Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Innieke Dwi Putri
"Penelitian ini membahas kumpulan kamu sadar saya punya alasan untuk Selingkuh_kan Sayang?_ karya Tamara Geraldine. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk ketidakadilan gender, bentuk perkawinan, penyebab, dan dampak perselingkuhan yang terjadi dalam cerpen ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intrinsik yakni penokohan, pendekatan gender untuk melihat bentuk ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen ini, pendekatan sosiologi untuk melihat bentuk perkawinan, serta pendekatan psikologi untuk melihat penyebab dan dampak perselingkuhan yang terjadi.

This research discusses the collection of short stories kamu sadar saya punya alasan Untuk Selingkuh_kan Sayang? by Tamara Geraldine. This research's aims are to describe the forms of gender injustice, of marriage, the causes, and impacts of adultery that happen in this short story. Method used in this research is descriptive analysis method. The approach used is the intrinsic approaches that are characterization, gender approaches to see the form of gender inequality in this short story collection, sociology approaches to see the marriage, and psychological approaches to see cause and effect adultery happens."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10939
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arnizal
"Dalam masyarakat Minangkabau dikenal semacam tata krama berbicara sehari-hari antara sesama anggota masya_rakat sesuai dengan peran dan/atau status sosial sese_orang dalam masyarakat. Tata krama tersebut berupa se_buah ragam bahasa yang disebut langgam kato. Namun, ada_nya tata krama berbicara semacam itu bukanlah berarti adanya bahasa bangsawan di samping adanya bahasa rakyat biasa. Tata krama seperti itu dipakai oleh semua orang, sedangkan perbedaan pemakaianuya ditentukan oleh pem_bicara dan lawan bicaranya. Ada empat langgam kato, (1) kato mandata, (2) kato mandaki, (3) kato manurun, dan (4) kato malereng. Keempat langgam kato tersebut masing-masing memper_lihatkan perbedaan dan mempunyai aturan sendiri-sendiri, baik dalam hal kosa kata sapaan, pemakaian kata (leksi_kal), bangun kata (morfologi), atau pun dalam hal ba-ngun kalimat (sintaksis)."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S10740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samanik
"Tesis ini membahas representasi Afrika dalam novel Things Fall Apart karya Chinua Achebe. Penelitian ini adalah sebuah studi pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam bentuk kajian tekstual. Pengkajian data dilakukan menggunakan teori-teori poskolonial. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa hal terkait dengan masalah penelitian. Pertama, novel Things Fall Apart sebagai kritik atas representasi Afrika dalam karya-karya sastra kolonial. Kedua, novel Things Fall Apart sebagai pembangun kesadaran kolektif Afrika. Ketiga, sikap ambivalen pengarang dalam merepresentasikan Afrika.

This thesis discusses African representation in Chinua Achebe's Things Fall Apart. This research is a library study. Besides, this research uses descriptive method in the form of textual analysis. The data are analyzed by using postcolonial theories. Result of this research reveals some issues related to the problem discussed. First, Things Fall Apart as critic to African representation in colonial literatures. Second, Things Fall Apart as African collective awareness developer. Third, ambivalent attitude of the writer in representing Africa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Genih Mamanda
"Penulis dalam skripsi ini menganalisis perkawinan tokoh Kakang dan Tata dalam novel Test Pack. Test Pack merupakan novel populer yang mengangkat kisah pasangan muda yang menjalani perkawinan. Konflik terjadi karena selama tujuh tahun menikah Tata dan Kakang belum dikaruniai anak Mereka sudah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan anak, tetapi belum juga mendapatkan hasil. Keduanya sama-sama ingin segera mempunyai anak. Namun, yang merasa paling tertekan karena belum mempunyai anak adalah Tata. Ia takut dinyatakan infertil. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang infertil adalah Kakang. Dalam masyarakat, khususnya masyarakat dengan budaya patriarkat yang kuat, apabila dalam sebuah perkawinan belum dikaruniai anak, perempuan yang akan disalahkan. Sejak dahulu sudah berkembang stereotipe yang mengharuskan perempuan untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik. Hal ini juga yang dialami oleh Tata. Ia merasa sangat gelisah dan tertekan karena belum mempunyai anak. Walaupun sang suami tidak pernah menekan atau menyalahkannya, Tata sering menyalahkan dirinya sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik menganalisis permasalahan ini. Terdapat tiga rumusan masalah yang mendasari penelitian, yaitu (1) bagaimana tokoh, penokohan, dan latar digambarkan serta dianalisis dalam perpektif gender; (2) bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terjadi dalam perkawinan Tata dan Kakang; (3) mengapa ketidakhadiran anak dapat menjadi konflik dalam perkawinan Tata dan Kakang dan kaitannya dengan pemikiran bias gender. Melalui