Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novri Yanto
"Skripsi ini membahas salah satu proses pembentukan kata dalam bahasa Arab yaitu abreviasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif yang berasal dari sumber primer yaitu Al-Quran dan Hadits Arba'in, dan sumber sekunder yaitu buku-buku pembelajaran bahasa Arab yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa Arab memiliki bentuk-bentuk abreviasi yang kompleks dan sebagiannya memiliki pola atau wazan tertentu. Selain itu, terdapat beberapa proses abreviasi yang dipengaruhi oleh unsur semantik dan pragmatik.

This final paper explores about one of processes towards word formation in Arabic which is called abbreviation. This research applied qualitative method, which is designed by descriptions from some primary sources such as Koran (Al-Quran) and the Forty Hadits (Hadits Arba'in); and also from some secondary sources such as Arabic tutorial books published by Institute of Islamic and Arabic Knowledge (LIPIA).
The results of this research conclude that Arabic has some complex abreviation forms, which half of it has its own paterns. Besides, the process of abbreviation in Arabic is influenced by semantic and pragmatic aspects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andrasyah Isa
"This study is concerned with a productive word-form process in the morphological level, such as abbreviation. Through the process of the word form, I intend to find out how to make new words in using the abbreviation in English. Besides, I intend to review the concept of abbreviation. The aim of this study is also to observe how the abbreviation can form new words. The data employed in this study are from newspaper Jakarta Post and Kompas, and examples provided by the related linguists. With the data exemplified by the linguists and based on their discussion on abbreviation, I think there are some mistakes on information and definitions provided by them about the abbreviation. Hence, I try to present and find out new information about the abbreviation and its types morphologically. As the result of this study, there are 16 types of abbreviation. They are (1) acronyms, (2) part acronyms, (3) amalgam, (4) blends, (5) loan blends, (6) element blends, (7) part-whole blends, (8) lexical blends, (9) separated blends, (10) contraction, (11) letter symbol, (12) clippings, (13) alphabetism, (14) sycronyms, (15) acronym coinages, and (16) analogical forms."
Depok: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2006
Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riyanti
"This study discusses the formation of Arabic vocabulary terminology Mathematical be viewed from two perspectives, namely morphology and semantics. This research is a descriptive analysis that aims to identify the process of word formation and assorted shapes and semantic analysis in the vocabulary of Arabic terminology Mathematics. The data used as a corpus is the Dictionary of Mathematical Terms compiled by Qatar University and the English-Arabic Glossary Mathematics compiled The State Education Department, The University of the State of New York. Results of the study found that the vocabulary of Arabic terminology shaped Mathematics Arabization, derivation, combination of words, abbreviations and emblems of letters, eponymous, pluralization and preferences. In terms of semantics, vocabulary Arabic terminology Matematka formed by extension of meaning ( semantic extension ), translation ( calque ), and idiomatic meaning.
This thesis is dealing with the forming of arabic vocabulary in Mathematics terminology viewed by morph semantics perspectives. The method of the research used here is descriptive analysis in order to know the process of forming, the forms and analysis of semantics of Arabic vocabulary in Mathematics term. The Dictionary of Mathematical Terms from Qatar University and the English-Arabic Mathematics Glossary from The state Education Department, The University of The State of New York are the best data used in this research. By this research I found that the vocabulary in Mathematics term can be in forms of arabicization, derivation, abbreviation, composite word (phrase), eponym, plural, and preference. In semantics perspectives, the Arabic vocabulary in Mathematics term can be in forms semantic extension, calque, and idiomatic form as well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62385;S62385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Iralia Gustia Emza
"Sebagai alat komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahuinya kepada orang lain. Produsen sebagai pengirim menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen sebagai penerima melalui media massa. Iklan baris merupakan salah satu jenis iklan pada media cetak; berbentuk mini, menggunakan huruf berukuran kecil, hanya terdiri atas beberapa baris, dan kata-kata yang digunakan banyak berupa unsur bahasa yang mengalami proses abreviasi. Abreviasi adalah proses pemendekan suatu leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya disebut kependekan. Kependekan terdiri atas lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bagaimanakah kependekan yang terdapat dalam teks iklan baris bahasa Perancis ?
