Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mariana Ariestyawati
"Pada awal abad ke-20, pandangan bangsa Belanda terhadap kolonialisme mengalami perubahan. Banyak tokoh politik Belanda yang menentang eksploitasi terhadap Hindia-Belanda Mereka menganggap, justru Belanda berutang budi kepada Hindia Maka, untuk membayar utang tersebut, dilancarkanlah politik kesejahteraan, atau lebih dikenal dengan istilah Politik Etis. Wujud dari pelaksanaan Politik Etis itu antara lain memberi peluang kepada kaum pribumi mengecap pendidikan formal di sekolah. Ini juga berarti membuka sekolah Eropa untuk anak-anak pribumi. Pemerintah yang berkuasa pada saat itu menilai, cara tersangkil mengajarkan bahasa dan dunia Barat adalah melalui buku cerita. Skripsi ini mencoba menemukan nilai-nilai yang merupakan pesan yang ingin disampaikan pemerintah lewat analisis struktur dan isi. Skripsi ini hendak menemukan hubungan antara Politik Etis dan Bacaan Anak yang dibuat pada masa itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Martha Merina
"Membahas nomina pada buku bacaan anak berbahasa Belanda dan bagaimana kesesuaiannya jika dibandingkan dengan perkembangan bahasa anak usia 3 tahun. Hasil analisis menyebutkan bentuk nomina yang terdapat dalam buku bacaan anak, memaperkan bagaimana proses pembentukan kata tersebut dan membandingkan bentuk nomina yang ada dengan perkembangan bahasa anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Damayanti
"Permasalahan yang muncul berdasarkan pendapat Khomsi bahwa ciri kalimat pada bacaan anak adalah kalimat sederhana. Kalimat sederhana yang dimaksud menggunakan ujaran pendek, sedikit kalimat bawahan, kosa kata lebih terbatas dan tidak mengandung kata-kata yang abstrak. Berdasarkan pendapat tersebut, munculah tiga pokok bahasan yaitu apakah cerita anak menerapkan pola kalimat sederhana sesuai dengan pendapat Khomsi; berapakah jumlah kata pada kalimat yang sesuai dengan kriteria ujaran pendek; jenis kalimat mana yang sering muncul.
Untuk menjawab pokok bahasan tersebut maka dilakukan penelitian pada enam bacaan anak. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan studi pustaka dan melakukan pengujian. Melalui studi pustaka diperoleh data mengenai pola kalimat sederhana dan ujaran pendek. Pengumpulan data yang berhubungan dengan kalimat sederhana di dalam buku bacaan anak dilakukan dengan mengadakan pengujian di enam bacaan anak yang berbeda pada sasaran umur pembaca.
Pengujian dengan mengambil sampel yang dimulai pada tiap bab I dan diberi nomor satu hingga seratus. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh bacaan anak menerapkan pendapat Khomsi mengenai kalimat sederhana pada bacaan anak seperti ujaran pendek, banyak menggunakan kalimat tunggal. Jumlah kata yang sesuai dengan ujaran pendek adalah yang berskala kecil (1-5 kata) dan berskala sedang (6-10 kata). Dengan dua skala tersebut jurnlah kata secara keseluruhan bisa menjadi sedikit. Berdasarkan tabel yang telah dibuat, kalimat tunggal, kalimat langsung, kalimat aktif dan kalimat pernyataan merupakan yang terbanyak frekuensi pemunculannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Damayanti
"Skripsi ini membahas masalah tema dan amanat dalam bacaan anak-.anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka. tahun 1920-1930. Tema adalah gagasan. ide atau pilihan utama yang mendasari suatu karya sas-tra (Sudjiman 1990: 50) sedangkan amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca (Sudjiman 1990: 5). Jumlah buku yang dianalisis adalah 14 buah. Di dalam ke-14. buku tersebut terkandung 43 judul cerita. Buku bacaan anak-anak berbahasa Jawa itu selain ditulis dalam huruf Jawa juga ada yang ditulis dalam huruf latin. Bacaan anak-anak tersebut sarat akan pesan-pesan moral yang dikemas dalam alur cerita yang menarik. Tokoh-tokoh dalam cerita menyampaikan berbagai contoh perilaku yang baik serta yang buruk. Pesan-pesan moral tersebut sangat berguna bagi pembacanya terutama anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 yang meliputi bagaimana tema dan amanat dibangun dalam setiap cerita serta bagaimana pengelompokan tema dan amanat itu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intrinsik dengan metode analisis deskriptif. Keterangan mengenai metode penelitian ini dijelaskan dalam bab . pendahuluan. