Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrina Rizki Utami
"Sekularisasi adalah proses pembedaan secara fungsional elemen-elemen sosial: politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan, dari agama, sebagai akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang dulunya didominasi oleh norma-norma agama. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan teks-teks sejarah Jepang dari tahun 1868 hingga 2006 terkait peristiwa kunjungan Koizumi ke Yasukuni Jinja dan Yasukuni Jinja. Berbagai pernyataan Koizumi mengenai kunjungannya ke Yasukuni Jinja menunjukkan bahwa ia menganggap orang-orang yang gugur dan disemayamkan di Yasukuni Jinja adalah pahlawan, meskipun jaman telah berganti dan Kokka Shinto telah runtuh. Ia merasa tidak bersalah untuk mengekspresikan keyakinannya dengan cara mengunjungi Yasukuni Jinja dan tidak menginginkan pihak luar negeri campur tangan dengan permasalahan keyakinannya pribadi maupun urusan domestik Jepang. Selain itu, alasan politis kunjungan Koizumi ke Yasukuni Jinja adalah untuk memperoleh dukungan dari Asosiasi Keluarga Korban Perang yang anggota keluarganya disemayamkan di Yasukuni Jinja. Selaku seorang perdana menteri yang merupakan pemimpin negara, kunjungannya ke Yasukuni Jinja menunjukkan sikapnya yang tidak menaati undan-g_undang mengenai pemisahan agama dengan negara, sebab Yasukuni Jinja adalah institusi nasional sekaligus relijius. Tindakannya ini bertentangan dengan sistem dan ideologi yang berlaku di dalam pemerintahan Jepang di masa kini, yaitu pemerintahan demokrasi dan sekuler. Dari sudut pandang sekularisasi agama yang merupakan proses pembedaan secara fungsional elemen-elemen social, politik, ekonomi, hukum, dan pendidikan, dari agama, sebagai akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat Jepang setelah Perang Dunia II, kunjungan Koizumi sebagai Perdana Menteri Jepang ke Yasukuni Jinja merupakan sebuah hal yang paradoks. Koizumi sebagai Perdana Menteri Jepang, sebuah negara yang memiliki undang-undang untuk tidak memberikan dukungan pada agama manapun, berdoa di Yasukuni Jinja, sebuah kuil Shinto. Bagi sebagian masyarakat Jepang tindakan Koizumi ini dipandang sebagai sikap yang tidak bertanggung jawab terhadap kejahatan agresi militer Jepang di masa lalu, terutama oleh negara-negara yang mengalami agresi militer Jepang, sikap Koizumi tersebut belum dapat dimaafkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radyta Achmad Burhanuddin
"Penelitian ini mengenai pemberitaan media tentang konflik, kemudian mendapatkan sorotan sehingga muncul sebagai berita di media, merujuk pada konflik Antar budaya dan menganalisis bagaimana Kompas membingkai berita tentang kontroversi atas kunjungan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi ke kuil Yasukuni. Bentuk teks yang tersaji kepada khalayak tentunya sudah mengalami proses konstruksi sesuai degan kebijakan suatu media. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Analisis data menggunakan Framing Entman untuk menghasilkan analisa seputar realitas sosial pemberitaan. Penelitian menemukan bahwa surat kabar Kompas memang terlihat imparsial dalam memberitakan suatu konflik yang terjadi dalam masyarakat. Strategi Kompas dalam mengkonstruksi realitas membiarkan pembaca untuk melakukan interpretasi dan berusaha tidak memihak terhadap satu pihak, dalam menuliskan berita konflik.

The focus of this study is about news of conflicts in media, and later on which becoming a major issue referring in Intercultural conflict and analyze how Kompas framing the news about the controversial visit of Japanese Prime Minister Junichiro Koizumi to Yasukuni shrine. The form of news text that published to the newsreader had certainly have undergone construction process that referring to the policy of its media. This study used a qualitative approached that combine with constructivism paradigm. The data is analyzed using Entman’s Framing theory to social realism gain to know how the construction of news had been made from the media. This study found that Kompas not judging one side whom are in conflict. Kompas's strategy in construct a news realism is by let their news reader find out himself a truthiness’ and not tells about one side (story), in way to written a news conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25736
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Woon, Park Seung
"Hubungan antara Jepang dan Republik Korea setelah Perang Dunia kedua banyak mengalami pasang surut. Setelah nota diplomatik kedua negara ditandatangani pada tahun 1965, 35 tahun kolonisasi Korea oleh Jepang selalu menjadi isu utama dalam setiap kerja sama kedua negara. Setelah Perang dunia kedua, Jepang dan Republik Korea berada pada blok Amerika Serikat. Jepang mampu keluar dari krisis akibat tidak adanya friksi dalam negeri. Sedangkan Republik Korea, lahir akibat konflik internal, yakni Perang Korea di tahun 1950-1953. Dalam bidang ekonomi, hubungan kedua negara lebih banyak diwamai gambaran pasang. Jepang membantu Republik Korea melalui IMF, memberi ODA, membantu modemisasi Republik Korea mela1ui keijasama teknik, serta membantu dunia usaha Re_publik Korea melalui PenanamanModal Asing (PMA). Sedangkan dalam bidang politik, kcrjasarna kedua negara lebih banyak diwamai oleh gambaran surut. Berbagai isu seperti, sengketa pulau Takeshima (Dokto, dalam bahasa Korea), kunjungan petinggi Jepang ke kuil Yasukuni, dan jugun ianfu mcrupakan sumber pemicu bagi buruknya hubungan kedua negara . • Jepang dan Republik Korea adalah dua negara yang bertetangga. Karena bertetangga, hubungan kedua negara seharusnya baik. Untuk dapat menjalin hubungan baik ini, kedua negara tidak saja harus berhubungan antar pemerintah, tapi juga harus an tar rakyat kedua negara.

The relationship between Japan and the Republic of Korea after the Second World War had many ups and downs. After the diplomatic notes of both countries were signed in 1965, 35 years of Korea's colonization by Japan has always been a major issue in any cooperation between_thc two countries. After the second world war, Japan and the Republic of Korea were in block the United States. Japan was able to get out of the crisis due to the lack of domestic friction. While the Republic ofKorea, born due to internal conflict, namely the Korean War in 1950- 1953. In the economic field, the relationship between the two countries is more colored by the tide picture. Japan assisted Republic of Kor_ea. through IM,F, gave ODA, assisted modernization of Republic of Korea through technical cooperation, and assisted business world Republic of Korea through Foreign Investment. While in the political field, cooperation between the two countries is mostly colored by the receding picture. Issues such as the Takeshima islaud dispute (Dokto, in Korean), Japanese high-rar~l(ing visits to the rasukuni shrine, and jugun ianfu are a source of trigger for bad relations between the two countries. Japan and the Republic of Korea are two neighboring countries. Because neighbors, relations between the two countries should be good. To be able to establish this good relationship, the two countries must not only intergovernmental relations, but also must be between the pecple of both countries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1949
940.53 CHU m I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1948
940.53 CHU m II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1949
940.53 CHU m III
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1950
940.53 CHU m IV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1950
940.53 CHU m V
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, Winston, Sir, 1874-1965
Amsterdam: Uitgeversmaatschappij Elsevier, 1951
940.53 CHU m VI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>