Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utami Khairunisah
"Dalam skripsi ini dibahas mengenai metafora apa saja yang merujuk pada istilah seksual, bentuk metafora yang ditemukan, serta hubungan ranah sumber dan ranah sasaran. Dalam skripsi ini yang dianalisis adalah metafora istilah seksual yang ditemukan dalam headline surat kabar Lampu Merah periode September 2007-Februari 2008. Dalam menganalisis metafora yang ditemukan dalam headline Lampu Merah, penulis menggunakan teori semantik, teori yang dikemukakan oleh Knowles dan Moon (2006), Lokoff dan Johnson (1980) (1993), serta Siregar (2004). Lakoff dan Johnson mengemukakan bahwa metafora tidak hanya persoalan bahasa, tetapi juga sebagai suatu perilaku bahasa yang berhubungan dengan pikiran atau cara berpikir manuasia (konseptual). Metafora dapat dilihat sebagai pemetaan dasar dari sebuah pengalaman di satu ranah untuk sebuah pengalaman di ranah yang lain. Dengan demikian, metafora bekerja diantara dua ranah, yaitu ranah sumber dan ranah sasaran. Penulis memanfaatkan tabel yang dibuat oleh Siregar (2004) untuk melihat hubungan antara ranah sumber dengan ranah sasaran. Hubungan tersebut berupa perbandingan antara kata metafora dalam ranah sasaran dengan ranah target. Perbandingan ini dapat dilihat dari subjek, objek, dan alat yang digunakan dalam melakukan suatu perbuatan. Melalui teori pemetaan konseptual ini, dapat terlihat bahwa penulis berita memanfaatkan berbagai ranah untuk mengungkapkan istilah seksual. Beberapa verba yang mempunyai kesamaan konsep dengan persetubuhan ternyata termasuk dalam suatu ranah sehingga dibuat penamaan SEKSUAL sebagai PERTANIAN, UTANG, PEMAKAIAN, KEHIDUPAN HEWAN, HEWAN, ALAT, PERUBAHAN BENTUK, SAMBUNGAN, PERPUTARAN, GESEKAN, PRODUKSI, PEMBUNUHAN, LUBANG, PEMASUKAN, BENTUK, PINJAMAN, PANAS, SENTUHAN, KETIDAKAKTIFAN, MAKANAN, TINDAKAN, KELEZATAN, dan PENCURIAN."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11085
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oktamadjaya Wiguna
"Semenjak kemunculannya pertama kali di tahun 1970, koran populer di Indonesia tents mendulang, kesuksesan. Pos Kota sebagai "raja koran populer" mencatat angka tiras dan audience share yang tinggi. Memasuki era reformasi, jumlah koran populer bertambah, dimana koran-koran barn tersebut lebih sadis, vulgar, mengerikan, dan tidak senonoh dibanding Pos Kota — padahal Pos Kota sendiri sudah dikecam karena gaya pemberitaannya yang memakai format yellow paper dengan gaya nemberitaan yang vulgar dan sadis. Salah satu koran populer barn tersebut adalah harian Lampu Merah. Harian ini memiliki format yang paling sukses dibanding koran populer barn yang lain. Lampu Merah yang menyebut dirinya "koran kriminal" ini dipenuhi dengan artikel-artikel bemuansa kriminal dan seksual yang dikemas dalam bahasa yang lugas dan informal. Dari sekian banyak topik berita yang ditawarkan, salah satu yang cukup sering diangkat adalah kejahatan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Mengingat sebelumnya telah banyak penelitian yang menunjukkan pemberitaan media massa tentang kasus kekerasan seksual cenderung merugikan korban, maka ada kekhawatiran hal yang sama terjadi pemberitav, kekerasan seksual terhadap anak-anak. Hal ini menjadi sebuah permasalahan serius karena yang dirugikan Bari berita tersebut adalah anak-anak yang belum bisa melindungi diri