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara garis besar bahwa tema dan amanat sentral cerita yang terkandung dalam.43 cerita itu dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu: (a) Tema dan amanat ketuhanan Yang Haha Esa berjumlah 2. (b) Tema dan amanat sasial berjumlah 38. (c) Tema dan amanat alam berjumlah 3. Ternyata tema dan amanat sasial menduduki peringkat atas, hal ini dapat menunjukan bahwa pengarang bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 memandang perlu/penting wawasan sosial bagi kehidupan anak. Namun demikian seluruh tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 itu, dapat menunjang pembentukan moral yang baik bagi pembaca khususnya anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inka Saraswati
"Gambar sebagai media untuk menyampaikan gagasan dikenal manusia sejak lama. Komik adalah salah satu bentuk penyajian gagasan yang disampaikan dengan gambar sebagai bahasa pengisahan. Dengan bentuknya yang menarik, bacaan komik berhasil memikat perhatian pembacanya. Oleh karena itu selain dikenal sebagai bacaan yang berisi cerita fiksi, komik juga dikenal sebagai media untuk menyampaikan informasi, kritik, maupun sebagai alat pelajaran dan lain sebagai_nya. Komik berisi bahwn non fiksi dimaksudkan untuk mem_permudah pemahaman mengingat gambar mampu memberikan ke_jelasan yang lebih daripada uraian kata-kata. Contohnya, Keajaiban Tubuh Manusia yang diterjemahkan oleh Ina Hi_dayat dan diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia pada tahun 1980. Sebagai bacaan, ternyata komik dibaca oleh pembaca dari segala tingkatan usia, bahkan menurut Arswendo Atmowiloto jika seseorang ingin berdusta ia tinggal mengatakan bahwa ia belum pernah membaca komik. Sebab, hal tersebut hampir tidak masuk akal mengingat hampir setiap surat kabar, mingguan dan majalah memuat komik."
1984
S15397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Bacaan untuk anak-anak penting. Kita cukup mengingat satu di antara banyak kegunaannya, yaitu sebagai alat penambah pengetahuan anak_anak di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh di sekolah atau di rumah. Karena itu penulis telah memilih masalah bacaan anak-_anak sebagai pokok penyelidikannya. Hal tersebut terutama dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, bacaan apa dan yang bagaimana yang sesuai untuk anak-anak. Segi-segi yang tercakup dalam masalah bacaan anak-anak sangat banyak dan luas jangkauannya. Demikian pula ragam penyajian bacaan anak-anak. Tidak semuanya dapat dibahas dalam skripsi yang penyelidikannya bersifat pendahuluan dan menggunakan materi terbatas ini. Sekalipun demikian akan diusahakan pencatatan data dan pengacuan ma_salah sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang luas sebenarnya bidang ini. Dengan demikian diharapkan penyelidikan pendahuluan ini dapat memberikan saran-saran serta menyediakan bahan dan data untuk penyelidikan serta penelitian yang bersifat lebih lanjut. Bacaan untuk anak-anak mempuyai sifat dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari bacaan untuk orang dawasa. Agar dapat membiarkan karya yang khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian a priori seorang! dewaaa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam semamgat, agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan untuk anak-anak_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S11285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Bunanta
