Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitepu, Ayusha Laksmi
"Selama ini muncul anggapan bahwa anak tidak memiliki pengaruh dalam keluarga dan hampir semua keputusan diambil oleh orangtua. Sedangkan anak tidak dapat berpendapat dan hanya mengikuti keputusan tersebut. Padahal sebenarnya, kini banyak orangtua yang mulai terbuka dan mau melibatkan anak dalam pengambilan keputusan meskipun bukan sebagai pengambil keputusan utama. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif ingin melihat bagaimana keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan terkait kebutuhan anak serta kaitannya dengan gaya pengasuhan orangtua. Gaya pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga dapat menentukan apakah anak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau tidak karena anak membutuhkan dukungan dari orang dewasa untuk dapat berpendapat. Orangtua yang menerapkan gaya pengasuhan authoritative dan permissive akan terbuka dan mau melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.

There is presumption arises that the children do not have any influence or power in familyand almost all the decision made by the parents. While children can not argue and just follow the decision. In fact, now many parents are open and willing to involve children in any decision making, although not as the primary decision maker. This research was conducted in qualitative methods and want to see if children really involved in decision making related to their needs and its relation to parenting style. Parenting style that applied in family can determine whether the child has the opportunity to participate in decision making or not because to be able to participate. Parents who apply authoritative and permissive parenting style will be open and willing to involve children in decision making.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014;2014
S55349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd Shafari Johar
"Analisis penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel Senjakala, ini bertujuan untuk melihat bagaimana tema novel ini, yaitu cinta kasih sesama manusia (cinta kasih antara ayah dan anak, cinta kasih antara ibu dan anak, cinta kasih antara suami dan istri, cinta kasih kepada saudara, dan cinta kepada pacar), dan ketakwaan kepada Tuhan itu terdukung oleh penyajian cerita, yaitu dengan kisahan (kisahan objektif dan kisahan subjektif) dan cakapan (dialog antartokoh, monolog, dan monolog dalaman). Dalam penelitian di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik, yaitu pembahasan unsur-unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri. Hasil analisis berdasarkan penghitungan waktu penceritaan dalam novel Senjakala menunjukkan babwa tema yang paling menon jol ialah cinta kasih antara suami dan istri, yakni menggunakan 505 kata, sedangkan penyajian cerita yang paling menonjol adalah kisahan subjektif, yakni menggunakan 1.196 kata. Penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel ini telah menggunakan : 2.033 kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Ramadhani
"ABSTRAK
Skripsi ini melakukan penelitian mengenai peran serta fungsi kedudukan tokoh Ardini dalam novel Politik Tresna. Memperlihatkan bagaimana peran dan fungsi seseorang tokoh utama wanita dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui peran serta fungsi kedudukan tokoh Ardini melalui unsur intrinsik dalam novel Politik Tresna.

ABSTRACT
This thesis conducts research on the role and function of the position of Ardini character in the novel Politics Tresna. Shows how the role and function of a major female character in the novel. This research uses analytical descriptive method, through structural analysis of Panuti Sudjiman theory. The results of this study to determine the role and function of the position of Ardini figures through intrinsic elements in the novel Politics Tresna."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian berjudul peran orangtua dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja bertujuan mengetahui peran orangtua dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Peran komunikasi orangtua dalam pendidikan seks pada remaja bertujuan diketahuinya peran komunikasi orangtua dalam pendidikan seks pada remaja ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peran orangtua dalam mengembangkan kecerdasan ewmosional anak usia Sekolah Dasar (SD). Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan besar sampel 380 orang anak usia SD...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Putu Arysutha Negara
"Di Jepang terdapat kegiatan perisakan (bullying) di dalam dunia pendidikan yang dinamakan ijime. Faktor utama penyebab terjadinya ijime adalah keinginan untuk menghilangkan perbedaan di dalam kelompok. Korban akan terus mendapatkan tindakan ijime sampai mereka menghilangkan perbedaan mereka dengan siswa lain. Terlebih lagi pada masa kini ijime dapat terjadi di media sosial yang digunakan oleh sebagian besar remaja Jepang. Ijime di media sosial dapat memiliki efek yang lebih buruk bagi korban karena tindakan ijime tidak berhenti di sekolah, tetapi selalu mengikuti sang korban bahkan sampai ke rumah. Tekanan dari lingkungan bagi korban ijime untuk mengubah kepribadian korban agar menjadi sama dengan anggota lain di dalam lingkungan sosial dapat menimbulkan tekanan batin bagi korban. Bila tekanan batin yang dirasakan korban ijime dapat membuat korban absen untuk bersekolah dalam waktu lebih dari 30 hari, hal tersebut diidentifikasi di Jepang sebagai futoko. Bila solusi atas perilaku futoko yang dilakukan korban ijime tidak dapat ditemukan, maka perilaku futoko dapat berkembang menjadi perilaku hikikomori. Hikikomori adalah perilaku di mana seseorang menolak untuk keluar rumah selama lebih dari enam bulan. Tulisan ini akan menjelaskan perilaku ijime dan fenomena hikikomori yang muncul sebagai dampaknya. Kemudian tulisan ini akan mengkaji langkah-langkah yang ditempuh untuk meminimalisir ijime di dalam dunia pendidikan.

