Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wazna Zainal
"ABSTRAK
Kepulauan Okinawa terletak di antara pulau Kyushu (pulau selatan Jepang) dan Taiwan yang biasanya disebut Nansei Shoto (pulau Barat Daya) dari tanah daratan Jepang.
Okinawa merupakan pulau yang terbesar dari untaian pulau-pulau tersebut. Kepualauan ini memiliki posisi yang sangat strategis, memiliki jarak yang relatif dekat dengan Korea, China, Taiwan, dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Kepulauan Okinawa ini resmi bergabung dengan Jepang pada tahun 1871. Karena kepulauan ini memiliki posisi yang sangat strategis, pada perang Pasifik pulau ini menjadi basis pertahanan terakhir Jepang. Pada awal perang Pasifik Jepang berhasil menang, tetapi pada tahun 1944 setelah kekalahan Jepang di Saipan yang berada di gugusan kepulauan Mariana lautan Pasifik, Jepang mulai mengalami kekalahan secara terus menerus. Pada saat akan berakhirnya perang Pasifik, kepulauan Okinawa telah di kuasai pihak sekutu. Setalah Jepang menyerah kalah dari pihak sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, dan secara resmi penyerahan tanpa syarat pada tanggal 12 September 1945. Dan pada masa itu Jepang resmi di bawah pendudukan sekutu termasuk Okinawa. Selama masa pendudukan sekutu yang lebih di dominasi Amerika, Amerika meletakkan pasukannya di kepulauan Okinawa dan Bonin serta mengambil alih mandat kepulauan tersebut. Sampai pada saat Jepang kembali memperoleh kedaulatannya dari sekutu pada tahun 1952, Okinawa tetap berada dibawah pendudukan Amerika. Amerika berusaha menjadi penguasa tunggal di Okinawa. Hal ini disebabkan letak posisi Okinawa yang strategis dan perubahan situasi di Asia yaitu pecahnya perang Korea serta perang dingin yang makin mendalam antara Amerika dan Rusia. Berdasarkan perjanjian San Fransisco pasal 3 menerangkan status Okinawa secara resmi berada di bawah perwalian Amerika. Dan pada perjanjian keamanan antara Jepang-Amerika, Okinawa akan digunakan sebagai pangkalan militer Amerika.
Sewaktu Okinawa di bawah pendudukan Amerika, pemerintah Jepang berusaha mendapatkan kembali Okinawa. Hal ini banyak menimbulkan perundingan antara pihak militer Amerika yang berusaha terus mempertahankan Okinawa sebagai pangkalan militer dengan pihak Jepang yang berusaha mendapatkan kedaulatannya atas Okinawa. Pendudukan Amerika atas Okinawa ini berlangsung selama 27 tahun. Dengan semakin berkembangnya perekonomian dan politik Jepang, akhirnya masalah Okinawa menjadi topik utama pembicaraan antara kedua pemimpin negara ini. Pada bulan November 1987 Perdana Menteri Sato Eisaku dan Presiden Lyndon B. Johnson menyetujui pengembalian Okinawa dengan jangka waktu 3 th. Dan pada tanggal 15 Mei 1972 Okinawa resmi kembali ke Jepang.

"
1995
S13899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ayu Maharani Oktavianti
"Skripsi ini membahas masalah tingginya tingkat pengangguran di Okinawa akibat dari struktur ekonomi dependensi atau ketergantungan antara Okinawa dan Jepang. Struktur ekonomi dependensi antara Okinawa dan Jepang telah terjadi selama 36 tahun sejak kembalinya Okinawa menjadi salah satu propinsi di Jepang pada tahun 1972. Dalam struktur ini, perekonomian Okinawa tergantung kepada bantuan dan subsidi dari pemerintah pusat Jepang dalam hal proyek pekerjaan umum (公共事業: Koukyou Kouji) dan industri pariwisata (観光: Kankou), serta pendapatan dari basis militer Amerika Serikat (基地: Kichi). Ketergantungan ekonomi ini mengakibatkan perekonomian Okinawa menjadi tidak berkembang, pembangunan wilayah urban dan industri menjadi terhambat, dan tingginya tingkat pengangguran di Okinawa.