"Penulis mengambil masalah bacaan anak-anak Belanda sebagai pokok pembicaraan dalam tinjauan ini, karena selama ini pembicaraan-pembicaraan yang ada tentang kesusastraan Belanda terutama berkaitan dengan bacaan orang dewasa, baik yang menyangkut karyanya, maupun yang menyangkut pengarangnya. Tentu lebih lengkap rasanya, bila kita juga mengenal dunia bacaan anak-anak Be_landa, meskipun tidak semua hal dapat diketengahkan di sini, tetapi paling tidak yang terutama diharapkan ada_lah bahwa tinjauan ini sebagai pembuka jalan untuk pe_ngenalan kita akan dunia bacaan anak-anak Belanda. Selain itu, penulis berpendapat bahwa penyelidikan mengenai kegiatan-kegiatan pengembangan bacaan anak - anak (dan remaja) di negara lain dapat merupakan bahan perbandingan yang berguna bagi kemajuan dunia bacaan anak-anak Indonesia1 . Rasanya ungkapan Dr.H.B. Jassin, yaitu : Yang mengetahui.situasi dunia, itulah yang da_pat berpacu dengan juara-juara2), juga dapat dan perlu diterapkan dalam hal pengembangan bacaan anak - anak Indonesia, sebab kenyataan bacaan anak-anak di banyak negara maju sudah mencapai taraf kesusastraan anak-anak . Tidak saja karena memang negara tersebut sudah ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafdane Dyah Prima Jati
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas penggunaan kala presens; imperfectum; perfectum dan plusquamperfectum dalam buku bacaan anak belanda tipe A (6-9 tahun); B (9-12 tahun) dan C (lebih dari 12 tahun). Terdapat enam judul buku yang menjadi korpus penelitian, yaitu: Apenkooien en Propjes Gooien; Met en Poppen Gooien; Bezoek van Mister P; Ik en de Rovers; Honderd Uur Nacht dan Babysit Babes: Chips en Zakgeld. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan studi pustaka. Studi pustaka digunakan untuk mencari sumber teori dan informasi tambahan terkait penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kala yang paling sering muncul dari ketiga buku tersebut adalah imperfectum. Oleh karena itu, dari hasil penelitian tersebut tercetus saran untuk mengajarkan imperfectum pada mahasiswa Program Studi Belanda UI sejak awal pembelajaran dan diberikan secara berulang agar mereka dapat memahami suatu bacaan dengan baik. 

ABSTRACT
The focus of this study is the use of tenses: presens; imperfectum; perfectum and plusquamperfectum in Dutch Childrens Books type A (6-9 years); B (9-12 years) and C (older than 12 years). The purpose of this study is to find the similarities and differences in the use of those four tenses in childrens books and also to find which tense is the most dominant to use. There are six titles of books that are chosen as the corpus of this study, namely: Apenkooien en Propjes Gooien; Met en Poppen Gooien; Bezoek van Mister P; Ik en de Rovers; Honderd Uur Nacht and Babysit Babes: Chips en Zakgeld. This research is quantitative descriptive-theory with literature study. Literature study is used to find some theoretical sources and additional informations related to this research. The result of this study is that imperfectum gets the highest number of percentage. The researcher suggests that the imperfectum-tense should be taught early and more often to the students, which can help students to easily understand the content of a story well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kertasari
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa struktur dan tipe kalimat yang ada dalam buku bacaan anal Rusia yang dikaji dari segi sintaksis. Sumber data dipilih buku Oryp4e , XmBaSI Manua, KCyfno6oK, Bohm B 1'ocTRx y BapOoca, anon m MocKa, Fefl'rejinor, yang terbit antara tahun 1986 sampai 1993. BukU bacaan anak menurut teori Harlock haruslah berbentuk sederhana bak dalam makna maupun dalam struktur dan bentuk bahasa. Kecuali itu dalam proses penterjemahan bukuakan lebih mudah bila kita sudah mendapatkan pola struktur dan tipe kalimat yang ada. Untuk itulah diadakan analisis ini. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar kalimat dalam tujuh buku korpus ini memiliki urutan normal yang sederhana dan lugas. Namun ternyata bentuk kalimat yang lain juga digunakan penulis buku anak apabila diperlukan. Secara ranci, bila kita melihat struktur atau urutan subyek predikat, urutan normal paling banyak digunakan. sedangkan bila melihat tipe kalimat jenis kalimat Derita, Kalimat afirmatif, kalimat anggota sintaksis, Kalimat tunggal, kalimat dua susunan, Kalimat perluasan, dan Kalimat lengkap lebih dominan dari pada jenis Kalimat yang lain dalam setiap Klasifikasinya.

"
1996
S15079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>