Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isti Rahayuni
"Jalinan kalimat yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat (public service advertising) merupakan sebuah wacana. Sebagai wacana, sebuah iklan harus dapat ditampilkan secara utuh sebagai kesatuan makna. Keutuhan wacana dalam iklan sangat penting, karena aspek ini dapat membantu masyarakat sasaran memahami gagasan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pihak pemasang iklan. Keutuhan wacana ini antara lain dapat dicapai melalui kohesi. Kohesi adalah hubungan makna antara suatu bagian dengan bagian lainnya yang terdapat dalam wacana dan mempunyai peranan penting dalam pemahaman wacana yang bersangkutan. Sehubungan dengan kohesi, Halliday dan Hasan mengajukan seperangkat alat kohesi yang meliputi kohesi gramatikal dan kohesi leksikal..."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S14492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudia Monawati
"Kajian terhadap Iklan Layauan Masyarakat (ILM) berbentuk Shalawat dari Bank Mega menarik perhatian atas sejumlah alasan yaitu kreativitas penggumaan pesan sosial yang bemuansa agama pada konteks krisis ekonomi yang melanda Indonesia; maraknya penggunaan isi dan atribut Islami pada berbagai produk media ikutan lainnya; serta upaya baru lmtuk memperkenalkan suatu lembaga komersial dengan iklan-iklan yang berisi pesan-pesan sosial. Penelitian difokuskan untuk mengetahui proses perancaugan ILM Shalawat bank Mega serta strategi medianya ; mengetahui teknik eksekusi periklanan yang dipakai dalam ILM Shalawat bank Mega; mengetahui dampak penayangan ILM Shalawat Bank Mega terhadap khalayaknya. Penelitian menggunakan metode evaluasi dengan berusaha rnenjawab dua pertanyaan utama dalam evaluasi yaitu: apakah kampanye yang sudah dilakukan rnenghasilkan perubahan yang diusahakan dan apakah ada faktor lain yang menyebabkan perubahan tersebut. Evaluasi yang dilakukan tldak dalam tataran ideal, tapi lebih berbentuk semacam audit komunikasi- Evaluasi dilakukan terhadap dua sumber data, yaitu data pertama berasal dari khalayak yang rnenonton tayangan ILM Shalawat Bank Mega, yaitu 50 mahasiswa Progran Sarjana Ekstensi FISIP-UI Junusan Ilmu Kornunikasi, sedangkan data kedua mengenai stratei kreatif, dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap pihak HOTLINE Advertising, agensi periklanan yang membuat ILM Shalawat untuk Bank Mega. Penelitian rnenunjukkan ILM Shalawat Bank Mega cenderung menjadi Corporate Advertising yang dibuat dengan standar pembuatan serta penempatan media seperti iklan komersial biasa. Dengan dernikian, ILM Bank Mega mendapat daya terpa yang tinggi kepada khalayak. Namun, seperti banyak ILM lainnya, ILM Bank Mega masih merupakan karnpanye yang terpisah-pisall, bukan merupakan bagian dari kampanye komunikasi pemasaran yang terpadu. ILM Bank Mega berhasil menggugah khalayak trhadap pesan sosial yang disampaikannya, namun tidak berhasil baik untnk menanamkan citra lembaga Bank Mega, yang justru hams diperkenalkannya. Akibamya, terdapat hubungan yang rendah antara daya terpa dengan tindakan khalayak untuk mcnjadi nasabah Bank Mega."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T4801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Sri Mulyaningsih
"
ABSTRAK
Teks iklan mobil relatif sering ditemukan di dalam majalah berbahasa Inggris, namun mungkin tak banyak yang mempedulikan bagaimana iklan tersebut disusun, sehingga pembuatnya mengganggap layak untuk ditampilkan dalam sebuah majalah (media). Khususnya untuk teks iklan mobil yang umumnya berupa long copy teks, judul teks adalah salah satu hal yang relatif berperan dalam menentukan keberhasilan iklan sebagai penyampai pesan. Mengingat hal tersebut, fokus skripsi ini ditujukan pada judul teksnya saja.
Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui diksi dan kohesi yang cenderung digunakan oleh judul teks iklan mobil, sekaligus maksud yang ingin disampaikan melalui keberadaan judul teks iklan, disamping ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan strategi diantara judul-judul teks iklan mobil yang diproduksi oleh negara yang berbeda dengan latar budaya yang berbeda pula.