sendiri karena belum matang secara jasmani dan rohani. Sedangkan menurut Konvensi Hak Anak Internasional, semua pihak termasuk oleh media massa, hams melindungi hak anak. Penelitian yang menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan gaya pemberitaan Lampu Merah tentang kekerasan seksual terhadap anak-anak serta akibat dari gaya pemberitaan tersebut. Metode yang digunakan menganalisis berita adalah analisis framing dengan model Robert M. Entman, dan analisis naraFi dengan model Tzvetan Todorov, serta dibantu analisis isi Penelitian ini juga menganalisis berbagai faktor yang ada di sekeliling Lampu Merah untuk mengatahui apa yang melatarbelakangi gaya pemberitaannya. Analisis didasarkan pada konsep pengaruh terhadap isi media secara hirarkhis yang dikemukan oleh Shoemaker dan Reese, yang melihat pengaruh dari level individu hingga level ideologi pada tingkat masyarakat. Hasil analisis terhadap teks berita menunjukkan peristiwa kekerasan seksual terhadap anak-anak dibingkai Lampu Merah sebagai masalah penyimpangan seksual individu yang disebabkan oleh materi pornografi yang dikonsumsi pelaku dan istri pelaku yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dan fantasi seksual pelaku. Dua penyebab ini didelegitimasi oleh Lampu Merah,s sedangkan pelaku justru mendapat legitimasi / pembelaan dan dinilai hanya korban yang khilaf akibat adanya dua penyebab tadi. Rekomendasi penyelesaian masalah yang ditawarkan oleh Lampu Merah juga hanya dalam lingkup individu, yakni menghentikan pelaku dengan menyerahkan pelaku ke polisi tanpa mengusulkan sebuah gerakan atau kewaspadaan sosial Berita kekerasan seksual terhadap anak di Lampu Merah juga temyata tidak memberdayakan masyarakat dan mengurangi sensitivitas masyarakat atas masalah ini karena lebih menekankan aspek dan sisi seksualitas dan proses terjadinya kekerasan seksual. Gaya pemberitaan Lampu Merah juga cenderung merugikan anak, karena tidak disusun dengan dari perspektif anak dan tidak menggunakan prinsip "yang terbaik bagi anak". Hasil analisis juga menunjukkan penyebab gaya pemberitaan tersebut adalah kepentingan ekonomi dan mencari keuntungan lebih diutamakan dalam proses kerja redaksi melalui kebijakan efisiensi kerja. Penyebab lainnya adalah pengaruh budaya permarjinalan anak yang menganggap urusan anak adalah urusan orang dewasa sehingga perspektif anak dinilai tidak penting. Semua ini tidak terlepas dari apa yang ada di masyarakat saat ini. Institusi pers yang telah dikomodifikasi. Artinya institusi pers tidak lagi mengutamakan fungsi-fungsinya untuk mengabdi masyarakat, tapi mengutamakn fungsi ekonominya sebagai institusi yang mamapu mendatangkan keuntungan secara finasial. Dengan dasar tersebut berita kekerasan seksual terhadap anak akan lebih dipandang sebagai komoditi berita yang menarik bagi khalayak tanpa melihat efek dan dampak berita tersebut apakah menguntungkan atau justru merugikan anakanak dan khalayak secara umum. Selain masalah di institusi pers, masyarakat juga menganut budaya pemarjinalan anak yang memposisikan anak lebih inferior dan merupakan bagian dari keluarga sehingga tidak memiliki hak sendiri. Budaya ini juga tertanam dalam semua mekanisme peraairan dan penegakan hukum soal anak. Budaya inilah yang ikut menyebabkan berbagai komponen di Indonesia, termasuk media massa, masih belum menangani masalah anak secara serius dan baik.

