Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Kaprisma
"Skripsi ini merupakan kajian sastra yang menganalisis ayat-ayat Perjanjian Baru dalam Arxipelag Gulag karya Aleksandr Isaevic Solzenicyn. Peneliti berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut adalah metafora dengan gaya perlambangan tersendiri. Melalui teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer, peneliti melakukan interpretasi menyeluruh dalam kaitannya dengan teks. Peneliti melakukan penelusuran makna barn terhadap ayat-ayat Perjanjian Baru dalam Arxipelag Gulag dengan mengaitkannya pada lingkup historis cakrawala pemahaman teks dan penafsir. Latar negara Uni Soviet dengan komunisme dan sistem represinya merupakan lingkup historis yang menjadi tinjauan peneliti. Dengan berdasar kepada tradisi pemaknaan_debgan otoritasnya_sebagai titik pijak penafsiran, maka peneliti merekonstruksi makna ayat-ayat Perjanjian Baru tersebut dengan prasangka yang hadir melalui cakrawala historis pemahaman. Peleburan cakrawala yang terjadi memberikan suatu persepsi bare terhadap metafora-metafora tersebut, yang digunakan sebagai alat untuk mengkritik rezim komunis.

This minor thesis is literary studies that analyze the clauses of the New Testament in Arxipelag Gulag by Aleksandr lsaevic Sol2enicyn. It is argued that these clauses are metaphor with their own symbols. Using Hans-Georg Gadamer's hermeneutical theories, the researcher tries to do a comprehensive interpretation in the relation with the text. The researcher investigates the new meaning of the clauses of the New Testament in Arxipelag Gulag by connecting it with the historically situation from the horizon of understanding between the text and the interpreter. Communism and the repression system as the background of USSR, are the historically situation that b.comes the inquiry of the researcher. Based on the tradition of interpretation_with authority_as a starting point in interpreting, the researcher reconstruct the meaning from the New Testament's clauses with prejudice that comes from the historical horizon of understanding. The fusion of horizons has given the metaphors a new perception, used as a tool to criticize the communist regime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kaprisma
"Disertasi ini mengkaji ayat-ayat Perjanjian Baru yang terdapat dalam Arxipelag Gulag (1973) karya Aleksandr Isaevič Sol?enicyn (1918?2008). Ayat-ayat itu adalah ?Lukas 11:51?, ?Matius 26:52?, ?1 Korintus 15:51?, ?Wahyu 13:16?, dan ?Wahyu 9:21?. Oleh karena letak ayat-ayat Perjanjian Baru itu terdapat di dalam Arxipelag Gulag, saya berhipotesis bahwa ayatayat tersebut memiliki makna di balik makna bawaan yang terdapat pada tafsir Alkitab. Ayat-ayat itu digolongkan sebagai kode karena merupakan suatu informasi yang memiliki representasi yang lain. Titik pijak analisis ayat-ayat Perjanjian Baru adalah adaptasi dan imajinasi. Adaptasi (alih wahana) mengacu pada perubahan dari satu kesenian ke kesenian lain. Istilah alih wahana dipopulerkan oleh Sapardi Djoko Damono (1940?). Imajinasi memungkinkan pemerolehan makna yang seakan tersembunyi di balik sesuatu yang tampak. Bingkai pengetahuan imajinasi yang digunakan dalam disertasi ini adalah konsep imajinasi dialogis yang dipaparkan oleh Mixail Mixajlovič Baxtin (1895?1975). Permasalahan utama dalam disertasi ini adalah: apa makna dari ayat-ayat Perjanjian Baru?sebagai sistem kode?dalam Arxipelag Gulag karya Aleksandr Isaevič Sol?enicyn? Proses pencarian makna dari ayat-ayat tersebut merupakan bagian penting yang menjadi isi dari disertasi ini.