Setelah diadakan analisis terhadap sembilan belas data yang berasal dari sembilan belas teks iklan mobil yang berbeda, dengan menggunakan teori gramatika tradisional, fungsional, dan teori kohesi, diketahui bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara judul teks iklan yang diproduksi oleh negara-negara dengan latar budaya yang berbeda (antara Asia dan Amerika/Eropa). Diksi cenderung lebih banyak berkaitan dengan mobil sebagai produk iklan. Kohesi digunakan cenderung untuk efisiensi kalimat dan penekanan unsur tertentu, seperti reference, elipsis, dan kohesi leksikal termasuk superordinat, repetition, dan part to whole. Adapun maksud yang ingin disampaikan melalui keberadaan judul teks iklan adalah untuk menginformasikan produk mobil terbaru, menyatakan keunggulan/keunikan yang dimiliki sebuah mobil, merupakan umpan yang memancing pembaca untuk menelusuri keseluruhan isi teks iklan, atau gabungan dari maksud-maksud tersebut.
"
1998
S14006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Widiastuti
"Sesuai rekomendasi dari Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) tahun 1994 di Kairo dan Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), saat ini Indonesia telah mulai melaksanakan program keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi (KR) yang berorientasi pada hak-hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender. Sejalan dengan kondisi yang ditempuh, maka upaya peningkatan partisipasi priallakilaid dalam program ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk dan penanganan masalah kesehatan reproduksi yang berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi, tapi juga dapat mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.
Pemberian kesempatan kepada kaum perempuan untuk berperan di dalam pembangunan, seperti tergambar dalam arah program pembangunan dari women in development (1970-1980), women and development (1980-1990), sampai pada gender and development (pertengahan 1990-an sampai dengan sekarang). Dukungan terhadap keadilan dan kesetaraan gender yang diperjuangkan ferninisme, dikenal dengan istilah 'profeminisme'. Bukan pekerjaan mudah untuk merepresentasikan profeminisme dalam masyarakat patriarkal, sehingga menjadi hal menarik untuk meneliti apakah ada gambaran profeminisme dalam iklan layanan masyarakat program KB dan KR yang diproduksi oleh BKKBN tahun 1970 - 2000.
Penelitian terhadap isi teks iklan layanan masyarakat yang melukiskan gambaran profeminisme di media, merupakan inti dan kajian yang dilakukan. Berdasarkan konsep analisis antarteks (intertextuality analysis) yang dilandasi oleh teori realitas sosial Berger & Luckmann, serta teori hegemoni Gramsci yang dijadikan sebagai kerangka teoritis (theoritical framework), keduanya digunakan untuk mengintegrasikan tiga level kerangka analisis (analytical framework) model Fairclough. Oleh karenanya jenis kajian ini termasuk dalam metode penelitian "kasus tunggal dengan analisis bertingkat (singlecase multilevel analysis). Pendekatan framing analysis dan Pan & Kosicki, pada level teks dipilih mengingat penulis yakin bahwa representasi makna dan nilai profeminis dalam ildan layanan masyarakat program KB dan KR, dapat menimbulkan diskursus yang cukup menarik apabila dikaji dari sudut komunikasi dan konstruksi realitas sosial di media.
Pada setiap dekadenya, dan sembilan ildan layanan masyarakat yang terpilih, realitas sosial yang dimunculkan bukanlah bersifat tunggal. Akan tetapi realitas sosial yang dimunculkan cenderung sebagai "realitas yang beragam" (multiple reality). Kuatnya hegemoni ideologi dari pemerintah terkesan dorninan dalam penciptaan ragam realitas simbolik di media. Ideologi pemerintah dilihat sebagai seperangkan nilai-nilai yang diterapkan untuk kepentingan pengendalian pertumbuhan penduduk Hal ini juga ternyata belum berakibat pada munculnya "hegemoni tandingan" (counter hegemony) yang dapat memberikan ruang publik bagi kelompok yang dirugikan dan dipinggirkan untuk menyampaikan konsep tandingan sebagai alternatif ideologi.
Temuan data penelitian berisikan antara lain: Pertama, secara fisik, laki-laki masih digambarkan sebagai sosok yang kuat, gagah, berkumis, dengan asumsi mampu memimpin dan melindungi keluarganya. Kedua, relasi gender masih bias, laki-laki mendominasi peran di ruang publik, sementara perempuan mendominasi peran di ruang privat. Ketiga, perempuan tetap menjadi sasaran utama program KB dan KR, ini terlihat dari lima slat kontrasepsi yang diperkenalkan yang empat di antaranya untuk perempuan. Keempat, gambaran partisipasi laki-laki, lebih pada dukungan moril dan tidak ditampilkan dukungan materi. Bahkan bare muncul himbauan agar laid-laid turut ber-KB atau menggunakan alat kontrasepsi pada dekade 2000-an.
