Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124910 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giska Admiko
"Skripsi ini membahas tentang stereotype perempuan yang diiternalisasi melalui dongeng Cinderella dengan pemikiran Sigmund Freud. Film Shrek sebagai dongeng perlawanan, dalam cerita dan penokohannya telah mendekonstruksi stereotype yang terkandung dalam dongeng Cinderella. Pengukuhan bahwa film Shrek adalah sebuah bentuk dongeng perlawanan dilakukan dengan memakai teori Judith Butler yang dalam pemikirannya memisahkan antara sex, gender dan sexuality dan menciptakan politik performatif.

This thesis discusses the stereotypes of women which is internalized through the tale of Cinderella with the thought of Sigmund Freud. Shrek movie as a tale of resistance, in the story and figuring had been deconstructing stereotypes contained in the fairy tale of Cinderella. The confirmation that Shrek the movie is a fairy tale of resistance is done using Judith Butler_s theory that split between sex, gender, and sexuality and create a politcs of performative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Septriana
"Dominasi kelompok identitas religius di Indonesia, yang diperkuat dengan kekuasaan negara akan meminggirkan wacana yang datang dari kelompok identitas minoritas. Demokrasi harus melindungi iklim keberagaman dan pola hidup yang setara antar-individu, untuk menjaga pertukaran nilai yang dinamis dalam ranah masyarakat. Kekuasaan negara dalam ranah demokrasi, tidak bisa berpegang pada kepentingan sebuah kelompok identitas. Keberagaman, dan nilainilai yang terkandung dalam tiap kelompok identitas merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan negara sebagai sumber kekuasaannya. Prioritas negara adalah merekognisi kelompok-kelompok identitas minoritas, dengan regulasi-regulasi yang dikeluarkannya.

Domination of religious identity groups in Indonesia, which got more strength from the power of constitution will repress every discourse that come from minor identity groups. Democracy must protects the diversity and people_s way of life in egalitarian rules, to keep the dynamics of value-exchange in society. The power of the state in a field of democracy, cannot rely on one identity group_s interests. Diversity, and the values of every identity groups are sources of government_s power. A prior responsibility of the state is to recognize minor identity groups, through regulations which is produced by government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S16012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Made Arya S.
"Kebebasan dalam posmodernitas tclah mengakibatkan kescngsaraan dan patologisasi tanpa henti terhadap sang subjek yang juga tanpa disadari terbalut di dalam politik kapitalisme. Dengan menggunakan Slavoj Ziiek schagai filsuf kunci penelitian ini berusaha untuk mengkritisi situasi politik kontemporer yang mana subjek yang bertindak tidak memiliki satu jaminan pasti atas risiko yang nantinya mereka hadapi. Apa yang Zizek ajukan adalah jika kita berkeinginan untuk mengatasi masalah yang dialami subjek posmodem, yang dapat kita lakukan adalah dengan merubah cakrawala dari yang simbolik yang mana masalah tersebut dapat ditangkap secara logis. Di sini Ziiek menawarkan satu solusi politis, yang bagi Ziiek tidak lain adalah revolusi. Dengan revolusi seseorang mampu merubah kondisi alas kemungkinan posmodernitas dan melahirkan sebuah bentuk tatanan simbolik yang bare dimana subjek yang ham akan terbentuk. Dalam penelitian ini juga akan menganalisa perkembangan politik demokrasi liberal yang mampu bertindak opresif dan cenderung totaliter

The freedom of posmodernitiy is making suffer and endless patologization to the subject who unrealized wrapping on politic of capitalism. By Ziiek as an key philosopher this research trying to critizes the contemporary politic situation which is subject who act doesn't have any guarantee for its risk that they face later. What Zizek's purposes is that if we wish to resolve the predicaments of the postmodern subject, we can only do so by changing the horizon of symbolic in which this predicaments make sense. Here Ziiek have a political solution, for Ziiek nothing other than revolution. By revolution one which will alter the conditions of possibility of posmodernity and so give birth to a new type of symbolic other in which a my type of subject can be exist. In this research so will he analize the development of politic of liberal democracy which can he opressive and lean to totalitarian"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satriyo
"Skripsi ini membahas efisiensi hukum paten dengan menggunakan analisis ekonomi terhadap hukum sebagai teori pembahasannya. Analisis ekonomi terhadap hukum sebagai bagian dari filsafat hukum dapat menguji secara ilmiah nilai efisiensi dari hukum paten yang berlaku. Dengan menggunakan asumsi, analisis ekonomi terhadap hukum dapat berlaku dan sejalan dengan perkembangan jaman. Teori analisis ekonomi terhadap hukum memberi dimensi baru dalam dunia filsafat. Ini sesuai dengan tujuan penulisan ini yang ingin memberikan pemahaman mengenai aplikasi teori analisis ekonomi terhadap hukum. Selain itu, penulisan ini ingin membuktikan bahwa analisis ekonomi terhadap hukum dapat dipergunakan untuk menghitung efisiensi pelaksanaan hukum paten.