The focus of this study is the high of unemployment rate problem in Okinawa as a result of Structure of Economic Dependency, Between Okinawa and Japan. The structure of economic dependency between Okinawa and Japan has been occurred during 36 years since the reversion of Okinawa to be one of the provinces in Japan at 1972. In this structure, the Okinawa?s economy is depends on assistance and subsidies from the Japan central government in the case of public work project (公共事業: Koukyou Kouji) and tourism industry (観光: Kankou), and the incomes from U.S. military bases (基地: Kichi). This economic dependence has been causing Okinawa?s economy become not developed, and the development of urban and industrial areas become hindered, and the high of unemployment rate in Okinawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13461
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Dwi Jayanti
"Skripsi ini membahas tentang ambiguitas identitas etnis yang terjadi di kalangan generasi muda Okinawa yang tinggal atau pernah tinggal di Jepang.Penulisan skripsi ini menggunakan metode analisis deskriptif. Melalui skripsi ini akan terlihat bagaimana perbedaan sejarah, budaya, politik-ekonomi, adanya stereotip tertentu telah memunculkan suatu perasaan ?berbeda? di dalam diri generasi muda Okinawa. Pada akhirnya ambiguitas identitas ini dimanifestasikan secara nyata dalam pengalaman hidup generasi muda Okinawa dalam interaksinya dengan orang Jepang, khususnya generasi muda Jepang.

This thesis discusses the ambiguities of ethnic identity that occurs among young people of Okinawa who live or once lived in Japan.This research applies descriptive-analytical method. In this research, we will be seen how differences in historical, cultural, political-economy, the existence of certain stereotypes have led to a feeling "different" within the young generation of Okinawa. Finally, the ambiguity of identity is manifested in real life experience of young people in Okinawa in interaction with Japanese people, especially the younger generation of Japanese."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S16
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifa Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini berfokus kepadapelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Status of Forces Agreement(SOFA) Jepang-Amerika Serikat, serta upaya pengajuan tuntutan revisi perjanjian tersebut yang terjadi di Okinawa. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan ini mencoba menjelaskan alasan fundamental serangkaian penyebab terjadinya kritik terhadap SOFA Jepang-Amerika Serikat yang masih terus berlangsung hingga sekarang. SOFA dikenal sebagai bentuk perjanjian yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk menentukan status para personil militernya yang ditempatkan di negara lain. SetelahPerang Dunia II, Jepang dan Amerika Serikat telah menyepakati SOFA, dan Okinawa menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan jatah paling besar dalam pemanfaatan areanya untuk fasilitas dan operasi pelatihan bagi angkatan militer Amerika Serikat. Sejak tahun 1995, pihak pemerintah Okinawa tidak pernah berhenti menyuarakan tuntutan untuk merevisi persetujuan tersebut. Di tahun 2018 ini pun suara yang sama masih diserukan dari Okinawa kepada pemerintah pusat Jepang dan Amerika Serikat, sebagai bentuk ketidakpuasan yang diarahkan terhadap pelaksanaan perjanjian tersebut.

ABSTRACT
This thesis focuses on the implementation of provisions in the Japan-United States Status of Forces Agreement (SOFA), as well as the continual efforts to submit claims for revisions to the agreement that took place in Okinawa. This research, conducted using the library study method, tries to explain the fundamental reasons that causes the criticism of Japanese-American SOFA that is still ongoing to this day. A SOFA is known as a form of agreement used by the United States to determine the status of military personnel stationed in other countries. After World War II, Japan and the United States agreed on SOFA, and Okinawabecame one of the regions that received the largest share in the use of its area for training operations and facilities by the United States military force. Since 1995, the Okinawan government has never stopped voicing demands to revise the agreement. In the year of 2018, the same demand was still called for to the central government of Japan and the United States, as a form of dissatisfaction directed at agreements implementation from Okinawa."
[;;;, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kerr, George H.