Dengan demikian, realitas simbolik mengenai profeminisme yang dikonstruksi dalam iklan layanan masyarakat KB dan KR hanya bersifat artifisial Realitas simbolik yang ada ternyata malah memperkuat dan melanggengkan bias gender dalam masyarakat patriarkal. Ideologi feminisme yang diperjuangkan oleh kaum feminis tidak terwakilkan. Justru yang tampak yaitu hegemoni dari pemerintah, melalui komunikasi persuasif agar warganya mau dan tetap ber-KB. Maka dapat dikatakan bahwa ada distorsi makna dan nilai profeminisme dalam iklan layanan masyarakat program KB dan KR. Hal ini berarti cita-cita untuk mewujudkan profeminisme dan androgynous society masih hams menempuh jalan panjang.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan rekomendasi untuk menindak lanjuti penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kritis untuk melihat dominasi dan resistensi pada konstruksi realitas sosial di media. Sebaiknya juga dilakukan wawancara mendalam dengan khalayak .luas, untuk menggali dan memperoleh data mengenai praktek-praktek sosial budaya khususnya tentang gambaran profeminisme di masyarakat. Sehingga akan memperkaya temuan data dan juga akan memperkecil kemungkinan kesalahan dalam menarik kesimpulan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rima Martgiani Soehartami
"Pemasaran sosial/social marketing adalah sebuah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial bertujuan untuk mengubah gagasan atau tingkah laku yang merugikan dan mengupayakan diterimanya suatu gagasan atau tingkah laku baru. Dalam hal ini, PLN melakukan program kegiatan pemasaran sosial yaitu kampanye melalui media massa untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan Gerakan Hemat Listrik. Gerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini terjadi karena naiknya harga minyak serta nisaknya beberapa pembangkit PLN.
Dalam melakukan pemasaran sosial seringkali menggunakan kampanye dengan tujuan untuk mengubah perilaku. Dalam kegiatan kampanye diperlukan komunikasi yaitu melalui kegiatan iklan, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang biasanya digunakan tujuan sosial. Efek kampanye sosial tidak terlepas dari efek kegiatan komunikasi, khususnya melalui ILM.
Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan penulisan, yaitu: pertama, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Kognitif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai pengetahuan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Kedua, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Afektif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai ketertarikan,perasaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Ketiga, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Konatif 1 Behavior khalayak sasaran, diasumsikan sebagai keikutsertaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik.
Analisa penulisan dibatasi pada hal-hal seperti periode penelitian hanya pada tayangan iklan periode Januari 2005 -- Desember 2005. kemudian, versi iklan yang diteliti adalah versi Listrik Dihemat Manfaat Didapat. Khalayak atau segmen sasaran dalam penulisan ini adalah konsumen PLN dengan target utama adalah ibu rumah tangga yang berada di wilayah Jakarta.
Setelah melakukan pengolahan data dapat diketahui bahwa Ad awareness terhadap iklan PLN terutama untuk versi Listrik Dihemat Manfaat agak kurang baik. Sebagian responden lebih banyak mengingat iklan versi 17-22 serta iklan Departemen Kesehatan yang mengajak responden untuk ke Posyandu untuk imunisasi. Dari hasil mean analysis juga dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi sikap kognitif khalayak adalah frekuensi penayangan ILM PLN. Semakin sering iklan ditayangkan akan meningkatkan sikap kognitif khalayak sebesar 6,1%.
Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa responden mau ikut berperan serta dalam gerakan hemat listrik. Hal ini sesuai dengan keinginan PLN yang ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam melakukan gerakan hemat listrik. Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis pertama dapat diterima bahwa iklan layanan masyarakat dapat mempengaruhi sikap kognitif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan durasi iklan layanan masyarakat.
Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis kedua dapat diterima bahwa sikap kognitif dapat mempengaruhi sikap afektif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pemahaman responden/khalayak sasaran terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat.
Hipotesis ketiga juga dapat diterima bahwa sikap afektif dapat mempengaruhi sikap behaviour/trial adoption khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keinginan responden/khalayak untuk ikut serta dalam gerakan hemat listrik.

Social Marketing is a strategy to change behavior. The aim of social marketing is to change an old attitude to a new attitude. In this thesis PLN make a social marketing program in social campaign trough mass media. This campaign wants to persuade society to reduce using electricity. Causes of the campaign are the increasing of fuel price and PLN's broken machine.
