Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanny Fajarianti
"Skripsi ini merupakan penelitian mengenai metafora yang terdapat di dalam komik Prancis. Data-data komik diambil sebanyak 12 judul dari berbagai jenis komik, seperti aventure humoristique _petualangan lucu_, western, dan humour _humor_. Penelitian ini difokuskan pada jenis-jenis metafora yang terdapat di dalam komik. Teori Ullmann (1975) digunakan dalam menentukan jenis-jenis metafora yang akan diteliti. Menurut Ullmann, terdapat empat jenis metafora yaitu metafora antropomorfis, metafora binatang, metafora konkret ke abstrak, dan metafora sinestesia. Dari analisis ke-12 komik tersebut ditemukan metafora sebanyak 41 buah, dengan metafora konkret ke abstrak sebagai metafora yang dominan (40%), metafora binatang (31%), dan metafora antropomorfis (5%). Sementara itu, metafora jenis sinestesia tidak ditemukan dalam komik yang diteliti. Selain keempat jenis metafora yang telah ditentukan sebelumnya, terdapat pula metafora yang tidak dapat diklasifikasikan (24%). Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan yaitu terdapat hubungan konteks cerita dengan pemilihan metafora binatang dalam jenis komik tertentu. Hubungan gambar dan teks dalam komik tidak dapat dipisahkan pada saat meneliti metafora dalam komik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Shafa Annisa
"Onomatope dalam komik memanfaatkan gambar sebagai representasi pengalaman indra untuk mengatasi keterbatasan penggunaan kata. Dengan gambar, onomatope tidak hanya bermakna tiruan bunyi, tetapi juga menimbulkan kesan, seperti emosi atau sikap. Oleh karena itu, penelitian ini mengenai makna onomatope pada komik Yowis Ben: Lika-liku Anak Band (YBLAB) karya Bayu Skak dengan melihat gambar dan kata sebagai sebuah rangkaian pemaknaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna onomatope yang disertai gambar dalam komik YBLAB. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teori kategori onomatope Thomas & Clara (2004), juga teori kontinum onomatope Sasamoto (2019). Dengan menggunakan teori Thomas & Clara (2004) hasil penelitian menunjukkan adanya 1 kata tiruan bunyi binatang (Call of Animals), 2 kata tiruan bunyi alam (Sounds of Nature), 4 kata tiruan bunyi manusia (Sounds by Human), dan 13 kata tiruan aneka ragam bunyi (Miscellaneous Sounds). Selain itu, dengan menggunakan teori kontinum dari Sasamoto (2019) ditemukan bahwa, gambar pada komik membuat kata onomatope yang merupakan tiruan bunyi mengalami penyempitan makna dengan membuatnya lebih spesifik melalui munculnya makna kesan, makna perasaan, detail kejadian atau peristiwa, dan intensitas kejadian.

Onomatopoeia in comics utilizes images as representations of sensory experiences to overcome the limitations of using words. With pictures, onomatopoeia does not only mean sound imitation but also creates impressions, such as emotions or attitudes. Therefore, this study examines the meaning of onomatopoeia in the comic Yowis Ben: Lika-liku Anak Band (YBLAB) by Bayu Skak by looking at pictures and words as a series of meanings. The purpose of this study is to describe the meaning of onomatopoeia accompanied by pictures in YBLAB comics. The study used descriptive qualitative methods and the onomatopoeic category theory by Thomas & Clara (2004), as well as Sasamoto's onomatopoeic continuum theory (2019). By using the theory of Thomas & Clara (2004) the results of the study showed that there was 1 word imitating animal sounds (Call of Animals), 2 words imitating natural sounds (Sounds of Nature), 4 words imitating human sounds (Sounds by Human), and 13 imitating words Miscellaneous Sounds. In addition, by using the continuum theory from Sasamoto (2019) it was found that images in comics make onomatopoeic words which are sound imitations experience a narrowing of meaning by making them more specific through the emergence of impression meanings, feeling meanings, details of events or events, and intensity of events."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aning Kharina Asyantika
"ABSTRAK
Komik merupakan salah satu karya sastra yang berisi cerita disertai gambar, dan digemari oleh pembaca segala usia sehingga dapat dibedakan kategori pembaca anak, remaja dan dewasa. Artikel jurnal ini merupakan laporan penelitian tentang metafora dalam komik Prancis. Komik berjudul La Cath ? drale invisible Katedral tak kasat mata 2003 , yang diciptakan oleh Fran ? ois Boucq, terdapat dalam seri Face de lune le dompteur de vague Muka bulan pawang ombak 1997 . Penelitian ini menggunakan teori segitiga semantik metafora yang terdiri atas hubungan gagasan, simbol, dan acuan Ogden dan Richards dalam Abdul Manaf tahun 2008, hlm 5 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam ungkapan metaforis merupakan kiasan, sehingga penulis menyimpulkan bahwa majas metafora yang dipilih oleh komikus memberi warna khas pada komiknya yang bertemakan pemberontakan.

