Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teddie Herdiansyah
"Ilrnu mantiq adalah alat atau dasar yang penggunaannya akan menjaga kesalahan dalam berpikir. Lebih jelasnya, Mantiq adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berpikir, sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari cara berpikir salah. Manusia sebagai makhluk yang berpikir tidak akan lepas dari berpikir. Namun, saat berpikir, manusia seringkali dipengaruhi oleh berbagai tendensi, emosi, subyektifitas dan lainnya sehingga is tidak dapat berpikir jemih, logis dan obyektif. Mantiq merupakan upaya agar seseorang dapat berpikir dengan cara yang benar, tidak keliru. Dalam Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara, yang merupakan katalog resin) naskah-naskah kuno yang terdapat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, terdapat hanya satu koleksi karp Athir al-Din Mufaddal ibn Umar al-Abhari dengan nomor A 176 d ang berjudul Emu Mantiq. Karya ini pun ada dalam koleksi Tehran University Central Library and Documentation Center dengan nomor koleksi B 123, tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Kitab al-isaghuli fi al-mantiq. Naskah ilmu Mantiq terdiri atas 54 halaman. Keadaan kertas sudah cukup parah, selain memiliki lubang di pinggir naskah, naskah ini pun memiliki lubang yang cukup banyak di tengah naskah, karena memang usia naskah ini memcapai hampir 400 tahun. Naskah ini ditulis pada tahun 1666. Naskah kuno ini yang berjudul Ilnuu Mantic/ memiliki teknik penulisan yang rapih, hat ini dapat terlihat dari konsistennya penulis naskah dalam menghitung jumlah bans pada tiap-tiap lembarnya. Bahkan tepi tulisannya pun sangat teratur dan lures, walaupun tanpa menggunakan garis bantu pada tepi halaman. Akan tetapi, hal ini tidak diimbangi oleh teknik penulisan catatan yang teratur juga, karena cara penulisan seperti ini cukup menyulitan penulis untuk memberikan catatan pada setiap teks yang ingin diberi penjelasan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Damayanti
"Naskah .Sarh 'ala ()ash/A al-Hurclah merupakan salah satu naskah kuno yang membahas mengenai puisi dan penjelasannya, baik dari struktur kata dan kalimat, maupun pemaknaannya. Teks naskah ini berupa narasi. Hal yang membuat naskah ini unik adalah tidak adanya tanda baca. Bahkan pen anda paragaraf pun tidak ada.Naskah ini terdiri dari 72 halaman, ditulis dengan huruf Arab dan ditulis menggunakan tinta hitam. Namun, Qasidah dalam naskah ini ditulis menggunakan tinta merah, tetapi karena telah termakan usia dan karena tinta yang dipakai Iuntur maka terlihat seperti berwama kecoklatan. Baris pada halaman naskah bervariasi. fsinya berbentuk puji-pujian kepada Nabi. Teks ditutup dengan kolofon.Ada banyak hal yang menarik dalam struktur naskah ini. Pertama, dalam penandaan syair Qasidah Burdah menggunakan tinta yang berbeda. Menurut pengamatan saya,fpenanda syair menggunakan tinta coklat. Akan tetapi, tidak ada keterangan yang menjelaskan hal ini. Bisa jadi penulis Sarh `Ala Qasidah Al-Burdah ini menggunakan tinta wama merah yang telah meluntur, karena di beberapa literatur naskah kuno, dalam penandaan teks yang dianggap panting menggunakan wama merah.Kedua, hanya ada beberapa potongan syair yang didahului oleh kata dl-ii /faga:la/, saya tidak menemukan keterangan tentang hal ini, mengapa hanya beberapa potongan syair saja yang diberi kata /faga:la/, yaitu pada bait ke-7 dan ke-8. Sedangkan potongan syair yang lain tidak demikian. Ketiga, dalam naskah ini tidak ditemukan huruf (hamzah). Keempat, adanya kesalahan yang terjadi dalam penulisan ayat Al-Qur'an. Adapun naskah ini terdiri dan 72 halaman, ditulis dengan bumf Arab dan ditulis menggunakan tinta hitam. Namun, Qasidah dalam naskah ini ditulis menggunakan tinta merah, tetapi karena telah termakan usia dan karena tinta yang dipakai luntur maka terlihat seperti berwarna kecoklatan. Ronkel menyebutkan ukuran naskah adalah 21 x 15'/ cm. Namun, setelah saya mengukur kembali temyata ukuran naskah adalah 20,2x 15 cm. Baris pada halaman naskah bervariasi. Halaman 1 terdiri atas 12 baris, halaman 2 sampai dengan 14 terdiri atas 25 baris, halaman 15 hanya 22 bans, halaman 16 terdiri atas 21 baris, halaman 17 terdiri atas 14 baris, halaman 18 terdiri atas 18 bans, halaman 19 sampai dengan 71 terdiri atas 25 baris, halaman terakhir terdiri atas 16. Isinya berbentuk puji-pujian kepada Nabi. Teks ditutup dengan kolofon"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13429
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Basiq Djalil
Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012
297.26 BAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1996
LAPEN 02 Les s
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mamlahatun Buduroh
"Merapi-Merbau is a mandala which developed in the Majapahit empire. Teaching of religions and translating of manuscripts was an important activity in this area. Merapi-Merbabu manuscript has been a collection of the National Library of Republic Indonesia and in private collections. Darma Jati is a manuscript from the Merapi-Merbabu scriptoria which form a collection of the National Library of Republic Indonesia.
