Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natascha Badruddin
"Natascha Badruddin. Semula , ikon Daruma dikenal sebagai pendeta pendiri aliran Zen dengan nama lengkap Bohidharma. Ketika ajaran Zen masuk ke Jepang pada abad ke 13 Daruma masuk juga sebagai ikon tokoh keagamaan. Salah satunya, ikon Daruma ini digunakan dalam lukisan Zen, Hakuin Ekaku. Namun, sampai saat ini ikon daruma lebih dikenal sebagai ikon pembawa keberuntungan dalam sebuah boneka yang merupakan kerajinan tangan rakyat dari daerah Takasaki"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Rukmawardani
"Tidak ada yang statis dalam bahasa. Setiap komponen bahasa akan senantiasa berkembang selaju dengan zaman dan manusia pemakainya (J.D. Parera, 2004:108). Berdasarkan hal tersebut, kemunculan ungkapan-ungkapan baru atau ungkapan-ungkapan lama yang telah mengalami gejala pergeseran merupakan suatu fenomena yang tidak terelakkan. Kemunculan penggunaan _gCHOU_h atau _u___vsebagai ___s_____ atau kata-kata yang sedang populer di dalam masyarakat merupakan suatu bentuk kedinamisan bahasa yang diangkat dalam skripsi ini. _u___vakan dibahas permasalahannya dari segi pergeseran fungsi gramatikalnya serta penggunaannya didalam masyarakat Jepang. Hasil analisis yang didapat menunjukkan_u___vtelah bergeser fungsi gramatikalnya dari sebuah morfem terikat menjadi morfem bebas. Hasil lain menunjukkan bahwa ungkapan _u___vsebagai ___s_____ digunakan secara meluas dalam masyarakat Jepang, tidak hanya oleh kelompok sosial tertentu"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Pristie Wisandhani Wahyo
"Pada mulanya ada sekelompok pelukis yang terdiri dari Claude Monet, Auguste Renoir, Alfred Sisley, Frederic Bazille, dan Camille Pissarro. Kemudian Eduard Manet bergabung, disusul oleh Paul Cezanne dan Edgar Degas. Merekalah yang kemudian menjadi inti dari lahirnya sebuah aliran lukisan bernama Impresionisme. Jika kita melihat bursa seni lukis dunia pada sepuluh tahun belakangan ini, pemegang rekor nilai penjualan tinggi banyak dipegang oleh lukisan-lukisan Impresionis. Begitu tinggi nilai lukisan ini, hingga kini tinggal sedikit kolektor lukisan yang mampu membelinya, dan banyak lukisannya menjadi kolcksi negara serta berada di museum-museum besar di seluruh dunia. Di kalangan pencinta seni lukis, tingginya nilai lukisan Impresionis, selain karena karena keindahan lukisannya itu sendiri, juga didukung oleh nilai sejarahnya. Lahirnya Impresionisme merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah seni lukis dunia, karena membawa perubahan yang besar menuju pada lahirnya seni lukis modern, Impresionisme juga dikatakan sebagai aliran yang sangat mewakili jamannya. Teknik melukis, warna-warna catnya, maupun tema objek yang digunakannya sangat berbeda dari lukisan aliran-aliran sebelumnya. Perbedaan ini juga mencerminkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Prancis pada waktu itu. Antara masyarakat dan kesenian yang diciptakannya, terdapat hubungan yang sangat erat. Koentjaraningrat (1975:52) berpendapat bahwa kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan..."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S13836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Primastianti Ardiani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati Iskandar
"Setelah menelaah sejarah perkembangan penyebaran agama Kristen di Jepang yang penulis batasi sampai menjelang Sakoku (Penutupan Negara), maka penulis berkesimpulan awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak membawa banyak sukses dibandingkan dengan penyebaran yang dilakukannya di negara Asia lainnya. Namun demikian dilihat dari keimanan yang tebal yang dimiliki orang Jepang merupakan titik terang untuk penye_baran selanjutnya. Kegiatan penyebaran selanjutnya yang selalu dikaitkan dengan perdagangan, pada umumnya mendapat sambutan baik dari para daimyo. Beberapa di antara daimyo tersebut menjadi pelindung agama tersebut. Di bawah perlindungan daimyo Kristen ini misi mengembangkan penyebaran agama Kristen. penyebaran tidak selalu berjalan lancar, karena sering terjadi bentrokan dengan agama Budha yang sudah ada sebelumnya dan daimyo yang bersikap antipati terhadap agama Kristen.Dalam penyebaran agama Kristen misi berusaha menarik_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravena Retnadi Moenadjat
"Pokok masalah dari pembaharuan Meiji adalah dengan diruntuhkannya pemerintah feodal melalui perjuangan yang luar biasa. Salah seorang pelopor Restorasi Meiji adalah Saigo Takamori, dimana iawafat dengan cara yang menyedihkan setelah Restorasi Meiji dengan memikul nama sebagai penghianat. Hal tersebut sangat menarik perhatian penulis untuk membahasnya. Dimana keberadaan dari manusia seperti Saigo Takamori bagaimanapun juga mempunyai arti pada saat Jepang memasuki jaman baru yang disebut dengan Restorasi Meiji.Di dalam membuka jaman baru ada orang yang hilang lenyap begitu saja di tengah jalan, ada pula orang yang dipuji kehormatannya dengan menyanjung kejayaannya sampai terakhir kalinya. Semua orang-orang ini dapat dianggap sebagai orang penting yang mempunyai anti yang sama. Dimana mereka semua telah menjalankan pekerjaan yang mulia..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Y. Andaya
