Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olive Octavia Agatha
"Dalam skripsi ini, diteliti bagaimana berita kematian disampaikan dalam kalimat pembuka iklan berita duka cita. Saya membatasi cara penyampaian berita kematian ini hanya dengan melihat kalimat pembuka iklan berita duka cita karena pada kalimat pembuka tersebutlah terdapat informasi bahwa seseorang telah meninggal. Iklan berita duka cita yang dijadikan data diambil dari surat kabar berbahasa Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) dan surat kabar berbahasa Indonesia Kompas dalam kurun waktu 2006-2007. Pilihan kata yang menyatakan kematian pada kalimat pembuka iklan berita duka cita dalam surat kabar berbahasa Jerman dan Indonesia dianalisis dari tataran semantik, berdasarkan teori makna Gustav Blanke dan teori eufemisme Hannapel/Melenk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan-pilihan kata dan kata-kata yang bersifat eufemistis yang menyatakan kematian dalam kalimat pembuka iklan berita duka cita berbahasa Jerman dan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penggambaran kematian yang muncul dalam iklan berita duka cita berbahasa Jerman dan Indonesia. Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan kematian seringkali merupakan bentuk penghalusan atau eufemisme dari kata _sterben_ atau _Tod_ dalam bahasa Jerman atau _kematian_ dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan gaya bahasa eufemisme pula, dapat diketahui bahwa dalam iklan berita duka cita berbahasa Jerman, kematian digambarkan sebagai akhir kehidupan, perjalanan, tidur, panggilan, kehilangan, dan awal kehidupan baru. Sementara dalam iklan berita duka cita berbahasa Indonesia, kematian digambarkan sebagai akhir kehidupan, awal kehidupan baru, perjalanan, dan panggilan.