The research of Darma Jati manuscripts executed of taking inventory and comparing the manuscripts to decide the text edition. There are twenty manuscripts in Darma Jail entitled from different scriptoria. The manuscripts from Merapi-Merbabu No. L 442 is the basis of the text edition and translation using the diplomatic method. Next the text and its script are analyzed.
This research brings to light that the Darma Jati manuscript contains about religious principles, learning and the location of Darma Jati doctrine. The principle of Darma Jati doctrine are yoga, sakti, ruwat and moksa. Besides the scripts of this manuscript shows that buda script was taught in this area. The expose about script in the manuscript can be used as a guideline to read other Merapi-Merbabu manuscripts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Undang Ahmad Darsa
Bandung: Universitas Padjadjaran, 2004
899.223 2 UND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Puspita Rukmi
"Salah satu cara mengetahui riwayat naskah adalah melalui bahasa naskah. Dalam hal ini, sumbangan naskah KIB dari aspek bahasa adalah munculnya gejala baru melalui strategi penulisan naskah dalam kaitannya dengan materi yang disampaikan, yaitu dengan format tanya-jawab. Berdasarkan penelitian kodikologi yang dilakukan, naskah KIB diperkirakan ditulis pada abad ke-19. Pada masa tersebut, bahasa yang digunakan dalam naskah adalah bahasa pertengahan antara klasik dan modern sehingga ditemukan kata-kata baru atau struktur kalimat yang baru. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diuraikan dari segi filologi adalah sebagai berikut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsono
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009
091 MAR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chitra Daruninten
"Syair Hikmat Hikmat Ilmu atau SHHI adalah sebuah naskah yang disusun untuk keperluan sekolah. Naskah ini berisi karangan tentang penemuan-penemuan baru di Eropa dan Amerika, serta sedikit ilmu bumi. Penemuan-penemuan yang terdapat dalam naskah ini, yakni gas, saluran air, tempat belajar untuk budak, perhimpunan uang, peta, pemotongan papan, persewaan kitab, kapal asap, kereta asap, surat kabar, pembuatan kitab dengan cap, hikayat dari Eropa, bumi ini bulat, gravitasi, serta perihal udara dan manfaatnya. Naskah SHHI hanya ada satu di Indonesia, yakni di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, dengan nomor ML 841 (dari W. 216). Dalam penelitian ini, saya bertujuan menyajikan suntingan teks SHHI. Selain itu, saya juga melakukan analisis dengan mendeskripsikan latar belakang penyalinan naskah SHHI yang isinya modern ini, yakni dengan menggambarkan pengoleksi, penyalin, pengarang, serta kegiatan dan tujuan penyalinan naskah ini. Saya juga menunjukkan penyebab judul naskah ini ditulis syair, sedangkan isinya prosa. Untuk mencapai tujuan tersebut saya menggunakan metode edisi biasa dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengoleksi naskah SHHI ini adalah von de Wall. Naskah ini disalin oleh Encik Husin pada akhir abad ke-19, yakni antara tahun 1855-1873 di Riau. Pengarang naskah ini adalah Abdullah bin Abdul Nadir Munsyi beserta teman-temannya dari Barat, yakni Thomsen, North, dan Keasberry. Naskah ini disalin dengan tulisan tangan dari naskah yang telah dicetak (cetak batu). Agar naskah yang isinya sangat kebarat-baratan ini dibaca oleh masyarakat Riau yang tidak menyukai hal-hal yang datang dari Barat dan sangat kuat keislamannya rnaka naskah ini diberi judul syair."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
VAN Der Meij, Dick
"Dalam meneliti naskah Indonesia harus dilakukan kontekstualisasi naskah, teks, dan kebudayaan. Hal ini juga berlaku untuk naskah dan teks di Lombok. Kontekstualisasi penting karena hubungan naskah, teks dan konteks dapat mengarahkan metode filologis yang dapat diterapkan untuk menyunting sebuah teks berdasarkan naskah yang berasal dari Lombok. Naskah dan teks harus dibedakan karena keduanya memiliki kontekstualisasi yang berbeda. Ternyata, naskah dan teks di Lombok ditulis karena memiliki peran di kebudayaan Sasak yang penting untuk diingat karena dapat menjelaskan banyak gejala yang ditemukan dalam naskah maupun dalam teks."
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2012
090 JMN 3:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>