Penelitian abreviasi dalam teks iklan baris bahasa Perancis ini akan tnengungkapkan hal tersebut. Data kependekan diperoleh dari 400 buah iklan baris I_immobiIier yang terdapat dalam sejumlah surat kabar berbahasa Perancis Le Monde dan analisisnya ditekankan pada jenis, proses pembentukan, serta efisiensi kependekan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 400 buah iklan baris tersebut terdapat 225 buah kependekan dengan frekuensi 2392. Kependekan dengan persentase tertinggi adalah kependekan jenis penggalan (58,66%) yang terjadi karena proses pengekalan suku kata pertama dan huruf pertama suku kata kedua, sedangkan kependekan dengan persentase terendah adalah akronim (0%), atau dengan kata lain kependekan jenis akronim tidak ditemukan dalam data. Ditinjau dari faktor penghematan unsur bahasa dan kejelasan amanat, penyampaian amanat dalam teks ikian baris ini sudah diusahakan seefisien mungkin. Namun dilihat dart munculnya variasi kependekan pada sejumlah leksem, dapat dikatakan bahwa pihak media kurang konsekuen terhadap bentuk kependekan yang digunakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Kartini
"Kartini-Interogativa dalam Bahasa Arab: Sebuah Analisis Sintaktis. (Di bawah bimbingan Afdol Tharik Wastono, M.Hum., dan Wiwin Triwinarti, MA) Fakultas Sastra Universitas Indonesia 2000. Interogativa bahasa Arab dalam tataran fungsi sintaktisnya dapat diklasifikasikan berdasarkan interogativa fungsional dan interogativa tak fungsional. Dan segi tataran sintaktisnya, interogativa ini dapat dikiasifikasikan berdasarkan kelas kata partikel (huruf) dan kelas kata pronomina (isim), dan dalam kategori gramatikal, sebagian interogativa ini bersifat deklinatif dan sebagian lagi bersifat tak deklinatif (dapat menempati kasus). Berdasarkan tuntutan pertanyaan, interogativa terbagi atas tiga bagian yaitu: a. Interogativa untuk tasawwur dan tasdiq, b. Interogativa untuk tasdiq, c. Interogativa untuk tasawwur. Analisis interogativa bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para linguis baik secara linguistik umum maupun secara linguistik Arab (tradisional dan modern). Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis."
2000
S13292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurjanah
"Skripsi ini membahas mengenai proses morfo-semantis verba resiprokal dalam Al-Quran. Data penelitian ini adalah bahasa Arab fusha yang dipakai dalam Al-Quran Al-karim. Penelitian ini adalah penelitian dengan analisis deskriptif yang menggunakan metode pustaka untuk menganalisis data baik dari bidang morfosemantik Arab maupun Non-Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan proses morfologis, dan makna leksikal verba resiprokal dalam Al-Quran. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran setiap verba resiprokal dalam Al-Quran. Teknik pemerolehan data dijelaskan pada 1.5.2. Penelitian ini berdasarkan tinjauan atau referensi dari beberapa buku yang berasal dari ahli bahasa, seperti Ali (1986), Adhimah (1996), Kridalaksana (1984), dll. Berdasarkan analisis penulis terhadap 41 verba resiprokal yang ditemukan dalam Al-Quran, disimpulkan bahwa verba resiprokal dalam Al-Quran terbentuk dari tiga pola yaitu pola فاعل /fa`ala/ (3 تفاعل ,(% 1,71 /tafa`ala/ (60,98%), dan افتعل /ifta`ala/ (7,31%).

The focus of this research is about morpho-semantic process of reciprocal verb within Koran. The database of this research is fusha Arabic that used in the Koran. This research is a descriptive research that applies some books references - not only Arabic morpho-semantic books, but also non-Arabic morpho-semantic books - for analyzing data. The aim of this research is to emerge and describe about morphology process, and also lexical meaning towards reciprocal verbs in the Koran. The collect of database within this research is by observing every reciprocal verb within Koran for further information about the data collecting technical in this research will be explained in 1.5.2. This research is based on some books references such as Ali (1986), Adhimah (1996), Kridalaksana (1984), etc. There are 41 reciprocal verbs that found in this research. The conclusion of this research, there are three patterns of reciprocal verb in Koran such as فاعل /fa`ala/ (3 تفاعل ,(% 1,71 /tafa`ala/ (60,98%), and افتعل /ifta`ala/ (7,31%)."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Friensininda
"Skripsi ini membahas mengenai pola penulisan abeviasi inisial bahasa Rusia dan karakteristik morfologi rangkaian kata sebelum dan setelah menjadi abreviasi inisial dalam suatu kalimat. Analisis skripsi ini menggunakan metode deskripif analitis, yaitu memaparkan data yang akan dianalisis kemudian menganalisisnya dengan teori rangkaian kata oleh Popov dan abreviasi inisial oleh Milchin dan Cheltsova. Dari analisis pada bab tiga diperoleh hasil bahwa pola penulisan yang mendominasi adalah dengan menggunakan huruf besar sedangkan pola penulisan dengan huruf kecil tidak terdapat dalam data. Selain itu, hanya rangkaian kata saja yang mengalami pendeklinasian sedangkan abreviasi inisial tidak mengalami pendeklinasian meskipun abreviasi inisial tersebut memiliki jenis (pod/rod). Penentuan jenis abreviasi inisial dapat diketahui dari abreviasi itu sendiri dan tidak berdasarkan pada rnagkaian kata.