Die vorliegende Arbeit befa?t sich damit, wie eine Todesnachricht am Anfang einer Todesanzeige vermittelt wird. Ich habe meine Daten nur auf den Anfangss_tzen beschr_nkt, denn es wird in diesen S_tzen vermittelt, dass jemand gestorben ist. Als Daten benutzte ich die Todesanzeige von der deutschen Zeitung Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) und der indonesischen Zeitung Kompas in der Zeit von 2006 bis 2007. Die Wortwahl, die eine Todesnachricht am Anfang der Todesanzeige in der deutschen und der indonesischen Zeitung erl_utert, wird semantisch analysiert. Die Analyse basiert sich auf die Sinn-Theorie von Gustav Blanke und Euphemismus-Theorie von Hannapel/Melenk. Das Ziel dieser Untersuchung ist, um herauszufinden, welche Wortwahl und welcher Euphemismus den Begriff _Tod_ erl_utern. Au?erdem ist das Ziel dieser Untersuchung, die Schilderung des Todes, die in der deutschen und der indonesischen Zeitung erscheinen, zu erfahren. Nachdem ich die Daten analysiert habe, sind W_rter oft zu finden, die als Euphemismusform von _sterben_ oder _Tod_ auf Deutsch oder _kematian_ auf Indonesisch gelten. Durch diesen Euphemismus-Sprachstil k_nnen wir herausfinden, dass in der deutschen Todesanzeige, _Tod_ als Ende des Lebens, eine Reise, das Schlafen, einen Aufruf, eine Verlust und Anfang eines neuen Lebens beschrieben wird, w_hrend in der indonesischen Todesanzeige, _Tod_ als Ende des Lebens, Anfang eines neuen Lebens, eine Reise,und einen Aufruf beschrieben wird."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Puspasari Suganda
"Disertasi ini membahas cara pandang masyarakat Jerman terhadap kematian, yang diverbalisasikan dalam teks berita duka cita. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan tentang tema kematian, yang oleh kebanyakan orang sulit diterima sebagai kenyataan empiris, dan perubahan dalam hal peristilahan, yaitu bergesernya istilah “Todesanzeige” „iklan kematian' menjadi ”Traueranzeige” „iklan kesedihan'. Sesuai dengan maknanya, dalam Todesanzeige fokus penyusunan teks terletak pada fenomena kematian, sedangkan dalam Traueranzeige aspek emosi, yaitu duka, juga ditonjolkan dalam teks. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah teks berita duka cita berbahasa Jerman, yang terbit di negara Republik Federal Jerman dalam kurun waktu antara tahun 2012 sampai dengan 2014. Data diperoleh baik dari surat kabar cetak maupun daring. Data yang terkumpul dibagi atas tiga perspektif, yaitu perspektif keluarga, perspektif teman/kolega, dan perspektif diri sendiri. Diasumsikan bahwa teks berita duka cita merupakan pencerminan cara pandang suatu masyarakat terhadap kematian, termasuk masyarakat Jerman. Hakikat penelitian ini adalah analisis teks, yang bertujuan mengungkap kematian dari sudut pandang masyarakat Jerman pembuat teks berita duka cita.
Penelitian ini adalah penelitian semiotik budaya, yang dikaji melalui ancangan analisis wacana kritis. Kerangka analisis utama yang digunakan bersumber dari Fairclough 1995, yang diperkuat oleh telaah budaya dalam teks dari Fix 2011. Meskipun dikatakan bahwa teks berita duka cita adalah salah jenis teks yang sangat terikat pada konvensi, temuan yang diperoleh dari analisis deskriptif teks menunjukkan adanya variasi dan preferensi individual. Salah satu preferensi individual ini secara kuantitatif dibuktikan melalui jumlah superstruktur teks yang berbeda-beda.
Hasil penelitian ini mencatat superstruktur yang ditemukan dalam teksteks yang diteliti berkisar antara delapan sampai dua superstruktur. Bentuk kalimat yang mendominasi adalah bentuk kalimat berita. Unsur semiotis non-verbal juga memiliki peran penting dalam teks. Jenis tanda yang paling banyak muncul dalam teks adalah ikon. Secara interpretatif terlihat dalam teks bahwa ada dua arah penyampaian. Melalui teks, pembuat teks ingin menciptakan interaksi dengan orang yang meninggal dunia, dan dengan pihak pembaca teks. Interaksi pembuat teks dengan orang yang meninggal dunia dinyatakan melalui kalimat-kalimat yang menggunakan kata sapaan orang kedua tunggal. Interaksi pembuat teks dengan pembaca teks diwujudkan dalam fokus berita yang mengabarkan kematian, ritual terkait kematian, dan bentuk belasungkawa yang diharapkan atau tidak diharapkan.
Di tataran eksplanatif teks berita duka cita dikaji dengan memperhatikan hubungannya dengan konteks sosial budaya. Dalam teks, terlihat bahwa aspek “mourning” „berkabung' yang lebih mendominasi daripada aspek “grief” bdquo;duka'. Grief adalah kondisi psikis seseorang, sedangkan mourning merupakan konstruksi budaya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fenomena kematian juga merupakan fenomena budaya. Secara kuantitatif, makna kematian yang paling banyak ditemukan dalam teks adalah yang didasari oleh religiositas 6 dari 12 makna kematian. Meskipun demikian, sikap religius dalam teks belum tentu mencerminkan sikap religius masyarakat pembuat teks dalam keseharian mereka. Sikap religius dalam teks dianggap sebagai alternatif pemaknaan Deutungsangebot, yang disebabkan karena konsep kematian yang memang sulit dijelaskan secara empiris.