ABSTRACT
AbstractComic is one of product literary that contains stories accompanied by pictures, and is loved by readers of all ages so that they can be categorized as readers of children, adolescents and adults can be distinguished. This journal article is a research report on metaphors in French comic. Comic titled La Cath ? drale invisible cathedral invisible 2003 , created by Fran ? ois Boucq, contained in the series Face de lune le dompteur de vague the moon face of the wave handler 1997 . This research uses the semantic metaphor triangle theory which consist of the relationship of ideas, symbols and references Ogden and Richards in Abdul Manaf , 2008, pg 5 . The result of the research show that six metaphorical expressions are figurative, so that the authors conclude that the metaphor of the selected comics artists gave a distinctive color to the comic with the theme of rebellion."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Naurah Jinan
"Komik adalah karya sastra yang identik dengan cerita bergambar yang sederhana dan lucu, namun dapat menjadi media informasi yang efektif dan menghibur dalam merepresentasikan suatu fenomena sosial. Tema humor merupakan salah satu tema yang banyak digunakan dalam kesusastraan Islam, khususnya sastra Arab. Tema ini biasa digunakan untuk mengkritik penyair lain, pemerintah, penjajah, bahkan Rasulullah. Seperti cerita Hudz Anta Ad-Darahim dalam Komik Nawadhir Juha li al-Athfal yaitu komik berbahasa Arab yang menjadi korpus dalam penelitian ini. Komik yang ditulis oleh Syawqi Hasan pada tahun 2008 di Kairo ini memuat kumpulan kisah-kisah Juha yang terkenal lucu dan cerdik. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan teori strukturalisme Robert Stanton yang mengemukakan tiga unsur struktur sastra, yaitu tema, fakta cerita, dan sarana sastra. Cerita ini berisi perjuangan tokoh Juha dalam mencari keadilan atas perbuatan seorang pria tidak dikenal yang menamparnya, namun juru tulis sebagai hakim justru melepaskannya dari hukuman. Unsur humor dalam cerita Hudz Anta Ad-Darahim berisi kritik sosial terhadap masalah ketidakadilan yang tercermin melalui karakter, alur cerita, dan gaya bahasa dalam aksi serta dialog Juha sebagai tokoh utama yang mengandung satire.

Comics are literary works that are synonymous with simple and funny picture stories, but can be an effective and entertaining medium of information in representing a social phenomenon. The theme of humor is one of the most widely used themes in Islamic literature, especially Arabic literature. This theme is commonly used to criticize other poets, governments, invaders, and even the Prophet. Like the story of Hudz Anta Ad-Darahim in the Nawadhir Juha li al-Athfal comic, an Arabic comic that became the corpus of this research. This comic, written by Syawqi Hasan in 2008 in Cairo, contains a collection of Juha's stories which are famous for being funny and clever. The method used is descriptive analysis method and Robert Stanton's theory of structuralism which suggests three elements of literary structure, namely themes, story facts, and literary means. This story contains the struggle of Juha's character in seeking justice for the actions of an unknown man who slapped him, but the writer as a judge actually released him from punishment. The element of humor in Hudz Anta Ad-Darahim's story contains social criticism of the issue of injustice which is reflected through the characters, storyline, and style of language in the actions and dialogues of Juha as the main character that contains satire."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Hayati
"Kata hai tidak hanya dapat digunakan dengan tujuan memberi respon terhadap pertanyaan yang diajukan oleh lawan bicara, tapi juga memiliki beberapa tujuan penggunaan lain yang berbeda sesuai dengan konteks saat kata hai tersebut digunakan. Skripsi ini membahas tujuan penggunaan kata hai yang terdapat dalam komik Kobo-Chan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa mahasiswa pemelajar bahasa Jepang agar lebih memahami tujuan penggunaan kata hai dalam percakapan dalam bahasa Jepang untuk lebih meningkatkan kemahiran berbahasa Jepang.