Leiden : KITLV, 1981
959.82 A 284 h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasunah
"Penulisan tentang sejarah pendudukan Jepang di Jawa telah banyak dibahas tetapi yang menjadi fokus penelitian adalah kaum perempuannya. Permasalahan yang akan dibahas adalah pengerahan sumber daya perempuan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang setelah tenaga kaum lelaki mulai langka. Kaum lelaki dipergunakan untuk mengerjakan program-program pembelaan tanah air atau program-program perang seperti romusha. Sebelum pendudukan Jepang, kaum perempuan di Jawa sedang memperjuangkan derajatnya sejajar dengan kaum lelaki. Walaupun secara ekonomi mereka sejajar tetapi secara sosial kaum lelaki lebih diutamakan dari pada kaum perempuan. Kondisi masyarakat Jawa terikat dengan tradisi kraton di Jawa yang ajaran-ajarannya dianggap teladan dan sakral sehingga kaum perempuan Jawa didik seperti putri keraton yang terbelenggu dalam tradisi. Pendudukan Jepang atas Jawa memberikan dua keuntungan bagi Jepang dari segi mudahnya mendapatkan sumber daya manusia dan pangan. Tahun 1943 Jepang mulai mengalami kekurangan-kekurangan pangan dan tenaga laki-laki. Tenaga yang potensial dan belum dipergunakan adalah tenaga perempuan. Pemerintah Jepang melakukan usaha-usaha propaganda untuk mengerahan tenaga perempuan. Jepang tidak mungkin melakukan pengerahan langsung karena perlakuan tentara Jepang yang kejam dan tidak sopan terhadap kaum perempuan. Kemudian organisasi-organisasi propaganda Jepang dan pangreh praja dipergunakan untuk mengerahkan tenaga perempuan. Kaum perempuan harus mempertahankan kehidupan keluarga dan harus melaksanakan program-program yang diterapkan pemerintah Jepang. Di akhir masa pendudukannya, Jepang ingin mengisi kekosongan tenaga kaum lelaki dengan kaum perempuan seperti yang dilakukan di negaranya. Organisasi-organisasi perempuan didirikan Jepang untuk tujuan tersebut. Niat Jepang belum sepenuhnya terlaksana karena pengerahan Jepang atas Sekutu tahun 1945 yang mengakhiri masa pendudukan Jepang di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S12674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuji Widiawati
"ABSTRAK
Fuji Widiawati. Abstrak sbb. Penelitian ini menganganalisis mengenai dampak sankin kotai dalam perkembangan pariwisata Jepang pada era Tokugawa ( 1603-1686). Era Tokugawa dengan sistem sankin kotai nya merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah perkembangan pariwisata Jepang secara umum. Pada tersebut, terjadi pembanguan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka menunjang kelancaran sankin kotai. Adanya mobilisasi rombongan sankin kotai ditunjang dengan akses jalan yang mudah menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi tinggi. Perekonomian di daerah-daerah yang dilintasi rombongan daimyo meningkat tidak terkecuali sektor pariwisata. Aktivitas-aktivitas wisata seperti ziarah, pelesiran, dan perjalanan ke kampong halaman (furusato).

Abstract
This research analyzed the impact of sankin kotai system in the Japan tourism growth of Tokugawa period (1603-1868). Tokugawa era with its sankin kotai system is very important period in the history of tourism growth generally. In this era, transportation infrastructure has developed to support sankin kotai. The mobilization of sankin kotai entourages supported by easy access of road has caused civil society movement became increased. The economic of certain areas which acrossed by daimyo entourage has increased, included the tourism. The tourism activities such as pilgrim age, excursion, and journey to hometown (furusato) camealive. Tourism industries grew along the main road and three metropolitan cities to provide daimyo and tourists necessities."
2010
S13631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Yahya
"ABSTRAK
Setelah pemerintahan Edo bakufu (tahun 1603 - tahun 1867) berakhir pada tahun 1867, Jepang mulai membuka negaranya dengan mengadakan Restorasi Meiji pada tahun 1868. Hasilnya seperti yang kita ketahui sekarang ini, Jepang telah menjadi suatu negara yang maju di segala bidang mulai dari pendidikan, teknologi, ekonomi, budaya, dan lain-lain, dan hal ini membuat Jepang menjadi salah satu negara Asia yang berhasil menjajarkan dirinya dengan negara-ne_gara yang telah lebih dulu mencapai kemajuan, seper_ti : negara-negara Eropah dan negara Amerika. Keber_hasilan Jepang ini, telah menarik pandangan dunia lain terhadap Jepang.
Di balik kemajuan budaya material yang berha_sil ditampilkan Jepang, di sudut lain Jepang telah pula menunjukkan keberhasilannya di dalam melestarikan budaya spiritual mereka yang tidak kalah _

"
1985
S13847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>