Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekarwanti
"Skripsi ini membahas tentang kohesi gramatikal yang terdapat dalam teks resep masakan berbahasa Rusia dalam buku sumber terkait. Kohesi diperlukan dalam suatu teks untuk menunjang kepaduan dan kesatuan makna dalam suatu wacana. Menganalisis 50 teks resep masakan yang di dalamnya terdapat unsur kohesi gramatikal. Menemukan kohesi gramatikal yang paling dominan serta memberikan penjelasannya. Elemen dalam kohesi gramatikal adalah referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi diperlukan dalam suatu teks untuk menunjang kepaduan dan kesatuan makna dalam suatu wacana.

This thesis discusses the grammatical cohesion inherent in the Russian-language text recipes in the book-related resources. Cohesion needed in a text to support the cohesion and unity of meaning in a discourse. Analyzing the text 50 recipes in which there is an element of grammatical cohesion. Finding the most dominant grammatical cohesion and provide an explanation. Cohesion is the grammatical elements in the reference, substitution, ellipsis, and conjunctions. Cohesion needed in a text to support the cohesion itself and unity of meaning in a discourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Suryaningrum
"Skripsi ini membahas mengenai alat kohesi dalam bentuk explizite Wiederaufnahme yang terdapat dalam resep masakan anak-anak berbahasa Jerman yang diambil dari situs web. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan jenis alat kohesi apa yang muncul dalam resep masakan berbahasa jerman untuk anak-anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis dan merupakan sebuah studi sintaksis. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis alat kohesi yang muncul didominasi oleh bentuk repetisi, konjungtor kopulativa und, dan artikel.

The focus of this study is to describe cohesion devices in the form of explizite Wiederaufnahme in the children_s cooking recipe in German taken from websites. The objective of this study is to see and describe the cohesion devices appeared in German cooking recipe for children. This study is a qualitative study using descriptive-analytic method. This study is a study in syntax field. The result of this study showed that the cohesion devices appeared most in the data are in the form of repetition, conjunction, and article."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S14803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Nurismarsyah
"Skripsi ini membahas tentang representasi Uni Soviet dalam У чевник Русского Языка/Učebnik Russkogo Jazyka/ 'Buku Pelajaran Bahasa Rusia' Terbitan <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk_ yang diterbitkan oleh penerbit <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk yang diterbitkan pada tahun 1976. Dengan menggunakan kerangka teori Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, yang melihat ke aspek analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural, hasil yang terlihat adalah, Uni Soviet direpresentasikan secara baik (positive self-representation) melalui buku pelajaran tersebut.

This thesis is focusing about the representation of the Soviet Union that reflected in У чевник Русского Языка/Učebnik Russkogo Jazyka/ (text-book of Russian language) which published by <<Русский Язык>> /Russkij Jazyk in 1976. By using the Norman Fairclough_s analytical framework of critical discourse analysis, which consist of the text analysis, discourse practice analysis, and sociocultural practice analysis process. Then, we will find the result that the Soviet Union is well-represented from those text-book"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14835
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ekana Priangga
"Analisis perbedaan dan kesamaan fitur_-fitur linguistik pada teks-teks bahasa Inggris dalam dua kategori genre yang berbeda, yaitu Deskripsi dan Sebab-Akibat. (Di bawah bimbingan Salindinah S. Soetarto.) Fakutas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Cara-cara membentuk makna yang dinilai dan disepakati secara kultural, yang bisa disebut sebagai genre, dipan_dang memiliki struktur bahasa masing-masing dan bersifat khas sehingga dapat dibedakan satu sama lain. Penulis mencoba melihat perbedaan-perbedaan tersebut dengan meng_gunakan teori tatabahasa sistemik fungsional Halliday, dengan membatasi data atas dua tipe genre, yaitu deskripsi dan sebab-akibat. Penulis menerapkan salah satu aspek tatabahasa sistemik -berupa sistem transitivitas -untuk menganalisis data. Tujuan analisis ini adalah untuk mene_mukan dan juga membuktikan adanya perbedaan pola-pola pemakaian transitivas di dalam kedua genre yang mungkin mencerminkan sifat genre-nya masing-masing. Sistem transitivitas, yang oleh Halliday dimaksud sebagai representasi komponen makna eksperensial (the representation of the experential components of meaning) di dalam sebuah klausa, dibentuk atas: proses, partisipan di dalam proses, dan sirkumstans yang berhubungan dengan proses. Di dalam bahasa Inggris dikenal beberapa tipe proses, yaitu: proses material, proses mental, proses relasional, proses verbal, proses behavioral, dan proses eksistensial. Masing-masing memiliki partisipannya sen_diri-sendiri. Elemen-elemen sirkumstansnya adalah: Jangka dan Lokasi (Extent and Location), Cara (Manner), Sebab (Cause), Kesertaan (Accompaniment), Hal (Matter), dan Peran (Role). Data analisis adalah berupa kutipan teks-teks yang efektif yang mewakili kedua tipe genre. Seluruhnya ber_jumlah 11 teks, yang diperoleh dari buku-buku antologi esai atau buku-buku ajar komposisi/retorika bahasa In_ggris. Berdasarkan basil analisis, penulis menyimpulkan bahwa ada perbedaan-perbedaan yang khas di dalam sistem transi_tivitas pada teks-teks genre deskrispsi terhadap genre se_bab-akibat. Teks-teks deskripsi secara dominan menggunakan tipe proses Material. Akan tetapi, teks-teks sebab-akibat, secara general, tidak menunjukkan adanya dominasi sebuah tipe proses. Teks-teks genre ini menggunakan proses Mate_rial dan/atau Relasional sebagai proses mayoritasnya. Demikian pula, terdapat sedikit perbedaan dalam peng_gunaan elemen sirkumstans di antara teks-teks kedua tipe genre. Walaupun keduanya sama-sama menunjukkan adanya penggunaan elemen sirkumstasial Lokasi secara dominan, teks-teks genre deskripsi menggunakannya secara amat mencolok dibandingkan yang digunakan pada teks-teks sebab_-akibat. Kendati demikian, pola transitivitas di dalam teks_-teks kedua genre bukannya tidak menunjukkan adanya kesa_maan. Ditemukan bahwa proses Behavioral, proses Verbal, dan proses Eksistensial adalah tipe-tipe proses yang amat jarang digunakan pada teks-teks kedua genre. Begitu pula, Kesertaan, Hal, dan Peran adalah elemen-elemen sirkumstans yang terhitung minim digunakan baik di dalam teks-teks deskripsi maupun teks-teks sebab-akibat. Analisis genre seperti ini dapat memberikan tilikan yang cukup panting, dalam rangka lebih memahami sifat organisasi bahasa pada teks-teks bahasa Inggris yang efektif, yang disusun oleh penutur asli yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Selama ini pembaca mengukur tingkat kesulitan teks-teks berbahasa asing hanya melalui perkiraan dan intuisi. Misalnya hanya dengan melihat rumit tidaknya konstruksi ka_limat, panjang pendeknya kalimat atau kata yang ada pada suatu teks, dan banyaknya idiom dan gaya bahasa yang diguna_kan (untuk mengukur tingkat kesulitan teks berbahasa asing khususnya Bahasa Belanda). Pertanyaan inilah yang muncul dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan melalui studi kepustakaan, wawan-cara dan penyebaran angket kepada 64 responden yang terbagi atas tiga golongan. Golongan pertama terdiri atas 49 orang mahasiswa Fakultas Sastra Program Studi Belanda. Golongan kedua adalah 10 orang penutur asli Belanda, dan lima orang staf pengajar pada Program Studi Bahasa Belanda adalah golongan ketiga. Tujuannya adalah ingin mengetahui dan membandingkan hasil angket terhadap tingkat kesulitan teks Berbahasa Belanda berdasarkan intuisi mereka.Hasil angket berdasarkan intuisi ini kemudian diban_dingkan dengan hasil analisis secara bahasa. Hasil penelitian menunjukkan intuisi dari golongan ke_tiga yaitu lima staf pengajar yang paling mendekati kebe_naran sejalan dengan hasil analisis bahasa. Ini berarti ti_dak sepenuhnya intuisi dapat dipercaya menjadi alat pengukur tingkat kesulitan teks Berbahasa Belanda. Dari analisis bahasa kemudian saya membentuk sebuah rumus yang terdiri atas komponen-komponen yang amat menentukan kesulitan suatu teks berdasarkan pendapat para ahli dan angka-angka yang dihasilkan setiap kolom. Dengan demikian terbentuk sebuah rumus yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat kesulitan teks. Rumus ini tidak dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesulitan satu teks saja namun harus dua atau tiga buah teks yang sama panjang sebagai pembanding. Jika satu teks menda_pat angka yang lebih dari yang lain maka dapat disimpulkan teks tersebut lebih sulit dari pada teks yang menghasilkan angka yang rendah. Untuk lebih jelas perhatikan cara penggunaan rumus dan perhitungannya di halaman 36-45."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Martina Triyatna
