Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Otien Asto Negoro
"Ada"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Fara Praditya
"Skripsi budaya berjudul Dunia Batin Wanita Jawa dalam Film Opera Jawa karya Garin Nugraho di bawah bimbingan Bp. Prapto Yuwono, M.Hum. Program Studi Jawa FakuItas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Film Opera Jawa adalah fiilm terbaru karya sutradara Garin Nugroho. Film ini adalah hasil intrepretasi modem Garin Nugroho terhadap cerita Ramayana yang hadir di Jawa. Berkisah tentang Siti, Setyo dan Ludiro yang merupakan representasi dari Dewi Sinta, Rama dan Rahwana. Dalam film Opera Jawa, Garin Nugroho menggunakan kesenian dan kebudayaan Jawa sebagai medium dalam mengungkapkan gagasan dan ekspresinya. Oleh karenanya, film ini merniliki bentuk sebagai sebuah film musikal gamelan yang menggunakan gamelan sebagai musik pengiring film dan tembang-tembang Jawa sebagai dialog dalam film. Dalam skripsi ini penulis melakukan analisis terhadap simbol-simbol yang hadir dalam film Opera Jawa. Analisis yang dilakukan oleh penulis menggunakan teori Hermeneutik dari Dilthey dan Scheieiermacher. Dari kesebelas simbol yang diangkat, disimpulkan makna-makna simbolis dari setiap unsur simboI. Makna _makna simbolis tersebut digunakan untuk melihat nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur simbol yang berkaitan dengan tokoh wanita dalam Opera Jawa, yakni tokoh Siti. Nilai-nilai tersebut menjelaskan tentang dunia batin tokoh Siti, yang merupakan seorang wanita Jawa, dalam film Opera Jawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000
899.222 3 SAP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anjas Wahyu Nurbayanto
"Kekayaan dunia kesusastraan Jawa telah membuat lahirnya begitu banyak karya-karya sastra yang bermutu tinggi. Salah satu kekayaan tersebut adalah naskah yang mengandung teks mengenai berbagai pemikiran, pengetahuan, adat istiadat, serta perilaku masyarakat masa lalu. Naskah menyimpan makna dan dimensi yang sangat luas karena merupakan produk dari sebuah tradisi panjang yang melibatkan berbagai sikap budaya masyarakat dalam periode tertentu. Naskah bisa bertahan sampai sekarang dikarenakan adanya budaya menyalin naskah. Tradisi mutrani menyalin naskah-naskah tersebut berlangsung dari generasi ke generasi, sehingga semua naskah lama yang kita miliki sekarang merupakan salinan yang ke sekian kali dari naskah yang asli. Dalam tradisi penyalinan naskah dan teks dikenal dua macam tradisi, yakni penyalinan tertutup dan penyalinan terbuka. Dengan adanya penyalinan terbuka inilah kemudian muncul banyaknya versi dan varian yang ditemukan pada naskah teks Sri Tanjung. Selain versi dan varian, tradisi penyalinan terbuka tentunya juga berkaitan erat dengan adanya penelusuran hubungan kekerabatan antar teks. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan kekerabatan pada teks Sri Tanjung dengan menggunakan sebagian dari prinsip kerja filologi yang meliputi inventarisasi naskah, deskripsi naskah, eliminasi naskah, kemudian perbandingan teks yang mencakup perbandingan tentbang, cariyos, dan tembung. Dari hasil inventarisasi, naskah Sri Tanjung ditemukan sebanyak 43 buah yang tersebar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Setelah dilakukan proses eliminasi, naskah Sri Tanjung yang bisa dijadikan objek penelitian berjumlah empat. Setelah melewati proses deskripsi, teks Sri Tanjung kemudian diperbandingkan, lalu di analisis. Selanjutnya diperoleh basil hubungan kekerabatan antar teks Sri Tanjung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Suwargono
"The Javanese Moral Leadership Teaching in Serat Jayabaya: Text Edition and Philosophy StudyThere are two kinds of field studies that is learned in this research. They are the study of both philology and philosophy. The study of philology will select six Javanese manuscripts as the corpus of Jayabaya manuscript to acquire the most representative or complete one among the others. While the study of philosophy will find out the Javanese moral leadership teaching within the selected text, namely, Serat Jayabaya. In relation with the study of philology, the comparative study among six manuscripts is done.
There are three important parts of the text that is compared in this study, they are: (I) story sequence, (1) story episodes, and (3) the emergence of important characters. The six manuscripts which is compared in this study are P 203, CS 16, KBG 153, KBG 1077, KBG 65, and LL 7. As a matter of fact, the result of comparative study decides that manuscript by the code P 203 with the title Serat Jayabaya is chosen to be the most representative and complete one. Furthermore, the manuscript is considered to be the basic reference of the text edition and philosophy study in this research.
In studying the Javanese moral leadership teaching there are some points that is invented as the Javanese moral leadership teaching within the text, they are: (I) to keep the glorious status of keagung binataraan, (2) Possessing sifat-sifat kapanditaan (the attitude of holy priest), (3) berbudi halus leksana, ambeg adil Para marta (having a wisdom and keep justice to others), (4) anjaga rata tentreming praja (keeping the peace and prosperity of the country), (5) in the term of facing up against the enemies should strongly embrace the philosophy of digdaya tanpa aji, nglurug tanpa Bala, menang tanpa ngasorake, (strong without weapon, fighting without the troops, winning without conquering), (6) the behavior of the Javanese king or leader should be based on the philosophy of sepi ing pamrih rame ing gave (poor of expectation within a hard work).
The kings or leaders will be able to implement the above Javanese moral leadership teachings if they develop the teaching "Hastha Brata" (eight attitude) as they were toucht by the popular king of Pancawati , namely. the king "Prabu Ramawijaya", The Hastha Brata (eight attitude) teachings are as follows: (1) following the attitude of the sun, (2) following the attitude of the moon, (3) following the attitude of the stars, (4) following the attitude of the wind, (5) following the attitude of the clouds, (6) following the attitude of the ocean, (7) following the attitude fire, and at last, (8) following the attitude of the earth. According to the the title of puppet show Wah n Avlakutha Rama (The Rama's holy leadership teaching), the eight attitudes are actually symbolized by the the eight Gods, they are: (1) Batara (God) Endra, (2) Batara (God) Surya, (3) Batara (God) Bayu, (4) Batara (God) Kuwera, (5) Batara (God) Baruna, (6) Batara (God) Yama, (7) Batara (God) Candra, and, (8) Batara (God) Brama.
The above points of Javanese moral leadership teachings are successfully implemented by some previous Javanese kings as it is written in Serat Jayabaya text, they are: (1) The king of Rum kingdom, (2) The king Prabu Sela Prawata, the first Javanese king that ruled in Giling Wesi, Panataran kingdom, (3) The king of Medang Kawit kingdom, (4) The king of Pancawati kingdom, (5) The king Sri Ma Punggung, (6) The king Prabu Jayabaya in Kediri kingdom, (7) The king of Jenggala kingdom, (8) The king of Demak kingdom, (9) The first king of Mataram kingdom, and the last, (10) the king Sang Tunjung Putih, Sultan Eru Cakra in Katangga Kingdom.
The text edition of Serat Jayabaya will transliterate the Javanese script to modern latin writing. The basic guidance of the transliteration will be shown as follows.
In order that the reader understand the content of the text, especially Indonesian reader, then the result of the text editing is translated contextually into Indonesian language. It is impossible to translate the text in word by word translation, for there are some Javanese words of the text that cannot be found its Indonesian words. Besides that many structures of Javanese language are proved different from the Indonesian one. If the translation is conducted based on merely the words and structures of the text it might be very difficult and tend to make big misunderstanding. Therefore, the method of contextual translation is considered suitable to be used in this work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995
899.22 Cit
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hazeu, G.A.J. (Godard Arend Johannes)
Leiden: Rede University, 1921
D 899.2 H 20
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aenurriza Dwi Zenanta
"Skripsi ini berisi pembahasan tentang ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam Dongeng Si Bagus (DSB). Ajaran-ajaran moral disampaikan kepada generasi penerus untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Disampaikan dalam bentuk dongeng yang menarik dengan tujuan agar generasi penerus tertarik untuk membaca kemudian menangkap ajaran-ajaran moral yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat serta tidak terkesan menggurui.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam DSB. Dengan teori hermeneutik penulis menggunakan jalan interpretasi untuk mengungkap ajaran-ajaran serta makna yang terkandung didalam DSB. Hasil analisis menyatakan terdapat sepuluh ajaran-ajaran moral dalam DSB. Ajaran-ajaran moral tersebut masih relevan dengan kehidupan di masa kini.