This thesis discusses the efficiency of patent law by using economic analysis of law as a theoretical discussion. Economic analysis of law as part of the philosophy of law can scientifically test the efficiency value of the applicable patent law. By using the assumptions, economic analysis of law can be valid and in line with the changing times. The theory of economic analysis of law provides a new dimension in the world of philosophy. This is consistent with the objectives of this thesis is to provide an understanding of the application of economic analysis of law. In addition, this study wanted to prove that the economic analysis of law can be used to calculate the efficiency of the implementation of patent law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16093
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ardhi Mulia
"Skripsi ini membahas mengenai religiusitas sebagai sarana mencapai eksistensi manusia secara optimal menurut filsafat Muhammad Iqbal. Sebuah kajian eksistensialisme kritik Iqbal tentang fatalisme Islam dan Materialisme Barat Modern. Manusia sebagai makhluk eksistensial dituntut untuk memenuhi eksistensi dirinya, bersifat aktif, dinamis, dan kuat. Manusia tidak seharusnya pasif, statis, bahkan menarik diri dari kepentingan duniawi dan tunduk secara buta pada ajaran tertentu. Materialisme Barat modern telah menghilangkan aspek metafisika dan mengakibatkan timbulnya krisis eksistensial manusia, alienasi, dan dehumanisasi.

This thesis discusses about religiosity as a means of achieving an optimal human existence according to the philosophy of Muhammad Iqbal. A study of Iqbal's critique of existentialism, fatalism of Islam and the West Modern Materialism. Human beings are required to meet the existential existence itself, is an active, dynamic, and strong. Human beings not supposed to passive, static, and even withdraw from worldly interests and blind submission to certain subjects. Modern Western materialism have omitted aspects of metaphysics and causes of human existential crisis, alienation, and dehumanization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16143
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Pahotan Franto
"Skripsi ini mencoba memaparka nsecara umum unsur seks sebagai bagian dalam film Indonesia dari tahun 1970 sampai tahun 1996. Pemaparan dikhususkan kepada penjelasan mengapa unsur seks bisa dapat muncul dalam film-film Indonesia selama kurun waktu tersebut. Dengan pemaparan tersebut maka akan dapat dilihat pengaruh yang diakibatkan dan reaksi yang timbul dari berbagai pihak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar seks dalam film Indonesia adalaha aspek komersialisme. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya pelaksanaan UU Perfilman mengenai Sensor Film secara ketat, sikap tegas dari pemerintah dalam membina perfilman nasional, dan sebaiknya pemerintah membuat pengkategorian jenis film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Widjayajaati Seodjono Azwar
"Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai parodi mitos tradisional dalam drama modem Indonesia Konglomerat Burisrawa, karva N.Riantiarno yang bersumberkan pada cerita wayang, Sunibadra Laming. Berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjaw ab bahwa drama modern tersebut bersifat parodial yang merupakan satire atas jaman. Hasil analisis sintaksis, semantik dan pragmatik memperlihatkan bahwa terdapat penyimpangan konvensi wayang dalam drama ini. Dari analis sintaksis duumpai penyimpangan alur dan pengaluran. Sementara itu analisis semantik dan pragmatik memperlihatkan adanya penyimpangan tokoh, termasuk nilai-nilai wayang, dan latar (latar ruang dan latar tempat). Sedangkan dari hasil analisis pertunjukan dijumpai penyimpangan kostum, dekor, tata rias (balk tata rias rambut mau pun tata rias wajah) dan tata suara / ilustrasi musik. Penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada hampir seluruh unsur dalam drama ini merupakan parodi.terhadap kemapanan wayang. Dalam hal ini terjadi desakralisasi wayang. Unsur-unsur parodi ini digunakan pula sebagai satire masyarakat jamannya. Di balik kemapanan wayang terdapat kemapanan Orde Baru yang menjadi obyek satire. Satrie alas jaman dalam drama ini ditujukan untuk menyampaikan kritik sosial atas maraknya konglomerasi yang semakin menunjukkan kesenjangan sosial dalam masayrakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
D1642
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Paramita Krisnanto
"Penelitian ini membahas cara pandang tokoh Jenna, tokoh utama dalam novel Kebaya Wungu, tentang peran perempuan yang khususnya membahas mengenai penerimaan Jenna terhadap trans-seksual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang difokuskan pada unsur intrinsik berupa tokoh, penokohan, dan latar. Berdasarkan penelitian ditemukan hasil bahwa tokoh Jenna menerima Daniel, merupakan lakilaki trans-seksual disebabkan Jenna memiliki pandangan tentang peran suami yang dapat dimainkan oleh perempuan

