Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Susanti
"Orang Korea yang tinggal di Jepang saat ini, sebagian besar adalah keturunan orang Korea yang datang ke Jepang pada saat penjajahan Jepang di Korea. Dalam bahasa Jepang mereka disebut Zainichi yang berarti ada (tinggal) di Jepang. Orang Korea melalui pengalaman historis penjajahan Jepang mengalami penderitaan termasuk diskriminasi, kemudian generasi mudanya mulai berbaur dengan masyarakat Jepang dan mereka mempunyai keinginan untuk terus tinggal di Jepang. Hal ini membuat identitas orang Korea menarik untuk dibahas, apakah masih sebagai orang Korea atau orang Jepang, atau tidak keduaya.
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang identitas orang Korea yang majemuk. Untuk mendapatkan gambaran identitas orang Korea yang majemuk, skripsi ini menggunakan studi kasus pengalaman hidup tiga orang Korea generasi ketiga yang lahir dan dibesarkan di Jepang.
Skripsi ini menggunakan teori Stuart Hall yang melihat individu memiliki berbagai macam identitas (lebih dari satu) dalam berhubungan dengan dunia sosial yang berbeda yang ditinggali. Dari pengalaman hidup ketiga orang Korea, didapatkan bahwa mereka akan memposisikan dirinya sebagai orang Jepang jika berada dalam lingkungan masyarakat Jepang dan pada saat-saat tertentu mereka akan mengambil identitas sebagai orang Korea, misalnya dalam kehidupan keluarga, keikutsertaan dalam organisasi yang berhubungan dengan Korea, dan lain-lain. Jadi dalam kehidupannya mereka mengambil identitas yang berbeda pada waktu yang berbeda.
Dalam kemajemukan identitas, ketiga orang Korea yang dibahas (Lee Jae-Soo, Tokumizu Mitsuo, dan Yu Hwa-Mi) memiliki kecenderungan yang berbeda. Lee Jae-Soo lebih merasa sebagai orang Korea Utara (Zainichi Chousenjin), Tokumizu Mitsuo lebih merasa sebagai orang Jepang, dan Yu Hwa-Mi lebih merasa sebagai orang Korea (kelompok etnis) yang tinggal di Jepang, Zainichi Korian (tidak sebagai orang Korea Utara atau Korea Selatan, dan juga tidak sebagai orang Jepang). Dalam hal ini orang Korea memiliki identitas sebagai orang Jepang, Zainichi Chousenjin (orang Korea Utara), Zainichi Kankokujin (orang Korea Selatan), dan Zainichi Korian (mengacu pada Korea sebagai kelompok etnis di Jepang). Pemuda Korea yang menamakan dirinya Zainichi Korian merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan identitas mereka sebagai kelompok etnis di Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Suryaningsih
"ABSTRAK
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman
masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie
Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan
ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi
identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre
Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah
perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di
aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di
masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah
perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh
sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie
termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran
Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan
untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam
diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari
masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa
kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang
beragam.

ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the
World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the
experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as
Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist
thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of
gender and nation is used discussing about position and positioning. The result
shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that
are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate
her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in
line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated
by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result
shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in
heterogeneous London society."
2012
T30940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Safitri Sulistyowati
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah dapatkah baby boom dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasca Perang Dunia II. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menunjukkan bahwa baby boom dapat dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasta Perang Dunia II. Konsep-konsep yang digunakan sebagai dasar analisis mencakup konsep pergerakan penduduk, lahir hidup, lahir mati dan mati, pertumbuhan penduduk, pengertian baby boom dan pengertian optimisme. Hasil analisis memperlihatkan bahwa baby boom dapat dianggap sebagai indikator optimisme masyarakat Perancis pasca Perang Dunia II."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Wahyudi Gusti
"Hollywood dapat bertahan hingga hampir satu abad lamanya baukan dengan perjalanan sejarah yang mulus saja. Jatuh bangun industri film dari dekade ke dekade tidak membuat para pengusaha film di Hollywood menyerah, melainkan membuat mereka semakin kuat dan terus berusaha memperbaiki diri hingga dampai dipuncak. Holywood adlah kisah sukses perjuangan panjang untuk menjadi yang terbaik. Salah satu masalah besar yang muncul dan mengancam kelangsungan industri film Hollywood terjadi pada pasca Perang Dunia II. Masyarakat Amerika Serikat mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dan membuat daya beli jadi semakin tinggi. Namun perkembangan tersebut berbanding terbalaik dengan pemasukan yang didapat Hollywood. Animo masyarakat untuk menonton film di bioskop-bioskop semakin menurun pada akhir tahun 1940-an hingga decade 1950-an. Keadaan tersebut memaksa pengusaha bioskop untuk gulung tikar dan membuat panic studio-studio di Hollywood karena bisnis yang mereka jalani semakin menunjukkan grafik menurun. Hal ini diperparah dengan dakwaan praktik monopoli terhadap delapan studio bear Hollywoodyang membuat mereka harus melepaskan jaringan bioskop dan tidak lagi menggunakan sistem studio yang bercirikan integrasi vertical yang merupakan pondasi industri mereka selama ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 1991
340.598 SOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 2002
340 SOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
Jakarta: Pradnya Paramita, 1972
340.598 SUP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
Djakarta: Pradnja Paramita, 1970, 1965
340.959 8 SUP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wardatul Hikmah
"Skripsi ini membahas tentang Kamikaze, taktik perang khusus yang diorganisir AL Jepang pada akhir Perang Pasifik, dan kemudian diterapkan juga oleh AD Jepang. Dalam taktik ini, pesawat-pesawat Jepang yang dimuati bom dengan sengaja menabrak kapal-kapal Sekutu. Tidak ada kemungkinan selamat bagi pilot yang melakukannya. Taktik ini juga dikenal sebagai taktik bunuh diri. Pemerintah militer Jepang melakukan sejumlah propaganda untuk mendapatkan lebih banyak pilot Kamikaze. Diketahui bahwa para pemuda Jepang mau menjadi pilot Kamikaze lebih untuk kepentingan dirinya dulu, barulah untuk kepentingan negaranya. Metode pengumpulan data skripsi ini ialah kualitatif, dan skripsi ini ditulis dengan pendekatan deskriptif analisis historis.

This thesis tells about Kamikaze, the special war tactics that was organized by Japanese Navy at the end of Pacific War, and also applied by Japanese Army later. In this tactics, Japanese planes that were filled by bomb deliberately crashing into Allied ships. There was no survival chance for the pilots of those planes. This tactics was also known as suicide tactics. Japanese military government did some propagandas in gaining more Kamikaze pilots. It is known that Japanese youth wanted to be Kamikaze pilots for their own sake first, and then for its country sake. The data in this thesis were collected by qualitative method, and written from historic analytical descriptive approachment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soepomo
"Buku ini memberi gambaran tentang keadaan sistem hukum yang berlaku di Indonesia sebelum Perang Dunia ke II, yaitu sistim hukum yang berlaku pada zaman kolonial dahulu. Ada sistem hukum di lapangan telah diganti secara radikal oleh sistem hukum baru sejak berdirinya Republik Indonesia, misalnya hukum mengenai susunan dan sistem pe­merintahan serta hukum yang mengenai sistem perundang-undangan. Sistem peradilan dahulu telah lenyap dan diganti oleh sistem kesatuan peradilan negara bagi segala golongan penduduk.
Ada pula sistem hukum tidak terjadi perubahan dengan cara radikal, bahkan sebagian besar hukum lama hingga sekarang masih berlaku. Misalnya hukum perdata."
Djakarta: Noordhoff-Kolff, 1953
K 340.598 SUP s
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>