Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133073 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurun Najmi
"Dalam sejarah Cina, kira-kira 250 tahun yang lampau, terdapat suatu masa yang merupakan masa perubahan budaya sejarah Cina. masa tersebut adalah masa musim gugur - masa negara-negara berperang (Chunqiu Zhanguo Shidai
..), yang berlangsung dari tahun 722 hingga tahun 222 SM. Selama kurun waktu 500-an tahun tersebut, telah berlangsung pergolakan sosial yang secara perlahan-lahan menghancurkan monopoli budaya dan sastra oleh keluarga bagnsawan. Monopoli ini dimulai sejak dinasti Zhou Barat....(1111-770 SM) (Bai, 1982:109)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julizar Firmansyah
"Berdasarkan pelacakan filosofis mengenai arkeologi pengetahuan dari Michel Foucault ada beberapa hal yang dapat ditarik sehubungan dengan masalah penelitian. Pertama, sejarah dalam pengertian arkeologi pengetahuan berjalan sesuai prinsip diskontinuitas yang inti filosofisnya ialah pemutusan terhadap subjek, karena subjektivitas hanya menggiring manusia pada dominasi. Diskontinuitas terdiri atas ambang batas, selaan, retakan, mutasi, dan transformasi.
Tugas ahli sejarah justru memperlihatkan berbagai diskontinuitas. Kedua, arkeologi pengetahuan bertujuan mengeksplisitkan episteme. Ketiga, hal terpenting untuk mengetahui cara kerja arkeologi pengetahuan adalah mengkaji regularitas-regularitas diskursif dengan menggunakan metode penelitian kritis-reflektif dan interpretatif.
Hasil penelitian menunjukkan, penerapan diskontinuitas dalam studi modernisasi melahirkan apa yang disebut Mansour Faqih sebagai arkeologi pembangunan. Jika modernisasi tidak dikaji dengan arkeologi Foucault, maka orang tidak dapat melihat relasi antara pengetahuan dan kekuasaan negara-negara maju di dalamnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawir Sjadzali
Jakarta: INIS, 1991
297.65 MUN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra W.D Halim
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yakti Rizkinanda
"Sejak jaman Cina kuno, yaitu jaman di mana dinasti-dinasti secara silih berganti memerintah di Cina, perang merupakan alat pergantian kekuasaan hingga pada akhimya terbentuk suatu negara Republik yang meruntuhkan dinasti Cling, dinasti terakhir di Cina. Pemikiran strategi perang di Cina dewasa ini nampaknya dipengaruhl oleh pemikiran ahli-ahli perang Cina kuno, pemikiran militer Mao Zedong dan juga pengaruh Soviet melalui Marxisme-Leninisme. Sun Zi, ahli strategi perang Cina kuno yang hidup pada tahun 500 sebelum Masehi banyak mempengaruhi pemikiran ahli-ahli strategi perang di dalam sejarah perang Cina hingga kini. Yang menarik untuk diamati adalah pengaruh pemikiran Sun Zi yang terdapat di dalam tulisan Mao Zedong pada tahun 1936 yaitu Masalah Strategi di Dalam Perang Revolusioner Cina Di dalam tulisan tersebut, Mao Zedong banyak mengutip konsep-konsep pemikiran Sun Zi mengenai strategi perang. Dari peninggalan-peninggalan Wasik bangsa Cina, Mao Zedong menggali pemikiran-pemikiran yang dapat dipakainya untuk menerangkan gagasan-gagasannya tentang perang. Dalam kasus ini Mao Zedong berusaha untuk menerapkan pemikiran perang Cina kuno dan pengalaman pribadinya dalam berperang ke dalam suatu tulisan mengenai strategi perang. Dari pengamatan yang dilakukan terlihat bahwa terdapat banyak kesamaan pandangan dari dua ahli strategi perang Cina yang hidup dalam zaman yang berbeda."