This dissertation discusses how Germans perceive death, as verbalised in obituary. This research is motivated by the concept of death, which most people have difficulties to accept as an empirical fact, and also a terminological shift in standard German language, namely from Todesanzeige, which literally means 39 announcement of death 39 to Traueranzeige, meaning 39 announcement of grief 39. In accordance with its meaning, Todesanzeige focuses on the phenomenon of death, whereas in Traueranzeige the aspect of emotion generated by the event of death also plays an important role. The data analyzed in this study is German obituary, published in the German Federal Republic in the period between 2012 through 2014. Data were obtained from both print and online newspapers. The collected data is further categorized into three perspectives family, friend colleague, and self perspective. It is assumed that how a society of one culture perceives death is also reflected in obituary.
The nature of this research is text analysis, which aims to uncover the meaning of death from the German point of view. The field of this research is cultural semiotics, which is assessed through critical discourse analysis. The main analytical framework used is from Fairclough 1995, and supported by theories of culture on text by Fix 2011. Although it is said that obituary is the type of text, which is strongly tied to the convention, the descriptive text analysis showed variation and individual preference. As shown quantitatively, texts contain a number of different superstructures, ranging from eight to two superstructures. The construction of the sentence is dominated by declarative sentences. The common type of non verbal semiotic elements found in texts is icon.
Analysis from interpretative level showed that there are two types of interaction, specifically the interaction between the text maker with the deceased, and the interaction between text maker with the text reader. The interaction between the text maker and the person who died can be seen from the expressions as if the text maker spoke directly with the deceased, using address form in second person singular. Interaction with the readers is expressed through utterance, in which the text maker informs about the death event and rituals related to death, and expected or unexpected type of condolence forms.
On the explanatory level, it is concluded that mourning as a construction of culture is more dominant than grief as a state of psyche. It is safe to say, that death phenomenon is also cultural phenomenon. How the German perceive death in obituaries is mainly influenced by religiosity 6 out of 12 perceptions of death. However, religiosity in text doesn 39 t always correlate with religiosity in their daily life. Religiosity in text can be seen as an alternative of sense making Deutungsangebot, due to the lacking of an empirical explanation of the death concept and the death meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2251
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Salpiah
"Dalam skripsi ini, saya meneliti koherensi dan penggambaran pelaku penembakan di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat. Saya membatasi analisis koherensi dan penggambaran pelaku hanya dari kalimat-kalimat yang mendukung penggambaran pelaku. Berita surat kabar yang dijadikan korpus data diambil dari situs surat kabar berbahasa Jerman http://www.faz.net dan http://www.bild.de dalam kurun waktu 16-23 April 2007. Landasan teori yang digunakan untuk skripsi ini adalah teori teks linguistik Klaus Brinker dan teori makna Gustav Blanke.Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui koherensi yang merujuk pada pelaku dalam kalimat-kalimat yang mendukung penggambaran pelaku penembakan. Selain itu, tujuan skripsi ini adalah untuk menjelaskan penggambaran pelaku dalam surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung dan BILD melalui kosakata yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koherensi yang merujuk pada pelaku menggunakan perujukan kembali secara eksplisit. Selain itu, FAZ dan BILD lebih banyak menggambarkan pelaku dengan menggunakan kosakata yang bermakna afektif negatif.