Tujuan disertasi ini adalah untuk menyingkap makna dari ayat-ayat Perjanjian Baru yang terdapat dalam Arxipelag Gulag. Metode yang digunakan dalam disertasi ini adalah ekspose, penafsiran, dan kritik. Diawali dengan mengekspose (expository) data di masa lalu, kemudian menafsirkan (hermeneutics) dengan perspektif kekinian, dan pada akhirnya dengan terbuka menerima kritik (criticism) sebagai bagian dari dialektika pengetahuan yang berkelanjutan. Pada akhirnya, setiap pembaca yang menemukan angka di dalam Arxipelag Gulag yang merujuk pada ayat di dalam Perjanjian Baru akan memandang ayat tersebut bukan sekadar ayat, tetapi sebagai suatu kode. Kode tersebut mengacu pada representasi perlawanan terhadap sistem represi Gulag yang menjadi bagian dari represi Uni Soviet.

This dissertation examines the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag (1973) written by Aleksandr Isaevič Sol?enicyn (1918?2008). The verses are ?Luke 11:51?, ?Matthew 26:52?, ?1 Corinthians 15:51?, ?Revelation 13:16?, and ?Revelation 9:21?. Based on the existence of the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag, I hypothesize that these verses have other meaning behind the congenital meaning contained in the interpretation of the Bible. The verses were classified as code because it is information which has other representation. The starting points of New Testament verses analysis are adaptation and imagination. Adaptation (alih wahana) refers to the changes from one art to another art. This term is introduced by Sapardi Djoko Damono (1940?). Imagination allows the acquisition of meaning as if there is a hidden meaning behind something that looks. Knowledge frame of imagination concept used in this dissertation is the concept of the dialogic imagination presented by Mixail Mixajlovič Baxtin (1895?1975). The main problem in this dissertation is: what is the meaning of New Testament verses?as code system?in the Arxipelag Gulag written by Aleksandr Isaevič Sol?enicyn? The process of building the meaning of these verses is an important part of this dissertation content.
The purpose of this dissertation is to reveal the meaning of the New Testament verses contained in Arxipelag Gulag. The method used in this dissertation is expository, hermeneutics, and criticism. Beginning with the expose of data in the past (expository), then interpreting with a contemporary perspective (hermeneutics), and ultimately openly accepting criticism as a part of ongoing dialectic knowledge (criticism). In the end, every reader who found the numbers in the Arxipelag Gulag which refers to the verse in the New Testament will look at the verse not just as a paragraph, but as a code. The code will refer to the representation of resistance against Gulag repression system as a part of the repression of the Soviet Union."
2015
D2081
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astry Rizky
"Karya sastra merupakan cerminan masyarakat pada zamannya yang tidak bisa dipisahkan dari unsur pemhentuknya, yaitu pengarang dan masyarakat. Horatius mengatakan bahwa sastra memiliki dua Iimgsi, yaitu duke et utile. Dulce et utile berarti sastra herffngsi sebagai hiburan dan sebagai alat untuk menyampaikan info maxi kepada pemhacanya. Melalui karya sastra, pengarang dapat mengungkapkan ekspresinya, termasuk kritik terhadap pemerintah yang berkuasa. Hal ini pula yang dilakukan oleh Aleksandr Nikolaevic Radiscev mclalui novel Ilyrneurecmaue uj Ilemep6yp2a e Mackey/ Puteshesti'ie iz Peter-burga v Moskvu/ Perjalanan dari St. Petersburg ke Moskow/. Ia menyampaikan kritik-kritiknya kepada l- katcrina II, antara lain kritik kaum petani, masalah sensor dan kritik kaum bangsawan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14831
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita March Astuti
"Skripsi ini membahas tentang kritik sosial yang ditujukan kepada institusi militer kekaisaran Rusia di abad ke-19 dalam novel Poedinok/Duelkarya Aleksandr Kuprin. Analisis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa novel ini berfungsi sebagai kritik sosial yang disampaikan dalam konten dalam novel ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan dan dibantu melalui teori tokoh dan penokohan serta sosiologi sastra. Berdasarkan hasil analisis, terbukti bahwa novel ini berfungsi sebagai kritik sosial dengan menunjukkan keburukan-keburukan yang terjadi dalam militer kekaisaran Rusia abad ke-19 seperti tindak kekerasan dan duel di antara anggota militer.
