen, KBG Dj 927-LOr 6684a-MSB F.28-LL.5; 3. Kaart- en dobbelspelen, KBG Dj 928-LOr 6684a-MSB F.28-LL.5; 4. Bruiloft in den Kraton, KBG Dj 929-LOr 6684a-MSB F.28-LL.6; 5. Kepatihanfeest (tuguran), KBG Dj 930-LOr 6684a-MSB F.28-LL.6; 6. Dongeng Konthol Sewu, KBG Dj 931-LOr 6684a-MSB F.28-LL.7; 7. Dongeng Pandhan Japlak, KBG Dj 932-LOr 6684a-MSB F.28-LL.7; 8. Cembengan Gn. Gamping dll, KBG Dj 933-LOr 6684a-MSB F.28-LL.7; 9. Wiyosan Dalem dll, KBG Dj 934-LOr 6684a-MSB F.28-LL.6; 10. K.K. Tunggul Wulung, KBG Dj 935-LOr 6684a-MSB F.28-LL.6; 11. Gambar wayang (dewata), KBG Dj 936; 12. Garebeg Mulud Dal, KBG Dj 937-LOr 6684b-MSB F.29-LL.8-10; 13. Begrafenis Sultan VII, KBG Dj 938-LOr 6684b-MSB F.29-LL.8; 14. Andhe-andhe Lumut dll, KBG Dj 939-LOr 6684b-MSB F.29-LL.8; 15. Straatvertooningen, KBG Dj 940-LL.7-7a; 16. Gambar wayang (hewan), KBG Dj 941-LL.9-10; 17. Sawah-cultuur, KBG Dj 942- LL.11-12; 18. Nglabuh dll, KBG Dj 943-LL.13-14; 19. Gelungan dll, KBG Dj 944; 20. Triman, KBG Dj 945-LOr 6684c-MSB F.30-LL.15-18; 21. Siraman, Siyam. Maleman, KBG Dj 946-LOr 6684c-MSB F.30-LL.19; 22. Ngabekten dll, KBG Dj 947-LOr 6684c-MSB F.30-LL.20; 23. Tetulak Garebek Dal dll, KBG Dj 948-LOr 6684c-MSB F.30-LL.21; 24. Kratonspelen, KBG Dj 949-LOr 6684d-MSB F.31-LL.22; 25. Kratonhuishouding, KBG Dj 950-LOr 6759-MSB LL.4-LL.23; 26. Kleding en Staatsie 1, KBG Dj 951-LOr 6792-MSB T.15-LL.24; 27. Kleding en Staatsie 2, KBG Dj 952-LOr 6792-MSB T.15-LL.24; 28. Kleding en Staatsie 3, KBG Dj 953-LOr 6792-MSB T.15-LL.24; 29. Kleding en Staatsie 2, KBG Dj 954-LOr 6792-MSB T.16-LL.25; 30. Kleding en Staatsie 2, KBG Dj 955-LOr 6792-LL.26."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.5-G 4
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah memuat salinan teks (tanpa gambar) dari empat platenalbum Moens, yaitu no.4, 5, 10, dan 9 dari jumlah 30 album. Untuk keterangan umum tentang seri 30 album yang dikumpulkan oleh Ir. J.L. Moens, lihat deskripsi naskah FSUI/LL.5. Rincian isi LL.6 sebagai berikut: 1. Kratonalbum Jogjakarta no.4: Kratonbruiloft (1-20). Berisi deskripsi tata cara dan upacara perkawinan adat keraton Yogyakarta (manton); 2. Kratonalbum Jogjakarta no.5: Kapatihanfeest (tuguran) (21-42). Berisi deskripsi upacara dan tatacara tuguran di dalem kapatihan Yogyakarta, dimulai dari keindahan gapura yang dihias dengan lampu-lampu dan umbul-umbul; 3. Kratonalbum Jogjakarta no. 10: Kiyahi Tunggulwulung (43-48). Berisi deskripsi upacara dan tatacara kibaran Kangjeng Kyai Tunggulwulung dan Kangjeng Kyai Slamet pada waktu terjangkit wabah penyakit; 4. Kratonalbum Jogjakarta no.9: Wiyosan dalem, labuh, besnijdenis, reis (51-71). Berisi deskripsi upacara dan tatacara ulang tahun pengobatan dengan acara pengukuran tinggi badan Kangjeng Sinuhun di Yogyakarta. Naskah ini disalin dari KBG 929-930, 934-935. Untukl salinan lain lihat LOr 6684a dan MSB/F.28, karena F.28 telah pernah dimikrofilm (MSB rol 156.7), maka naskah ini tidak dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.6-G 1
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Salinan ini berisi penjelasan gambar-gambar yang terdapat di dalam album Kraton Yogyakarta no.6-8 dan 15 yang dibuat untuk KBG di Batavia. Naskah yang dibuat oleh R. Mangunsuwarna, Ng. Jagaradana, dan Jayahatmaja tersebut, disalin kembali atas prakarsa Th. Pigeaud sekitar tahun 1930-1931 di Surakarta dan Yogyakarta, namun penyalinannya tanpa memakai gambar-gambar sebagaimana yang terdapat pada naskah asli. Naskah ini terdiri dari: 1. Platenalbum no.15: Straatvertooningen (1-67); 2. Platenalbum no.8: Cembengan Gununh Gamping (71-119); 3. Platenalbum no.7: Pandhan Japlak (105-119); 4. Platenalbum no.6: Dongeng Konthol Sewu (121-128). Naskah asli salinan ini terdapat di PNRI dengan kode KBG 931-933 dan 940."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.7-G 3
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan tembusan karbon halaman 59-67 dari naskah FSUI/LL.7, yaitu sebagian album gambar dari Moens (no.15) tentang pertunjukan rakyat. Lihat deskripsi LL.5 dan LL.7 untuk keterangn lebih lengkap."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.7a-B 27.02a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan keterangan gambar dari album Moens no. 12, 13, dan 14, yang dilakukan oleh Panti Budaya pada tahun 1931. Album-album ini merupakan tiga di antara 30 album bergambar yang disusun atas prakarsa Ir. Moens di Yogyakarta sekitar tahun 1929-1930. Untuk keterangan lebih lanjut tentang seri album ini lihat deskripsi LL.5. Isi naskah sebagai berikut: 1. Platenalbum Yogya no. 12 (2-32); 2. Platenalbum Yogya no.13 (45-55); 3. Platenalbum Yogya no.14 (65-87). Untuk salinan lain dari naskah ini (tembusan karbon) lihat MSB/F.29 dan LOr 6684b. Karena F.29 telah pernah dimikrofilm (rol 157 no.1)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.8-G 2
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan keterangan gambar dari album Moens no.12 (KBG 937), yang dilakukan oleh Panti Budaya pada tahun 1933. Album ini merupakan satu di antara 30 album bergambar yang disusun atas prakarsa Ir. Moens di Yogyakarta sekitar tahun 1929-1930. Untuk keterangan lebih lanjut tentang seri album ini lihat deskripsi LL.5. Namun berbeda dengan naskah-naskah salinan seri ini, naskah LL.9 ini merupakan terjemahan ke dalam bahasa Melayu dari keterangan-keterangan yang semula berbahasa Jawa. Tidak dijelaskan oleh siapa atau apasebabnya terjemahan ini dilakukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.9-G 68
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>