"Setelah pemaparan tentang konsep Halliday dan analisis pada bab-bab sebelumnya, kini penulis akan mengambil kesimpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab 4.Dari sekian banyak alat kohesi gramatikal yang di_jabarkan oleh Halliday dan Hasan, ada beberapa yang tidak terdapat dalam WM, yaitu: - penyulihan klausa tidak lingsung (substitution of report ed clause) - penyuluhan klausa pengandaian (substitution of conditional clause) - penyulihan klausa modalitas (substitution of modality).Walaupun ketiga bentuk penyulihan di atas tidak dijumpai di dalam WM, keutuhsn paragraph-paragraf cerpen tersebut tidak terganggu. Kumpulan-kumpulan kalimat: tersebut membentuk wacana (yaitu paragraf), dan dengan alat-alat kohe_si yang lain dapat menjalin keutuhan cerpen itu seluruhnya. Dengan lain perkataan, untuk menjaga agar suatu wacana itu_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Paramita Umanda
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Luciana Maria
"Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk berbagai tujuan, misalnya untuk mengungkapkan perasaan, memberikan informasi, ataupun untuk meyakinkan orang lain. Ini berarti bahwa bahasa memiliki fungsi yang berbeda_beda. Skripsi yang berjudul Fungsi-Fungsi Bahasa dalam Teks Surat-Surat Pembaca Majalah Berbahasa Perancis ini merupakan suatu penelitian kecil yang dilakukan atas sejumlah surat-surat pembaca, untuk melihat fungsi-fungsi bahasa apa saja yang digunakan oleh para pembaca dalam suratnya, serta untuk melihat satuan-satuan sintaksis yang digunakan untuk mengungkapkan fungsi-fungsi tersebut. Data yang digunakan diambil dari surat-surat pembaca yang terdapat dalam beberapa majalah berbahasa Perancis. Adapun teori yang digunakan sebagai landasan analisis adalah teori wacana, teori komunikasi, dan fungsi-fungsi bahasa menurut Roman Jakobson, teori semantik mengenai makna denotatif dan konotatif, serta teori tataran sintaksis. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam surat-surat pembaca fungsi-fungsi bahasa yang digunakan adalah fungsi ekspresif, referensial, konatif, fatik, dan puitik. Dalam hal ini, fungsi ekspresif merupakan fungsi bahasa yang paling menonjol, sebab pada umumnya pembaca menggunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan penilaian-penilaian yang bersifat subyektif. Di samping itu, dari basil analisis diketahui bahwa kelima fungsi bahasa tersebut diungkapkan dalam lima satuan sintaksis, yakni monem, sintem, sintagma, proposisi dan kalimat. Dari kelima satuan sintaksis tersebut, proposisi merupakan satuan sintaksis yang paling banyak digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S16195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Natalia
"Analisis Ideologi dalam Iklan Produk Pencoklat Kuiit dan Pemutih ICulit. (Di bawah bimbingan Dr, Lilawati Kurnia). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Dalam skripsi ini saya menganalisis ideologi yang terdapat pada iklan produk pencoklat kulit dan pemutih kulit. Dalam menganalisis iklan-iklan tersebut, saya menggunakan pendekatan praktis dan teoretis. Pendekatan praktis saya lakukan dengan menganalisis tiga produk pencoklat kulit dan tiga produk pemutih kulit. Sebagai pendekatan teoretis, saya menggunakan teori semiotik Roland Barthes dan teori mitos kecantikan Naomi Wolf. Iklan merupakan sebuah wilayah simbolik yang dapat digunakan dengan baik dalam analisis ideologi. Penyaji iklan tidak sekedar menjual produknya, tetapi sekaligus menjual sistem pembentukan ide yang berlapis-lapis, terintegrasi dan terproyeksi ke dalam citra produknya. Ideologi yang tersirat dalam iklan-iklan tersebut adalah ideologi kapitalisme dan ideologi patriarki. Namun demikian, kedua ideologi ini tampil dengan cara yang indah, sehingga masyarakat nyaris tidak menyadari keberadaan mereka dalam sebuah iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalina
"Karya ini menampilkan pandangan Tolstoj terhadap hukum dan penerapannya yang berlaku baik dalam masyarakat maupun negara Rusia. Pada saat itu terdapat kehancuran dalam sistem hukum dan peradilan Rusia, dimana baik masyarakat maupun negara sating menghakimi satu sama lain. Melalui konsep umum dialektika yang terdiri dari tiga proses utama yakni tesis, antitesis, dan sintesis permasalahan ini dapat diungkap. Tesis dan antitesis merupakan sesuatu yang sating bertentangan yang direpresentasikan oleh masyarakat dan negara, dimana masyarakat menentang kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh negara dalam bidang peradilan dan hukum. Masalah ini bermuara pada sebuah solusi yang menjadi sintesa terhadap tesis dan antitesis. Sintesa tersebut berupa sebuah konsep hukum yang dilandaskan pada cinta kasih yang dikemukakan oleh Tolstoj. Dalam cinta kasih, Tolstoj tidak memihak pada apa yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun negara. Solusi yang ditawarkan oleh Tolstoj pada masaf%h kehancuran peradilan ini adalah bahwa pada dasarnya manusia tidak akan sating *rnenghakimi dan saling mencari-cari kesalahan satu sama lainnya jika di dalam diri mereka diisi dengan cinta dan kasih sebelum melihat kesalahan seseorang"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15082
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>