Since its establishment in 1970, Pos Kota daily continues to gain success as a leading popular newspaper in Indonesia. The daily gain high audience share. But despite the success, Pos Kota received many critics for its lack of public responsibility for the public. In the Reformation Era, emerge three new popular newspapers which news is more sadistic, vulgar, horrible, and obscene. One of these new newspapers is Lampu Merah daily which called its self the crime-paper. Its news article if filled with crime and sexual material, packed with informal language. Child sexual abuse is one of the most frequent news topics that we can find in Lampu Merah. The mass media experts and the media watch had always criticizes mass media when they run a story about sexual abuse. Media tend to exploit the victim for the sake of interesting news. And now they are more worried since the disadvantage in child sexual abuse are children who can not defend them self. This research uses constructivist paradigm and qualitative approach to explain Lampu Merah's news-making on the child sexual abuse story and also the effects of it to the news text. To study the news text, this research uses Robert M. Entman framing analysis model, Tzvetan Todorov's narrative analysis model, and content analysis.. All the Lampu Merah's] surrounding factors also studied to gain knowledge of all the hierarchical influences on Lampu Merah's news content. The analysis is based on the concept developed by Shoemaker and Reese. The study shows Lampu Merah framed child sexual abuse story as a sexual deviation problems which caused by pornography and the inability of the suspect's wife to fulfill his sexual need. These causes are blamed but the suspects receive justification. He is judged as a victim of those causes. Therefore the recommendation given by the daily is limited in individual scope, to stop the suspect's deviant behavior by turning him into the custody of the police without any attempt to develop social awareness of the problems. The child sexual abuse story in Lampu Merah did not empower the society to stand up against this criminal behavior. It also creates a desensitization effect to the public as they grow careless about child sexual abuse. Lampu Merah's newsmaking tends to endangered child as a victim and exposed them as potential victims in the future as they did not practice the "for the best interest of the child" principle. The study also shows that The main factor behind this news-making is the economic consideration that resulted .in profit oriented journalism which drives efficiency to every stages of production without considering the effects for the public. Other factor is the child marginality culture. A Child problem is considered as adult affairs so the child does not have its own right to defend or to make moral evaluation. These factors are also the impact of the commodification of the news institute. News institute ignored the public responsibility of mass media and seek only financial profits. Indonesia handled child problems poorly and this play a significant role to the lack of concerned of the media towards child problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Hamsad, 1943-
Jakarta: Kompas, 2001
808.3 RAN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzulia Indah Ramadhani
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis metafora yang ada pada headline iklan Mercedes-Benz dalam
rentang waktu 2012-2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelas
kata dari metafora berdasarkan teori Werner Ingendahl, lalu menemukan elemen
metafora menurut teori Knowles dan Moon, dan mendapatkan ranah sumber
berdasarkan teori Johnson dan Lakoff untuk mengetahui citra produk yang ingin
disampaikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kelas kata yang digunakan dari headline
iklan yang saya teliti yaitu nomina dan berdasarkan ranah sumber yang ditemukan,
citra mobil yang ingin disampaikan adalah ketangguhan, cepat, dan terbaik.

ABSTRACT
This essay particularizes in metaphor from the headlines of Mercedes-Benz's
advertisements in between 2012-2015. The aim of this research is to analyze the word
classification based on the theory of Werner Ingendahl, to find the elements of
metaphors from the theory of Knowles and Moon, and to get the domain source of the
metaphors based on the theory of Johnson and Lakoff, in order to find the image
which Mercedes-Benz wanted to show. The method used in this research is qualitative
with library research. The result shows that the frequently used word classification in
the headline is nouns and according to the domain source used, the cars? images
which Mercedes-Benz wanted to spread are strength, speed, and that Mercedes-
Benz?s cars are the best.
"
2016
S63065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzulia Indah Ramadhani
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis metafora yang ada pada headline iklan Mercedes-Benz dalam rentang waktu 2012-2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelas kata dari metafora berdasarkan teori Werner Ingendahl, lalu menemukan elemen metafora menurut teori Knowles dan Moon, dan mendapatkan ranah sumber berdasarkan teori Johnson dan Lakoff untuk mengetahui citra produk yang ingin disampaikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kelas kata yang digunakan dari headline iklan yang saya teliti yaitu nomina dan berdasarkan ranah sumber yang ditemukan, citra mobil yang ingin disampaikan adalah ketangguhan, cepat, dan terbaik.

ABSTRACT
This essay particularizes in metaphor from the headlines of Mercedes Benz rsquo s advertisements in between 2012 2015. The aim of this research is to analyze the word classification based on the theory of Werner Ingendahl, to find the elements of metaphors from the theory of Knowles and Moon, and to get the domain source of the metaphors based on the theory of Johnson and Lakoff, in order to find the image which Mercedes Benz wanted to show. The method used in this research is qualitative with library research. The result shows that the frequently used word classification in the headline is nouns and according to the domain source used, the cars rsquo images which Mercedes Benz wanted to spread are strength, speed, and that Mercedes Benz rsquo s cars are the best. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petra Damiana Ajeng Kenyo Rhinjandini
"Skripsi ini membahas keterkaitan headline Schwarz oder Frau? dengan isi dua teks berita di halaman 1 dan 3 dalam surat kabar Die Zeit nomor 3, tanggal 10 Januari 2008. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif ekspositoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teks tidak memihak pada salah satu kandidat (Obama ataupun Hillary). Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kedua teks berisi keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing kandidat. Adjektiva Schwarz dan nomina Frau dalam headline dimunculkan bukan untuk menunjukkan kelemahan kedua kandidat, tetapi justru dimunculkan untuk menunjukkan keunggulan yang dimiliki kedua kandidat dari apa yang dianggap sebagai kelemahan mereka.

