Ditemukan 117082 dokumen yang sesuai dengan query
Rachmawati Martini
"Majas personifikasi merupakan bentuk kiasan yang memasangkan sifat-sifat manusia pada benda mati. Penerjemahan majas personifikasi kerap kali menimbulkan banyak permasalahan. Berdasarkan sumber data dari cerpen-cerpen karya Akutagawa Ryunosuke yang berjudul Kappa, Kumo no Ito, dan Imogayu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dr. Bambang Wibawarta dengan judul Kappa, Benang Laba-laba, dan Bubur Ubi ditemukan bahwa majas personifikasi Jepang dapat diterjemahkan ke dalam bentuk figuratif yang tidak hanya berbentuk personifikasi saja, namun ditemukan juga bentuk hiperbola dan simile. Selain itu majas personifikasi juga dapat diterjemahkan ke dalam bentuk nonfiguratif. Berdasarkan bentuknya, dari 15 data yang terkumpul dapat diuraikan menjadi penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas personifikasi BSa yang berjumlah 9 data, penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas hiperbola BSa yang berjumlah 1 data, penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas simile BSa yang berjumlah 2 data, dan penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi bentuk nonfiguratif BSa yang berjumlah 3 data. Mengacu pada angka-angka tersebut ternyata sebagian besar majas personifikasi Jepang diterjemahkan menjadi majas personifikasi juga. Berdasarkan kesepadanan makna, dari semua data yang terkumpul menunjukkan bahwa penerjemahan majas personifikasi ini semuanya sepadan maknanya. Untuk mencapai kesepadanan makna tersebut dilakukan beberapa prosedur penerjemahan, yakni modulasi, transposisi, pergeseran dalam tataran sintaksis dan pergeseran dalam tataran semantik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13777
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Detta Olyvia Nirwana
"
ABSTRAKDetta Olyvia Nirwana. Abstrak sbb. Skripsi ini membahas analisis distorsi makna nomina yang terjadi akibat penerjemahan adaptasi dalam manga Doraemon volume 1-10. Penerjemahan adaptasi mengakibatkan perbedaan referen yang diacu oleh pengarang dan pembaca sehingga menyebabkan hilangnya aspek makna sense. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berdasarkan analisis dekomposisi leksikal atau analisis komponen makna menggunakan tabel biner yang dikuatkan oleh penghitungan prosentase ketepatan makna suatu terjemahan. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode penerjemahan adaptasi menyebabkan komponen makna yang hilang lebih banyak daripada komponen makna yang sama pada suatu terjemahan.
AbstractThe focus of this study is the distortion of noun's meaning in the 1st-10th volume of Doraemon manga which is happened because the noun is adapted. Adaptation causes difference between source language's noun and target language's noun's component of meaning leading to the non-existent of sense between author and reader. This study is a qualitative study using lexical decomposition method, as known as componential analysis. The result of this study shows that adaptation causes the number of different component of meaning higher than the same component in a translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13533
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rachmawati Martini
"Majas personifikasi merupakan bentuk kiasan yang memasangkan sifat-sifat manusia pada benda mati. Penerjemahan majas personifikasi kerap kali menimbulkan banyak permasalahan. Berdasarkan sumber data dari cerpen-cerpen karya Akutagawa Ryunosuke yang berjudul Kappa, Kumo no Ito, dan Imogayu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dr. Bambang Wibawarta dengan judul Kappa, Benang Laba-laba, dan Bubur Ubi ditemukan bahwa majas personifikasi Jepang dapat diterjemahkan ke dalam bentuk figuratif yang tidak hanya berbentuk personifikasi saja, namun ditemukan juga bentuk hiperbola dan simile. Selain itu majas personifikasi juga dapat diterjemahkan ke dalam bentuk nonfiguratif. Berdasarkan bentuknya, dari 15 data yang terkumpul dapat diuraikan menjadi penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas personifikasi BSa yang berjumlah 9 data, penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas hiperbola BSa yang berjumlah 1 data, penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas simile BSa yang berjumlah 2 data, dan penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi bentuk nonfiguratif BSa yang berjumlah 3 data. Mengacu pada angka-angka tersebut ternyata sebagian besar majas personifikasi Jepang diterjemahkan menjadi majas personifikasi juga. Berdasarkan kesepadanan makna, dari semua data yang terkumpul menunjukkan bahwa penerjemahan majas personifikasi ini semuanya sepadan maknanya. Untuk mencapai kesepadanan makna tersebut dilakukan beberapa prosedur penerjemahan, yakni modulasi, transposisi, pergeseran dalam tataran sintaksis dan pergeseran dalam tataran semanti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sofyan Indraputra
"Setelah penulis melakukan penelitian secara deskriptif dan menerjemahkan secara langsung kata tanya dore, doko dan do_chira ke dalam BI, penulis berkesimpulan; Dore, doko dan dochira yang disebut girmonshi atau interogativa, menurut istilah umumnya dalam BI disebut kata tanya adalah kata yang berfungsi menggantikan sesuatu yang ingin di_ketahui oleh pembicara atau mengukuhkan apa yang ingin diketa_hui pembicara. Apa yang ingin diketahui dan apa yang dikukuhkan itu disebut anteseden yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan. Oleh karena itu, biasanya kata tanya digunakan di_dalam kalimat pertanyaan, dan secara formal bentuk kalimat pertanyaan BJ selalu ditandai dengan ka yang disebut gimon no Joshi yaitu partikel pada akhir kalimat yang mengekspresikan pertanyaan. Anteseden tersebut yang selamanya berada di luar kalimat pertanyaan adalah sesuatu yang menggantikan benda. Ben_da yang dimaksud disini dapat mewakili tempat atau orang. Oleh .karena itu, kata tanya dore, doko dan dochira disebut daimeishi yaitu kata yang menggantikan kata benda. Kata tanya dore, doko dan dochira, secara sintaksis muncul bersama dengan partikel yang selalu berada dibelakangnya se_hingga artinya dapat terlihat di dalam konteks. Arti yang dimaksud disini adalah padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis atau yang disebut dynamic equivalence, yaitu suatu penerje_mahan yang lebih mengutamakan penyampaian amanat. Amanat adalah pesan yang terdapat dalam teks yang ingin disampaikan aleh Bsu ke Elsa."
