Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fenty Afriyeni
"Skripsi ini membahas tentang kualitas layanan internet yang diberikan oleh Miriam Budiardjo Resource Center dari sudut harapan dan persepsi pengguna dengan atribut pengukuran terhadap empat dimensi LibQual+TM, yaitu :Access o Informasi, Affect of Service, Personal Control, dan Library as Place. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas layanan internet di MBRC terhadap dimensi LibQual+TM tersebut dari sudut harapan dan persepsi pengguna, sehingga bias menjadi masukan bagi pihak Miriam Budiardjo Resource Center terhadap kualitas layanan yang telah diberikan. Penelitian mengenai kualitas layanan internet ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik pengambilan secara accidental sampling yang berjumlah 84 orang dimana seluruhnya adalah mahasiswa D3 dan S1. Kuesioner terdiri dari 22 pernyataan yang dibagikan kepada responden yang sedang memanfaatkan layanan internet pada saat penelitian dilangsungkan. Responden diminta memilih jawaban berdasarkan nilai yang telah disediakan, yaitu nilai 1-4 untuk tiap kolom harapan dan kolom persepsi. Kualitas layanan dinilai berdasarkan kesenjangan (gap) antara persepsi dan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan internet di Miriam Budiardjo Resource Center secara umum dinilai cukup baik walaupun belum memenuhi harapan responden. Kebanyakan responden mempunyai nilai harapan yang lebih tnggi dibandingkan dengan kinerja layanan yang dipersepsikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai persepsi yang diperoleh sebesar 2,96 dimana nilai tersebut lebih kecil dibandingkan nilai harapan yang diperoleh yaitu sebesar 3,31. Dari kedua nilai tersebut didapatkan kesenangan negative, yaitu sebesar-0,35. Dari 4 dimensi yang ada, tidak ada satu dimensi pun yang memperoleh kesenjangan positif. Dimensi yang paling baik ada pada dimensi Personal Control dimana mendapatkan nilai kesenjangan sebesar -0,08, sedangkan dimensi Affect of Service mendapatkan nilai kesenjangan terendah, yaitu sebesar -0,51. Dimensi Affect of Service ini merupakan dimensi yang paling penting untuk di evaluasi terutama dalam hal pelayanan yang diberikan oleh petugas. Meskipun dari seluruh dimensi tidak ada yang memperoleh kesenjangan positif, namun jika dilihat satu persatu, dari 22 pernyataan yang diajukan, terdapat 10 pernyataan yang memperoleh kesenjangan positif. Sedangkan sisanya atau sebanyak 12 pernyataan memperoleh kesenjangan negative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stueart, Robert D.
Wesport: Libraries Unlimited, 2002
025.1 STU l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bondar, Adin (author)
"The purpose of this research is to determine the influence of the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, compensation, trust towards customers statisfaction. The research approach is quantitative method with path analysis. Sampling technique is simple random sampling with a representative sample of 123 respondents. The result such as: first, the use of information technology, kinesics and artifactual behavior, compensation, and trust has direct positive effect on customers statisfaction ; second, the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, and compensation, has direct positive effect on trust. The implications of this research is to strengthen policies and role model in the improvement of library services as a vechile for encouraging lifelong aducation of reading habit society"
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurnita Widyakusuma
"Bantuan pustakawan atau staf perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi wartawan sangatlah diperlukan, karena para pustakawanlah yang mengetahui di mana informasi itu berada.Penelitian ini berdasarkan pendekatan konstruktivis, maka di dalam penelitian ini akan memperlihatkan adanya aliran induktif. Dalam aliran induktif tersebut penulis mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai objek yang akan diteliti, yaitu wartawan majalah. TEMPO, mengajukan berbagai macam pertanyaan dan atau mempersoalkan berbagai kemungkinan, membentuk kategori dan mencari pola, mengembangkan artian atau pemahaman, dan membandingkannya dengan teori lain.