This thesis examines relation between headline Schwarz oder Frau?And Content of Two News Texts on page 1 and 3 of Die Zeit newspaper number 3, January 10th, 2008. This is a qualitative research using descriptive-expositioric method. The result of this research indicates both of the texts? detachment to both candidate, Obama and Hillary. In addition this research points out that both of the texts describe each candidate?s preeminence. In use, Schwarz adverb and Frau nominee in the headlinedo not describe weakness of each candidate. Inversely, Schwarz adverb and Frau nominee describe each candidates? preeminence, not their weakness. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14981
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Soedarsono P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
AJ-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Adiana Wiradani
"Penggunaan metafora di dalam Injil Matius dapat ditemukan dalam bentuk Perumpamaan. Di dalam sebuah perumpamaan Yesus membandingkan pesan yang ingin disampaikanNya dengan hal-hal yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dipakainya perumpamaan adalah agar ajaran_ajaranNya yang abstrak dan sulit dipahami dapat dipahami dengan lebih mudah, melalui cara yang sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan komponen makna yang berperan dalam pembentukan unsur metaforis dalam perumpamaan, dan kemudian menentukan makna perumpamaan. Penelitian ini dibatasi hanya pada tiga belas kasus perumpamaan berbentuk cerita yang mempunyai unsur kontras atau pertentangan. Alasan dipilihnya kasus perumpamaan berbentuk cerita yang memiliki unsur kontras atau pertentangan adalah karena terdapat kecenderungan bahwa perumpamaan dengan bentuk seperti itu lebih sulit dimengerti daripada perumpamaan lainnya. Hal ini disebabkan oleh hadirnya metafora yang berantai dalam perumpamaan-perumpamaan dengan bentuk tersebut. Untuk mcncapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan penentuan unsur metaforis dan referen yang diacu oleh ujaran metaforis tadi. Kemudian dilakukan pendeskripsian komponen-komponen makna yang dimiliki kedua unsur tersebut. Melalui langkah ini, dapat juga dilihat pengalihan makna yang terjadi dari unsur metaforis ke referen yang diacunya. Kemudian pada akhirnya dapat ditentukan makna perumpamaan, dengan mengaitkan setiap makna yang dimiliki setiap unsur metaforis perumpamaan yang kemudian dialihkan ke referen yang diacunya. Makna yang dialihkan tersebut (trasferred meaning) merupakan inti pesan dari Penutur, yaitu Yesus, kepada pendengar atau pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Fajarianti
"Skripsi ini merupakan penelitian mengenai metafora yang terdapat di dalam komik Prancis. Data-data komik diambil sebanyak 12 judul dari berbagai jenis komik, seperti aventure humoristique _petualangan lucu_, western, dan humour _humor_. Penelitian ini difokuskan pada jenis-jenis metafora yang terdapat di dalam komik. Teori Ullmann (1975) digunakan dalam menentukan jenis-jenis metafora yang akan diteliti. Menurut Ullmann, terdapat empat jenis metafora yaitu metafora antropomorfis, metafora binatang, metafora konkret ke abstrak, dan metafora sinestesia. Dari analisis ke-12 komik tersebut ditemukan metafora sebanyak 41 buah, dengan metafora konkret ke abstrak sebagai metafora yang dominan (40%), metafora binatang (31%), dan metafora antropomorfis (5%). Sementara itu, metafora jenis sinestesia tidak ditemukan dalam komik yang diteliti. Selain keempat jenis metafora yang telah ditentukan sebelumnya, terdapat pula metafora yang tidak dapat diklasifikasikan (24%). Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan yaitu terdapat hubungan konteks cerita dengan pemilihan metafora binatang dalam jenis komik tertentu. Hubungan gambar dan teks dalam komik tidak dapat dipisahkan pada saat meneliti metafora dalam komik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Soedarsono P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>