Abstract
My final research focusing on coherence and description of the shooter in Virginia Tech University, United State of America. The center of my study is coherence and description of the shooter only from the sentences that support the description. The newspapers articles are taken from websites of German newspapers http://www.faz.net and http://www.bild.de from April 16-23, 2007. As my basic theories, I use the theory from Klaus Brinker about analysis of linguistic text and the theory of meaning from Gustav Blanke. The purpose of this final research is to know coherence that refer to the shooter in the sentences that support the description of the shooter. Besides, the purpose of this study is to explain description of the shooter from its vocabularies that are used in the sentences. The result of this research shows that coherence, that refer to the shooter, are coherence through explisite re-reference. Besides, there are more negative affective meaning in the vocabularies that are used by FAZ and BILD."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14675
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasari
"
ABSTRAK
Penelitian terhadap bahasa pria dan bahasa wanita sudah sering dilakukan. Para peneliti seringkali menjadikan iklan sebagai korpus data. Iklan kontak jodoh merupakan objek yang menarik untuk diteliti. Analisis ditekankan pada pilihan kata yang digunakan oleh penulis iklan pria dan wanita. Pilihan kata yang digunakan akan dianalisis berdasarkan makna afektif, asosiatif, referensial dan makna kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan-perbedaan pemilihan kata untuk mengungkapkan jati diri pria dan wanita ditinjau dari ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita.
Data penelitian, berupa 20 buah iklan kontak jodoh, berasal dari surat kabar berbahasa Jerman Die Zeit edisi bulan Juni, Juli dan Agustus 1997. Hasil penelitian akan memperlihatkan perbedaan pilihan yang digunakan oleh pria dan wanita dalam iklan kontak jodoh.
"
1998
S14593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Rina Handayani
"Diese Arbeit besteht aus vier Abschnitten. Der erste Abschnitt ist die Einleitung, in der ich den Hintergrund des Themas, die Grenze der Thema, das Ziel der Analyse and die Hethode der Analyse, die ich benutze, um die Daten zu analysieren dargesteilt habe. Der zweite Abschnitt besteht aus vier Teilen, namlich die Definitionen von Werbung nach Otto Klepper. Im zweiten Teil erklare ich den Satzstruktur reach Gaston van der Elst. Im Dritten Teil beschreibe ich die drei Katagorien von Satzen in der Werbung nach Eleonore van Planta, and im letzten Tell schreibe ich Uber Sprachvarianten, Werbungskomposition and die Bedeutungen von Wortern. Im Dritten Abschnitt analysiere ich die Daten, die ich von Deutschen Magazinen nehme, anhand der konzeptuale Modell von van der Elst, van Planta and Blanke. Mach der Analyse der Daten kann ich einen SchluD ziehen, daE3 die einfachen Satze in Frauen- and Mannerduftwerbung gleich sind. Man benutzt haufig nicht komplexe Satze in der Werbung. Der Unterschied zwischen Frauen- and Mannerduftwerbung let im Wortwahl, namlich Adjektiva. In der Werbung finde ich, daO Werbungskomposjtion auch wichtig ist, damit die Leser daran Interesse haben."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Suhendar Putri
"Dalam skripsi ini saya meneliti iklan kondom berbahasa Jerman dalam media internet secara linguistis dan semiotis. Analisis linguistis mencakup analisis iklan pada tataran verbal, tataran paraverbal dan ekstra verbal, sedangkan analisis semiotis mencakup analisis iklan pada tataran non verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekhasan iklan kondom berbahasa Jerman dalam media Internet, yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya Jwrman, dengan melihat dari 4 tataran komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan basil survei mengenai 10 kondom terbaik di Jerman, yang dilakukan oleh laman www. testberichte.de. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada tataran verbal, iklan kondom berbahasa Jerman didominasi oleh kalimat tidak lengkap dan komposita. Makna yang mendominasi iklan kondom berbahasa Jerman, selain makna referensial, adalah makna asosiatif dan makna afektif. Pada tataran non verbal, iklan kondom berbahasa Jerman lebih mengutamakan teks daripada gambar. Warna yang paling banyak digunakan dalam iklan kondom berbahasa Jerman adalah kombinasi wama biru dan wawa putih. Pada tataran paraverbal, iklan kondom berbahasa Jerman banyak mengguriakan tanda baca titik. Jenis tulisan yang paling banyak digunakan adalah Verdana. Penggunaan huruf besar banyak ditemukan pada Schlagzeile, sedangkan tulisan yang dicetak tebal banyak ditemukan pada Schlagzeile dan nama produk. Pada tataran ekstra verbal, jenis teks yang digunakan oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah teks iklan yang memiliki fungsi informatif dan fungsi apelatif. Kelompok sasaran yang dituju oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah wanita atau pria yang berusia di atas 12 tahun, atau yang sudah mengalami pubertas, dan memiliki kesadaran akan pentingnya kondom sebagai alat pelindung saat berhubungan intim. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Janich serta teori Bolten tentang iklan berbahasa Jerman.

Die vorliegende Examensarbeit befasst sich mit der linguistischen und semiotischen Analyse der deutschen Werbungsprache der Kondome im Internet. Die linguistische Analyse untersucht die verbale, paraverbale und extraverbale Ebenen. Dagegen umfasst die semiotische Analyse die nonverbale Ebene. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Besonderheiten der deutschsprachigen Kondomwerbung im Internet, die von kulturellen Hintergrund der Deutscher beeinflusst werden, herauszufinden. Die Methode dieser Untersuchung ist deskriptive Methode. Die Daten wurden aus den Untersuchungsergebnisen www.testberichte.de _ber 10 besten Kondome in Deutschland herausgenommen. Die Ergebnisse dieser Untersuchung sind, in erster Linie eine Best_tigung des Werbungssprache Theorien von Janich und Von Bolten. Auf der verbalen Ebene werden von Ellipse S_tzen und Komposita dominiert. Aus der sicht der Semantik findet man au?er referentielle Bedeutung, die assoziative und afektive Bedeutung in den Werbungtexten. Die nonverbale Ebene wird vor allem von texten statt von Bildern dominiert. Die Farben, die h_ufig benutzen, sind die Kombination von blau und weiss. Auf der paraverbale Ebene ist die Form der Schrift Verdana. Gro?buchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile gefunden. Dagegen Blockbuchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile und Produktname gefunden. Auf extraverbalen Ebene haben die Werbungstexte informative und apelative Funktion. Die Zielgruppe alle Werbungen sind die Frau oder M_nner ab 12 Jahre Alt, die schon in Pubert_t kommen, und haben Selbstbewusstsein _ber geschutzter Geschlechtverkehr."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Kurnia Sari
"Strategi pemasaran yang tepat dapat menjamin keberhasilan penjualan suatu produk atau layanan. Produsen menggunakan iklan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk atau layanannya sebagai strategi pemasaran. Dalam iklan pariwisata online, pembuat iklan harus mampu menggambarkan layanan wisata secara tepat untuk menarik minat pembaca terhadap layanan yang ditawarkan. Pembuat iklan menggunakan kosakata tertentu untuk memberi citra positif terhadap layanan kepada pembaca melalui teks dan gambar yang terdapat dalam iklan. Pilihan kata ini digunakan berdasarkan fungsi teks bahasa dan konsep makna bahasa.