This thesis discussed about social criticism towards Imperial Russian Military Institution on 19thcentury in the novel Poedinok/Duelby Aleksandr Kuprin. The analysis in this thesis has a purpose to prove that novel Poedinok/Duel has a function as a social criticism based on the content in this novel. Descriptive-analytical method is used alongside with character and characterization theory and also sociological literature theory. Based on the result of the analysis, it is proven that Novel Poedinok/Duelfunctioned as social criticism because it is showing the bad sides of military institution an 19th century like brutal violence and dueling among military officers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pengkajian Reformed bagi Agama dan Masyarakat , 2019
200 SODE 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Insani Utami Ihtiyanti
"Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan perjuangan _uxov dalam Novel ???? ???? ????? ?????????a/Odin Den_ Ivana Denisov?ia/Sehari dalam Hidup IvanDenisovi? karya Aleksandr Sol_enicyn dan Minke dalam Novel Bumi Manusiakarya Pramoedya Ananta Toer. Salah satu teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori sastra bandingan menurut Remak kemudian metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, dimana penulis mendeskripsikan perjuangan _uxov dan perjuangan Minke kemudian membandingkan perjuangan kedua tokoh tersebut. Dari analisis yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa Aleksandr Sol_enicyn dalam Novel ???? ???? ????? ?????????a/Odin Den_ Ivana Denisovi?a/Sehari dalam Hidup Ivan Denisovi? dan Pramoedya Ananta Toer dalam Novel Bumi Manusia sama-sama memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan meskipun latar belakang dan ideologi kedua pengarangnya berbeda.

Abstract
The focus of this research is to compare _uxov struggle in ???? ???? ????? ?????????a/ Odin Den 'Ivana Denisovi?a / One Day in the Life of Ivan Denisovi? by Aleksandr Sol_enicyn and Minke in This Earth of Mankind by Pramoedya Ananta Toer. One of the theory used in this thesis is comparative literature_s theory by Remak and afterwards the method is descriptive analysis where the author described _uxov and Minke_s struggles and afterwards compared them both. From the analysis which writer have done, it can be concluded that Aleksandr Sol_enicyn in ???? ???? ????? ?????????a/Odin Den_ Ivana Denisovi?a/Sehari dalam Hidup Ivan Denisovi? and Pramoedya Ananta Toer in This Earth of Mankind are both struggling for humanity_s values although they have a different background and ideology. Struggle, O??? ???? ????? ?????????a, Aleksandr Sol_enicyn,"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14904
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Zainul Arifin
"Penalaran mengenai kritik ideologi melalui karya sastra dapat dilihat dari segi bagaimana karya sastra merupakan representasi ideologi sosial sekaligus ideologi pengarang yang dihadirkan sebagai bentuk kritik terhadap tatanan sosial tersebut. Permasalahannya ialah ketika kritik tersebut justru menghadirkan suatu paradoks dengan apa yang pengarang sampaikan, maka bentuk kritik ideologi tersebut telah pengarang luapkan dalam bentuk karya sastra yang nyatanya bermedium bahasa. Dengan demikian, subjektivitas kepengarangan karya sastra hanya merupakan simbolisasi yang berbentuk post-ideologi yang Žižek istilahkan sebagai Sinisme. Permasalahan tersebut peneliti aplikasikan dalam novel Orang Asing karya Albert Camus. Penelitian ini membahas kritik Albert Camus dalam bentuk tindakan radikal tokoh utama Meursault. Akhirnya, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yakni (1) bagaimana absurditas direpresentasikan sebagai tindakan radikal dalam novel Orang Asing, dan (2) bagaimana radikalisasi tersebut justru menjadi sinisme simbolik dalam novel Orang Asing. Dengan demikian, dapat ditarik dalam satu asumsi bahwa kritik ideologi dan paham absurdisme melalui karya sastra tidak menawarkan apa-apa selama absurdisme dan kritik tersebut dilakukan melalui simbolisasi semata, tanpa tindakan otentis."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2016