Social campaign needs communication trough advertising, especially public service advertising (PSA). The main goal of PSA is to make social changes. The social campaign effects like communication effects.
This research have three aims: First, researcher wants to know the influences of public service advertising to cognitive aspect in target audience. Second, researcher wants to know the influences of public service advertising to affective aspect in target audience. Third, researcher wants to know the influences of public service advertising to behavior aspect in target audience.
The resesearch has limit such as research period, the PSA version and also the target audience. The target audience of this PSA is housewives in Jakarta.
The result from this research, conclude that ad awareness to PSA still low. Almost all respondents remember another version of PLN PSA. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's cognitive aspect. Especially PSA's frequency and PSA's duration attributes.
The result from this research, conclude that we can accept the second hypothesis. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's affective aspect. Especially target audience understanding to PSA's message attribute.
The result from this research, conclude that we can accept the third hypothesis From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's behavior/trial adoption aspect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kesia Meliani Hartolo
"Penelitian ini membahas jenis dan makna metafora yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat (ILM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi pustaka dengan menggunakan korpus tiga video ILM “Zusammen gegen Corona” yang diunggah di kanal Youtube resmi Bundesregierung pada tanggal 15 & 16 November 2020. Korpus data diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik catat kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan kamus Duden (2020) sebagai acuan. Dalam penelitian ini ketiga iklan dianalisis menurut teori metafora Kurz (1982). Kemudian iklan tersebut diklasifikasikan berdasarkan teori jenis metafora Kurz (1982) dan Knowles & Moon (2006) serta dianalisis maknanya dengan membandingkan unsur Bildspender (ranah sumber) dan Bildempfänger (ranah sasaran) berdasarkan teori Weinrich (1963). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 18 kalimat bermakna metaforis yang terdiri dari: tiga kalimat personifikasi, lima kalimat metafora konvensional, 10 kalimat metafora kreatif, dan tidak ditemukan kalimat berjenis metafora mati. Penggunaan metafora dalam ILM bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan lockdown dengan cara yang lebih menarik agar mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.

This research is about types and meanings of metaphors used in public service advertisements (PSA). This research uses a qualitative descriptive method through a literature study using a corpus of three PSA videos "Zusammen gegen Corona" which was uploaded on the Bundesregierung official Youtube channel on 15 & 16 November 2020. The corpus of data was obtained using the listening method with a note-taking technique and then translated into Indonesian using the Duden (2020) dictionary as a reference. In this study, the three advertisements will be analyzed according to Kurz's (1982) metaphor theory. Then the advertisements were classified based on the theory of metaphorical types of Kurz (1982) and Knowles & Moon (2006) and their meaning was analyzed by comparing the elements of Bildspender (source domain) and Bildempfänger (target domain) based on Weinrich's theory (1963). Based on the results of the study, 18 sentences of metaphorical meaning were found, consisting of: three personification sentences, five conventional metaphorical sentences, 10 creative metaphorical sentences, and no dead metaphorical sentences. The use of metaphors in PSAs aims to socialize the lockdown policy in a more attractive way so that it is easily understood and accepted by the public."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadhan SY.
"Topik Penelitian ini membahas diskriminasi, rasisme, dan supremasi kulit putih dalam iklan layanan masyarakat Jerman MTV-Deutschcreme. Iklan ini ditayangkan pada tahun 2010 oleh saluran You Tube Kontrastfilm GmbH & Co. KG Mainz yang menganggap adanya ideologi supremasi kulit putih, rasisme, dan merendahkan orang kulit hitam dalam iklan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pesan anti-rasisme dalam iklan tersebut dibentuk dan mendekonstruksi ideologi yang melingkupi orang kulit hitam dalam iklan berbahasa Jerman tersebut. Konsep ideologi dalam iklan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Storey bahwa ideologi merupakan bentuk citra ideal yang berusaha menarik perhatian melalui cara-cara yang digunakan dalam teks, termasuk iklan sebagai produk media untuk menampilkan citra tertentu di dunia.

Topic This research discusses discrimination, racism and white supremacy in the German public service announcement MTV-Deutschcreme. This ad was aired in 2010 by the You Tube channel Kontrastfilm GmbH & Co. KG Mainz which considers the ideology of white supremacy, racism, and demeaning black people in the ad. The purpose of this research is to see how the anti-racism message in the advertisement is formed and deconstruct the ideology surrounding black people in the German advertisement. The concept of ideology in advertising uses the concept proposed by Storey that ideology is a form of ideal image that seeks to attract attention through the ways used in texts, including advertising as a media product to display a certain image in the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>