Tokyo: Charles E. Tuttle Company, 1960
952.29 KER o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Chairunnisa Windiatama Putri
"Peran Oku Mumeo dalam gerakan sosial membawa perempuan Jepang mendapatkan kesejahteraan melalui dibentuknya New Women’s Association tahun 1919. Organisasi ini berhasil mensahkan revisi UU ketertiban Umum dan Polisi, pemilu untuk perempuan, melarang laki-laki dengan penyakit kelamin untuk menikah, serta menginisiasi Hataraku Fujin no Ie (Rumah untuk Perempuan yang Bekerja) yang menyediakan tempat bagi perempuan yang bekerja pada tahun 1930. Pasca Perang Dunia II, tahun 1948 Oku Mumeo juga membentuk Shufurengo-kai (Asosiasi Ibu Rumah Tangga) sebagai organisasi yang menyejahterakan perempuan melalui 'menghubungkan politik dengan dapur'.
Penelitian sejarah ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Oku Mumeo dan organisasi-organisasi yang didirikannya dalam gerakan sosial. Organisasi yang didirikan Mumeo kerap berkembang seiring kebutuhan zaman.
Dalam penulisan ini dapat kita lihat juga pada Pasca Perang Dunia II, Oku Mumeo lebih fokus kepada ibu rumah tangga, karena perempuan pada umumnya sudah mulai mendapatkan kebebasan dalam ruang publik. Gerakan sosial yang dilakukan Oku Mumeo bersama organisasinya tidak berhenti dan terus berkembang dengan tujuan menyejahterakan masyarakat Jepang.

The role of Oku Mumeo in social movements that brought Japanese women to prosperity through the establishment of the New Women's Association which seeks to revise The Public Order and Police Law of 1900, forbid men with venereal diseases to get married, as well as women suffrage established in 1919 and Hataraku Fujin no Ie (House for Working Women) which provided a place for women to work in 1930. In 1948, during the post World War II era, Shufurengo-kai (Housewife federation) as an organization formed by Oku Mumeo after the war also made women prosperous through 'connecting politics with the kitchen'.
This historical research used qualitative method. The purpose of this paper is to find out the role of Oku Mumeo and the organizations she founded. The organization founded by Mumeo often grows together with the needs of times.
In this writing we can also see in the Post World War II, Oku Mumeo is more focused on housewives, because women in general have started to get freedom in public space. The social movements undertaken by Oku Mumeo and his organization did not stop and continue to develop with the aim of prospering the Japanese people.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mutia Amsar
"Sejak dibangun 5 dekade yang lalu hingga masa sekarang ini, pangkalan militer Amerika Serikat di Okinawa masih tetap menjadi topik masalah yang terus diperdebatkan. Ada beberapa hal dari pangkalan militer Amerika Serikat yang menjadi permasalahan, salah satunya adalah dampak sosial ekonomi yang timbul akibat adanya pangkalan militer Amerika Serikat tersebut. Di bidang sosial, pangkalan militer Amerika Serikat menyebabkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan masyarakat karena cukup sering terjadinya insiden-insiden kriminalitas dan kecelakaan yang diakibatkan oleh pihak militer Amerika Serikat. Kegiatan latihan militer Amerika Serikat juga menyebabkan polusi dan kerusakan lingkungan. Dan keistimewaan yudisial yang dimiliki pihak militer Amerika Serikat menyebabkan penanganan kriminalitas yang melibatkan pihak militer Amerika Serikat di Okinawa mengalami hambatan.Di bidang ekonomi, pangkalan militer Amerika Serikat mampu memacu pertumbuhan GPP Okinawa, namun membuat ekonomi Okinawa menjadi sangat bergantung pada pangkalan militer Amerika Serikat dan membuat sektor industri tidak berkembang. Terkait dengan keterbelakangan sektor industri ini, maka lapangan kerja pun kurang tersedia, akibatnya tenaga kerja tidak tertampung dengan baik. Pangkalan militer Amerika Serikat yang menempati lahan yang cukup luas, yaitu 20% dari daratan Okinawa dan 11% dari pulau Okinawa ini juga menyebabkan terganggunya rencana pembangunan industri dan tata ruang kota. Untuk mengatasi masalah pangkalan militer Amerika Serikat ini telah dilakukan beberapa langkah penyelesaian diantaranya kesepakatan pengembalian beberapa bagian lahan yang disewakan untuk pangkalan militer, dan revisi Status of Force Agreement (SOFA). Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak kendala akibat adanya perbedaan kepentingan masing-masing pihak terhadap pangkalan militer Amerika Serikat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Iskadarwati
"Berbagai perubahan yang mewarnai sektor ekonomi, sosial masyarakat, politik maupun kebudayaan menandai masa peralihan pemerintahan di awal zaman Meiji. Prioritas utama pemerintah untuk melaksanakan industrialisasi menarik arus urbanisasi ke daerah-daerah industri. Sementara kebijakan pajak pertanahan yang baru hanya semakin menekan kaum petani. Didorong oleh keinginan untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarga sekaligus mencari pengalaman hidup di luar negeri, dimulailah proses emigrasi orang Jepang ke Amerika Utara. Kesempatan untuk bepergian ke luar negeri menjadi lebih terbuka dengan berkuasanya Kaisar Meiji. Meskipun emigrasi awal orang Jepang ke Amerika Utara tidak dapat diketahui secara pasti, namun emigrasi secara resmi dianggap dimulai sejak tahun 1884. Kehadiran emigran Jepang di Amerika Utara pada mulanya tidak begitu menarik perhatian masyarakat kulit putih. Namun sejak jumlah emigran Jepang melonjak dengan pesat dan peran mereka terlihat secara menyolok di beberapa negara bagian tertentu, mulailah muncul reaksi yang menentang kehadiran mereka. Perasaan sentimen kepada emigran Jepang berkembang menjadi Gerakan Anti Orang Jepang. Hal ini lebih didorong dengan timbulnya rasa takut terhadap kemungkinan ekspansi militer Jepang ke Amerika. Emigran Jepang sendiri yang sebagian besar buta mengenai permasalahan yang sedang terjadi di crania, tidak berusaha mengatasi kritik yang dilancarkan kepada gaya hidup mereka. Mereka tetap merasa enggan untuk beradaptasi dan berbaur dengan penduduk kulit putih. Karena pandangan dekasegi roda yang mereka miliki. Mereka Jadi kurang berusaha untuk mempelajari pemikiran, pandangan hidup maupun tata cara kehidupan orang kulit putih. Usaha pendukung gerakan anti orang Jepang untuk mengeluarkan emigran Jepang akhirnya berhasil dengan diluluskannya Undang-undang Imigrasi 1924, dan menghenti_kan emigrasi orang Jepang ke Amerika sampai ditetapkannya undang-undang imigrasi yang baru di tahun 1946."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vogel, Ezra F.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1982
330.952 VOG j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbertus Nuranto
"ABSTRAK
Kepulauan Okinawa merupakan kepulauan terbesar dari gugusan Kepulauan Ryukyu, disebelah selatan Jepang dan ter_letak di antara 26_ Lintang Utara - 27_ Lintang Utara, dan 127_ 30' Bujur Timur - 128_ 30' Bujur Timur. Kepulauan Ryu_kyu sendiri terdiri dari tiga kepulauan: Okinawa,Miyako dan Yaeyama, terletak di antara 249 Lintang Utara - 27_ Lintang Utara dan 123_ Bujur Timur - 129_ Bujur Timur. Letak geografis tersebut mengakibatkan kepulauan Oki_nawa dalam pandangan geopolitis dikatakan menempati posisi panting dalam kaitannya dengan pertahanan Jepang dan kepen_tingan strategis militer Amerika di kawasan Asia Timur. Ru_dolf Kjellen mengungkapkan pengertian geopolitis sebagai berikut:Hal-hal yang menggambarkan kondisi-kondisi dan per_masalahan suatu negara yang bersumber pada karakter_istik geografisnya (Georg Andren, IESS 1972 jilid 8: 414.Dalam kaitannya dengan konsep politis, geopolitik me_miliki dimensi-dimensi tertentu, antara lain: lokasi, jarak, luas daerah, distribusi penduduk, teknologi, dan fenomena...

"
1986
S13744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>