Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113658 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurma Febriana
"Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan verba voir dan sinonim_sinonimnya yang dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks serta faktor-faktor yang menyehabkan verha voir dan sinonim-sinonimnya dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks. Metode penclitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kepustakaan. konteks diambil dari kamus Petit Robert (2007) dan Petit Larousse (2005). Hasil analisis menunjukkan bawwa voir dan sinonim-sinonimnya tidak dapat saling mengg,.rntikan pada senlua konteksnya. Berdasarkan basil analisis, voir dapat hersinonim dengan verha lain karena terjadi persesuaian makna antara kcduanya. Persesuaian makna tersebut dapat terjadi karena voir mengalami proses metafaris: makna voir yang pada awalnya konkret beruhah menjadi abstrak, dan karena makna voir tercakup dalam makna sinonimnya sehingga voir merupakan hiperonim dari sinonimnya. Verba voir dan verba pasangannya tidak dapat hersinonim disehahkan oleh tiga faktor, yaitu faktor sintaktis, semantis, dan pragmatis (Lehmann, 2000 : 55-58). faktor semantis merupakan faktor yang paling hanyak muncul, yaitu sebanyak 23 konteks. Voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena voir dan verba pasangannya tidak memiliki makna yang lama pada konteks. Mengenai faktor sintaktis, voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena basil substitusi menyehabkan voir atau verba pasangannya ketika bet-sanding dengan kata lain mcnghasilkan kalimat yang tidak berterima. Mcngenai faktor pragmatis, voir dan verha pasangannya tidak dapat saling menggantikan pada konteks karena menurut para responden, konteks yang diberikan tidak lazirn digunakan dalam hahasa Prancis. padahal konteks tersebut merupakan konteks yang diambil dari Kamus Petit Robert (2007).

La synonymic lexicale absolue est rarissime. 11 s'agit avant tout dune synonymic approximative. On la met a 1'epreuve en procedant a des substitutions en contexte. Ce memoire a pour but de verifier les contextes daps lesquels le verbe voir et ses synonymes peuvent ou non se substituer. La recherche se repose sur la methods qualitative et ('analyse sur lc plan theorique fonde par Lehmann (2000). Celui-ci se manifeste sur les trois plans : syntaxique, semantique et pragmatique. Les donnees. a savoir Ies synonymes du verbe voir et les contextes, sont prises du dictionnaire Petit Robert (2007) et Petit Larousse (2005). La verification de 1'acceptabilite des substitutions se fait par cinq locuteurs natifs francais, en tant qu'informateurs. Le resultat de l'analyse montrc que, d'un cote, voir et ses synonymes (se representer, cousick;rer, c'tuther, cons/ater, savoir, concevoir, congn.erl(//e, imaginer, aperCevoir, saisir, lire, assister, rencontrer, consulter, visitor, frequenter, recevoir, examiner, relnarquer, decolivrir) peuvent se substituer en passant par lc processus metaphorique et celui de l'hyponymie. D'un autre cote, le champ synonymique de voir et les verbes en question se restreint. Ceci est du aux trois plans mentionnes ci-dessus. I.e plan semantique joue le role lc plus dominant des trois. Parini les quatre-vingt quatre contextes, 23 indiquent la difference semantique. La substitution resulte des phrases avec Ics sens differents. Neuf contextes presentent la difference syntaxique. Dans ce cas, la substitution entraine le caractere asemantique des phrases. Neut. contextes demontrent la difference pragmatique. Ce dcrnier revele des contextes qui ne sont pas en usage en francais."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Ratna Sagita
"Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan sifat padanan dan ketaksejajaran bentuk unsur bahasa Prancis bermuatan budaya materiil dalam novel La Symphonie Pastorale karya Andr_ Gide (1919) beserta terjemahannya. Analisis sifat padanan berdasarkan pada teori Catford yang menyatakan bahwa suatu padanan dikatakan memadai jika memiliki kesesuaian fungsi komunikatif (berkaitan dengan konteks) dan/atau makna leksikal dengan BSa. Analisis komponen makna leksikal menggunakan kamus Petit Robert (1976) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode _kualitatif_ dan kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar (44 dari 49) unsur BSu (Bahasa Sumber) dipadankan secara memadai. Senada dengan teori Catford yang mengutamakan pengalihan fungsi komunikatif TSu ke dalam TSa, unsur bahasa yang menggunakan gaya bahasa metonimia dinilai memadai karena konteks TSa sama dengan konteks TSu, meskipun makna leksikalnya berbeda. Sementara itu, ketaksejajaran bentuk yang terjadi disebabkan oleh padanan berupa kata generik, pelesapan unsur BSu, dan pemadanan unsur BSu metonimia dengan unsur BSa bukan metonimia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Syamsun