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penalaran mengenai kritik ideologi melalui karya sastra dapat dilihat dari segi bagaimana karya sastra merupakan representasi ideologi pengarang yang dihadirkan sebagai bentuk kritik terhadap tatanan sosial tersebut, permasalahanya ialah ketika kritik tersebut justur menghadirkan suatu paradoks dengan apa yang pengarang sampaikan, maka bentuk kritik ideologi tersebut telah pengarang luapkan dalam bentuk karya sastra yang nyatanya bermedium bahasa. dengan demikian subjektivitas kepengarangan karya sastra hanya merupakan simbiolisasi yang berbentuk post-ideologi yang Zizek istilahkan sebagai sinisme. permasalahan tersebut peneliti aplikasikan dalam novel orang asing karya Albert Camus. penelitian ini membahas kritik Albert Camus dalam bentuk tindakan radikal tokoh utama Meursault. akhirnya permasalahan yang ada diangkat dalam penelitian ini yakni (1) bagaimana absurditas direpresentasikan sebagi tindakan radikal dalam novel orag asing , dan (2) bagaimana radikalisasi tersebut justru menjadi sinisme simbolik dalam novel orang asing. dengan demikian, dapat ditarik dalam satu asumsi bahwa kritik ideologi dan paham absurdisme melalui karya sastra tidak menawarkan apa-apa selama absurdisme dan kritik tersebut dilakukan melalui simbolisasi semata, tanpa tindakan otentis."
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Solzhenitsyn, Aleksandr I.
"Buku ini merupakan terjemahan dari bahasa Inggris karya non-fiksi Aleksander I. Solzhenitsyn yang berjudul The Gulag Archipelago 1918-1956. Buku ini menceritakan mengenai kehidupan di kamp Gulag (kamp pekerja di Siberia)."
Bandung: Bentang Pustaka, 2004
947.085 SOL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Latif
"Kritik lingkungan biasanya berisi pendapat atau opini seseorang tentang hubungan karya sastra dengan manusia dan lingkungannya. Film serial Rusia berjudul Lučše Čem Lûdi adalah salah satu karya sastra yang menampilkan kritik lingkungan terhadap kemajuan teknologi canggih yang mengubah kondisi lingkungan dan perilaku manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kritik lingkungan terhadap teknologi canggih yang mampu menggeser nilai-nilai sosial dan budaya manusia dalam film tersebut. Untuk memaparkan enam adegan yang dianalisis, peneliti menggunakan teori ekokritik dari Lawrence Buell dan metode analisis konten dari Krippendorff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adegan-adegan tersebut menampilkan perubahan kondisi lingkungan Rusia di masa depan akibat kemajuan teknologi canggih yang mampu menggeser tatanan kehidupan sosial dan budaya manusia. Antroposentris bukan lagi sebagai penentu perubahan alam, melainkan teknologi canggih yang bergerak untuk memodifikasi alam.

Ecological criticism usually contains a person's opinion about the relationship of a literary work with humans and their environment. The Russian film series entitled Lučše Čem Lûdi is one of the literary works that shows ecological criticism of advanced technology that changes ecological conditions and human behavior. This study aims to identify ecological criticism of advanced technology that is able to shift human social and cultural values in this film. To describe the six analyzed scenes, the researcher used the ecocritical theory of Lawrence Buell and the content analysis method of Krippendorff. The results show that these scenes prove the changing ecological conditions of Russia in the future due to advances in technology that can shift the order of human social and cultural life. Anthropocentric is no longer the determinants of natural change, but rather advanced technologies that move to modify nature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>