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Dalam observasi ini hal-hal yang diamati antara lain mengenai perilaku wartawan pada saat masuk ke perpustakaan, observasi mengenai bantuan pencarian informasi melalui telepon, pencarian dan peminjaman buku, temu kembali buku-buku perpustakaan, penggunaan pangkalan data, interaksi wartawan dengan staf perpustakaan. Aspek-aspek yang ditanyakan dalam wawancara antara lain mengenai definisi informasi, definisi kebutuhan informasi,sumber informasi apa saja yang digunakan, fasilitas pencarian informasi, perlu atau tidaknya bantuan staf perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi wartawan, faktor-faktor yang penting dalam proses kerja wartawan dalam hubungannya dengan bantuan staf perpustakaan serta harapan dan saran kepada perpustakaan dan staf perpustakaan.Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasi para wartawan dalam pembuatan laporan ataupun tulisan, bantuan staf perpustakaan sangatlah diperlukan. Dalam hal ini harus ada komunikasi dua arah antara wartawan sebagai pengguna informasi dengan staf perpustakaan agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun perbedaan persepsi antara kedua belah pihak. Harapan terbanyak adalah agar koleksi perpustakaan diperbanyak dan diupdate, ruangan diperbesar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Survyana Wahyudi
"Penelitian yang dilaksanakan di Miriam Budiardjo Resource Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara perubahan perpustakaan FISIP UI menjadi MBRC dan hubungan MBRC dengan Amcor yang di interpretasikan dalam pengertian propaganda. Hasil dari pemahaman yang mendalam ini kemudian dapat menjadi refleksi dalam evaluasi serta pemberdayaan kembali prinsip-prinsip perpustakaan perguruan tinggi serta peranan dan tanggung jawab pustakawan dalam mengelola perpustakaan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunaka metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory dalam pengumpulan data dan interpretativ-konstruktif dalam pembahasan dan analisisnya. Alat pengumpulan data yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, tinjauan literatur dan kuesioner. Dalam penelitian ini kuesioner hanya untuk melengkapi data yang kurang lengkap sekaligus untuk menguatkan argumentasi saja. Data yang kurang lengkap tersebut antara lain mengenai pemanfaatan koleksi Amcor MBRC UI. Kuesioner ini berbentuk semi terbuka. Kuesioner ini dibagikan kepada 80 orang pengunjung MBRC secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa MBRC telah dijadikan alat propaganda oleh FISIP UI dan oleh Kedutaan Amerika Serikat. Kesimpulan ini diambil dari pemaparan 3 hubungan yang diperoleh dari penelitian yaitu Hubungan yang pertama adalah FISIP UI melakukan propaganda dengan cara merubah MBRC menjadi perpustakaan modern dengan tujuan agar civitas akademika UI tertarik untuk mengunjungi MBRC dengan demikian sumber-sumber informasi yang terdapat di MBRC dapat termanfaatkan. Hubungan yang kedua adalah Kedutaan Amerika Serikat melakukan propaganda dengan menempatkan Amcor sebagai media propaganda di MBRC. Dengan demikian Kedutaan Amerika menggunakan MBRC sebagai alat propaganda untuk menyebarkan pesan-pesan Amerika kepada sivitas akademika FISIP UI pada khususnya dan sivitas UI pada umumnya. Hubungan yang ketiga adalah FISIP UI memanfaatkan Amcor sebagai alat propaganda agar FISIP UI melalui MBRC-nya dapat di kenal ke seluruh dunia. Dengan demikian FISIP UI menggunakan MBRC sebagai alat propaganda untuk mendapatkan jaringan internasional. Hasil penelitian ini memberikan refleksi bahwa Propaganda dapat digunakan di perpustakaan dan perpustakaan dapat pula dijadikan alat propaganda. Fungsi dan tujuan MBRC harus di kembalikan kepada fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi tanpa kepentingan politik atau propaganda yang menyertainya. Semua itu harus di lakukan agar pengguna tidak menjadi korban berbagai kepentingan dan MBRC sebagai perpustakaan perguruan tinggi dapat menjalankan tugasnya secara optimal terutama dalam memenuhi kebutuhan informasi civitas FISIP UI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Lestari
"ABSTRAK
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis ketika melakukan pencarian di web sebagai salah satu sumber informasi termutakhir yang ada saat ini. Sabelum melakukan penelitian penulis sudah menyiapkan suatu model pola perilaku pencarian dan model strategi pencarian sebagai perbandingan terhadap perilaku yang dilakukan responden. Kedua model yang digunakan adalah milik Ellis sementara strategi pencarian dipakai milik Pathridge dan Hussein. Pemilihan kedua model di atas karena keduanya cenderung menonjolkan peran atau faktor manusia dalam berinteraksi dengan sistem informasi berbasiskan kompurer.