1991
S13092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidi Gazalba
Jakarta: Bulan Bintang, 1974
297.12 SID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wibowo
"Dalam kajian Filsafat, Manusia merupakan suatu kajian yang sangat menarik dan tidak pernah ada habisnya untuk terus dibahas.Menurut Loius Leahy ada dua pokok yang merupakan pembahasan dalam filsafat manusia, pertama ingin mencari hakekat manusia itu sendiri dan kedua adalah mencari tahu keberadaan manusia di dunianya. Banyak sudah para ahli terutama dari Barat yang berusaha mengungkapkan hakekat manusia, mulai dari para filusuf alam, Socrates, sampai di era modern masih bennunculan para filusuf yang tertarik membahas tentang hakekat dan keberadaan manusia di dunia. Seperti salah satu aliran yang memfokuskan diri mereka pada pembahasan keberadaan manusia, yaitu aliran Eksistensialisme, beberapa tokohnya berusaha memperkenalkan konsep manusia ideal yang harus dicapai oleh semua manusia, jika hidup mereka ingin berarti. Dalam penelitian Pemikiran Kung Fu Tze tentang manusia, ingin diungkapkan tentang bagaimana sesungguhnya Kung Fu Tze memandang keberadaan manusia. Seperti diketahui, khasanah pemikiran Timur lebih mengarah pada hal praktis, maka tidak ada salahnya apabila kita menengok sejenak pemikiran dari Timur tentang manusia khususnya pemikiran Kung Fu Tze. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang konsep manusia dari khasanah pemikiran timur,yaitu konsep manusia ideal (Chun Tzu) menurut Kung Fu Tze. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk memahami ajaran-ajaran filsafat timur yang banyak menekankan pada keharmonisan hidup baik dalam bermasyarakat dan dengan lingkungan sekitarnya. Dari beberapa literatur mengenai pemikiran Kung Fu Tze tentang manusia ini ditemukan ada tiga tingkatan manusia yaitu Shang Jen, tipe manusia yang paling ideal, menurut Kung Fu Tze suatu tipe menusia yang susah untuk dicapai. Tipe ini bisa diterjemahkan sebagai manusia suci atau manusia bijak. Tipe yang mullah dan mungkin untuk dicapai menurut Kung Fu Tze adalah tipe kedua yaitu Chun Tzu, beberapa kali disebut dengan istilah Shih, tipe manusia ini sangat mungkin dicapai karena untuk menjadi manusia yang Chun Tzu dibutuhkan beberapa persyaratan dari segi moral, intelektual dan juga dari segi fisik dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi orang yang berada disekitamya. Tipe manusia ketiga adalah Hsiao Jen yaitu tipe manusia biasa, dan di dalam buku Lun Yu (Analect) Kung Fu Tze sexing kali membandingkan dengan Chun Tzu. Semua pemikirannya tentang manusia banyak tertuang dalam kita ujaran yang dikumpulkan dan ditulis oleh murid-muridnya dalam Analect (Lun Yu) yang sekaligus merupakan sumber pokok dari penelitian ini. Menurut Kung Fu Tze untuk menjadi Chun Tzu harus memiliki 3 hal yaitu manusia harus mempunyai Jen (Cinta) tanpa pamrih, memiliki Kebijaksanaan tanpa Kecurigaan, dan keberanian tanpa rasa takut. Bagi Kung Fu Tze untuk menjadimanusia ideal (Chun Tzu) harus memiliki keunggulan baik di bidang moral, fisik maupun intelektual. Ia mengatakan bahwa ada beberapa buku yang dianggapnya penting dan berguna sebagai pedoman, yaitu 6 buku klasik. Keenam buku ini bukan karya asli dari Kung Fu Tze, Ia bertindak sebagai perangkum dari banyak karya-karya yang Ia anggap dapat mendukung tercapainya Chun Tzu. Kebijakan dari orang yang telah merealisasikan dirinya ialah mengerti akan jalan hati, rahasia transformasi benda-benda, sebab dari yang misterius dan kudus, lalu menyesuaikannya dengan sumber dan prinsip peredaran (prinsip yang mengatur hidup dan mati ). Hanya oleh ini manusia direalisasikan. Jadi seorang mengetahui jalan langit dan dalam hidupnya melaksanakan kebijakan kemanusiaan yang sempurna (jen) dan keadilan dalam hubungan antarpribadi (yi), ia menghiasi dirinya dengan ritus dan musik. Kemanusiaan, keadilan, ritus dan musik: inilah kebajikan dari orang yang telah mewujudkan dirinya; pengetahuan akan prinsip spiritual tentang transformasi: inilah yang menunjukkan keberhasilan kuasanya Sangat menarik membahas konsep manusia menurut Kung Fu Tze karena pada masa itu la telah berfikiran untuk membongkar sistem kelas sosial yang ada pada masyarakat jaman itu, Ia mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi Chun Tzu asalkan mereka dapat memperoleh kesempatan pendidikan. Maka Ia mulai mengajarkan banyak pengetahuan pada siapa saja yang berkeinginan merubah status sosialnya dan beberapa muridnya yang berasal dari kelas bawah berhasil menduduki posisi yang penting dipemerintahan. Dan ternyata ajaran Kung Fu Tze ini masih sangat relevan dengan keadaan saat ini bahkan saat ini kita sangat membutuhkan manusia-manusia superior (Chun Tzu) seperti yang dikemukakan oleh Kung Fu Tze."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S16001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawir Sjadzali
Jakarta: UI-Press, 1993
297.673 MUN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yasinda Quaianvira Batangtaris
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>