1985
S13859
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gibraldi Harefa
"Gibraldi Harefa. Abstraksi sbb. Skripsi ini membahas tentang hubungan antara kemampuan berbahasa Jepang terhadap pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga dan Keredomo. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui hubungan tingkat kemampuan berbahasa dengan tingkat pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga dan Keredomo. Selain itu agar dapat mengetahui sejauh mana pengaruh kemampuan berbahasa terhadap pemahaman bentuk pertentangan Temo, Noni, Ga, dan Keredomo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13615
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Danti Puadjiati
"Tujuan tugas penerjemahan beranotasi ini untuk memberikan pertanggungjavvaban atas penerjemahan, yakni pilihan padanan tertentu yang saya pilih pada teks tentang akunting, khususnya berkaitan dengan istilah akunting, tata nama ukuran dan lambang mata uang asing, nama perusahaan, ungkapan umum, tanda baca, dan liras bahasa. Teks sumber yang saya pilih adalah teks teknis dan ideologi penerjemahan yang diterapkan adalah domestikasi dengan tujuan memudahkan pembaca memahami teks sasaran dan menggunakannya. Survei, wawancara dengan narasumber, penulusuran pustaka, dan memanfaatkan internet ditempuh untuk menghasilkan penerjemahan yang merniliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Selain itu, metode penerjemahan semantis dipakai untuk memadankan istilah akuntansi dan ungkapan agar konsep-konsep di bidang akuntansi tetap teralihkan ke dalam teks sasaran. Selanjutnya, metode komunikatif dipakai untuk mengalihkan pesan yang secara umum agar berterima bagi pembaca sasaran dan mudah dipahami. Teknik penerjemahan yang sesuai, seperti transposisi, modulasi, dan penerjemahan dengan penjelasan tambihan digunakan untuk rnenanggulangi kesulitan dalam upaya pemadanan. Semua itu dijelaskan dalam anotasi untuk menjelaskan pilihan padanan atau terjemahan yang dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah untuk menerjemahkan isilah akunting dengan tepat, penerjcrnah wajib mempertimbangkan perbedaan kelaziman praktik aku.
The aim of this annotated translation is to describe the translator accountability for the translation, namely the choice equivalents, especially relates to the accounting terms, measurement and currency symbol, company label, idiom, punctuation, and register. The source text is technical text and the translation ideology is domestication to ease the reader in comprehending the target text and using it. Survey, interview with resource persons and literature study are conducted for creating a translation which has high legibility. The method of semantic translation was applied to translate the accounting terms and idioms in order that the concepts in accountancy can be translated into target text. Furthermore, the method of communicative translation was used to translate the message which is generally can be accepted and easily understood by the target readers. The technical translation such as transposition, modulation, contextual conditioning, and standard translation are used to overcome the difficulties in finding the equivalence. Those are explained in annotation to clarify the choice equivalents or the translation. The conclusion of this research is to translate accounting terms accurately a translator has to consider the difference between the usagerof accounting practices in the culture of source language and target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25124
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ranti Oktaviani
"
ABSTRAKRanti Oktaviani. Abstrak sbb. Didalam skripsi ini diteliti ungkapan-ungkapan eufemisme yang terdapat dalam karya sastra berjudul Yu no Yado no Onna Ungkapan-ungkapan ini diteliti melalui analisis wacana dengan pendekatan sosiopragmatik serta dikaitkan dengan teori klasifikasi tindak tutur ilokusi milik John Searle. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan ungkapan-ungkapan eufemisme tersebut memiliki implikatur yang berbeda berdasarkan tujuan tuturan yang hendak dicapai oleh penutur. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti dapat mengklasifikasikan ungkapan-ungkapan eufemisme ke dalam tuturan esertif dan direktif.