This study discusses how to view Jenna's character, the main character in the novel Kebaya Wungu, about women's roles, are particularly discuss about Jenna acceptance of trans-sexual. This research uses descriptive analytical method. This study uses an objective approach that is focused on intrinsic elements of the characters, characterizations, and background. Based on the results of the research found that the character Jenna accept Daniel, who is the male trans-sexual, because Jenna has a view of the role of husband that could be played by women"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S10990
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Rachmatika Dewi Andayani
"Budaya Patriarkal merupakan budaya yang sangat mengakar dan melembaga, budaya ini berusaha mendominasi dunia dan mengeluarkan posisi perempuan. Pembongkaran budaya patriarkal telah dilakukan oleh rentetan tiga gelombang besar feminisme, namun akar dari keberadaan patriarkal sebenarnya adalah politik. Oleh karena itu usaha pendobrakan patriarkal harus dilakukan dengan mendobrak sistem politik yang bekerja di dalamnya. Politik sendiri sejak muncul telah menghilangkan perempuan dan hal ini telah berlangsung hingga saat ini.Persoalan politik dan perempuan merupakan sebuah usaha dalam pencapaian identitas perempuan sebagai political being, sebuah identitas yang secara alamiah dimiliki oleh perempuan namun tidak dapat dimilikinya bahkan dikenalnya. Akar dari peminggiran politik perempuan adalah terjadinya pembatasan uang privat dan publik yang bersumber pada persoalan nature dan culture. Perempuan selalu dipatok pada yang privat sehingga akses mereka untuk mencapai ranah publik sangat sulit, padahal kebebasan ruang publik merupakan salah satu instrument prasyarat penting dalam mendukung subjek politik. Diperlukan sebuah system politik yang mampu mengakomodir perempuan ke dalamnya dan menuju pada telos keadilan sesuai dengan Esensi sebenarnya dari politik.
Patriarchal culture is a culture that really strong and have legitimate, this culture try to dominated world and excluding women. Deconstruction to patriarchal culture had been done by big three feminism wave, but the truth root of patriarchal is politics. Politics growing in patriarchal and work with sturdy, cause of that effort to deconstruct patriarchal must done by deconstruct politics system that work inside. Since politics emerge, it had been eliminating women and this situation happen till today. Politics problem and women try to reaching women identity as political being, this identity stay naturally in women self but women never have that identity even to know more about it. The roots of boundary women politics happen in demarcation private and public emerge from nature and culture problem. Women always stay in private; it makes their access to reaching public room very difficult, though the freedom of public room is one of the important criterion instruments in supporting politic subject. We needed a politics system that has capability to accommodate women to the system and goes to target justice according with the essential meaning of politics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16026
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia A.
"Tidak pernah ada manusia yang merasa aman dalam hidupnya. Karena manusia tidak penah dapat memprediksikan apa yang akan terjadi. Kecemasan ini kemudian berdampak pada kecemasan sosial, karena orang-orang yang merasa cemas kemudian berkumpul menjadi majemuk. Akibatnya harus ditentukan prinsip-prinsip yang mengatur kerja sama yang adil agar kecemasan bisa di minimalisir dan sebisa mungkin memberi rasa keuntungan. John Rawls menyebut kerja sama ini sebagai teori distribusi. Tujuannya adalah pembagian barang atau nikmat sosial secara sama dengan menghapuskan ketimpangan yang tidak menguntungkan seseorang. Sehingga orang-orang yang sepertinya tidak mungkin mendapat kemungkinan terbaik, dimungkinkan disini, karena ada proses dimana yang memiliki kebahagiaan yang besar akan mentransfer kebahagiaan mereka. Salah satu alternatifnya pendistribusiannya melalui asuransi dengan sistem subsidi atau pembagian.

There is no human that always feel safety in his life. It is because the limited capacity of human to predict what will happen in the future. This worry will affect to the social worried, because each of the individual then unite in one plural community. This condition develops the needs of principes of fairness joint work regulation, so that the worry could be minimize and hopefully will bring fairness and luck. John Rawls called this joint work as a distribution theory. The objective of this theory is to make a fair things distribution or social satisfaction by erasing someone_s destructions. By this theory, hopefully each man that seems impossible to get the best opportunity, could achieve it, because there is a cross substitution from the one who gets the greatest happiness to the other. One of the alternative application of the distribution is by insurance with the subsidize or allocation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>