In Japan, there are confirmed cases of bullying in the education system which is given the term ijime. The main factor causing ijime is the will to remove any difference that exist within a certain group. The victim will be continuously given ijime until they remove any difference they have with the other students. Nowadays ijime could happen anywhere, including in social medias which is used by the majority of Japanese teenagers. Ijime in social medias could be worse for the victims as the ijime didnt stop at school, but follows the victim anywhere. The pressure from the environment for the ijime victims to conform their personality with the other members within their group could cause stress for the victims. The stress felt by the ijime victims could cause them to be absent from school for over 30 days which is named futoko in Japan. If the solution to the victims futoko behavior couldnt be found, the futoko behavior could develop into hikikomori. Hikikomori is a behavior in which someone refuses to get out from their homes from more than six months. This article will try to explain the ijime behavior and hikikomori that appear as its impact. After that, this article will study the steps that have been taken to reduce ijime and its impact to the victims of one."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nursiah Lalboe
"Salah satu keinginan yang diperjuangkan oleh gerakan perempuan adalah bertambahnya pemimpin perempuan, terbukanya kesempatan bagi perempuan untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan, yang selama ini pimpinan atau manajer hampir selalu didominasi oleh laki-laki.
Perempuan memang mempunyai peluang untuk memegang peran melihat jumlahnya yang cukup besar yang bila diikuti dengan kualitas dan kemampuan, akan menjadi suatu potensi pembangunan yang kuat. Namun kenyataanya perempuan masih selalu dianggap sebagai orang kedua (subordinat) dari berbagai bidang. Sementara seorang pimpinan dikatakan baik dan berhasil manakala mampu mengambil keputusan yang rasional dan bijaksana.
Karena pengambilan keputusan merupakan persyaratan keterampilan bagi seorang pemimpin dan menjadi tolok ukur efektivitas kepemimpinan seorang pemimpin apabila mampu dan mahir mengambil keputusan, dan keputusan itu dikatakan baik, apabila memiliki syarat rasional, logic, realistis, dan pragmatis. Keputusan yang realitis dan pragmatis merupakan ciri kaum feminin, (A. Nunuk P. Murniati, Getar Gender, halaman 57).
Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan birokrasi Kota Makassar, mengetahui faktor-faktor yang memungkinkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, dan mengetahui pengaruh peran perempuan terhadap ketahanan daerah.
Untuk memperoleh informasi tentang peran perempuan dalam proses pengambilan keputusan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan kaitannya terhadap ketahanan daerah, dilakukan penelitian dengan metode analisis deskriptif analitik kualitatif terhadap aparat birokrasi di sepuluh instansi Kota Makassar.
Dari basil penelitian diketahui bahwa kurangnya perempuan menduduki jabatan di Kota Makassar karena masih kuatnya faktor budaya, kodrat dan ruang gerak yang masih terbatas, sedangkan perempuan sangat dibutuhkan kehadirannya dalam organisasi. Bahkan dalam ketahanan daerah karena semakin banyak perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan semakin kuat dan aman daerah tersebut. OIeh karena itu pemerintah Kota Makassar sudah saatnya membuka lebar memberikan kesempatan (affirmative action) yang luas terhadap perempuan, dan melibatkan pada setiap pengambilan keputusan, untuk berbagi peran bersama laki-laki dalam berbagai bidang.
Sekaitan dengan ketahanan daerah, Pemerintah Daerah Kota Makassar masih jarang meminta keterangan kepada masyarakat tentang pengawasan dan pengendalian daerahnya. Namun demikian dianggap sudah ada perhatian karena pemerintah daerah setempat sudah pernah melakukan permintaan keterangan kepada masyarakat walaupun itu jarang dilakukan.
Tentang hal penyelidikan ketahanan dan keamanan sudah ada perhatian, namun perlu ditingkatkan, karena apabila hal ini lebih ditingkatkan tentunya mengurangi tindak kriminal dan meningkatkan keamanan yang muaranya peningkatan ketahanan daerah.

One of the struggled wishes by women movement is the increasing women leaders, as well as the opportunity of them to participate in terms of taking place in the decision making process and making decision whereas rational, logical, realistic the Ieader and the manager's position are always dominated by men.
Indeed, women have opportunity for playing a role in many sectors, because the huge number of women, moreover if they have capability and good potency to participate in development, therefore they will become the main player in development. But in fact, women are still recognised as subordinate person for some fields. Meanwhile, a leader can be deemed good and success if he/she makes decision rationally and wisely, because making decision is a requirement based on skill/ capability as a leader and this is a starting point of the efectiveness for the leadership if his/her leadership would be rational, logical, realistic and pragmatic. The real and pragmatic decision is the character of feminism.
For those reasons, this research has the objective to get the information about the role of women in decision making process at bureaucarcy of the city of Makassar and to know how , some factors which may women have the chance to participate in development, as well as the influence of women's role for regional defence.
To obtain the information about the role of women in making a decision and also women participation in development related to regional defence, therefore this research is conducted with descriptive qualitatif analysis over bureaucracy methode of apparatus at ten instancies in the city of Makassar.
From the result of the research is knowed that the lack of number of women who are in higher level in the city of Makassar is caused by many factors i.e : strong culture, destiny and also opportunity from men tc women nevertheless their partcipation are needed in organisation actively, and the condition of region would be safer.
However, it is time for the government of the city of Makassar to give as much as possible opportunity (affirmative action) for women to involve in decision making process and to shift the role as will as men in development.
Related to regional defence, the government of the city of Makassar doesn't involve the community actively in controlling and supervision their area.
Nevertheless, the government has already involved the community to participate in development regarding to defence and secure, but not much enough. If there's increasing the number of the women in participation in terms of save and secure from the crime condition in this area, if will reduce the crime cases and increase the regional defence.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T19334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risely Augustina
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T37786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>