AbstractRanti Oktaviani. Abstract. The focus of this study is euphemism expressions in a story _Yu no Yado no Onna_. These expressions are researched by discourse analysis with socio-pragmatic approach and related with the theory of John Searle_s taxonomy of illocutionary acts. This research is qualitative and use descriptive-analytical method. From the results of research, researcher finds that the euphemism expressions have different implicatures based on the purposes of speech acts which are needed by speaker. Based on the results, researcher can classify euphemism expressions into assertive and directive speech acts"
2010
S13774
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Endang Mayawati
"Skripsi tentang penerjemahan kosa kata dan ungkapan pada cerita anak-anak dari bahasa Jepang, sebagai Bahasa Sumber, ke dalam bahasa Indonesia, sebagai Bahasa Sasaran; bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai masalah_ _ masalah yang dihadapi dalam usaha dan proses pengalihbaha_saan kosa kata dan ungkapan bahasa Jepang dengan padanan kata yang paling dekat dan paling wajar dalam bahasa Indonesia. sebagai patokan dalam menerjemahkan cerita anak-anak dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, digunakan teori penerjemahan yang dikemukakan oleh Nida dan Taber. Mereka berpendapat bahwa penerjemahan adalah pengungkapan kembali amanat atau pesan di dalam BSu dengan padanan yang paling dekat dan paling wajar di dalam BSa. Selain itu, teori penerjemahan lain yang digunakan adalah teori penerjemahan yang dikemukakan oleh Catford. Ia berpendapat bahwa penerjemahan adalah penggantian unsur-unsur dalam BSu dengan unsur-unsur yang sepadan dalam BSa. Pengumpulan data dilakukan selama proses penerjemahan cerita anak-anak dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia berlangsung. Setelah itu untuk masing-masing data yang ditemukan di dalam wacana sumber, yang berupa kosa kata dan ungkapan, dicarikan padanan yang paling dekat dan paling wajar dalam bahasa Indonesia. Padanan kata dise_suaikan dengan konteks, serta mengandung keseluruhan makna yang dimaksud di dalam sumber referensi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam menerjemahkan kosa kata dan ungkapan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia sering dijumpai masalah pemadanan kata yang berkaitan dengan adanya perbedaan pada aspek kebudayaan. Sehingga tidak semua kosa kata atau ungkapan bahasa Jepang mem_punyai padanan yang persis sama, baik bentuk maupun mak_nanya, dan sering kali kosa kata atau ungkapan bahasa Jepang tersebut dijadikan sebagai kata pinjaman. Hal ini disebabkan makna referensial kosa kata atau ungkapan yang bersangkutan tidak dijumpai di Indonesia. Selain itu, dalam penerjemahan kosa kata dan ungkapan juga sering terjadi pergeseran, baik pergeseran bentuk maupun pergeeseran makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13630
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sheddy Nagara Tjandra
Depok : FIB UI, 2007
495.61 T 21 b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nuh Miqdad
"
ABSTRAKNuh Miqdad. Abstrak sbb. Penelitian ini membahas tentang Prep bi dalam al-Quran surah al-Baqarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi pada surah al-Baqarah, serta melihat unsur-unsur yang mempengaruhi perpadanan Prep bi dalam bahasa sasaran yang dalam penelitian ini adalah bahasa Indonesia. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif analitis berdasarkan pada teori terjemahan dan teori sintaksis. Teori terjemahan digunakan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi dalam bahasa sasaran. Sedangkan teori sintaksis digunakan untuk melihat struktur kalimat yang di dalamnya terdapat Prep bi untuk membandingkan teks bahasa sumber dengan teks bahasa sasaran. Hasil analisis mengungkapkan bahwa makna Prep bi yang terdapat dalam surah al-Baqarah berdasarkan makna Prep bi yang diajukan oleh al-Anshariy adalah al_ilsha:q _kelekatan_, al-muqa:balah _penyetaraaan_, at-ta`diyyah _transitifitas_, at_tawki:d _penegasan_, al-isti`a:nah _instrumentalitas_, al-musha:habah _kesertaan_, azh-zharfiyyah _adverbial_, dan al-gha:yah _tujuan_. Makna-makna tersebut mempengaruhi perpadanan Prep bi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Bentuk padanan yang muncul pun tidak hanya sama-sama berbentuk preposisi, tetapi mengalami pergeseran bentuk menjadi nomina, verba, adverbia dan konjungtor, pergeseran kelas menjadi frase preposisional dan frase verbal dan pergeseran intra-sistem menjadi zero"
2010
S13339
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library