Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adnan Harysatria
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana Die Grunen, yang merupakan salah satu partai politik di Jerman yang bergerak di bidang lingkungan hidup, menggambarkan sebuah PLTN yang bernama Biblis dalam laman resminya www.gruene.de. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penggambaran PLTN Biblis dalam laman resmi Die Grunen, www.gruene.de, melalui kosakata yang digunakan. Penelitian ini mencakup aspek teks linguistik dan semantik dan menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLTN Biblis digambarkan negatif oleh Die Grunen melalui penggunaan kosakata yang memiliki makna afektif negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14595
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Nur Rahmasari
"Penelitian ini membahas poster partai SPD, Die Gr nen, dan Die Linke dalam kampanye pemilihan Bundestag 2013 yang dianalisis dari segi sintaksis, semantis, dan semiotis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan tanda verbal maupun nonverbal yang terdapat pada poster. Tanda verbal berupa slogan pada poster dianalisis menggunakan teori struktur kalimat dan teori jenis makna. Tanda nonverbal pada poster dianalisis menggunakan teori semiotik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Bentuk kalimat slogan kampanye yang ditemukan pada poster memiliki struktur kalimat tidak lengkap. Jenis makna yang dapat ditemukan pada poster adalah makna afektif, asosiatif, referensial, dan makna situatif. Sementara itu, tanda nonverbal yang ditemukan pada poster adalah gambar, gestik, ekspresi fasial, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanda nonverbal dapat mendukung penyampaian pesan verbal berupa slogan.

This research examines analysis of SPD, Die Gr nen, and Die Linke posters in Bundestag election campaign 2013. Posters are observed from the perspectives of syntax, semantics, and semiotic studies. This research aims to ascertain the use of verbal as well as nonverbal signs within posters. Verbal sign which is in the form of slogan were analyzed by using the theory of sentence structure and meaning type. Nonverbal sign were analyzed by using the theory of semiotic.
This research used descriptive analysis method. The slogan sentences seen on the posters are incomplete sentence. The meaning type that can be found are affective, associative, referential, and situative. Nonverbal sign consist of picture, gesture, facial expression, and colour. This research shows that the use of noverbal sign can support the delivery of verbal message in the form of slogan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyons, John
Munchen: C.H. Beck, 1990
JER 430 LYO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapir, Edward
Munchen: Max Hueber, 1961
GER 430 SAP d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Yulianti Rusdi
"
ABSTRAK
Penelitian skripsi ini adalah mengenai eufemisme dalam bahasa politik. Sebagai data digunakan pidato Helmut Kohl pada tanggal 2 Oktober 1990. Pidato tersebut disampaikan dalam rangka menyambut penyatuan kembali Jerman. Landasan teori utama dalam skripsi ini adalah teori Leinfellner mengenai eufemisme dalam bahasa politik. Teori lainnya yang juga digunakan adalah teori dari Hannapel Melenk mengenai eufemisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frase atau kata yang merupakan eufemisme dalam pidato berdasarkan analisis makna kontekstual eufemisme yang dikaitkan dengan konteks sejarah,dan menganalisis bentuk semantis serta tema eufemisme tersebut.
Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa ada tujuh buah frase yang merupakan eufemisme politis dalam pidato tersebut. Bentuk semantis eufemisme politis yang ditemukan ada tiga buah, yaitu pemakaian kata-kata yang kabur atau bermakna ambigu, metafer, dan penambahan kata-kata. Bentuk semantis yang tidak ditemukan adalah penggunaan kata-kata yang asing; penghilangan kata-kata yang penting, litotes; ungkapan yang terdiri dari gabungan kata yang saling bertentangan secara semantis dan deskriptif, dan pertentangan tersebut disembunyikan; serta pemakaian satu ungkapan dari banyak pilihan ungkapan. Konteks sejarah yang berperan dalam analisis penelitian ini adalah perbedaan sistem pemerintahan dan perekonomian di kedua negara Jerman. Oleh karena berada dalam satu konteks, seluruh eufemisme ini mempunyai tema yang sama, yaitu masalah politik dalam negeri Jerman yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, dan masyarakat.
"
1998
S14663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dama Yanti
"Das Ziel der Untersuchung der deiktischen Rolle in der atischen Progression der Osterkreisliedtexten 1st, data ich zeigen will, die thematische Beziehung in der Liedtexten auch eine wichtige Rolle It and nicpt nur die Wortwahl. Dies Arbeit besteht aus vier Kapitel. lm Kapitel I beschreibe ich Hintergrund des Thema, die Probleme der Arbeit, das Ziel der Arbeit, die tersuchungsmethode, die Einschrangkung der Untersuchung, die usdaten, die Arbeitprozeduren, and die Ordnung der Arbeit. Die Konzeption der Deixis von Stephen C. Levinson and die eption der thematischen Progression von F. Danes erklare ich im itel II. Aufgrund dieser beiden Konzeptionen habe ich die Daten siert. Diese Analyse wird im Kapitel III erlautert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Riahananti
"
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tiga metode dalam buku pelajaran bahasa Jerman, yakni metode GUM (Grammatik-Obersetzung Methode) pada buku Deutsche Sprachlehre fur Auslander I Direkte Methode pada buku Deutsch als Fremdsprache 1 dan metode Komunikatif Didaktik (Kommunikative Didaktik) pada buku Themen Neue I.