This final paper discus about the writing patterns of initial abbreviation of Russian language and morphological characteristics of combination of words before and after become the initial abbreviation in a sentence. Analysis of this final paper is using descriptive analytical method, that describes the data then analyze it with the combination of words theory by Popov and initial abbreviation by Milchin and Cheltsova. From the chapter three analysis, the pattern of the writing with capital latters is dominating while the writing patternwith small latters is not found in the data. Moreover, only combination of words that have declination while initial abbreviation keeps, unchanged despite it has gender type (pod/rod). The determination of initials of abbreviation type can be considered from the initials abbreviation itself and is not based on a combination of words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S36
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Haqillah
"Tujuan penelitian mengenai onomatope atau tiruan bunyi dalam bahasa Arab adalah mengetahui (1) proses morfologis pembentukan kata onomatope, (2) klasifikasi onomatope dalam bahasa Arab berdasarkan maknanya, dan (3) mengetahui pola-pola akar kata apa saja yang banyak digunakan dalam pembentukan kata onomatope baik dari pola akar kata dasar tiga konsonan (Triliteral roots) maupun pola akar kata dasar empat konsonan (Quadriliteral roots). Pengumpulan data dilakukan melalui kamus Al-Munjid Fii Al-Lughah Wa Al-Adab Wa Al-A_laam tahun 1986, oleh Louis Ma_luf dan A Dictionary of Modern Written Arabic, edisi ketiga tahun 1976, oleh Hans Wehr. Dari hasil penelitian mengenai onomatope dalam bahasa Arab ini dapat disimpulkan bahwa pembentukan kata onomatope dalam bahasa Arab melalui proses morfologis, yaitu (1) afiksasi, (2) reduplikasi, dan (3) akronim. Kemudian, hasil klasifikasi menunjukkan bahwa tiruan bunyi banyak terdapat pada bunyi-bunyi binatang (29,8 %). Berdasarkan maknanya, dapat diketahui bahwa tiruan bunyi memiliki varian-varian yang berbeda meski dalam konsep yang sama. Pola yang banyak digunakan yaitu ????? /fa_fa_ah/ (n. v Pola K1K2K1K2), dan pola akar kata yang banyak ditemukan yaitu Pola I : K1K2K3 pada akar kata dasar triliteral (58,7%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholisin
"Penelitian ini bertujuan mengkaji asimilasi bahasa Arab dari sudut pandang morfofonemik. Asimilasi yang dikajim mencakupi asimilasi konsonantis dan asimilasi vokalis. Data penelitian diambil dari I5 surat dalam al-Qur?an yang ditentukan secara acak berdasarkan panjang pendek ayat dan surat. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif eksplanatori.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa asimilasi konsonantis dan asimilasi vokalis BA dapat terjadi pada tataran kata, frasa, dan kalimat. Asimilasi konsonantis pada tatanan kata terjadi pada nomina dan verba, yaitu antara /n/ dan konsonan sesudahnya, dan antara /t/ pada aifiks -ta- dan konsonan sebelum dan sesudahnya. Asimilasi pada tataran frasa terjadi antara /n/ di akhir nomina dan preposisi dengan konsonan bilabial, alveolar, velar, dan uvular. Demikian juga asimilasi pada tataran kalimat.
Asimilasi konsonantis dapat terjadi karena faktor fonologis semata dan dapat juga karena faktor fonologis dan morfologis. Jika asimilasi terjadi karena faktor fonologis dan morfologis maka yang lebih berpengaruh adalah yang kedua. Jika terjadi hanya karena faktor fonologis maka yang terjadi adalah kaidah umum asimilasi, yaitu bunyi yang kuat mengalahkan bunyi yang lemah.
Asimilasi vokalis BA selalu berbentuk distance assimilation, yakni antara vokal yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi selalu ada pemisah berupa konsonan. Asimilasi vokalis pada tataran frasa dan kalimat berupa perubahan vokal /u/ pada pronomina hu menjadi /i/ karena pengaruh /i/ atau /i:/ di akhir kata yang mendahuluinya.
Secara umum asimilasi BA selalu bersifat regresif. Asimilasi progresif akan terjadi hanya apabila terjadi asimilasi antara akar dan afiks jika akar mendahului afiks, atau jika terjadi asimilasi antara konsonan emfatik dan nonemfatik. Asimilasi timbal balik hanya terjadi pada verba berpola yaK,-ta-K2iK3 yang K1 nya berupa fonem /δ/.
Dari segi proses terjadinya, asimilasi BA dapat dikelompokkan menjadi tiga macam: (1) asimilasi sederhana yakni asimilasi langsung antara konsonan dan konsonan atau antara vokal dan vokal, (2) asimilasi semikompleks, yakni asimilasi konsonan dan konsorian yang sebelumnya didahului pelesapan vokal yang ada di antara kedua konsonan tersebut, (3) asimilasi kompleks, yakni asimilasi yang didahului oleh pelesapan vokal dan diikuti pemunculan vokal lain, atau asimilasi timbal balik."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>