"Salah satu fungsi bahasa yang utama adalah alat untuk berkomunikasi. Bahasa itu bersifat unik sekaligus bersifat universal atau hampir universal maksudnya antara bahasa satu dengan yang lain memiliki perbedaan dan persamaan. Misalnya, dalam ilmu sintaksis, Bahasa Perancis (BP) dan Bahasa Indonesia (BI) memiliki struktur pasif, namun pola struktur yang dipakai yang dipakai dalam proses pemasifan kalimat aktif di dalam kedua bahasa tersebut tidak selalu sama. Dari kenyataan inilah penulis tertarik untuk meneliti struktur pasif sintaktis BP dan BI di dalam tinjauan Analisis Kontrastif. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan. Teori-teori yang menjadi dasar analisis adalah teori-teori sintaksis yang mencakup satuan sintaktis, teori Analisis Kontrastif, struktur pasif sintaktis BP dan BI Model-model kalimat yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari beberapa sumber acuan, antara lain: Grammaire Larouse du Francais Contemporain, Kamus Dasar Perancis Perancis-Indonesia, Kamus Le Petit Robert. Dalam skripsi ini diteliti pemasifan dalam sintaktis BP dan BI adalah ciri-ciri penanda pasif sintaktis di dalam kalimat deklaratif yaitu kalimat yang mengandung pernyataan dan biasanya di beri tanda titik (.) pada akhir kalimat Dari analisis kontrastif yang telah digunakan dalam penelitian ini, dapat dijabarkan sebagai berikut : Struktur pasif sintaktis BP dibentuk dengan cara mengubah verba aktif transitif menjadi verba pasif yang menggunakan pola etre + participe pass_, sedangkan struktur pasif BI dapat terjadi apabila verba aktif transitif yang berprefiks meN- dapat diubah menjadi verba pasif dengan dua Cara; pertama, dengan menggantikan prefiks meN- pada verba aktif transitif menjadi prefiks di-; kedua, dengan menghilangkan prefiks meN- yang terdapat pada verba aktif transitif, Struktur pasif sintaktis BP dan B1 menunjukkan adanya pemindahan obyek dari struktur aktif menjadi subyek pada struktur pasif - Dalam BP, transformasi aktif ke pasif harus memenuhi persyaratan keberterimaan struktur pasif sintaktis berdasarkan sifat bemyawa (anime) atau tidak bemyawa (non-anime) dari subyek dan pelengkap pelaku. Sedang dalam struktur pasif sintaktis BI, jenis nomina (benyawa tidak bernyawa) tidak diperhitungkan sebagai persyaratan keberterimaan struktur pasif. - Dari hasil perbandingan unsur pelengkap pelaku, BP dan BI memiliki preposisi sebagai penghantar fungsi pelengkap pelaku. strultur pasif BP menggunakan preposisi par, de, a; sedangkan dalam struktur pasif BI, preposisi yang digunakan adalah oleh. Pelengkap pelaku dalam struktur pasif BP dan BI dapat dilesapkan dan dapat diketahui berdasarkan konteks. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terlihat bahwa perpadanan terjadi antara struktur sintaktis BP dan BI karena persamaan fungsi dad satuan-satuan sintaktis di dalam struktur pasif. Kesejajaran bentuk dapat terlihat pada pemindahan obyek dari struktur aktif menjadi subyek dalam struktur pasif; selain itu kesejajaran bentuk dapat pula terlihat pada tataran sintagma. Yaitu Sprep yang mengisi Ppel dalam struktur pasif BP dan BI ditambah nomina atau sintagma nominal. Kesamaan urutan kata. antara struktur pasif sintaktis BP dan BI hanya terdapat dalam urutan kata struktur pasif sintaktis BP dan BI yaitu : Subyek Predikat-Pelengkap pelaku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert, Collin
Paris : Harper Collins Publisher, 2000
RB 443.21 R 302 co
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Murtijah Suhadi