perspektif sosiologi perkawinan, penulis mengklasifikasi perkawinan Tata dan Kakang berdasarkan pola hubungan suami-istri menurut Schanzoni dan Scanoni.Test Pack ditulis oleh Ninit Yunita. Setelah menganalisis, penulis menemukan bahwa tokoh dan latar sangat mempengaruhi keutuhan cerita. Selain itu, terdapat dua bentuk ketidakadilan gender yang timbul akibat pemikiran bias gender dalam perkawinan Tata dan Kakang. Ketidakadilan gender yang pertama adalah stereotipe. Tata memiliki stereotipe perempuan dan Kakang memiliki stereotipe laki-laki. Stereotipe dan pemikiran tentang perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi oleh masyarakat telah mempagaruhi pemikiran mereka sehingga terbentuk stereotipe dalam diri mereka. Dari sini penulis menyimpulkan bahwa stereotipe yang kuat tentang perempuan menyebabkan ketidakhadiran anak menjadi konflik dalam perkawinan karena mempengaruhi Tata secara psikologis Ketidakadilan gender kedua yang ada dalam perkawinan mereka adalah verbal abuse (kekerasan verbal). Temuan terakhir yang penulis dapatkan adalah perkawinan Tata dan Kakang termasuk dalam pola equal partner marriage karena tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi satu sama lain dalam perkawinan mereka. Schanzoni dan Scanoni adalah ahli sosiologi yang menulis teori pola-pola perkawinan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Tunjung Sari
"Karya sastra adalah suatu bentuk pengungkapan seni dengan bahasa sebagai medianya, tapi banyak peneliti sastra yang mengabaikan bahasa sebagai variabelnya. Oleh karena itu, saya tertarik untuk menjadikan karya sastra sebagai obyke penelitian, yang akan saya teliti dari sudut linguistik. Dalam penelitian ini, saya mengkhususkan diri pada karya sastra yang berbentuk cerpen. Dilihat dari segi gramatikal, cerpen adalah satuan gramatikal yang terlengkap yang dapat dibagi menjadi satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut paragraf. Dilihat dari tujuannya, ada 6 jenis wacana yang kita kenal. Dari keenam jenis wacana tersebut hanya wacana tuturanlah yang akan diteliti dalam skripsi ini. Tujuan skripsi ini ialah melihat hubungan antara proposisi dalam paragraf, mencari unsur dominan yang mempersatukan paragraf tuturan, dan meneliti struktur gramatikal yang umunya terdapat pada paragraf tuturan. Dari hasil analisis, ternyata diperoleh kesimpulan bahwa (1) sebagian besar paragraf semantis mempunyai hubungan INDUK-pendukung yang non-kronologis, (2) struktur paragraf gramatikal berbentuk sub-ordinatif, dengan kalimat tema di awal paragraf, dan (3) keutuhan paragraf cerpen pada garis besarnya diikat oleh tokoh tematis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Adriani Rahayu
"hanghai Baby adalah sebuah novel karya seorang penulis perempuan Cina bemama Thou Weihui. Novel ini diterbitkan pada tahun 2000 dan langsung menarik perhatian dari pembacanya terutama kalangan generasi muda. Cerita dalam novel Shanghai Baby karya Weihui begitu menarik perhatian bahkan mengundang reksi pro dan kontra dari masyarakat. Tidak heran apabila sejak lima bulan setelah penerbitannya pemerintah Cina memutuskan untuk melarang penerbitan kembali novel ini. Alasan pemerintah Cina menghentikan penerbitan novel ini karena dikhawatirkan novel ini akan memberi pengaruh buruk terhadap generasi muda Cina juga karena banyaknya pendeskripsian seksual yang terdapat dalam novel ini. Shanghai Baby bercerita tentang kisah seorang perempuan Cina bernama Nikki namun lebih senang dipanggil Coco. Coco bermimpi menjadi orang terkenal dengan cara menjadi seorang penulis. Dia menjalin kasih dengan seorang laki-laki Cina bernama Tian Tian yang berprofesi sebagai seniman. Pada saat yang sama Coco juga terlibat dalam suatu hubungan perselingkuhan yang `pedas' dengan laki-laki Jerman yang sudah berkeluarga bernama Mark. Selain tiga tokoh tersebut novel ini juga menceritakan tokoh-tokoh lain yang memiliki hubungan erat dengan Coco, Tian Tian, dan Mark. Dalam novel diceritakan bahwa kehidupan para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby diwarnai dengan gemerlapnya kehidupan malam di Shanghai. Hidup bersama dengan pasangannya tanpa menikah, hubungan seks yang berganti-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan narkotika adalah sekian dan tingkah laku dan gaya hidup yang dijalani oleh tokoh-tokohnya. Permasalahannya adalah gaya hidup mereka dianggap masyarakat yang sebagian besar generasi tua sebagai perbuatan tercela dan di luar batas toleransi. Dengan metode penelitian kualitatif penulis mendapatkan bahwa gaya hidup para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby dianggap menyimpang dari harapan masyarakat. Penggunaan teori sosiologis yang disinergikan dengan etika Konfusius rnenghasilkan kesimpulan bahwa gaya hidup menyimpang memang ditemukan dalam diri para tokoh muda novel ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi Indriani