Hai is not only can be used in response to questions to signal agreement or assent, but also can be used in other situation depended on the contexts. The focus of this study is about the goal of hai using which used in Kobo-Chan comics. This research is qualitative descriptive interpretive. The research suggest that student who learn Japanese language should be more understand about the goal of hai using in conversation, so they can improve their skillful in Japanese language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Miranti Suri
"ABSTRAK
Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah penerjemahan judul buku cerita bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dilihat dari bentuk dan pesannya serta fungsi bahasa yang menonjol dalan kedua bahasa tersebut.
Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis bertumpu pada wawasan terjemahan, tataran gramatikal dan fungsi bahasa dalam komunikasi.
Data yang berhasil dikumpulkan terdiri dari 20 (dua puluh) cerita bergambar, 32 (tiga puluh dua) komik, dan 8 (delapan) buku saku.
Setelah melakukan analisis berdasarkan data, penulis berkesimpulan bahwa penerjemah tidak mengalami kesulitan dan hambatan dalam menerjemahkan judul buku cerita bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Penerjemah berhasil mengalihkan pesan judul bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dan tetap mempertahankan bentuknya.
Sebagian besar judul bahasa Prancis dan judul bahasa Indonesia sama-sama menonjolken fungsi konatif dan fungsi referensial. Fungsi lain yang menonjol adalah fungsi ekspresif, fungsi puitik dan fungsi fatik.

"
1990
S13827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Putri Erica
"[Skripsi ini membahas analisis interjeksi dengan fungsi emotif tertawa yang terdapat dalam komik Don Quijote karya Flix. Interjeksi dengan fungsi emotif tertawa merupakan interjeksi yang paling banyak ditemukan dalam komik ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dan berfokus pada konteks dalam pragmatik, ortografis dan juga fonetis. Hasil penelitian memperlihatkan bentuk interjeksi tertawa apa saja dan makna apa saja yang terdapat dalam tiga belas situasi percakapan pada komik ini.

, The objective of this thesis is about analyze interjection with emotive function of laugh. Interjection with emotive function mostly founded in this comic. This thesis uses literature research and qualitative methods and focus on context in pragmatics, orthography and fonetic. The result of this thesis showed the variation forms and meanings of interjection with emotive function of laugh which founded in thirteen speech situations in this comic.
]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Nafara
"Interjeksi merupakan salah satu ciri khas dari komik yang dapat menjelaskan suatu emosi dari tokoh secara singkat dan rinci. Interjeksi ini memiliki bentuk yang berbeda di tiap negara sesuai dengan budayanya masing-masing. Oleh sebab itu, penerjemahan pun perlu dilakukan agar tidak ada penghalang bagi para pembaca di seluruh penjuru dunia dalam memahami dan menikmati komik yang berasal dari negara lain. Dalam penerjemahan suatu karya akan terdapat perubahan-perubahan struktur atau pun makna yang dilakukan karena penyesuaian dengan budaya dan bahasa sasaran. Penelitian ini akan melihat teknik penerjemahan komik bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia, khususnya penerjemahan interjeksi atau kata seru pada komik Lucky Luke. Penelitian ini juga akan melihat perubahan makna apa saja yang terjadi setelah dilakukan proses penerjemahan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik kepustakaan. Teori yang digunakan adalah teori penerjemahan Molina dan Albir (2002), teori interjeksi bahasa Prancis Weinrich (1989) dan teori interjeksi bahasa Indonesia Kridalaksana (2005), serta teori perubahan makna Chaer (2013). Berdasarkan analisis ditemukan 75 interjeksi pada komik Lucky Luke yang terbagi kedalam 6 bentuk interjeksi, yaitu onomatope, nomina, adjektiva, adverbia, verba, dan kalimat lengkap. Interjeksi-interjeksi tersebut diterjemahkan menggunakan 9 teknik yang berbeda. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat 2 interjeksi yang mengalami perubahan makna dalam penerjemahan.