"Sebagaimana telah dikemukakan dalam Pendahuluan, tujuan utama penulisan skripsi ini adalah menelaah Pidato Gettysburgh untuk mengetahui di mana letak kekuatan pidato yang singkat ini.Berdasarkan analisis atas pidato Gettysburgh dapat diambil beberapa kesimpulan. (1) Kesimpulan berdasarkan Sosial-Politik. Dari hasil analisis kontekstual dapat diungkapkan bahwa tema utama dari Pidato Gettysburgh adalah prinsip all men are created eoual. Inilah amanat yang hendak di_sampaikan oleh Lincoln. Prinsip ini tercantum dalam 'Declaration of Independence.' Lincoln sangat yakin akan prinsip ini, dan merupakan pegangannya dalam menghadapi masa sulit dalam karir politiknya.Sebab itu ia menentang perbudakan yang bertentangan dengan prinsip all men are created ecual, yang menjadi sebab..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Oktaviani
"ABSTRAK
Ranti Oktaviani. Abstrak sbb. Didalam skripsi ini diteliti ungkapan-ungkapan eufemisme yang terdapat dalam karya sastra berjudul Yu no Yado no Onna Ungkapan-ungkapan ini diteliti melalui analisis wacana dengan pendekatan sosiopragmatik serta dikaitkan dengan teori klasifikasi tindak tutur ilokusi milik John Searle. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan ungkapan-ungkapan eufemisme tersebut memiliki implikatur yang berbeda berdasarkan tujuan tuturan yang hendak dicapai oleh penutur. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti dapat mengklasifikasikan ungkapan-ungkapan eufemisme ke dalam tuturan esertif dan direktif.

Abstract
Ranti Oktaviani. Abstract. The focus of this study is euphemism expressions in a story _Yu no Yado no Onna_. These expressions are researched by discourse analysis with socio-pragmatic approach and related with the theory of John Searle_s taxonomy of illocutionary acts. This research is qualitative and use descriptive-analytical method. From the results of research, researcher finds that the euphemism expressions have different implicatures based on the purposes of speech acts which are needed by speaker. Based on the results, researcher can classify euphemism expressions into assertive and directive speech acts"
2010
S13774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi, 1965-
Jakarta : Gunadarma, 1993
005.362 SUR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fulvia
"Skripsi ini membahas representasi multikulturalisme dalam brosur pariwisata Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini adalah multikulturalisme Indonesia direpresentasikan melalui perpaduan berbagai symbol sejarah, kesenian, dan kebudayaan, sedangkan multikulturalisme Malaysia direpresentasikan melalui keterwakilan berbagai kelompok budaya dalam berbagai bidang, dan multikulturalisme Singapura direpresentasikan melalui keberadaan simbol-simbol kebudayaan dan agama yang berbeda-beda.

Abstract
The focus of this study is representation of multiculturalism in Indonesian, Malaysian, and Singapore Tourism Brochures. The purpose of this study is to see how the overnment of Indonesia, Malaysia, and Singapore represent their country_s multiculturalism. This will allow reader to see the role of power to represent the"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Hariadi Putra
"Skripsi ini membahas dan meneliti tentang salah satu karya Syekh Yusuf al-Makassari yang berjudul Syurut al-'arif al-Muhaqqiq. Syekh Yusuf al-Makassari adalah salah satu sufi besar yang berpengaruh dalam perkembangan tasawuf di Nusantara. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya-karya beliau dan juga karangan-karangan sufistik yang ditulisnya. Syurut al-'arif al-Muhaqqiq selanjutnya hanya disebut SAM saja- adalah salah satu karya penting Syekh Yusuf al-Makassari. Teks SAM adalah salah satu dari beberapa bundle kitab tasawuf Syekh Yusuf yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Jakarta.Kondisi naskah ini memerlukan pengkajian filologis yang bertujuan untuk meghasilkan edisi teks serta penjelasan kandungan isinya sebagai bagian dari upaya melestarikan peninggalan sejarah nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dengan jelas tentang paham dan ajaran yang ditulis oleh Syekh Yusuf dalam kitab SAM ini. Ajaran-ajaran tersebut seperti, al-Arsy dan al-Qalbu, al-insan al-kamil, al-Ihalah dan al-ma'iyyah, dan Syarat Arif Muhaqqiq. Dalam menjelaskan ajaran-jarannya tersebut, Syekh Yusuf selalu mengutip berbagai pernyataan tokoh-tokoh sufi lain seperti Ibn -Arabi, al-Gazali dan Abd al-Qadir Jaylani. Hal ini menyebabkan keterangan-keterangan dan paham Syekh Yusuf sangat kental dan akrab dengan ajaran"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Primastianti Ardiani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>