"This thesis analyzed a serial novel by Qiong Yao which is Huanzhu Gege (HZGG) through an approachment of literature sociology that is connected to the readers and the social effect to the people, and also using propaganda technique in a literature text that gives a description about women_s superiority. This analysis is to reveal how women take part, that is described through characters named Xiao Yanzi and Xia Ziwei, in influencing the decision making of the Qian Long Emperor and also the other officer at Qing Dynasty. The result of this analysis shows the use of 8 propaganda techniques that describes the superiority of women compares to man in HZGG novel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Noviadi Lasmanto
"Skripsi membahas sebuah novel Baerzake Yu Zhongguo Xiao Caifing karya Dai Sijie melalui pendekatan intrinsik"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12849
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muzayyin
"Naskah Cariyosipun Jaka Thule CJT merupakan naskah yang menceritakan tentang tokoh Jaka Thule, sebuah tokoh legenda di daerah Sumenep, Madura, Jawa Timur. Naskah CJT merupakan naskah yang dikoleksi dan disalin oleh Kiliaan-Charpentier, kemudian dibeli Pigeud pada tahun 1927. Naskah CJT adalah karya sastra yang tergolong dalam bentuk puisi beragam epik yakni puisi yang berkisah tentang kepahlawanan seseorang, dalam hal ini adalah tokoh Jaka Thule. Berbicara mengenai tokoh pahlawan tentu hal yang menonjol adalah mengenai penciptaan citra tokoh oleh seorang pengarang. Maka tujuan penilitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana citra tokoh Jaka Thule dalam naskah CJT melalui aspek-aspek pencitraan yang dibangun oleh pengarang. Untuk menganalisis citra tokoh Jaka Thule, penilitan ini menggunakan teori citra Panuti Sudjiman dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek-aspek pencitraan tokoh Jaka Thule dapat dijadikan sebagai legitimasi Jaka Thule menjadi Raja Sumekar.

Cariyosipun Jaka Thule CJT is a script that tells about Jaka Thule, a legendary figure in Sumenep, Madura, East Java. CJT is a manuscript collected and copied by Kiliaan Charpentier, then purchased by Pigeud in 1927. The text of CJT is a literary work that belongs to a variety of epic poems, poetry about a man s heroism, in this case, the character of Jaka Thule. Speaking of heroes is certainly the thing that stands out is about the creation of the image of a character by an author. So, the purpose of this research is to know how the image of Jaka Thule figure in CJT script through imaging aspects built by the author. To analyze the image of Jaka Thule, this research uses Panuti Sudjiman image theory by using descriptive analytic method. The results of this study indicate that the aspects of Jaka Thule character image can be used as the legitimacy of Jaka Thule become The King Sumekar. Keywords image, cariyosipun Jaka Thule, legitimacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dewantoro
"ABSTRAK
Media arus utama dan industri perfilman mulai menampilkan sisi lain dari Wall Street sejak terjadinya krisis finansial di tahun 2008. Margin Call 2011 adalah salah satu dari beberapa film yang menggambarkan situasi para pekerja Wall Street ketika mereka harus menghadapi krisis finansial pada saat itu. Alur cerita film ini memiliki beberapa kesamaan dengan kejadian bangkrutnya perusahaan Lehman Brothers di dunia nyata yang dimana menceritakan tentang kondisi para pekerja dalam sebuah firma yang berusaha menyelamatkan diri mereka dari kebangkrutan perusahaan ketika terjadinya krisis finansial. Film ini dipilih menjadi objek analisis dengan pertimbangan bahwa film ini menyiratkan banyak ujaran persuasive. Merujuk pada kategorisasi teknik persuasi oleh Barbara Johnstone 1989 , artikel ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam teknik persuasi yang digunakan oleh para pekerja Wall Street melalui analisis percakapan pada dialog formal dan informal antar karakter dalam film. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa baik konteks percakapan formal maupun informal memiliki preferensi teknik persuasinya masing-masing. Sebagai kesimpulan, analisis ini menunjukan bahwa narasi dalam film ini dapat ditelaah lebih jauh lagi dengan menggunakan pendekatan analisis tekstual.

ABSTRACT
Mainstream media and film industry have started to explore the unrevealed side of Wall Street after the 2008 financial crisis erupted. Margin Call 2011 is one of the films that portrayed the situation of Wall Street workers when they have to deal with the financial crisis. The movie plot has similarities with real-life event of Lehman Brother bankruptcy in which it portrays the condition of the workers within a firm that should save themselves from a bankruptcy during the financial crisis. The movie is chosen to be the source of analysis because of the consideration that the film contains many persuasion speeches. By considering Barbara Johnstone 39;s 1989 categorization of persuasion techniques, this article aims to examine various persuasion techniques used by the Wall Street worker through conversational analysis on the dialogues of the characters within the film in both formal and informal contexts. The findings of this analysis show that both formal and informal occasion speech have their own most preferable technique of persuasion. To sum up, this analysis shows that the narrative within this film can be examined broader by doing textual analysis approach."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>