Perilaku manusia yang diteliti menyebabkan dipilihnya metode pengunpulan data berupa catatan harian dan ditindaklanjuti dangan wawancara semi terstruktur. Data yang terkumpul lalu dianalisis dan dideskripsikan pada bab empat. Penelitian ini termasuk pada studi kasus yang berusaha menggali pengalaman dan perilaku individu sehingga sampel yang diambil hanya berjumlah 8 orang.
Berbagai masalah, mulai dari mengenali kebutuhan informasi, perencanaan pencarian, formulasi kata kunci dan mengikuti link yang disediakan harus dihadapi oleh pemakai web. Search engine menjadi tumpuan pemakai untuk dapat menemuk in informasi yang diinginkan. Namun setiap search engine memiliki prinsip kerja yang berbeda dan sebagian besar pemakai tidak menyadari hal ini dan akibatnya adalah bits yang diperoleh begitu besar dan proses panyortiran informasi juga semakin sulit dan lama.
Terdapat beberapa perbedaan penting antara prinsip kerja mesin dengan manusia yang harus dipahami terlebih dahulu untuk dapat mengetahui perilaku responden ketika melakukan pencarian. Pemahaman mengenai internet terutama sarana web, sebrgai setting dari penelitiln inl jugs sama pentingnya.
Pencarian sebagai suatu aksi yang disadari didahului dengan kegiatan identifikasi kebutuhan informasi kemudian ketika sudah diputuskan bahwa pencarian akan dilakukan di web maka perencanaan mengenai sumber informasi dari search engine apa yang digunakan sudah dipikirkan. Namun kemudian diketahui bahwa terdapat perbedaan perilaku dalam mencari informasi hiburan dan tugas kuliah. Penelitian ini juga rnengungkapkan beberapa kesulitan eksternal yang mempengaruhi proses pencarian pemakai contohnya gangguan teknis seperti virus komputervdan akses internet yang lambat.
Kesulitan lainnya adaiah penggunaan Boolean operator yang sebenarnya merupakan alat bantu yang berguna untuk mempersempit atau memperluas pencarian jika pemakai mengetahui cara kerjanya. Berbagai permasalahan di atas dijelaskan dalam skripsi ini untuk membantu pengembangan kajian pemakai di bidang informatika dan perpustakaan.

"
2001
S15351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Buana
"Latar belakang skripsi ini membahas sejauh mana alat teknologi informasi dapat membantu kegiatan yang ada di 12 perpustakaan yang mencakup perpustakaan khusus baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Jakarta. Adapun penelitian dilakukan di perpustakaan :Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Tempo, Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Balai Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik-Biro Pusat Statistik, Perpustakaan Hukum-Badan Pembinaan Hukum Nasional, Perpustakaan Kantor Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia (YTKI), Perpustakaan Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan-PLN, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII-LIPI). Pusat Dokumentasi dan informasi Pengkajian Islam-Mesjid Istiqlal, Pusat Dokumentasi dan Perpustakaan Departemen Penerangan, dan Pusat informasi Pangan dan Urusan Logistik.