Skripsi ini terdiri atas empat bagian. Pada bagian pertama penulis memaparkan latar belakang penulisan skripsi ini, pokok bahasan dan tujuan analisis, metode serta teori yang dijadikan landasan dalam menganalisis tiga buku pelajaran Bahasa Jerman tersebut.
,br>
Bagian ke dua mengulas tentang teori yang yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis buku pelajaran bahasa Jerman. Pada bagian ini diuraikan menganai metode GUM, DM, KD, dan hubungan antara metode pengajaran dengan buku pelajaran.
Analisis metode dalam tiga buku pelajaran bahasa Jerman tercakup dalam begian ke tiga skripsi ini. Analisis dilakukan berdasarkan lima kategori yakni teks, grmatika, latihan, susunan materi pelajaran dan progresi materi pelajaran. Pada bagian akhir bab ini terdapat sebuah tabel yang merangkum hasil analisis.
Setelah penulis menjabarkan analisis, maka sampailah penulis pada kesimpulan yang diletakan pada bagian ke empat skripsi ini. Dalam kesimpulan dijelaskan bagaimana struktur tiga buku pelajaran bahasa Jerman tersebut Dua buah buku pelajaran tersebut, yakni; Deutsche Sprachlehre fur Auslander 1 dan Deutsch als fremdsprache 1 tidak murni disusun berdasarkan satu metode saja, tetapi disusun berdasarkan metode GUM (Grarnmatik- Obersetzung Methode) dan Direkte Methode, Buku Themen Neue 1 disusun berdasarkan metode Kommunikativ-Didaktik.
"
1998
S14597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Devi Nur Indah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ariani
"Proses nominalisasi merupakan salah satu cara membentuk nomina yang terdapat di dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. bahasa Jerman membedakan pemakaian istilah nominalisasi, yaitu Nominalisierung untuk tatatran frase dan kalusa, dan substantivierung untuk tataran kata; bahasa Indonesia hanya memiliki satu istilah untuk tataran kata, frase dan klausa yaitu nominalisasi.
Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan penggunaan alat pembentuk, yaitu afiks. Dalam bahasa Jerman hanya sufiks yang dapat mengubah kelas kata, sedangkan bahasa Indonesia dapat dilakukan oleh prefiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks.
Kedua proses nominalisasi tersebut masing-masing diuraikan dan dianalisis secara terpisah, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna semantis. Hasil analisis yang didapat digambarkan dalam bentuk tabel.
Pada analisis kontrastif diperlihatkan perbedaan dan persamaan bentuk serta makna semantis dari hasil proses nominalisasi.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proses nominalisasi dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia walaupun berbeda bila ditinjau dari segi bentuk tetapi memiliki persamaan dari segi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dian Ramadhan
"ABSTRAK
Fugenelement merupakan elemen sisipan yang terdapat pada komposita-komposita bahasa Jerman. Bagi pembelajar bahasa Jerman, mempelajari Fugenelement sangatlah penting agar ia dapat memahami bagaimana cara membentuk komposita yang benar. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk Fugenelement yang muncul dalam buku ldquo;Emil und Detektive rdquo; karya Erich K stner, melalui dua teori yang saling bertentangan, yaitu teori Duden: Die Grammatik dan teori Donalies. Menurut teori kamus Duden, bentuk-bentuk Fugenelement sebagian besar berasal dari bentuk jamak dari kata benda asal bentuk singular . Namun, Donalies menyatakan bahwa Fugenelement hanya memiliki 3 bentuk saja, yaitu -o- ; -i- dan -s-. Di luar dari ketiga bentuk itu, dianggap merupakan bentuk jamak atau genetif dari asal suatu kata benda itu sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Fugenelement yang ditemukan dalam buku tersebut cenderung menggunakan teori Duden: Die Grammatik.

ABSTRACT
Fugenelement is an insertion element that exist in the German composites. Learning Fugenelement is very important for the German language learners in order to understand how to form a correct composite. This research was conducted to describe the forms of Fugenelement that appear in the book Emil und Detektive by Erich K stner using two conflicting theories, namely Duden Die Grammatik and Donalies. According to Duden rsquo s dictionary theory, most of the Fugenelement forms come from the plural of the origin noun the singular form . Donalies declared that Fugenelement only has 3 forms, which are o , i and, s . Other than those 3 forms are consider only the plural or genetic form of the origin of a noun itself. The results of this research show that the Fugenelement found in the book tend to conform the theory of Duden Die Grammatik."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>