Interjection is one of the key features of a comic that can help explain emotions from the characters in a simple yet detailed way. Interjection has different forms across countries and languages according to their cultures. Therefore, their translation is needed so that there are no barriers for readers all over the world and they can understand and enjoy comics from other countries. Within the translation process, there are shifts in structure and meaning that are done due to differences of the cultural contexts and target languages. This research will dive deeper into interjection translation techniques from a French comic to Bahasa Indonesia, particularly the translation for Lucky Luke comic. This research will also look into the shift in meaning that happened due to the translation process. Methodology for this paper is qualitative with literature study. The theories used to classify this research are the translation techniques by Molina and Albir (2002), types of French interjections by Weinrich (1989), types of Bahasa Indonesia interjections by Kridalaksana (2005), and the shift of meaning theory by Chaer (2013). The result of the analysis found 75 interjections within the Lucky Luke comic, which is divided into 6 types of interjections; onomatopoeia, nouns, adjectives, adverbs, verbs, and complete sentences. These interjections were translated using 9 different techniques. On top of that, the result of the analysis also shows that there are two interjections that underwent a shift in meaning after translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penggunaan metafora yang dilakukan sejak tanggal 21 Januari 1994 sampai dengan tanggal 30 Desember 1994, bertujuan untuk mengetahui makna metafora dari unsur metaforis yang digunakan dalam syair lagu Jean-Jacques Goldman.
Analisis diawali dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data, langkah awal yang dilakukan adalah memahami lagu sebelum memilah unsur yang metaforis dan yang tidak metaforis pada empat buah lagu yang dijadikan data, yang dilanjutkan dengan mengetahui makna unsur metaforis sekaligus proses metaforis yang terjadi dengan menggunakan teori proses pengalihan makna Tutescu dan Dirven. Kedua teori tersebut menekankan pada adanya persamaan komponen makna yang terjadi dari suatu analogi.
Hasilnya menunjukkan bahwa makna unsur metafora digunakan pada lagunya sangat beragam. Meskipun secara umum keempat lagu mempunyai tema yang sama yaitu kepedulian JJG pada keadaan sekitar, terdapat nuansa makna yang membedakannya. Makna yang menonjol pada dua lagu (lagu Minoritaire dan lagu Quand la Musique est bonne) adalah kepeduliannya pada keburukan suasana di tengah masyarakat. Pada lagu-lagu ini, ia menegaskan bahwa perbaikan suasana hanya bisa dibentuk dari keinginan masyarakat sendiri. Pada lagu Si to m'emmdnes menyatakan kepeduliannya pada seseorang yang sedang dalam perjalanan ke suatu tempat baru. Lagu Quand la Bouteille est Vide merupakan penegasan pesan yang disampaikannya yaitu perbaikan suasana dunia melalui kepedulian orang pada lingkungan.
Untuk memudahkan mencari benang merah yang menghubungan makna pada masing-masing lagu digunakan penelitian isotopi. Dari adanya makna-makna metaforis yang sama, dapat dibentuk isotopi yang menunjukkan pesan lagu. Pada akhir analisis diketahui bahwa keempat mempunnyai makna yang beragam. Keragaman makna ini mempunyai satu kesamaan yaitu nilai kepedulian manusia dengan sekitarnya (dengan orang yang berada di sekitarnya), yang dapat dilihat dari kesamaan isotopinya.
Pencarian makna pada lagu-lagu Jean-Jacques Goldman dapat dilakukan dengan analisis metafora dan isotopi. Tetapi dengan menganalisis lebih banyak lagu dari album-albumnya, mungkin akan didapat hal yang menarik untuk penelitian lebih lanjut, seperti : ditemukannya gaya bahasa lain selain gaya metafora, didapatkannya makna lain pada Iagu-lagu JJG, yang dapat menunjukkan tema lagu-lagunya.

"
1995
S14481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Adiana Wiradani
"Penggunaan metafora di dalam Injil Matius dapat ditemukan dalam bentuk Perumpamaan. Di dalam sebuah perumpamaan Yesus membandingkan pesan yang ingin disampaikanNya dengan hal-hal yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dipakainya perumpamaan adalah agar ajaran_ajaranNya yang abstrak dan sulit dipahami dapat dipahami dengan lebih mudah, melalui cara yang sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan komponen makna yang berperan dalam pembentukan unsur metaforis dalam perumpamaan, dan kemudian menentukan makna perumpamaan. Penelitian ini dibatasi hanya pada tiga belas kasus perumpamaan berbentuk cerita yang mempunyai unsur kontras atau pertentangan. Alasan dipilihnya kasus perumpamaan berbentuk cerita yang memiliki unsur kontras atau pertentangan adalah karena terdapat kecenderungan bahwa perumpamaan dengan bentuk seperti itu lebih sulit dimengerti daripada perumpamaan lainnya. Hal ini disebabkan oleh hadirnya metafora yang berantai dalam perumpamaan-perumpamaan dengan bentuk tersebut. Untuk mcncapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan penentuan unsur metaforis dan referen yang diacu oleh ujaran metaforis tadi. Kemudian dilakukan pendeskripsian komponen-komponen makna yang dimiliki kedua unsur tersebut. Melalui langkah ini, dapat juga dilihat pengalihan makna yang terjadi dari unsur metaforis ke referen yang diacunya. Kemudian pada akhirnya dapat ditentukan makna perumpamaan, dengan mengaitkan setiap makna yang dimiliki setiap unsur metaforis perumpamaan yang kemudian dialihkan ke referen yang diacunya. Makna yang dialihkan tersebut (trasferred meaning) merupakan inti pesan dari Penutur, yaitu Yesus, kepada pendengar atau pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>