The success of a selling product or a service depends on the right marketing strategy. Commercials are being used by producers as marketing stretegies for introducing or promoting a product or service. The makers of an online tourism commercial must have the ability to describe the tour services as good as possible to attract the reader?s interest. Specific words are being used through the texts and pictures in the commercial to create a positive image of the service towards the reader. This choice of words is based on text function of the language and the concept of language meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1334
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ollyanda Assabel
"ABSTRAK

Dalam skripsi ini, saya meneliti unsur verbal dan visual dalam enam iklan cetak berbahasa Jerman yang dinominasikan oleh Zeitungs Marketing Gesellschaft sebagai Anzeige des Jahres tahun 2011, 2012, dan 2013. Analisis terhadap iklan dan unsur-unsur iklan secara umum menggunakan teori iklan menurut Nina Janich. Analisis terhadap unsur verbal didasarkan pada aspek semantis dengan bantuan aspek sintaksis, sedangkan analisis unsur visual menggunakan konsep semiotika. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan saling mendukung antara makna kata, alat retorika, jenis kalimat dan gambar dan warna dalam menyampaikan pesan iklan dan membuat iklan menjadi menarik


ABSTRACT

The focus of this research is the analysis of verbal and visual elements in six German print advertisements nominated by Zeitungs Marketing Gesellschaft as Anzeige des Jahres in the years 2011, 2012, and 2013. The analysis of advertisement as a whole and the elements of it are based on the concept of advertisement according to Nina Janich. Verbal elements are analysed using semantic approach assisted by syntactic approach, while the visual elements using semiotic approach. The research shows a mutual relation between meanings of words, rhetorical devices, types of sentences and image and colors in conveying the message of the advertisement and to make the advertisement itself more compelling.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shilmi Budiarti Ningsih
"Iklan merupakan salah satu strategi pemasaran yang tepat untuk setiap produsen mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam iklan pariwisata daring, pembuat iklan harus mampu untuk menggambarkan layanan wisata secara jelas dan semenarik mungkin agar dapat menarik minat dan perhatian pembaca, salah satunya melalui bahasa, seperti kalimat dan pilihan kata yang digunakan. Penggunaan kalimat yang dilihat dari sudut pandang mikrostilistik dapat menunjang fungsi informatif dan fungsi apelatif iklan. Selain itu, teks iklan pariwisata daring ini juga menggunakan kosakata tertentu yang dapat memberikan citra positif terhadap layanan wisata yang ditawarkan.

Commercial is a marketing strategy that is appropriate for producers to promote their products or services. On the online tourism commercial, the makers must describe the tour services clearly and as good as possible in order the commercial can be interesting and getting attention of the reader. One of the example is through language, such as using sentences and choice of words in tourism commercial text. Using sentences from the perspective of microstylistic can support informative function and apelatif function of commercial text. In addition, in online tourism commercial text is also using specific vocabulary that can provide a positive image of tour services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, Irada Aslinda
"Penelitian pemilihan kata dalam iklan berbahasa Jerman dari segi semantis dan ragam bahasa yang digunakan bertujuan untuk menunjukkan pentingnya peranan pemilihan kata dalam menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari iklan-iklan yang terbit di majalah Brigitte, Spiegel, dan Stern yang terbit antara tahun 1986-1987. Jumlah iklan yang diteliti sebanyak 75 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata yang digunakan dalam iklan berbahasa Jerman sengaja dipilih yang mempunyai nilai positif dan menimbulkan efek estetis. Sedangkan ragam bahasa yang paling banyak digunakan dalam iklan berbahasa Jerman adalah ragam bahasa sehari-hari. Ragam bahasa keilmuan hanya dipakai dalam iklan produk tertentu yang banyak membutuhkan istilah khusus. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing hanya dipergunakan dalam iklan yang ditujukan kepada masyarakat golongan menengah ke atas."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S15144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>