Kedua belas perpustakaan ini terjaring berdasarkan random sampling. Alasan 12 perpustakaan yang diteliti dikarenakan keterbatasan dalam hal waktu dan dana serta objek penelitian yang tersebar di wilayah Jakarta.Tujuan skripsi ini untuk mendapatkan data dari alat teknologi informasi apa yang dapat membantu kegiatan di perpustakaan khusus. Diharapkan dari skripsi, dapat memberikan masukan mengenai faktor penghambat apa saja yang ditemui dalam penerapan dan pengunaan alat teknologi informasi pada objek penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudji Rahayu
"Penelitian mengenai kualitas informasi dan layanan website: studi kasus Perpustakaan Universitas Bina Nusantara, telah dilaksanakan pada bulan Juli 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat pemakai atas informasi tentang perpustakaan, informasi tentang layanan perpustakaan serta layanan melalui website Perpustakaan Universitas Bina Nusantara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada pemakai. Sementara pengambilan sampel berdasarkan accidental sampling (sampel secara kebetulan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapat responden tentang informasi tentang perpustakaan dan informasi tentang layanan perpustakaan pada umumnya positif atau baik, hanya pada pemanfaatan informasi e-disertasi masih tergolong buruk. Sementara pendapat pemakai tentang layanan melalui website pada umumnya juga baik, namun pada pemanfaatan Jasa Penelusuran Informasi dan pemanfaatan layanan perpanjangan masa pinjam buku melalui website masih tergolong buruk. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pendapat pemakai terhadap informasi dan layanan melalui website baik. Namun demikian, untuk meningkatkan penyelenggaraan informasi dan layanan tersebut diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi pada website perpustakaan, seperti penambahan informasi artikel jurnal selain terbitan UBiNus, penyajian informasi karir atau lowongan kerja. 2. Peningkatan layanan melalui website perpustakaan, seperti CD-ROM dapat diakses oleh pemakai secara on-line melalui internet, dengan kata kunci tertentu. 3. Penambahan komputer pada ruang layanan web sebagai sarana penelusuran on line, termasuk untuk pemanfaatan informasi dan layanan melalui website. 4. Peningkatan sosialisasi tentang penyelenggaraan informasi dan layanan melalui website perpustakaan, seperti kerjasama dengan mata kuliah metodologi penelitian atau lain sebagainya. 5. Melakukan up-date e-mail pemakai setiap awal semester, untuk menghindari pengiriman informasi ke alamat e-mail yang sudah tidak aktif. 6. Penyediaan fasilitas komunikasi ilmiah dalam bentuk mailing list antar anggota, sebagai sarana diskusi dan berbagi informasi. 7. Penyediaan layanan peminjaman bahan pustaka antar perpustakaan (interlibrary loan). 8. Penyediaan informasi karir atau lowongan kerja pada website Perpustakaan UBiNus. 9. Penyediaan layanan tur keliling perpustakaan, berupa film singkat di website Perpustakaan UBiNus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerunnisa
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh penerapan PBL terhadap layanan perpustakaan fakultas: studi kasus perpustakaan fakultas psikologi UI. Problem-based learning adalah suatu metode belajar yang menempatkan masalah sebagai stimulan dalam proses belajar. Siswa dipertemukan dengan masalah, dan melalui masalah siswa belajar mengenai materi yang hendak dipelajari hari itu. Dalam metode ini pengajar atau dosen hanya berperan sebagai fasilitator bukan pemberi materi seperti dalam metode tradisional. Metode ini mengubah peran siswa yang sebelumnya hanya penerima materi menjadi pencari informasi. Format berkelompok yang diterapkan dalam PBL menuntut siswa untuk dapat bekerja sama dalam mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan. Metode PBL juga menuntut siswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki kelas, karena dalam kelas mereka tidak akan hanya menerima tapi membagi pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya kepada siswa lainnya. Metode ini menuntut siswa untuk lebih aktif mencari informasi, tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan oleh pengajar