This undergraduate thesis discusses about moral guidance contained in the Dongeng Si Bagus (DSB). That moral guidance tells to the next generations to be applied in their daily life. It is told under the dongeng or tale format so that it will be interesting for the youth to read and get the moral guidance or lessons which will be useful for them in their social life.
This research's aim is to find the moral lessons contained in the DSB. By using the hermeneutic theory, the researcher has chosen the interpretation way to find the guidance and meanings contained in the DSB. The analysis result explains that there are ten moral lessons in the DSB, and those lessons are still relevant to be applied nowadays."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ulfa Dewi
"Skripsi ini membahas aspek moral yang terdapat dalam naskah pesisiran berjudul Serat Jatikusuma melalui pendekatan alur. Pendekatan alur digunakan untuk mengetahui aspek moral yang terkandung dalam berbagai peristiwa yang diceritakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa aspek moral terdapat di dalam setiap episode Serat Jatikusuma. Kehadiran aspek moral tersebut dipengaruhi oleh alur cerita yang terdapat pada Serat Jatikusuma.

This thesis discusses about moral values in a coastal manuscript under the title Serat Jatikusuma by using plot approach. Plot approach is used to analyse moral value in every event which told by the story. The research Method used is descriptive qualitative through literary surveys. From the analysis, moral values of Serat Jatikusuma are found in every episode. The moral values are influenced by the plot of story in Serat Jatikusuma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Paramita Krisnanto
"Penelitian ini membahas cara pandang tokoh Jenna, tokoh utama dalam novel Kebaya Wungu, tentang peran perempuan yang khususnya membahas mengenai penerimaan Jenna terhadap trans-seksual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang difokuskan pada unsur intrinsik berupa tokoh, penokohan, dan latar. Berdasarkan penelitian ditemukan hasil bahwa tokoh Jenna menerima Daniel, merupakan lakilaki trans-seksual disebabkan Jenna memiliki pandangan tentang peran suami yang dapat dimainkan oleh perempuan

This study discusses how to view Jenna's character, the main character in the novel Kebaya Wungu, about women's roles, are particularly discuss about Jenna acceptance of trans-sexual. This research uses descriptive analytical method. This study uses an objective approach that is focused on intrinsic elements of the characters, characterizations, and background. Based on the results of the research found that the character Jenna accept Daniel, who is the male trans-sexual, because Jenna has a view of the role of husband that could be played by women"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S10990
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>