karena pengajar hanya berperan sebagai fasilitator. Penerapan PBL pun kemudian berpengaruh terhadap layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Penerapan PBL pun tidak hanya merubah siswa dalam kelas tetapi juga merubah peran siswa sebagai pengguna perpustakaan. PBL mengubah peran siswa sebagai pengguna perpustakaan menjadi pengguna aktif perpustakaan bukan pasif seperti dalam metode sebelumnya. Berubahnya peran siswa menjadi pengguna aktif perpustakaan diakibatkan oleh siswa yang lebih sering berkunjung ke perpustakaan untuk mencari sumber informasi yang dibutuhkan, Sumber informasi tersebut dapat berupa buku teks, jurnal tercetak maupun jurnal online.-Selain memanfaatkan sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan, siswa sebagai pengguna perpustakaan juga menggunakan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan seperti ruang baca dan ruang diskusi.-Penerapan PBL di Fakultas Psikologi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap layanan perpustakaan fakultas seperti jumlah pengunjung perpustakaan meningkat, peminjaman koleksi seperti buku teks dan referens meningkat, kebutuhan akan akses jurnal online maupun pemanfaatan fasilitas hotspot bertambah. Pengaruh yang besar dari penerapan metode ini cukup mampu diatasi oleh perpustakaan fakultas. Penambahan ruang baca meski bukan karena pengaruh penerapan PBL cukup membantu menjawab tantangan PBL, jumlah koleksi yang cukup banyak dan lengkap pun membantu siswa dalam proses belajar berbasis metode PBL. Namun sayangnya, fasilitas dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan fakultas psikologi UI belum digunakan secara maksimal oleh pengajar. Hal ini dikarenakan pengajar lebih memilih memanfaatkan fasilitas hot spot yang terdapat di seluruh lingkungan fakultas psikologi UI kecuali perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Rafiani
"
ABSTRAK
Skripsi ini didasari oleh banyaknya kegiatan komersialisasi perpustakaan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya komersialisasi perpustakaan dianggap sebagai hal yang tabu dilakukan mengingat misi perpustakaan yang seharusnya menyediakan informasi secara gratis bagi masyarakat luas. Namun dengan adanya pemotongan dana untuk kegiatan operasional perpustakaan, para pustakawan mulai memikirkan kemungkinan untuk menggalang dana dari sumber-sumber yang mereka miliki.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan oleh pustakawan untuk mengkomersialisasikan pelayanannya, bagaimana mereka menjalankannya, kendala-kendala yang mereka hadapi, dan mengetahui prospeknya di masa depan. Perpustakaan perguruan tinggi dipilih sebagai obyek penelitian karena penulis beranggapan bahwa perpustakaan jenis ini mempunyai koleksi dan sumber_-sumber lain yang bisa dikomersialkan, memiliki pasar yang cukup jelas, yaitu mahasiswa, peneliti dan dosen di lingkungan kampus, dan juga pemakai luar yang cukup potensial untuk dijadikan target pemasaran. Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai pustakawan di perpustakaan tersebut, datang langsung ke tempat penelitian untuk pengamatan, dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis.
,br>
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum perpustakaan melakukan komersialisasi, yaitu peraturan, sarana, dan sumber daya manusia. Sementara kendala yang dihadapi adalah kelengkapan koleksi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, serta dana. Hasil yang diperoleh dari komersialisasi ini digunakan untuk membeli sarana perkantoran, menutup biaya-_biaya yang sifatnya darurat, dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. Para nara sumber juga berpendapat bahwa perpustakaan perguruan tinggi bisa bersaing dengan perusahaan atau organisasi lain yang rnenyediakan jasa yang sama, asalkan didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan dana yang kuat.
,br>
Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kualitas komersialisasi layanan perpustakaan, meningkatkan sumber daya manusia, meneliti lebih lanjut potensi-potensi yang dimiliki oleh perpustakaan, dan meningkatkan kerjasama antar perpustakaan.
"
1998
S15561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>